Chereads / love is sick; together / Chapter 12 - come back

Chapter 12 - come back

Langit-langit mulai menerang membuat orang yang di dalam rumah merasa terganggu dengan adanya cahaya dari luar termasuk perempuan satu ini, ia menarikkan selimut nya sampai menutupi kepalanya *rasanya tubuhku ini tidak mau bergerak* semakin ia meringkukkan badannya ke dalam selimut alhasil sekujur tubuhnya tidak terlihat.

Namun lagi-lagi ia diganggu dengan nada dering telepon dari handphone nya sendiri, "hoaam" ia mulai menguap dan menarik kedua tangannya ke arah atas, "siapa sih yang telpon" gumamnya dengan mata sedikit terasa berkunang-kunang.

Lalu ia beranjak dari ranjangnya untuk meraih handphone nya tergeletak di bawah lantai, sekarang yang ia lihat hanya sebuah nomor berarti bukanlah orang yang Adora kenal.

"Hm? siapa ini angkat saja" ia pun menekan tombol berwarna hijau dan menaruh handphone nya di telinga, "halo?" sapa nya dengan nada bertanya, "hai dora ini aku Ichiro bisakah kau menjenguk ku lagi?" ternyata itu adalah nomor kontak Ichiro *astaga kupikir siapa yang nelpon pagi-pagi begini.

"Huh? ini kau rupanya, tadi aku berpikir untuk menolak panggilan ini" kata Adora sedikit lega "syukurlah tidak kau tolak, hehe maaf aku menelpon mu pagi begini" "heum iya gak papa, aku saja baru bangun nanti akan ku bawakan buku cerita mau?" "tidak aku hanya ingin kau datang" katanya itu sukses membuat wajah Adora memerah "oh kalau begitu sampai nanti yaa" dan Adora memustukan percakapan telepon nya.

*Aku harus berdandan cantik* gumamnya sambil merasa tersipu malu.

"Adora kau tidak ke kampus?" tanya mama nya tiba-tiba membuka pintu Adora , "a-oh iya ma hari ini aku mau ke kampus kok" dan mama nya pun menyuruh nya mandi lalu turun kebawah karena sarapan sudah disiapkan.

Setelah beberapa jam kemudian Adora turun dengan memakai sweater berwana ungu pastel lalu dengan celana kulot berwarna putih ia memutuskan memakai tas yang digantung di pundak, tak lupa mengikat rambutnya yang panjang sebahu.

Dan ia pun mulai bergegas pergi ke area tempat makan, "selamat pagi mama" sapanya lalu ia melihat keadaan sekitar rupanya Adora tidak melihat adanya tanda-tanda Hayate.

*Mungkin sudah berangkat kerja* gumamnya lalu duduk di meja makan mama nya yang sudah menunggu muali mengucapkan selamat makan begitu juga dengan Adora.

Sehabis makan Adora berpamitan dengan mamanya, sekarang ia sudah berdiri di depan pagar rumahnya "tidak seperti biasanya" semoga ada kabar baik dari Ichiro.

Adora menggunakan transportasi umum untuk pergi ke kampusnya kali ini karena ia malas bersepeda sekaligus trauma akibat kejadian yang menimpa nya yang lalu.

Sambil melihat jam di handphone nya ia mengambil buku di dalam tasnya lalu membacanya, bus sudah berhenti di halte yang sudah ditentukan.

"Nah sudah sampai" ia menyimpan buku nya ke dalam tasnya kembali, setelah turun dari bus nya dia bergegas pergi ke gedung sesuai dengan jurusannya yaitu jurusan sastra.

Setelah beberapa jam berlalu akhirnya berakhir pelajaran hari ini, kebetulan hari ini jadwal belajar nya tidak begitu padat.

"Baiklah aku akan menjenguk mu Ichiro" ia bergegas mengemas barangnya dan mulai berjalan keluar dari area kampus tersebut.

*Sangat sepi* yap di sekitar Adora tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang mungkin karena besarnya universitas ini sampai-sampai terlihat sedikit saja.

Beralih ke Adora yang sedang menaiki taksi yang dia tumpangi, ketika sampai ia merasa sedikit gugup karena waktu itu Ichiro masih belum sadar bagaimana keadaannya sesudah sadar.

"Tapi-aneh kenapa saat aku menelepon nya aku tidak kaget? mungkin waktu itu aku baru bangun tidur jadi masih setengah sadar" Adora baru sadar kalau Ichiro baru sadar kenapa dirinya tidak sekaget seperti biasanya? *sudahlah Ichiro menunggumu dora*.

Kemudian ia sudah sampai di depan pintu tempat Ichiro di rawat tangannya jadi berkeringat dan Adora menarik nafasnya lalu membuangnya agar mengurangi rasa gugup nya.

Disentuh nya gagang pintu itu kemudian ia tarik ke bawah terbukalah pintu tersebut menampilkan ruangan yang masi sama seperti dulu, dan ada seseorang yang terbaring siapa lagi kalau bukan Ichiro.

"Ichiro.. " katanya seketika orang yang dipanggil itu mencari suara yang memanggil namanya.

"Adora? kau kah itu?" belum lagi di berhadapan dengan Ichiro, Adora mulai menetes kan air mata nya "iya" jawab nya dengan lemas.

Ichiro menghadap ke arah Adora lalu menampilkan senyuman khasnya, Adora jadi tersenyum juga "jangan menangis" katanya sambil merangkup wajah nya dan mengelap air mata Adora.

Adora langsung memegang tangan Ichiro yang terlihat kurus dan memegang erat tangan itu diwajahnya, "kenapa kau menelepon ku tadi pagi?" "aku hanya rindu hehe" setelah mendengar itu Adora langsung memeluk Ichiro "kau benar-benar akan oergi dariku?" tanya nya dengan suara bergetar, "sepertinya begitu maaf aku tidak bisa menepati janji mu waktu itu" Adora menangis sejadi-jadinya.

"Kenapa? kenapa tidak bisa bersama hiks aku padahal mencintai mu" refleks ia mengatakan kata itu karena perasaan yang ia pendam akhirnya tersampaikan juga.

Beralih ke Ichiro ia terdiam sambil mengusap punggung Adora *rupanya cinta ini menyakitkan* mulanya Ichiro yang berpikir akan menunggu ajal, menjadi berubah saat mendengar orang yang ia suka menyatakan perasaannya, "aku akan berjuang" "eh?" Adora yang mendengar jadi kaget.

Sekarang Ichiro mulai memasang wajah serius nya "jangan khawatir aku tidak akan pergi meninggalkan mu".

*Apa maksud dia ini? mungkin ia berpikir berjuang untuk melawan penyakit ini, Adora mendengar hal itu jadi terharu "kau sangat kuat" "iya karena kau aku kuat" lagi-lagi ia membuat Adora membeku sejenak.

Kemudian Adora menganggukkan kepalanya "ayo kita berjuang bersama!".

Adora sudah selesai menjenguk Ichiro, memang pria itu bisa membuat mood Adora yang tadinya sedih jadi terlihat tenang.

"Aku tidak menyangka ia mengatakan seperti itu, maka aku juga tidak akan kalah" sambil berjalan di pinggir jalan ia melihat seseorang membagikan brosur ke pejalan yang ada disana.

Sejenak Adora berpikir dengan brosur itu mungkin bisa membantu seseuatu.

*Aha! apakah aku harus melakukan seperti orang itu* tiba-tiba saja ide terlintas di kepala Adora.

Di tengah perjalanan Adora merasa lapar untungnya ada sebuah restoran terdekat, segera ia ber singgah kesana.

*Wah cukup banyak orang nya* dan Adora harus mengantri menunggu giliran.

Sampai akhirnya gilirannya pun ia langsung memesan menu makanan yang sudah tertara disana, "baik silahkan di tunggu di sana" kata kasir itu menunjuk ke arah bangku yang kosong itu.

"Terima kasih" lalu Adora pergi ke sana menunggu makanannya, setelah menunggu beberapa menit akhirnya ada pelayan yang membawa pesanan nya "silahkan dinikmati" dan Adora mengucapkan terima kasih sekali lagi sambil menerima nya.

Lalu ia melihat ke arah handphone nya sudah jam satu siang "pantas saja aku lapar hehe" "selamat makan!" sambung nya.

*tringg* "terimakasih telah datang kemari" kata salah satu pelayan itu dan dibalas senyuman oleh Adora "ingin kemana ya?" Adora berpikir untuk membuat suasana hatinya lebih meriah ia berencana pergi ke taman bermain disana.

"Tapi kalau sendirian tidak asik" bagaiamana dengan Hayate? ia pun menghubungi nya tapi sayang nya Hayate sibuk lalu lanjut ke Mia begitupun juga hasilnya.

*Terakhir.. huh Tanaka* tuut tuut tutt suara handphone Adora berharap akan di jawab "halo?" *akhirnya dijawab* "kau ada waktu luang?" tanya nya dengan hati-hati, "haduh kau pikir aku punya waktu sebanyak itu, hari ini aku punya jam padat memangnya mau kemana?" Adora jadi cemberut walaupun tidak terlihat lewat telepon nya.

"Aku ingin pergi ke taman bermain, yasudah deh aku ajak yang lain" *padahal aku hanya punya mereka* "maaf ya aku tidak bisa, nanti minggu ini kau mau jalan? soalnya beberapa hari ini jadwal ku padat" katanya mencoba menyenangkan kembali hati Adora.

"Baiklah hari libur juga tapi tugasku tidak" "sama sih dora" sambung nya *dasar cowok ngeselin*.

"Tapi jangan lupa ya" "iya ya sekarang aku harus mengakhiri telepon ini dah" dan percakapan telepon pun berakhir.

Dirasa sudah lama mereka tidak akrab seperti ini selama bertahun hanya kesunyian diantara ia dan Tanaka.

"Berkat Mia juga" gumam nya sambil tertawa kecil, sambil berjalan tiba-tiba ada seseorang yang tengah berlari sampai menabrak orang-orang dan ternyata juga mengenai Adora.

Adora pun terdorong secara keras, namun untung nya seseorang itu berhasil sigap menangkap nya.

*Siapa sih laki-laki ini?!*

"Hey hati-hati dong kalau jalan, kenapa sih berlarian begitu?!" tanya Adora yang kesal.

"Tolong maafkan saya" katanya yang membantu Adora berdiri.

"Tunggu.. " *wajah ini terasa tidak asing* batinnya sambil mulai mengamati wajah pria itu, dan yang ditatap mulai merasa bingung "maaf kenapa ya" namun Adora tidak menghiraukan perkataan nya itu, lalu tiba-tiba ia menepuk pundak pria itu dengan menunjukkan wajah seperti tidak menyangka kepada pria itu.

*Hah?*

to be continue