Aktivitas mereka selanjutnya adalah memasak makanan untuk di taruh dalam kotak bekal cukup membutuhkan waktu yang agak lama akhirnya mereka telah selesai membuat bekal dengan susunan rapi nan imut.
"Biasanya membikinkan kotak bekal akan diberikan kepada orang yang disukainya hmm.. apa kau punya gebetan?"
Padahal bekal ini adalah kejutan untuk Adora bertemu dengan orang disukainya tetapi malah menduga untuk orang disukai oleh Naomi,sedikit membuat Naomi tertegun
"bukan ada deh nanti kakak lihat saja" Adora hanya diam sambil tersenyum menurut nya Naomi sedang tersipu malu.
"Nah sudah selesai kan? aku ingin pulang dulu ya" belum lagi ia membalikkan badannya Naomi langsung menyuruh berhenti lalu Adora menengok ke arah nya "ada apa lagi?" sedikit canggung untuk mengungkapkan ini "mau kah kakak menemaniku pergi mengantarnya?" Adora sedikit bingung "kau yakin? tak ingin sendirian ?" tanya nya jelas "tentu!" Adora menyetujui nya langsung berangkat ke tempat yang dituju.
"Dimana tempatnya?" rupanya untuk men suprise Adora mereka pergi ke taman terbuka sangat cocok untuk melakukan hal romantis bukan?
Adora sebelumnya belum pernah pergi ke tempat seperti ini karena selalu disibukkan dengan tugas nya lantas ia selalu melihat tempat spot foto, tanaman bunga dan anak-anak yang berlarian sungguh terasa penuh harmonis dan kehangatan untuk mendeskripsikan ini.
"Ini pertama kalinya kakak kesini" Naomi seketika menoleh ke Adora seperti bertanya benarkah? "begitu ya? wah pas banget nih nganter bekal kan kita mau kasih ke seseorang" ada kata yang tak dipahami oleh Adora 'kita'? maksudnya bagaimana ya?
"Kita? kenapa?" oh Naomi sedikit keceplosan karena tak sabar melihat moment ini "ahaha sepertinya harus kuberitahu sekarang jadi bukan aku yang akan memberikan bekal ini untuk seseorang tetapi kakak please mau ya? " Naomi memohon kepada Adora target yang ditunggu dan tak habis pikir Adora masih sedikit bingung mengapa dirinya dan siapa orang itu?
"Memangnya orang itu siapa? sampai kau menyuruh ku yang memberikan nya?" yah kalo aneh-aneh Adora akan menolaknya secara halus "ah seseorang yang menemani kakak selama bercerita" dibenak Adora sepertinya ia melupakan seseorang itu dan juga semakin penasaran dan yah setelah ini ia menerima nya "baiklah" Naomi segera menunjuk ke orang mana ia berikan ia menunjuk ke arah seseorang tengah berdiri di bawah pohon sambil membaca sebuah buku.
"Oke tunggu aku ya" Naomi mengangguk segera mengisyaratkan untuk pergi ke sana menemui pria itu, diam-diam Naomi mengikuti langkah Adora terlepas dari pandangan wanita itu.
*tuk tuk* Adora memanggil orang itu dengan meletakkan jari telunjuknya ke pundak pria itu lalu sang pria menghadap ke belakang mencari sumber ketukan di bahu nya ini
Adora tadinya hanya ingin langsung memberi kotak bekal ini malah terdiam beberapa detik.
Yap mereka bertatapan seperti di film percintaan ah perkataan ini sedikit lebay
Rasanya jantung Adora ingin meledak wajah yang sudah tak bisa dikondisikan olehnya sendiri, bagaimana tidak? pria itu adalah orang disukai oleh Adora Ichiro namun... tak hanya perempuan itu terkejut Ichiro sendiri juga demikian .
"Lama tak berjumpa" Adora mengucapkan kata langsung mengeluarakn air matanya dan dengan sigap Ichiro menutup wajah Adora menarik tubuhnya jatuh ke dalam pelukan nya, "kenapa menangis?" tanya nya dengan nada lembut "karena aku baru saja bertemu dengan kau" kata Adora sambil menatap lelaki itu sementara.
"Ini adalah ide dari Naomi,aku yang sudah tahu rencana ini tetap saja terasa berbeda" dan Adora masih diam di dalam pelukan hangat Ichiro "ngomong-ngomong terima kasih atas bekal nya" tak lupa Ichiro berterima kasih sambil tersenyum hangat dan mengelus kepala Adora.
Naomi bergegas pulang begitu saja karena rencana nya sudah selesai lalu menghembuskan nafasnya lega "rasanya ingin tertawa puas" orang yang melihat Naomi hanya terbingung melihat tingkah laku gadis ini.
Kembali ke mereka berdua "kau ingin berpelukan begini sampai kapan ayo kita duduk terlebih dahulu" kata Ichiro sambil menyeringai Adora hanya diam menanggapi perkataan nya.
Ichiro menghamparkan kain untuk duduk berdua di sana menikmati suasana senja dan melihat banyak anak kecil sedang bermain bola "udara hari ini sangat segar" seru Adora "syukurlah kalau kau menyukai udara hari ini" setelah selesai merapikan kain tadi ia mulai mengambil bekal tadi dan memakannya "kau yang memasak nya?"
Adora mengangguk-angguk pelan "bagaimana rasanya?" tanya nya "ini sangat enak apalagi kau yang membuatnya" di sela-sela waktu Ichiro menyempatkan gombalannya yang membuat Adora tersipu malu.
"Tidak... aku membuatnya bersama Naomi" jawabnya dengan membuang mukanya ke samping melihat tingkah lakunya membuat Ichiro merasa gemas "sifat aslikau ini makin kelihatan saja"
"Ya karena aku hanya menunjukkan sifat ini hanya kepada orang yang kucinta" terlihat sangat percaya diri dari Adora sangat memancarkan bagi Ichiro "hahahaha" bukannya menanggapi kata-kata serius Adora malah tertawa renyah lelaki ini "beraninya kau berkata seperti itu.. harusnya aku duluan".
"hehe habis rasanya hatiku berbunga-bunga"jawabnya dengan polos "kau itu menggemaskan" Ichiro mencubit pipi perempuan dihadapannya itu dengan keras sehingga membuat yang punya pipi itu merasa kesakitan, "aww!!" pekiknya namun pelaku pencubit itu hanya tersenyum "ah nyebelin" Ichiro langsung mengelus pipi Adora "sudah mendingan?"tanya Ichiro dengan santai, "hah apanya yang menyembuhkan ketika kau melakukan ini eo?" sebaliknya Adora berdecak sebal "oh begitu maafkan aku" dengan menutupi mulutnya menahan tawa tak tahan dengan pemandangannya ini seperti berhadapan dengan anak kecil yang rewel.
Tak lama langit berganti ke gelap saatnya untuk pulang "Adora mau pulang bersama?" kini Ichiro berencana mengajak gebetan nya pulang bersama namun Adora merasa ada yang janggal "tunggu sebentar" seketika Adora melihat area sekitar celingak-celinguk seperti mencari seseorang
"Siapa yang kau cari Adora?" tanya Ichiro kebingungan "astaga!"
Adora menatap intens ke Ichiro "cepat katakan apa itu?!" Ichiro sangat penasaran! "Ah itu si Naomi aku tadi datang bersama nya!" yah rupanya Adora melupakan adik Ichiro karena asik berduaan dengan Ichiro, "tunggu aku telpon dia"
---
Ternyata Naomi telah pergi pulang duluan saat Adora menemui kakak nya, tentu membuat sang kakak tak habis memarahi nya karena sudah membuat ia dan Adora khawatir namun terlepas dari apa yang terjadi hari ini merupakan suatu kabar gembira dan baik bagi Adora yang merasa bahwa kini kisah cinta nya masih dapat berlanjut.
"Bangun! astaga anak ini bangun lah" Hayate membangunkan anak susah bangun ini tak punya jalan lain lagi ia akan menyiprat air ke wajah adik manisnya itu "aku akan mengubahmu menjadi putri labu" dan ia memberi beberapa cipratan air ke Adora, di sisi lain Adora langsung terbangun dalam sekali simburan.
"heh baru sadar ya? setelah menikmati mimpi dongeng mu itu tuan putri?"
*Tunggu... tadi itu bukan sebuah mimpi kan?*