Aku pulang dengan rasa campur aduk ,marah,kecewa,malu sungguh menyebalkan bagaimana bisa aku nekat melakukan ini dasar bodoh,begitulah aku yang asik dari tadi menyalahkan diri. Aku memasuki kamarku dan segera aku masuk ke kamar mandi agar aku tidak terlalu kepikiran.
"Adora makan malam sudah siap!" teriak ibuku dari bawah "iya sebentar", segera aku memakai pakaian dan turun kebawah untuk ikut makan malam bersama mama dan hayate. Setelah makan malam bersama aku segera kembali ke kamarku dan aku masih kepikiran disaat aku menyatakan perasaanku,"sudahlah dora kau itu hanya membuat mu tak konsen belajar besoknya".
Lagi-lagi aku kehilangan konsentrasi dan aku beranjak dari ranjang ku dan memulai untuk belajar supaya tidak kepikiran lagi, setelah aku belajar tentang materi yang diberikan oleh guru aku melihat ke arah jam dinding yang tertera di kamarku, yang sudah menunjukkan jam 10 malam dan aku memutuskan untuk tidur.
:Keesokan harinya
Jam alarm ku berbunyi dan segera beranjak bangun dari tempat tidurku, lalu aku mandi dan setelah itu memakai pakaian seragam sekolahku,"Adoraa aku menunggumu!" kata Mia yang sudah dari tadi di depan pintu kamarnya dan membuat Adora terkejut "iya sebaiknya kau menungguku di ruang tamu saja" jawab Adora dengan wajah datar lalu ia melanjutkan untuk mengikat rambutnya.
"Aku berangkat!" kata Adora yang pamit kepada mamanya dan Hayate (kakaknya).
sepanjang jalan aku hanya melamun dan tak begitu semangat untuk pergi sekolah rasanya aku ingin pindah sekolah! , tak dis sadari Mia yang dari tadi memandangiku mulai menanyaiku, aku yang begitu keberatan untuk memberitahu teman dekatnya Tanaka aku memutuskan untuk berbohong kepadanya dengan mengatakan bahwa aku hanya badmood karena aku tak bisa membeli barang yang kuinginkan di toko online.
Tak lama kami berdua telah memasuki area sekolah dan aku segera pergi ke kelasku dan tak sengaja bertemu dengan teman tim basketnya Tanaka, awalnya aku tak menghiraukannya namun tiba-tiba ia berkata kepadaku "bagaimana rasanya cintamu ditolak hihi", tersentak aku kaget mendengar ucapannya itu lalu aku melototkan mataku kepadanya dan aku menjawabnya "ya begitu memalukan, apa ada masalahnya denganmu?" dan aku langsung pergi ke kelasku dan menaruh tasku di gantungan meja.
Mia tidak satu kelas dengan Adora dan ia tak pernah tahu menahu tentang masa kelam Adora yang dulu.
Kenapa Tanaka memberitahu kepada temannya? apakah aku tidak sedang bermimpi yang benar saja?! hari ini aku dibuat sangat frustasi dan aku berharap kejadian tadi tak ada lagi. "Baik anak-anak kalian boleh istirahat dan jangan lupa minggu depan kumpulkan pr kalian!" kata guruku yang ingin mengakhiri jam pelajarannya "baik Pak Guru" jawab kami serentak.
"Kasih tau Mia tidak ya? kalo kukasih tau apakah dia juga mengejek ku juga" aku pun pergi ke perpustakaan untuk mencari buku yang ingin kubaca ketika aku memasuki perpustakaan disana terdapat Tanaka dan temannya sedang berada di sana juga dan.. juga seorang wanita yang dekat denganya.
Akupun berniat hanya melewati mereka saja namun wanita yang berada di dekat Tanaka langsung mendorongku lantas aku terkaget atas tindakannya "h-hei apa yang kau lakuka-", kataku dengan wajah yang tak percaya dan amarah yang kurasakan sekarang dan wanita itu memotong kata-kataku "kau itu cukup nekat ya ingin mendekati pacarku,kau kira dia membantumu saat kau terkena bola itu karena ia menyukaimu hah?? hahahha bodoh mana mau pacarku mau dengan wanita murahan seperti mu".
*cukup..* "terdiam kau sekarang?mengapa? kau shock yah Tanaka sudah ada pacarnya? iya pacarnya adalah aku tau!!" kata wanita itu dengan nada sombongnya, aku yang sudah merasa kesal dengan kelakuannya rasanya.. aku ingin memukulinya tak apakan?
"CUKUP... jadi pacar Tanaka saja sudah sombong!" kataku dengan amarahku sambil berdiri kembali dan ingin melayangkan tinjuku ke wajahnya dan ditahan oleh Tanaka "kau tak harus membuat dia terpuruk begini Lia,maafkan pacarku Adora" kata Tanaka dengan wajah sedihya akupun tersenyum kecut "kalau begitu titipkan tinjuku ini kepada nya" dan akupun langsung keluar dari perpustakaan karena kondisi sudah tidak stabil dan penjaga perpustakaan juga datang melihat keadaan.
Akupun pergi ke toilet untuk mengeluarkan air mataku, aku menangis sejadi jadinya dan aku berpikir untuk tidak memberitahu Mia.
*Waktunya pulang sekolah "Adora ada apa denganmu?" kata Mia yang sangat bingung akan kondisiku "daritadi pagi kau terus cemberut dan sekarang kau terlihat pucat, coba ceritakan padaku hm?" tanya dia lagi aku hanya bisa memandangi Mia yang sedang menunggu jawabanku, namun aku hanya diam dan kucepatkan langkah ku berniat pulang sendirian ke rumah.
Ketika sampai di rumah aku menceritakan keluh kesahku kepada Hayate, "di umurmu seperti pasti wajar merasakan patah hati tapi si wanita gila itu yang tak wajar,aku berharap semoga besok dia jalannya gak benar" kata Hayate yang mencoba menenangkan ku. Dan akupun memeluk Hayate sampai tertidur.
Keesokan harinya yang benar saja pacar Tanaka jalannya agak pincang karena kakinya terkilir. Dan setelah kejadian itu aku tak merasakan lagi diperlakukan seperti itu.
/ Adora end pov
[cerita 5 tahun pun berakhir]
Setelah kejadian itu lah Adora menjauh kepada Tanaka kecuali Mia dan disaat itulah Adora berubah menjadi sedikit kalem dan takut berteman dengan seorang pria, walaupun ada yang ingin mendekatinya Adora pasti akan menjaga jarak, karena itulah hubungan Adora dengan Mia menjadi sangat dekat seperti kakak dan adik.
"Begitulah ceritanya Mia" kata Tanaka yang menyesal telah melakukan itu kepada salah satu teman dekatnya Mia yang sudah mendengar cerita dari Tanaka juga ikut sedih "mengapa kau mengrahasiakan nya padaku? huh aku merasa tak peduli pada Adora jadinya" jawab Mia yang sudah kesal kepdanya "karena aku dan Adora sudah berjanji untuk tak memberitahu ini kepadamu ia tak mau kehilangan kau-", "dasar bodoh hiks hiks aku tak pernah berpikir untuk meninggalkanmu dora" kata Mia yang jadi menangis dan Tanaka mengelus pundaknya "mari kita perbaiki hubungan kita dan jadi seperti dulu" kata Tanaka untuk menyemangati temannya.
"Kau benar" jawab Mia.
Kembali lagi ke Adora dia yang sudah meninggalkan Mia, *kenapa harus bertemu sekarang ah aku jadi kesal sendiri* gumam Adora dan untuk menenangkan dirinya sendiri dia pergi ke cafe dan memesan coffee caramel macchiato ia segera mengambil pesanan minumannya dan duduk sendirian di dalam cafe sana.
Daritadi aku hanya termenung dan asik meminum coffee ku saja lalu handphone ku berdering ada panggilan dari seseorang yaitu dari Hayate segera kuangkat telponku.
"Adora kapan kau pulang? ini sudah malam sebaiknya kau cepat kerumah tak baik anak perempuan keluar rumah kelamaan" kata Hayate "iya aku setelah ini aku pulang kak" jawab Adora sambil meminum coffee nya setaelah itu dia keluar dari cafe dan segera pulang ke rumah.
"Aku pulang" kataku ketika membuka pintu dan ternyata Hayate sudah menungguku di sana sambil menyilangkan tangannya, "ada apa denganmu?" tanyaku kepadanya "kudengar kau menemui si sate itu ya?" tanya nya dan membuatku sedikit tertawa. "Iya terus kenapa?" Hayate tersenyum kecil dan membawa ku ke ruang tamu.
Aku terkaget karena ada Mia disana, segera ku menghampirinya lalu duduk di sebelahnya "kenapa kau ke sini?" tanyaku yang penasaran "Adora aku sudah tau cerita waktu itu,maaf aku tak membantu mu waktu itu" jelas Mia sambil memegang kedua tangannya dengan erat, "aku juga minta maaf sudah meninggalkan mu di taman tadi" jawabku sambil memenggam tangannya juga.
"Adora ada yang ingin kukatakan padamu"
to be continue