Ting ting ting ting
Banyak suara pesan masuk saat ray menyalakan data handphonenya, ray yang masih lelah lebih memilih untuk mandi dulu baru membuka pesan-pesan tersebut.
Selesai mandi ray pun membuka pesan-pesan whatsapp yang masuk tadi,sehari tidak on saja hp ray penuh notifikasi chat dari sahabatnya,grup dan...ada 5 pesan dari Hikmal, benar-benad buat ray terkejut sekaligus senang, tapi ia membuka grup obrolan terlebih dahulu yang beranggotakan 4 orang,termasuk dirinya
BarbarGurl
Araaaa
Eh ray kemana si kok ga masuk masuk
NanaEonni
Mungkin dia lagi semedi di wc ga keluar-keluar
Araaaa
Dih kebiasaan pasti itu ga keluar-keluar makannya ngedennya lama
Deliaaja
Apanya ra yang ga keluar2?
NanaEonni
Emas batangan del
Araaaa
^2
Deliaaja
Kita kan sebelahan ngapain harus chattan si?
Rayna hadir|
Araaaa
Eh ray, nongol juga lu,kmna aja? Kok gamasuk?
NanaEonni
^2
Deliaaja
^5
Araaaa
Inilah bunda kalo pas kecil dikasih air got bukan asi ngitung aja salah pdahal udah lulus S2
S2 apaan dah?|
Araaaa
S2 = Sd,Smp
NanaEonni
Oalah jnck:v
Bsk gw udh mulai masuk sekul
Kok:)|
Ray pun keluar dari ruang obrolan grup yang ternyata isinya pesan bobrok semua, dan membuka pesan hikmal
Hikmal
Gw g liat lu
Rab,05 april
Berhenti sekolah lu?
Kamis,06 april
Gw liat k kls lu,meja lu kosong trs
Sabtu,08 april
Dikantin jga lu g ada
Gw masih sekolah
Oh,trs knp g masuk?
Sakit?
Engga,gw sehat
Cuman ada urusan aja yg ga bisa
Ditinggal
Besok jg udh masuk lg
Oh baguslah
Knp emng?
Berakhir dengan chat ray yang dibaca saja oleh hikmal,buset dikira koran apa dibaca doang:v.
...
Senin 10 April
07.15
Ray memasuki kelasnya, ternyata kelasnya sudah ramai,woiya jelas ramai sekarang kan hari senin dan upacara,klo telat ya kena hukuman.
Upacara selesai, ke-4 gadis kini duduk santai di kursi kantin sambil mengipas wajah mereka dengan topi sekolah
"Rame bet heran" adel
"Ya namanya sekolah,kantin, ya pasti rame lah bego" hanna menoyor kepala adel
"Eh ray ray lu tau ga" ucap hanna dengan antusias
"Ya enggalah emang apaan" rayna
"Ga paedah gw balikin ni meja kantin" ucap ara sambil menunjuk hanna
"Dih gw kan mau ngasih tau nya ke ray bukan ke lu" hanna
"Heh lu pikir gw sma adel itu apa hah? Kambing conge?" Kesal ara
"Buset malah gelud kalian, back topik aja kenapa na" rayna
"Apa lu liat2 lu" ucap hanna kepada ara yang menatapnya tidak suka
"Eh anjir malah diterusin,udah ngapa,gw colok ni lama2 mata kalian"rayna
"Ih ak kan ga ikutan"Adelia
"Hah~ diri ini lelah" ucap ray pasrah
"Jadi gini ray,selama lo gamasuk kemaren-kemaren itu," hanna menggantungkan ucapannnya. Membuat ara,rayna,dan Adelia menatap penasaran kepada hanna
"Si hikmal sering lewt kelas kita terus,eh terus dia liat ke arah gw terus njir,pasti dia lagi liatin gw kan yekan"ucap hanna senang dan mengibaskan rambutnya
"Idihhh ke gr an banged lu,siapa tau dia cuman nge prank doang" ara
"Terus terus doang dari tadi kaya tukang parkir aja" adel
"Dih sirik aja anak junaidi"hanna
Ray,dia teringat obrolan dengan hikmal tadi malam "Gw liat k kls lu,meja lu kosong trs" ray tersenyum kecil menanggapinya,
"Wah iya? Baguslah" ray yang terlihat ikut senang
"Eh udh yo masuk kelas bntr lagi jam pertama dimulai" ajak adel dan diangguki ke-3 gadis tersebut
....
10.15
Suasana kelas ray sangat hening karna sedang mengerjakan tugas yang diberikan guru pkn yg sekarang sedang duduk mengawasi siswi2nya,
Hikmal terlihat berjalan menuju arah kelas rayna ntah dia begtu ingin bertemu ray masa bodo jika ada guru yang sedang mengajar,yang penting dirinya harus bertemu rayna
Tok tok tok
"Permisi.." kepala hikmal sedikit masuk ke dalam ruangan kelas ray
"Ya kenapa?" Guru pkn
Seisi kelas melihat ke arah hikmal
"Maaf bu mengganggu,saya bisa bicara dengan Rayna bu"
"Ada kepentingan apa memangnya?" Tanya guru itu sambil menurunkan sedikit kacamatanya ke bawah
Seisi kelas pun beralih menatap rayna dipojokan yang sedang menatap bingung ke arah pintu kelas
"Ada keperluan penting bu, saya mohon izinkan bu" hikmal
Guru itu menghela nafas pasrah beliau memanggil rayna untuk segera menemui hikmal,ray pun bangkit dan menemui hikmal di luar sana
Namun hanna yang melihat merasa bingung dan tidak suka,kenapa selalu ray yang dicari hikmal? Wajah nya terlihat cemberut dan murung, adel dan ara yang melihat hanya menggelengkan kepalanya
Saat rayna keluar kelas hikmal langsung menarik tangan rayna dan berjalan dengan cepat,suasana koridor2 sepi karna sekarang sedang jam pelajaran, kini hikmal terus menarik tangan ray yang menuju taman belakang
"Ihh lepasin" ray berontak supaya hikmal melepas cengkraman nya
Namun tak ada jawaban dari hikmal dia terus menatap lurus kedepan dan terus memegangi tangan ray yang berontak minta dilepas
Akhirnya mereka sampai di taman belakang dan hikmal pun melepas genggaman nya
"Lo ngapain bawa gw kesini?" Ray
"Jadi knp lu baru masuk" hikmal
"Kan gw udh bilang gw ada urusan keluarga"
"Knp lo nyariin gw gtu? Kangen?" Tanya asal ray sambil menunjuk tepat di depan wajah hikmal
Hikmal menepis tangan ray,dan malah menggenggam nya sambil menatap ray lekat
"Klo gw kangen emang kenapa?" Wajah keduanya sangat dekat suara hikmal terdengar sangat berat, ray yang ditatap seperti itu hanya menggigit bibir bawahnya dan memejamkan matanya
Hikmal ber smirk dan menjauhkan wajahnya dari wajah ray lalu menyentil dahi ray,ray auto buka mata dan bersikap biasa saja, jantungnya berdetak kencang sekarang,
"Kenapa?deg2an ya?" Tanya hikmal sambil mendekatkan kembali wajahnya ke hadapan wajah ray, namun ray menjauh karna kaget
"E-engga biasa aja, ish udh lah lo mau apa bawa gw kesini"
"Gw mau, pulang sekolah nnti lo temenin gw ke toko buku"
"Knp harus sma gw? Gw ga mau.Lo kan bisa sendiri"
"Ya gw mau nya ditemenin sama lo,ga ada penolakan" hikmal kembali memasang wajah datarnya,
"Ta-...bip bip bip bip" alarm jam tangan ray berbunyi,ray segera mengangkat tangan kiri nya dan melihat jam berapa sekarang
"Oh astaga udah lebih 5menit" gumam ray yang masih di dengar oleh hikmal,hikmal menautkan alisnya
Sekarang sudah pukul 11.05 menit,hari ini ray kan ada interview di toko kue itu,ray gaboleh telat
Ray pun segera berlari namun dia berbalik lagi ke hikmal
"Gw,gw boleh minjem jaket lu ga? Plis gw buru2" ucap ray dengan wajah memelas
Hikmal terlihat masih tidak bergerak dan malah menarik kedua sisi jaketnya supaya menutupi seluruh tubuhnya seolah-olah tidak ingin memberikan jaketnya pada siapapun
"Mal pliss ntar gw temenin deh ke toko bukunya"ray menarik narik ujung jaket hikmal,
"Lucunyaa" batin hikmal, namun
"Bner ya? Tapi lo mau kemana dulu buru2 gtu" tanya hikmal
"Duh nnti gw jelasin deh sekalian.skrg gw buru2 ini udah telat ayo lah" rengek rayna
Hikmal pun melepas jaketnya dan memberinya pada Rayna, rayna langsung lari meninggalkan hikmal sendirian di taman Belakang .
.
...
Ray sudah sampai di depan toko kue bernama "crystal cake" ray langsung masuk ke dalan toko kue itu dan segera menghampiri mba siti di kasir
"Mba maaf saya telat huh " ucap ray dengan nafas memburu
"Lah tenang aja bu boss belom datang kok, situ duduk aja dulu"mba siti
Ray pun mengangguk lega dan berjalan ke arah meja dekat kasir namun mba siti yang melihat ray berpakaian rok sekolah abu2 itu menautkan alisnya bingung dan memanggil Ray
"Eh eh eh tunggu,"
Ray menoleh
"Kenapa mba?"
"Situ masih sekolah ya? Haduh kelas berapa?"
Deg. Rayna lupa memeberi tahu kepada mba siti bahwa dirinya masih sekolah sekarang
"I-iya m-mba saya masih sekolah kelas 2 smk" ucap Ray gugup
"Kenapa ga bilang dari kemarin klo masih sekolah mah? Duh" mba siti menepuk jidatnya
"Emang disini gaterima yang masih sekolah ya mba?"
Tringg
Pintu toko kue itu terbuka dan memperlihatkan sosok wanita umur 40 an dengan tas jinjing di tangan kanannya dan tersenyum ramah ke setiap pegawai dan pelanggan yang berada di toko ini termasuk kepada ray
"Nah siti apa kabar kamu?" Sapa wanita tersebut dengan senyuman ramahnya
"Baik kok bu ehehehe" cengenges siti
"Yang lain baik-baik aja kan" tanya nya lagi
"Woiya jelas bu ehehehe"
"Oiya mana katanya pegawai baru nya?" Tanya nya lagi yang masih tidak heran2 dengan keberadaan ray
"Ini nih bu yang mau lamar kerja tapi dia masih-" tunjuk siti kepada ray, wanita itu langsung menoleh dan melihat ray dari atas sampai bawah
"Masih sekolah?" Tanya Maya kepada Ray
"I-iya bu saya masih sekolah" ucap ray gugup
"Yasudah sini duduk dulu"
Mereka pun duduk di kursi dekat kasir dan Maya mulai menanyai ray,namun Maya sepertinya mengenali jaket yang dipakai Ray,namun Maya kembali acuh
"Jadi kenapa kmu mau kerja disini? Kan tempat lain banyak" tanya maya dengan serius
"Emmm,di tempat lain itu tidak bisa menerima orang yang masih sekolah seperti saya ini bu,saya juga ditawarkan oleh mba siti kerja disini karna tidak sengaja, tapi saya lupa memberi tau mba siti klo saya masih sekolah" jelas ray panjang lebar dan dengan nada dan intonasi yang sopan
"Nah justru itu, kamu ini kan masih sekolah kenapa sudah nyari kerja?memangnya orang tua mu dimana?"
"Em, orang tua saya tinggal ibu saya aja bu,ayah saya sudah meninggal 3 tahun yang lalu,saya mencari pekerjaan untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya dan untuk bayar uang sekolah adik2 saya"
Maya menatap iba kepada ray,diusianya yang masih sangat muda ini harusnya gadis ini fokus belajar dan sekolah.bukannya harus membagi ke fokusan nya dengan bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya
"Kamu mau gaji berapa" tanya maya
"Berapa saja bu,asalkan saya bisa bayar uang sekolah adik2 saya" jawab ray sambil agak menunduk
"Yasudah kamu diterima kerja disini"
Ray mengagkat kepalanya dengan ekspresi senang dan terkejut
"Tapi, kerja kmu sehabis pulang sekolah saja trus sabtu Minggu bisa mulai dari jam 10 an,nanti siti yang akan bimbing kmu" jelas maya pada ray sambil tersenyum
"Wah makasih banyak bu makasih.saya janji akan bekerja dengan baik disini" ray reflek menggenggam erat tangan maya
"Iya sama sama,klo gtu saya pegang janji kamu"ucap maya sambil tersenyum penuh kasih sayang terhadap ray
...
15.46
Ray dan hikmal kini berada di pusat toko buku,keduanya sangat hobi membaca,jadi ray tidak terlalu keberatan jika hikmal mrngajaknya ke toko buku,tapi ray tidak ada niatan membeli, karena tidak ada uang.
Sedari tadi hikmal hanya fokus berjalan dan memilih buku.ia sepertinya lupa akan kehadiran gadis disampingnya,pdhal dirinya sendiri yang mengajak Ray tadi
"Mal ketemu ga bukunya?" Akhirnya rayna membuka suaranya memecah keheningan diantara mereka berdua
"Belum" jawab hikmal dingin dan tetap fokus kepada memilih buku
"Yaudah gw bantuin,emm emang lo mau nyari buku yg judulnya apa?" Tawar ray
"Anonymous letter"
Ray sedikit berfikir, sepertinya Ray pernah membaca buku itu,Ah ya ray memang tau,dia bahkan memilikinya dirumah
"Oh kaya nya gw punya dirumah" ucap ray sambil menjentikan jarinya
Hikmal menoleh ke arah ray setelah mendengar pengakuan ray tersebut
"Serius?"
"Iya gw punya kok"
"Trus kenapa ga bilang dritadi klo lu punya" kata hikmal sedikit kesal dan menaruh buku yang sempat ia baca prolognya itu kedalam rak nya kembali
"Ya lo ga ada nanya,lo kan baru ngasih tau"
"Gw udh lama nyari tu buku,tapi ga dapet"
"Em. gw juga dapet buku itu dari temen gw, hadiah perpisahan gtu"
"Gw boleh minjem?" Tanya hikmal
"Iya besok gw bawain"
Keduanya berjalan bersama di lorong rak2 yang dipenuhi buku itu
"Lo suka baca juga?" Tanya hikmal
"Ya gw suka banget malah,kadang gw iseng bikin cerpen gtu hehe" ray terkekeh di akhir kalimat
"Gw juga," hikmal menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal
"Gw juga apa?" Ray menatap ke atas untuk menatap hikmal
Ya hikmal ini tinggi daripada ray, tinggi ray cuman sedada hikmal aja,jadi wajar saja klo ray harus mengangkat kepalanya saat dia berbicara kepada hikmal
Pegal rasanya, keluh batin ray
"Gw juga suka bikin cerpen,tpi cuman iseng"
"Wah sama dong kita," senyum ray
"Em btw lo drimana tadi?" Hikmal mengalihkan pembicaraan
"Gw abis interview kerja" jawab ray jujur, kini kedua nya sudah duduk lesehan di meja khusus baca di toko buku tersebut
"Lo kerja?"
"Ya tadi baru keterima"
"Buat apa lo kerja"
"Ck.ya buat cari uang lah hikmal gimana si"
"Ya gw tau,mksd gw emng ortu lo kemana? Ga kerja? Atau lo tinggal sendirian ya di jakarta sini?" Tanya hikmal menuntut
"Lagi2 keluarga,kenapa harus keluarga trus yang ditanya" batin ray
"Papah udah meninggal,mamah gw juga udah harusnya istirahat dirumah.Beliau udah terlalu cape buat kerja" jawab ray dengan helaan nafas kasar
"Oh gw minta maaf gw gatau" raut wajah hikmal berubah tidak enak
"Gapapa udah biasa" ray tertawa renyah di akhir kalimat.
.....
19.00
Ray sudah sampai dirumah dirinya dimarahi oleh friska karna pulang terlalu malam,
"Ray kamu pacaran ya" tanya friska dengan tangan yang dilipat depan dada
"Hah? Engga mah ray gapunya pacar" ray menghentikan langkahnya yang sedang naik tangga
"Gausah bohong kamu,tadi mamah nanya hanna katanya kamu pergi sama laki2"
Deg.hanna,kenapa dia kasih tau mama nya dengan begtu saja,ya memang benar rayna pergi dengan seorang lelaki,tapi hanna tidak biasanya seperti ini,blak-blak-an kepada friska tentang ray,biasanya hanna akan bertanya dulu kepada ray,apa yang sedang dilakukannya jika mama nya mencarinya lewat hanna.
"Mama peringatkan, jangan kamu pacaran dulu,fokus sma belajar dan pekerjaan kamu itu,awas aja" friska berlalu dan memasuki kamarnya.
...
Dikelas ray sedang menunggu hanna,ia ingin tau apa yang hanna ucapkan kepada mama nya
Tak lama hanna pun datang dan duduk disamping ray. namun raut wajahnya terlihat datar,ray pun memberanikan diri untuk mulai bertanya
"Na,"
"Hmmm"
"Gw mau nanya"