Chereads / SKYLA / Chapter 4 - PART 4

Chapter 4 - PART 4

"Dasar tidak sopan!" Gerutu pak burhan sambil menutup pintu penumpang.

Skyla yang mendengar gerutuan pak burhan hanya bisa terkekeh. "Sudahlah tidak apa pak!" Ucap skyla lembut.

"Tapi non! Dia benar-benar anak yang tidak punya sopan santun! Mana ada anak pembantu bertingkah layaknya seorang majikan?!" Keluh pak burhan dengan wajah penuh amarah menatap kepergian mika.

"Well! Itu tidak masalah bagi skyla pak! Yang terpenting dirinya tidak menyentuh skyla! Ikuti saja permainannya dan lihat kejutan dari skyla! Bye pak burhan!"

Setelah mengucapkan itu skyla melangkahkan kakinya memasuki lobby sekolah dengan senyum manis diwajah cantiknya. Dan ya! Jika kalian ingin bertanya mengapa mika bisa ikut bersamanya. Tentu saja skyla yang memaksa itu, lagi pula mereka satu sekolah kenapa tidak berangkat bareng saja? Lagi pula ia tidak mempersalahkan tingkah mika.

Sudahlah! Skyla tidak ingin ambil pusing. Ia terus melangkahkan kakinya menusuri koridor sekolah menuju ruang kepala sekolah. Sesampai di depan pintu ruang kepala sekolah, skyla mengetuk pintu jati itu hingga suara berat dari dalam ruangan mempersilahkan masuk.

Ceklek!

Skyla membuka pintu lalu masuk kedalam ruangan itu. Di depan sana terdapat meja besar dengan pria paruh baya di balik meja yang sedang duduk di kursi kebesaran.

"Silahkan duduk nona skyla!" Perintah pria paruh baya itu.

Skyla duduk di kursi kosong di hadapan pria paruh baya itu dengan meja besar menjadi penghalang.

"Perkenalkan nama saya Bahri Darmawansyah, selaku kepala sekolah di sini nona!" Ucap kepala sekolah yang bernama bahri itu.

"Pak bahri saya Ashskyla Duke! Cukup panggil saya skyla pak! Dimana kelas saya?"

Pak bahri menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Ia tau sedang berhadapan dengan siapa saat ini, bagaimana dirinya tak tahu? Sebelum gadis kecil ini memasuki ruangannya. Seseorang menelpon nya jika penerus sekolah ini akan menjadi siswa disini.

"Baik nona javanier saya akan langsung mengantarkan anda ke kelas anda" ucap pak bahri sambil beranjak dari kursi kebesarannya.

Skyla mengikuti pak bahri dari belakang. Suasana yang sepi karna bel masuk sudah berbunyi lima menit yang lalu. Pak bahri menyesuaikan langkahnya di samping skyla.

"Apakah nona dan mikayla bersaudara?" Tanya bahri tiba-tiba.

Skyla menatap pak bahri dengan alis yang berkerut dengan bingung.

"Memang apa yang dia katakan?" Tanya skyla.

"Dia mengatakan jika dirinya mikayla javanier, adik kesayangan tuan javanier!" Ucap pak bahri dengan jujur.

Skyla terus melangkahkan kakinya, menatap kearah depan sambil mengangguk kepalanya paham.

"Aku tidak mempersalahkan itu! Biarkan saja dia melakukan itu dengan sesuka hatinya! Lagi pula bapak tahu sendiri jika kakak alvin hanya memiliki satu adik kesayangannya dan itu aku! Bapak hanya cukup tutup mulut soal ini, aku akan melihat permainannya!" Ucap skyla panjang lebar dengan nada sedikit berbisik.

Pak bahri menganggukkan kepalanya dengan paham. Ia menatap skyla dengan senyum, ia percaya mana yang harus dipercaya. Lagi pula untuk apa dirinya ikut campur urusan nona nya itu.

Pak bahri berhenti di depan pintu kelas. Yang di atas pintu terdapat tulisan 11 Ipa 1. Bisa kalian tebak jika kelas ini rata-rata memiliki otak yang pintar. Tapi coba kita lihat saja nanti.

Pak bahri mengetuk pintu, tak lama pintu terbuka dari dalam. Dimana sosok wanita muda berdiri dengan seragam khas guru menatap pak bahri dengan senyum sopan.

"Maaf mengganggu Bu Tari saya kesini untuk mengantarkan murid baru!" Ucap pak bahri sambil menatap kearah skyla.

Skyla tersenyum hangat yang di balas senyum manis oleh guru bernama Bu Tari.

"Oh! Terimakasih pak! Mari masuk nak!" Ucap Bu tari sambil mengajak skyla masuk kedalam kelas.

Seteleh pamitnya pak bahri, skyla memasuki kelas dengan senyum hangat. Berdiri di depan kelas sambil menatap semua murid yang juga menatap kearahnya.

"Kita kedatangan murid baru! Silahkan perkenalkan diri kamu nak!" Perintah Bu tari.

Skyla tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. "Halo! Nama aku Ashskyla Duke! Kalian bisa panggil aku Skyla atau Sky!" Ucap skyla.

Senyum manis skyla membuat semua murid di dalam kelas rusuh. Bu tari menginstruksi mereka untuk diam, dan seketika kelas hening kembali.

"Diam! Ada yang ingin kalian tanya kan?" Ucap Bu tari tegas.

Salah satu murid laki-laki yang duduk di pojok kelas barisan pertama mengangkat tangan kanannya.

"Saya Bu!"

"Silahkan angga!"

"Pindahan darimana?" Tanya pria itu yang bernama angga.

Skyla tersenyum tipis sebelum menjawab pertanyaan angga.

"Las Vegas!"

•••••

Bagaimana kesan kalian di hari pertama masuk sekolah? Apakah begitu mengesankan? Apakah biasa saja? Dan bagaimana menurut skyla tentang hari pertamanya masuk sekolah? Tentu saja hari pertama masuk sekolah sangat menyenangkan bagi skyla.

Apalagi bisa berinteraksi dengan teman-teman. Bersosialisasi dengan lingkungan kelas. Dan di hari pertamanya ini ia sudah mendapatkan satu teman baru.

"Ayo sky! Kita kekantin!" Ajak teman baru skyla.

Well! Bell istirahat baru berbunyi lima menit yang lalu namun tampaknya teman barunya ini tidak sabar untuk menyerbu kantin yang katanya banyak makanan enak.

"Tunggu sebentar dinda!" Ucap skyla yang sedang merapihkan bukunya kedalam tas.

Ya! Dinda adalah teman baru skyla di hari pertama sekolahnya. Dindaniani Permatasari gadis cantik yang sederhana. Jika kalian akan mengira dinda anak beasiswa, maaf tebakan kalian kali ini harus benar. Dinda memang anak beasiswa namun bukan dari kalangan bawah. Lagi pula siapa yang peduli dengan kasta? Skyla tidak pernah peduli dan tidak pernah mau tau apa kasta temannya!

Setelah selesai memasukkan bukunya kedalam tas. Dinda langsung menarik tangan skyla menuju kantin. Dimana kantin sudah penuh dengan lautan manusia kelaparan.

"Kenapa harus penuh sih?" Tanya skyla kesal.

"Yeh! Namanya juga kantin neng!" Sahut dinda sambil terkekeh.

"Duduk dimana lagi? Penuh semua ih!" Ucap skyla dengan wajah cemberut.

Dinda tersenyum lalu menarik tangan skyla menuju pojok kantin. Hanya itu yang tersisi meja yang kosong.

"Tunggu sini ya sky! Gue mau beli makanan! Lo mau nitip apa?" Tanya dinda.

"Ehmm... Aku nitip bakso deh sama air putih!" Jawab skyla.

"Oke deh!"

Setelah itu dinda pergi menuju stand makanan yang penuh oleh murid kelaparan. Skyla menatap kearah sekitar kantin yang begitu berisik. Namun skyla menikmatinya.

Getaran ponsel miliknya yang berada di saku membuat skyla mengalihkan pandangannya. Ia segera mengambil ponsel keluaran terbarunya yang berada di saku baju seragamnya.

My Prince Alvin 🤴 Is Calling...

Skyla langsung menggeser tombol hijau di layar benda pipihnya mengangkat panggilan.

"Hola princess!" Sapa alvin diseberang sana saat panggilan tersambung.

"Halo kak!" Jawab skyla dengan ceria.

"Bagaimana dengan sekolahnya? Kamu suka?"

"Suka dong! Apalagi aku udah punya teman baru!" Ucap skyla dengan semangat.

"Ohya? Ini jam istirahat apakah princess kakak ini sudah makan?" Tanya alvin dengan lembut.

"Teman aku lagi pesanin makanan kak! Dan di kantin ini cukup berisik! Aku hampir saja tidak dapat meja kosong!" Adu skyla dengan kesal.

Skyla yang asik menelvon dengan alvin, hingga tidak sadar ada segerombolan orang berjalan kearahnya.

Brak!