Pemandu wisata, kata itu yang tertulis. Ia tidak menyangka profesi itu yang Deeana pilih, dan ketika ia melihat wajah Deeana tertawa seakan kekecewaan nya luntur sudah, Deeana wanita yang selalu ada di pikirannya, hati nya selalu berdesir ketika melihat paras nya, jantung nya seakan membludak.
Deeana yang melihat Declan melamun setelah ia menggambar bulatan kecil di mata nya merasa aneh, kenapa pria itu melihat nya sambil tersenyum tidak jelas, memang nya lucu apa.
"Declan, hey... kamu kenapa? ",ujar Deeana sambil melayangkan telapak tangan di depan wajah Declan.
"eh iyah, kenapa... kenapa ?", kaget Declan yang baru saja tersadar.
"Ih... ngelamun mulu, cepetan giliran aku ini",kesal Deeana, Declan yang melihat Deeana kesal memilih tersenyum lalu ia mengambil kartu selanjut nya. kali ini ia harus menang, masa iyah wajah Deeana masih kosong dan wajah nya penuh dengan coretan.
"ok... ok... bentar", kata Declan, ia lalu membuka kartu dan mengambil ponsel nya, kali ini ia akan memilih nama hewan saja, ya walaupun hewan yang dia tulis mungkin bisa di bilang gampang, tapi siapa tahu, kemenangan ada di pihak nya.
"ok, mulai,tapi sebelum mulai,mending kita jangan geleng aja,tapi boleh ngomong, misal nya loh nebak,nanti kalau salah gue bilang salah gitu",ujar Declan yang menurut nya peraturan tadi sangat susah.
"lah, tadi kan kamu yang pertama geleng-geleng ama ngangguk",heran Deeana.
"iyah, tadi gue salah, mending sekarang boleh ngomong nentuin nya, loh dulu kan yang nebak",ujar Declan.
Deeana hanya menganggukkan kepalanya saja, biar cepat.
"ok mulai",seru Declan dengan pelan takut ibu nya dan ummi Deeana terbangun.
" Hewan",tebak Deeana.
"iyah",jawab Declan, ia merasa kali ini mungkin Deeana akan sulit menebak nya.
"hidup di air",tebak Deeana. Declan mulai was-was.
"iyah"
"emmm.... lumba-lumba"
"bukan"
"emmm... anjing laut"
"no"
"ikan"
"bukan... bukan..."
"ih....Declan yang nama nya ikan itu mencakup semua nya, mau ikan paus, ikan nila, ikan pari, pokok nya semuanya",kesal Deeana, lama kelamaan ia juga kesal sendiri.
"iyah, tapi bukan ikan",ujar Declan, memang benar kok bukan ikan, Declan mulai tersenyum tinggal 15 detik lagi.
"babi laut"
"no... no... ",ujar Declan, ia merasa aneh memang ada babi laut, entahlah.
"semangat Deea, 5 detik lagi",ujar Declan Deeana yang was-was langsung mencari ide, ada apa saja jenis hewan yang ada di laut.
" ayo Deea,semangat !" Seru Declan menyemangati, ia yakin Deea tidak akan dapat menjawab nya.
" Belut listrik", seru Deeana, ia tidak tahu jawaban nya benar apa salah, semoga saja jawaban nya benar, ia tidak mau nanti ummi melihat nya cemong.
Declan yang memdengar hal itu hanya bengong, ada apa dengan wanita itu, kenapa jawaban nya selalu benar, kalau begini cara nya ia akan kalah. Declan menyerahkan kartu nya yang bertuliskan belut listrik.
"yey... bener belut listrik, siniin spidol nya", girang Deeana sambil mengambil Spidol yang ada di tangan Declan.
Declan hanya pasrah, entahlah besok hidup nya seperti apa, mana toilet di kamar rawat ini rusak lagi, ia tidak tahu besok ibu nya akan bereaksi seperti apa, Declan hanya pasrah saja. Melihat Deeana saja ia merasa senang entahlah, ia tidak tahu, apa mungkin ia mencintai sosok gadis di hadapan nya itu, atau hanya kagum saja melihat nya. Gadis di depan nya ini bersikap lembut dan lucu di waktu bersamaan, membuat nya nyaman ketika melihat nya, ada kebahagiaan di dalam hati nya.
"ok, sekarang giliran kamu yang tebak, karena kamu kalah terus aku pilih kata yang gampang aja deh", ujar Deeana yang memilih kartu dan berganti Declan yang menebak nya.
Tak terasa semua kartu yang Declan miliki sudah habis, ia kalah dalam semua tebak kata, muka nya pun penuh dengan coretan, sedangkan Deeana jangan tanya, gadis berhijab itu sangat pintar, wajah nya masih mulus tanpa spidol. Deeana memiliki satu kartu lagi, ia berharap kali ini ia akan menang.
"Ok Declan, sekarang mulai",ujar Deeana menginterupsi.
"nama hewan, profesi"
"iyah",ujar Deeana yang sebelum nya menggelengkan kepala pertanda bukan nama hewan yang ada di kartu.
"pelukis"
"bukan"
" aktor"
"bukan"
"atlet, inget Deeana atlet mencakup keseluruhan"ujar Declan, pasal nya Deeana selalu menang terus.
"iyah tahu, waktu kamu tinggal 10 detik lagi",ujar Deeana sembari mengingatkan waktu.
Declan mulai was-was, ia harus menebak profesi apa yang di maksud. Declan mulai berfikir dengan keras.
" lima"
"empat"
"tiga"
"dua"
"sa.... ",belum sempat Deeana menyelesaikan ucapan nya Declan sudah lebih dahulu menjawab nya.
"Guru",entahlah jawaban nya apa, ia hanya spontan saja mengingat guru nya waktu SD,
Deeana mengerucutkan bibir nya, kali ini jawaban nya memang benar. Deeana lalu menyerahkan kartu nya kepada Declan.
Declan sangat terkejut ia tidak salah liat kan, dia menerbitkan senyum nya, ia bersiap menuliskan dua kata satu makna tepat di kening Deeana.
Deeana hanya memejamkan mata nya. Ia harap ummi nya tidak akan serangan jantung jika melihat puteri nya yang kelewat cantik ini cemong.
Declan tersenyum melihat karya nya.
🏵️🏵️🏵️
Adzan subuh berkumandang, ummi bangun dari tidur nya, kali ini ia akan mengajak Deeana shalat berjamaah, setelah sebelum nya ia yang shalat terlebih dahulu.
ia mencoba membangunkan Deeana, saat ummi membuka selimut yang menutupi area wajah puteri nya ia terkejut melihat sebuah tulisan.
ini kenapa di jidat puteri nya terdapat tulisan ini, ia merasa aneh sendiri, lebih baik ia bangun kan saja lalu nanti ia akan bertanya kepada Deeana.
"Dee, sayang... bangun nak, Subuh dulu",ujar Ummi sambil mengguncang bahu Deeana.
"ehmmmmm... ",gumam Deeana ia mulai terusik. Lalu membuka mata nya dan melihat ummi.
"bangun Dee, shalat subuh",ujar ummi. Deeana langsung bangun di bantu ummi.
Mereka akhir nya pergi ke mesjid, di perjalanan seperti biasa tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang.
"ini kenapa hampir semua yang berpapasan dengan nya ketawa melihat nya",gumam Deeana pelan yang masih terdengar oleh ummi.
"kenapa nak ?",tanya ummi pelan.
"eh... em... nggak ummi",jawab Deeana merasa malu.
mereka bergantian berwudhu, tidak sidikit orang yang memperhatikan Deeana, lalu setelah nya tertawa. Deeana merasa risih sendiri, ia melihat penampilan nya dari bawah ke atas, perasaan tidak ada yang salah, pikir nya. Lalu kenapa orang-orang memperhatikan nya terus.
"Deeana, ummi pergi ke toilet dulu yah",ujar ummi menginterupsinya.
"Iyah ummi", jawab Deeana sembari menampilkan senyuman nya.
"hey... hey.. itu kenapa jidatnya, mahal. mahal, emang mahal apaan. hihihihi",bisik salah seorng di belakang Deeana. Deeana merasa heran mahal apaan aneh.
"itu tato nya keren tulisan nya mahal, hihihi",ujar yang lain nya.
Deeana yang merasa geram langsung pergi ke toilet untuk melihat penampilan nya di cermin, sebenar nya ada apa dengan diri nya, ketika ia membuka toilet dan melihat cermin...
HHAHHHHHH....