Chereads / love is sick; together / Chapter 14 - together

Chapter 14 - together

"Adora kau sedang apa?" tanya mamanya yang baru saja pulang "oh adora mau jalan-jalan juga bareng teman" katanya dan hanya dijawab anggukan oeh mamanya "kalau begitu hati-hati dijalan dan jangan pulang kemalaman" "iya ma".

"Sudah memakai sabuk pengaman nya?" *click* suara sabuk milik Adora "sudah" "oke ayo kita berangkat." Bagai kupu-kupu berterbangan begitulah suasana hati nya "kurasa ini pertama kalinya kita jalan berdua" Tanaka melihatnya sebentar lalu kembali fokus melihat jalan "kau suka begini ya?" setelah mendengar itu Adora merasa Tanaka kege'eran "huh nggak kok,aku kan orangnya memang tidak terlalu suka ramai" *apaan sih ni orang*.

"ngomong-ngomong kita mau kemana?" tanya nya yang belum ia ketahui sama sekali "berhubung kita cuman berdua bagaimana kita main game puas-puas?" tanpa persyaratan apapun ia langsung menyetujuinya.

"Let's go!" seru nya "inilah semangat yang ku mau" kata Tanaka tertawa kecil.

Setelah perjalanan lama rupanya Tanaka mengajak nya ke sebuah taman hiburan "wah!" pekik Adora melihat betapa luasnya lapangan taman ini , berbagai hal yang mereka jual mulai dari makanan ringan, aksesoris, serta perlengkapan lainnya.

"Topi itu lucu sekali" kata Adora sambil menunjukkan topi yang terjual di sebuah toko sana "kau mau?" tanya Tanaka "iya!" tak lama Tanaka menarik tangan Adora "mau yang mana?" tanya nya lagi sambil memegang-megang topi disana , Adora mengamati bentuk topi itu bermacam-macam! disaat tengah memilih ada sebuah topi bonny hat dengan desain karakter animasi yang lucu.

"Aku mau yang ini" "baiklah sini" Adora tampak bingung tindakan Tanaka "eh? kau.." "biar aku yang belanja" katanya dengan santai Adora yang mendengar itu langsung berterima kasih.

Berbagai macam wahana yang mereka naiki sampai-sampai di tengah permainan Tanaka mulai merasa mual "Tanaka kau baik-baik saja?" Tanaka tidak bisa menjawab pertanyaan nya karena kalau ia buka mulut otomatis sudah keluar muntah nya , Adora yang sudah melihat wajah memerah dari Tanaka langsung melambaikan tangannya ke stuff yang berada disana.

Dan segera lah wahana yang mereka naiki berhenti, begitu ia turun dari wahana langsung berlari membuang sesuatu di dalam mulutnya.

Sesudah kejadian itu mereka mencari tempat untuk berteduh dan untungnya ada satu kursi yang dilindungi dengan pohon yang lumayan tinggi, "malu-maluin" gumam Adora tanpa melihat wajah di sebelahnya ini Tanaka tidak menghiraukan keluhan temannya ini, "habis mau bagaimana lagi? tidak mungkin aku muntah di udara" jelasnya, yang tadinya ia merasa kesal sekarang Adora menjadi tertawa riang begitu pun juga dengan Tanaka di kursi itu terlihat kedua orang ini saling tertawa.

Tanpa disadari ada seseorang yang tengah memandangi mereka *itu kak Adora bersama siapa?"

---

"Terima kasih jalan-jalan hari ini sangat menyenangkan!" "iya aku pergi dulu dah" kata Tanaka berpamitan kepadanya mobil nya pun sudah mulai kelihatan jauh dari jarak Adora sekarang.

Beralih ke kamar Adora kini ia sudah membersihkan dirinya, ia berjalan ke arah kursi belajar dan duduk di situ diliatnya laptop yang sudah menyala dari tadi "hufh banyak sekali tugasnya" keluhnya, "eh tidak hari ini kan sudah mengisi energi habis pergi jalan-jalan" lalu ia menatap belanjaan yang tadi ia beli dan topi yang dibeapa, oleh Tanaka ketika melihat itu sontak membuat Adora tersenyum "aku ingin memakainya" dipakailah topi itu sambil memainkan daun teling di topi itu *topi ini lebih cocok untuk anak kecil hehe* tanpa ia lepas Adora tetap memakainya untuk menambah semangat belajar.

Disaat ia tengah bingung ingin menulis apa kadang ia memencit tombol yang ada di bawah topi itu, sampailah pada hari itu Adora belajar sampai tertidur di meja belajarnya.

Siapa sangka sang kakak mengawasi pergerakan adiknya itu, dibukalah sedikit pintu kamar nya terlihat Adora sudah lelap tertidur di hadapan laptop nya.

Diam-diam Hayate mengambil selimut untuk menghangatkan tubuh Adora, kalau di gendong Hayate tidak dapat melakukan nya karena Adora sangat berat baginya.

Di pagi berikut nya Adora terbangun merasa ada selimut di atasnya "eoh? bukannya aku gak ambil selimut" ia hanya mengangkat kan kedua bahunya berpikir tidak peduli lalu melipat selimut itu ditaruh di ranjang nya kembali.

Pagi ini Adora ingin menyirami tanaman milik mama nya di luar sana, *klek* suara pintu Adora keluar dari rumahnya dan menyalakan keran air disana. Di isilah ke gembor atau wadah untuk menyirami bunga, sambil menyirami bunga terkadang ada beberapa tetangga nya yang lewat sambil menyapa nya.

Hari ini Adora dibuat senang dengan di awali kegembiraan dan ketenangan, "aku ingin kofi nih jadinya" gumamnya sendiri "yasudaj pergi sana" sambung Hayate tiba-tiba sudaj berada di belakang nya Adora yang tadi biasa saja jadi terkejut sampai gembor itu menumpahkan ke arah kakinya Hayate "kau ini" cerotos Hayate menampilkan wajah sebal nya.

"Lah habisnya kau yang mengejutkan ku" kata Adora tidak mau kalah "yasudah kau selalu benar" Hayate yang mengalah kepada Adora.

"Ma, masak tamagoyaki?" "iya dora kau bisa mengambil peralatan makan? " "iya ma bisa" begitu harmonis nya keluarga ini walaupun tidak ada kehadiran sang kepala keluarga, menurut Adora mama begitu kuat menjalani kehidupan yang terkadang pahit ini begitu juga Hayate yang mengganti peran ayah itulah aku jadi ingin menjadi orang yang berguna di masa depan mendatang agar tidak menyusahkan mereka.

"Mari duduk" ajak Hayate kepada ku dan mama menaruh masakan tadi ke sebuah piring, "mama gak di ajaknih" kata mama yang bercanda "oh ya lupa ma ayo duduk" dan semua sudah ada di meja makan.

"Selamat makan!" seru kami bertiga setelah berdoa sebelum makan.

"Kak mau nitip kopi" tawar Adora yang sudah bersiap-siap pergi ke luar "mau dong americano ya" Adora yang mendengar itu jadi sedikit merinding "b-baiklah aku berangkat" "iya hati-hati" balas Hayate.

Seperti biasa udara pagi sangat segar dan tidak begitu panas melihat suasana perumahan yang banyak ah sangat mengenakkan.

Di perjalanan Adora melewati taman lalu melihat anak-anak yang sedang bermain bersama "jadi rindu deh waktu masih kecil" katanya sambil melewati mereka.

"frappuccino satu yang grande dengan americano juga" "baik ini totalnya" , setelah membayarnya Adora mengambil tempat duduk yang untuk sendirian, disekitar nya ada beberapa orang berpasangan sedang menikmati obrolan mereka Adora yang melihatnya menjadi jengkel "tch" *coba saja ada cowok yang sedang bersama ku sekarang * katanya di dalam batinnya.

"Atas nama kak Adora ini pesanan nya sudah jadi" kata barista itu "terima kasih banyak" segera ia mengambil minuman yang sudah di bungkus dan membawanya keluar.

Sekarang dikejutkan dengan cuaca yang tengah mendung Adora berpikir untuk cepat pulang ia pun menaiki bus umum yang mengantar ke arah rumah nya.

Di dalam bus ia duduk di sebelah ibu yang kira-kira sekitar 40 atau 35 tahun "halo nona cantik" Adora jadi tersipu malu "ah iya halo juga" sapanya balik, "bolehkah aku bercerita denganmu? dari kemarin aku sangat antusias mendengar kabar anakku" katanya sepertinya menarik bagi Adora "boleh saja bi" katanya menandakan setuju.

"Anakku sudah sembuh setelah bertahan dengan penyakit nya, aku sangat lega karena masih bisa melihat nya hingga ia bisa menikah dan juga mempunyai keluarga nya sendiri" cukup terharu Adora mendengar nya "syukurlah anak bibi sembuh semoga doa bibi terkabul dan aku juga ikut senang mendengar nya" bibi itu pun juga senang mendengar ucapan ku.

"Dah saya mau pulang dulu ya, semoga bibi sehat selalu" kataku sambil menampilkan senyum yang ramah "iya nak kau baik sekali semoga kau juga bahagia dan sehat selalu" Adora hanya tersenyum mendengar itu dan langsung menuruni tangga bus.

"Begitu kah aku ketika menjadi seorang ibu?" katanya bertanya pada dirinya sendiri, lalu Adora pulang ke rumahnya dan memanggil Hayate "kak ini pesanan mu" Adora langsung duduk di sofa dan meminum kopinya Hayete segera menemui adiknya di ruang tamu "tumben cepat sekali pulang nya" "iyalah di luar mau hujan mana gak bawa payung" dan Hayate mengerti alasannya pulang cepat "iya juga diluar sudah terdengar hujan gerimis" katanya sambil meminum kopi americano nya.

"Kak mau nonton film dong" orang yang dipanggil langsung beberapa kaset di laci dekat sana "mau nonton apa? kebetulan aku ada beli 2 cd baru" tawarnya yang tidak menengok ke arah Adora "hmm dua dua nya saja?" tanya Adora lagi "hm boleh juga, baiklah kalau begitu" dan hampir seharian itu mereka nonton bersama, "astaga dari tadi tidak bergerak seperti batu menonton apa memangnya" tanya mama nya yang baru pulang dari tempat kerja nya "hehe anu film ini tentang mencari teka-teki yang sulit dipecah kan jadi kami nya terbawa untuk berpikir bersama" jelas Adora pada mama yang hanya bisa menggeleng kan kepalanya mendengar perkataan anak perempuan nya itu "tapi jangan lupa dengan pekerjaan yang lain dong, sudah memasak nasi? cuci piring? cuci baju? " mulailah jiwa mereka seketika menjadi malas "banyak nya!?" keluh Hayate "ayolah kalau dikerjakan bersama bukannya cepat selesai, habis berpikir tidak baik berdiam dudul saja lebih baik beraktivitas oke" nasehat mama ini memang di luar dugaan mereka.

"baik ma" "baik ma" jawab mereka berdua serentak.

---

"Kak kemarin aku melihat... "