Chereads / Deeana / Chapter 19 - Buku lama

Chapter 19 - Buku lama

Di ruangan bercat putih di penuhi brankar-brankar dan tirai warna hijau terdapat pria yang sedang menatap brankar kosong di sebelah nya, diri nya merasa kesepian, ketika di jam-jam seperti ini biasa nya ia akan memandangi seorang gadis yang telah mencuri hati nya, tapi sekarang ia hanya memandangi brankar yang kosong.

"kamu kenapa nak? ",tanya sang ibu. Ia merasa anak nya ini seperti menyembunyikan sesuatu.

"nggak papa kok mah, Declan cuma bosen saja",jawab Declan seada nya, ia rasa ibu nya tak perlu tahu tentang perasaan nya.

Ia mencoba untuk berbaring saja dan membuka aplikasi chat, ia akan mengirim pesan kepada kedua teman nya, ia ingin tahu kabar dari kedua teman nya, sementara Nuri hanya menggelengkan kepala nya dan menghela nafas, ia akui memang diri nya juga bosan. Declan masih belum di izinkan untuk pulang, tadi nya ia berencana akan memindahkan anak nya ke ruang PIV karena ruang PIV sudah ada yang kosong, tapi anak nya menolak, entah apa yang di pikirkan anak nya sehingga menolak dipindahkan ke ruang PIV, padahal kan di ruang PIV lebih nyaman, Nuri memutuskan untuk menghubungi suami nya, karena di jam seperti ini pasti suami nya sedang bersantai ria.

Sementara itu di ruangan yang dipenuhi buku, Deeana membuka beberapa novel yang sudah ia baca, ia akan memindahkan nya ke dalam rak buku yang abi beli setahun yang lalu, ia mengambil salah satu buku favorit nya yang sudah ia baca sebanyak 5 kali, cerita di buku itu seperti penggambaran diri nya, berkisah tentang seorang wanita yatim piatu, beda nya wanita di dalam cerita itu akhir nya sukses karena kepintaran nya, tidak seperti diri nya yang beasiswa saja gagal, ia merasa sedih tapi ia tidak bisa berbuat apapun. Dia ingin bekerja saja agar bisa membalas kebaikan keluarga Taufiqurrahman, tapi ia bingung harus mencari pekerjaan kemana.

Acara kelulusan akan di adakan besok, kedua teman nya mengajak nya untuk menginap untuk bernostalgia dan membuat sebuah kenangan di malam hari, kata mereka malam ini adalah malam terakhir mereka di masa putih abu-abu, tapi ummi tak mengizinkan nya mengingat ia baru saja pulang dari rumah sakit.

Ketika ia memilih buku, ia tak sengaja menemukan buku lama milik nya, buku ini hadiah ulang tahun dari sang ayah, ulang tahun nya yang ke 10 tahun, ia sangat suka membaca buku cerita seperti dongeng, cerita rakyat dan lain nya.

Ia suka membaca di perpustakaan sekolah karena ia tak mempunyai satupun buku cerita di rumah nya, terkadang ia meminjam buku kepada teman nya tapi hanya bisa satu hari saja, itupun tidak semua teman nya bisa ia pinjam kan buku, mereka tak percaya dengan Deeana, mereka takut Deeana menjual buku mereka, padahal Deeana tidak akan menjual nya, ia hanya ingin membaca nya saja.

Waktu itu ia pernah meminta di belikan buku, tapi ayah dan ibu nya menolak karena mereka tidak punya uang, apalagi waktu itu sang kakak sedang sakit. Ketika kakak nya sakit, ibu nya pergi ke rumah tetangga untuk menjadi tukang cuci, ibu nya pergi dari rumah ke rumah untuk mencari uang tambahan, saat itu ayah nya hanya lah guru honorer di Sekolah dasar, dan upah yang di berikan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga nya.

Uang jajan pun ia tak pernah di beri, ayah nya tak mampu memberikan uang jajan kepada nya, ketika di sekolah jam istirahat ia selalu pergi ke perpustakaan membaca buku cerita, itulah awal mengapa ia suka sekali membaca.

Buku lama ini, buku saksi kehidupan keluarga nya, waktu itu bulan Desember adalah hari ulang tahun nya, sebelum nya ia merengek ingin di belikan buku oleh sang ayah, tapi ayah nya selalu saja menolak nya, dengan alasan yang sama, tapi di hari itu ayah nya sepulang dari mengajar membawa sebuah buku yang ia tahu adalah buku yang ayah nya minta dari penjaga perpustakaan, iyah buku lama itu adalah buku perpustakaan tempat ayah nya mengajar, ayah nya tidak bisa membeli buku baru, ayah nya hanya bisa meminta dari penjaga perpustakaan sekolah, ayah nya bilang sangat sulit meminta buku cerita dari perpustakaan, untuk mendapatkan buku itu, ayah nya harus membereskan semua buku setiap hari. Deeana sangat ingat, ayah dan ibu nya selalu pulang petang, Deeana merasa kesepian dan lelah, waktu itu adik nya belum lahir dan ia juga harus membereskan rumah serta menjaga sang kakak yang sedang sakit. Untuk menghilangkan kejenuhan ia membaca buku itu berkali-kali, ia tak pernah merasa bosan walau sudah di baca terus-menerus.

Tapi Deeana waktu itu sangat senang dengan buku lama ini, karena buku lama ini adalah buku pertama yang ia miliki.

Deeana memeluk buku itu, ia merindukan keluarga nya, keluarga nya pulih dari ekonomi ketika ayah nya mendapatkan tawaran mengajar di sebuah sekolah swasta yang upah nya terbilang cukup besar bagi keluarga nya.

Deeana tersenyum memandangi buku lama itu, ia ingat buku lama ini adalah buku cerita kancil dan buaya. Deeana sengaja membawa buku ini ke sini untuk kenang-kenangan, tapi ia malah lupa akan buku itu, ia membawa buku lama dan sebuah kalung yang hilang tempo hari, ketika ia mengingat itu ia merasa sedih, kenapa ia begitu teledor.

Karena buku itu buku yang berarti bagi Deeana ia menempatkan buku itu di tempat khusus.

🏵️🏵️🏵️

Clarus band

Declan_Osvaldo

Woy, gimna kabar kalian !

Send....

Tak lama kemudian, Angga dan Dimas membalas nya.

Angga_WillAnderson

Baik gue mah, klean gmn?

DimasMurphy sedang mengetik....

DimasMurphy

Baik juga gue.

Declan_Osvaldo sedang mengetik....

Declan_Osvaldo

Bae juga gue.

Send....

Angga_WilAnderson sedang mengetik....

Angga_WillAnderson

Ah jelas kalau buat Dim²

lo mah kan anak mami.🤣

DimasMurphy sedang mangetik....

DimasMurphy

eh kuyang smbrngan

klau ngomong, emang

apa bedanya ama lo

kan sma aja d rawat

d rumah, mami loh

yg urus 😜

Angga_WillAnderson sedang mengetik....

Angga_WillAnderson

hahaha...., gue gk

sama kek loh. 🤭

DimasMurphy sedang mengetik.....

DimasMurphy

heleh.... gk mo ngku

😏😏😏.

Declan yang merasa bosan, memilih menutup ponsel nya, kedua teman nya itu selalu saja seperti ini, oh bosan cepat lah engkau pergi, aku merasa lelah dengan kebosanan ini, Declan di ruang rawat nya sendiri an, ibu nya pergi untuk membeli makan siang, aneh juga ibu nya, kata nya manfaatkan ponsel semaksimal mungkin tapi tetap saja ibu nya memilih pergi ke kantin.

Declan memilih mencoba membuka aplikasi chatt nya, di sana banyak pesan yang masuk, salah satu nya dari papah nya, ia tidak salah liatkan, ia cepat membuka pesan nya, dan di sana tertera waktu menunjukkan 5 jam yang lalu, berarti papah nya itu mengirim pesan tadi pagi.

Papa

gimana kabarmu nak?

Declan lalu cepat membalas nya.

Sedang mengetik....

kabar Declan baik pa.

Send....