Chereads / Deeana / Chapter 22 - konten

Chapter 22 - konten

"Aduh,shhh... hey loh bangun, kenapa diem aja!" ringis Ishaq seraya menyentuh punggungnya yang jatuh ke lantai. Deeana yang mendengar ringisan Ishaq langsung tersadar dari keterdiamannya ia lalu berdiri dan membantu Ishaq bangun.

"sorry Shaq, gue gak sengaja, lagian kan loh tadi yang nabrak gue, jadi yang salah elo"ucap Deeana kepada Ishaq.

"Heh awan burik, loh tuh yang gak liat, jelas-jelas tadi loh yang halangin gue jalan!",sarkas Ishaq dengan mengatai Deeana karena Deea memakai baju seragam berwarna putih abu-abu.

"halangin apa, gue gak halangin apa-apa, jelas-jelas elo yang nabrak gue",balas Deeana yang tak mau kalah.

"kerudung lo yang lebarnya kek sepreinya Nia Ramadhani yang buat gue kesandung,nih buktinya".Jelas Ishaq sambil menunjukkan kerudung Deeana yang memang benar tersangkut di sebuah meja.

Deeana yang melihat itu buru-buru mengambil ujung kerudungnya yng tersangkut, tapi kok susah, Deeana mencobanya sekali lagi tapi tetap tak berhasil.

Ishaq yang melihat itu merasa kasihan ia pun menawarkan bantuan.

"sini,mo gue bantu gak?",ujar Ishaq datar.

"gak usah,gue bisa sendiri mending lo sekarang pergi aja",tolak Deeana tak kalah datar.

Ishaq yang mendengar penolakkan Deeana langsung mengambil alih kerudung Deeana dan mencoba untuk menarik kerudung yang tersangkut itu tanpa mempedulikan tolakkan Deeana.

Ishaq pelan-pelan menarik ujung kain kerudung Deeana dengan hati-hati, jantungnya berdegup dengan kencang jangan sampai Deeana mendengar detak jantungnya, kenapa ini sangat sulit fikirnya, karena ujung kain itu tersangkut agak dalam, ia mencoba untuk fokus agar cepat-cepat bisa menjauh dari Deeana. Bisa gawat kalau Deeana mendengar jantungnya yang memompa lebih cepat, gimana gak cepat tuh jantung, orang ini dekat banget, jarak Ishaq dengan Deeana hanya beberapa centi saja, bahkan jika di hitung mungkin hanya berjarak lima centi saja, bayangkan 5 centi, Ishaq tidak berani menatap ke depan, justru itu malah lebih berbahaya, masalahnya kalau ia menghadap ke depan, maka ia akan di suguhkan dengan dada milik Deeana, dada Deeana yang tak terhalangi oleh balutan kerudung membuat dadanya lebih jelas terlihat besarnya, karena posisi Ishaq sekarang itu rada jongkok, Ishaq meneguk ludahnya, ia mencoba untuk tenang. Beberapa saat kemudian akhirnya ujung kain tersebut bisa lepas.

"nih kerudung loh",ujar Ishaq akhirnya, ia bersyukur akhirnya selesai juga.

Deeana langsung mengambil kain kerudung itu dan lalu memasangnya di bagian pundaknya dan menghalangi dadanya, untung saja kerudungnya tidak lepas semua, kalau sampai lepas, bisa gawat, masa iyah orang yang pertama kali melihat auratnya itu Ishaq, kan gak lucu.

Setelah membantu Deeana melepaskan ujung kain yang tersangkut Ishaq langsung pergi tanpa sepatah katapun. Deeana hanya melihat ke arah Ishaq yang pergi begitu saja, sebenarnya ia merasa bersalah, tapi ya sudahlah Ishaq memang seperti itu kadang menjengkelkan kadang juga baik. Aneh memang, ia bertanya-tanya apa mungkin Ishaq itu mempunyai kepribadian ganda, Deeana yang memikirkan itu langsung ngeri sendiri.

🏵️🏵️🏵️

Ishaq yang berada di mobilnya mencoba untuk menormalkan detak jantungnya, sial ini memalukan sekali, dada Deeana begitu jelas terlihat olehnya, milik Deeana begitu besar fikirnya.

"Astaghfirullah, loh kenapa sih Ishaq, astaghfirullah",ucap Ishaq seraya menyugar rambutnya ke belakang, ia terus melafalkan istighfar beberapa kali, sebelum berangkat ke pengajian tempat ia akan ceramah.

Rencananya hari ini ia akan membuat konten di suatu tempat bersama teman-teman nya, sebenarnya membuat konten dengan teman-temannya bisa di undur jadi esok hari, tapi Ishaq besok akan mulai mengajar di pesantren milik teman ayahnya kembali seperti dulu lagi, sebenarnya dulu setelah lulus kuliah ia mengajar di pesantren milik teman ayahnya itu, tetapi ia mengundurkan diri karena waktu itu ayahnya meminta Ishaq untuk mengisi ceramah setiap seminggu tiga kali menggantikan ayahnya yang kala itu sedang di luar kota, dan memintanya agar mencari pekerjaan dekat rumah saja, dan akhirnya ia memilih untuk menjadi youtuber.

Ishaq yang sudah tenang, lalu berangkat untuk mengisi dakwah di mesjid yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari rumah Ishaq.

Sesampainya di mesjid begitu banyak orang-orang yang sudah hadir menunggu kajian, ia jadi malu sendiri karena datang terlambat.

"eh Pak Ishaq sudah datang, mari pak silahkan",ucap seseorang yang mempersilahkan Ishaq berdiri di mimbar mesjid.

ia mengawali dengan salam lalu mulai berceramah, tema kali ini adalah tentang jodoh,rezeki dan kematian, aneh sekali menurutnya, ia saja belum bertemu dengan jodohnya, sudah di kasih tema seperti ini. Tema kali ini adalah permintaan dari beberapa orang yang ingin mengetahui lebih dalam tentang takdir jodoh, rezeki dan kematian.

***********

Selesai ceramah Ishaq lalu pergi menemui teman-temannya.

"wih pak ustadz dah dateng rupanya, gimana pak ustadz sehat ?",ujar salah satu temannya sembari menjabat tangan Ishaq.

"wih, pa kabar pak ustadz",ujar temannya yang lain dan ikut menjabat tangan Ishaq.

"kabar gue baik, jangan panggil gue ustadz lah, panggil nama aja, gimana kabar kalian berdua? ",tanya Ishaq kepada kedua temannya.

"sehat lah ya nggak bro",ujar salah satu temannya yang memakai topi hitam.

mereka lalu membuat konten dakwah yang tentu saja Ishaq yang berceramah, kontennya ini juga di isi dengan pembacaan ayat suci Al-quran dan beberapa teman-teman Ishaq yang bertanya tentang masalah agama dan masih banyak lagi, Ishaq berceramah di depan teman-temannya yang berjumlah kurang lebih lima puluh orang, teman-temannya ini dulunya adalah orang-orang yang sempat terjerumus ke pergaulan bebas, dan akhirnya mereka membuat komunitas dan membagikan pengalaman mereka, kajian dan lainnya di channel youtube Ishaq agar memotivasi orang-orang terutama anak muda untuk berjalan ke arah yang lebih baik dan tidak terjerumus ke pergaulan bebas.

"Shaq, gue mo tanya ni, tadi kan gue bangun tuh jam 07.00, otomatis gue telat shalat subuhkan, nah terus gue harus gimana, shalat aja apa tinggalin aja karena dah gak masuk waktu shalat? ".Tanya salah seorang temannya yang memiliki banyak tato di tangannya serta tindik yang menghiasi lidahnya.

" gini kalau kamu gak sengaja bangunnya kesiangan, itu gak papa, kamu shalat aja,tapi jangan ngapa-ngapain dulu, semisal nih kamu mo nanti aja shalatnya, sekarang mau nonton TV dulu, nah itu nggak bisa, kamu begitu bngun terus liat jam dan ternyata kamu terlambat, kamu harus cepet-cepet wudhu lalu shalat, sekarang saya mau tanya, kamu tadi shalat nggak? ",tanya Ishaq kepada pria yang bertanya tadi.

"shalat sih, tapi jam 09.00,gue tadi malah tidur lagi karena masih ngantuk, hehe... ",jawab pria itu cengengesan. Ishaq yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya. Sementara teman-temanya yang lain menyorakinya,begitulah teman-temannya ini, masih harus banyak belajar. Tapi ia bersyukur teman-temannya ini mau berubah. Selesai memvideo Ishaq lalu pamit kepada teman-temannya.