Hari ujian telah tiba, Deeana dan teman-temannya sudah mempersiapkannya dengan matang,mereka sering bertemu untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan ujian.
Deeana juga semakin akrab dengan Laura, mereka terkadang menghabiskan waktu bersama untuk membeli buku karena Laurapun gemar membaca buku sama hal nya dengan Deeana, atau sekedar berbincang mengenai buku yang mereka baca.
Sekarang Deeana dan Tasyana sedang berada di kantin, karena ujian hari ini telah usai sambil menunggu Caris yang pergi ke toilet. Tiba-tiba terdengar suara dering ponsel di saku Tasyana.
"Eh Dee, sorry yah ini papa gue telpon, gue ke depan dulu"pamit Tasya,Deea hanya menganggukan kepalanya,lalu Tasya segera berlari ke depan kantin untuk mengangkat ponselnya.
"Eh Dee, mana si Tasya? "Tanya Caris yang muncul tiba-tiba.
"Ihhhh... Kirain siapa, itu ke depan tadi papanya telpon".Jawabnya sambil mengelus dada pertanda kaget dengan kedatangan Carissa yang muncul tiba-tiba.
"Hehe...sorry"kata Caris sambil memperlihatkan giginya.
Setibanya Tasyana, mereka langsung memesan makanan dan membicarakan tentang soal ujian besok.
🏵️🏵️🏵️
Terangnya mentari telah berganti mejadi redupnya bulan, seorang wanita paruh baya menghampiri gadis yang sedang membaca buku.
"Dee, tadi ada temen kamu, kalau nggak salah namanya Laura, dia ngundang kamu ke acara party orang tuanya, ini undangannya",kata wanita paruh baya sambil menyodorkan undangan ke Deeana,ya gadis yang sedang membaca buku itu Deea sedangkan wanita paruh baya itu tak lain ummi Ana.
"Makasih mi, oh iyah Kak lian kemana kok aku nggak ngeliat dia dari tadi? "Tanya Deea ke ummi sambil menerima undangannya.
"Lian sekeluarga mau nginep di rumah orangtuanya Lian",jawab ummi, setelah itu ummi meminta Deea tidur dan Deea pergi memasuki kamarnya.
🏵️🏵️🏵️
"Waduuhhhh gila imut banget nih cewek, siapa nih"ujar Angga ke Laura sambil melihat foto seorang gadis yang tak lain Deeana di handphone Laura.
"Ihhh...apaan sih ganggu banget, mending sekarang lo keluar deh, siniin hp gue",sarkas Laura ke Angga.
"Yaelah pelit banget, sekarang mendingan lo jawab pertanyaan gue barusan, siapa cewek ini? "Tanya Angga dengan menaikan nada suaranya.
"Itu Deeana kakel (kakak kelas) gue, puas loh". Jawab Laura dengan sarkas.
"Dee. a. na, namanya imut juga",kata Angga dengan senyuman terukir indah di bibirnya, yang membuat siapapun yang melihatnya terpesona.
"Eh... Inget lo udah punya Alin",teriak Laura.
"Iyah gue tahu, Alin tetap ada di hatiku",kata Angga dengan sombongnya.
"Diiihhhh lebay, pergi sana lo",kata Laura, ia lalu merampas hpnya dengan cepat dan mengusir Angga.
"Blammmm.... " suara pintu kamar Laura, laura cepat-cepat menguncinya dan beranjak ke kasurnya.
🏵️🏵️🏵️
"Dee, lo tahu Declan clarus band? "Tanya Caris, mereka bertiga sekarang sedang video call bersama.
"Declan, tahu lah,vocalis kan,",jawab Deeana.
Caris hanya menganggukkan kepalanya.
"loh suka gak sama dia? "tanya Caris ke Deeana.
" aku mah biasa aja, kalaupun suka sewajarnya aja",terang Deea.
"Oh gitu yah, emang beda yah elo mah, kalau gue tuh suka banget ama dia, suka gue tuh dah terlanjur sedalam samudera",kata Caris sambil membayangkan Declan.
"Lu lebay deh, eh gue mau tanya harapan kalian itu apa sih? ",tanya Tasya ke Deea dan Caris.
"Harapan apa,banyak harapan tuh",tanya Deeana karena merasa pertanyaan Tasya kurang dipahaminya.
"Yah harapan jurusan ama jodohlah, kayak harapan kalian mau ke jurusan mana, dan tipe suami idaman kayak apa"terang Deeana.
"Ok, aku jawab duluan yah, aku tuh sebenarnya masih milih-milih jurusan, nggak tahu yang mana, tapi pengennya sih Dokter, itu juga pasti harus pake beasiswa, kalau nggak, yah paling pindah jurusan atau kerja. Kalau suami idaman aku tuh yang penting dia itu shaleh, dia mencintaiku tapi tidak melebihi kecintaanya terhadap Allah s.wt.
"Masya allah",serempak Caris dan Tasyana.
"Semoga harapanmu bisa jadi kenyataan yah Dee, dan semoga kamu dapat beasiswa kedokteran, kata Caris dan disusul kata "aamiin" oleh Deea dan Tasya.
" aku ingin jadi pengusaha, menikah, sama aja deh kayak lo",tambah Caris sambil melihat ke arah Deeana.
"Maksudnya apa, lo ambigu banget dah, kek pengen jadi madunya si Deea aja",kata Tasyana yang aneh mendengar ucapan Caris barusan. Sedangkan Deea hanya terdiam melihat Tasya dan Caris.
"Ihhh maksud gue tuh pengen dapet suami yang mencintai gue tapi cintanya gak melebihi cintanya ke allah gitu, sama kan",terang Caris ke Tasya.
"Ih gak kreatif, mikir sendiri dong jangan ngikutin orang, kayak gue, gue tuh pengen nikah sama satu orang cowok, yang tak lain dan tak bukan ialah Angga", kata Tasyana menyombongkan diri sambil membayangkan Angga.
"Terserah deh, terus jurusan mau ambil apa lo?"tanya Caris.
"Nggak tahu, masih bingung, keuangan keluarga gue juga belum stabil, mending gue fokus ngurus caffe aja dulu",kata Tasyana dengan raut wajah sedih.
"Yang sabar yah Tasya, Allah ngasih ujian ke kamu tandanya dia sayang sama kamu, aku dukung deh kamu mau buat keputusan apa",ujar Deea sambil melihat iba ke arah Tasya.
"Iyah, bener tuh, sabar yah, aku dukung kamu juga kok",Sambung Caris. Setelahnya mereka memutuskan untuk pamit tidur dikarenakan waktu menunjukkan pukul 11 malam.
🏵️🏵️🏵️
Waktu bergulir dengan cepat acara party akhirnya diselenggarakan, Declan datang dengan Dimas. Kedatangan mereka berdua tak lepas dari pandangan kaum hawa yang kagum dengan pesona Declan dan Dimas.
"Hey brooo, dateng juga kalian, gue kira pada gak dateng",kata Angga sambil menepuk pundak kedua sahabatnya itu.
"Yah dateng lah bro",ujar Dimas, mereka langsung menghampiri kedua orang tua Angga dan mengucapkan selamat.
Sementara itu Deeana dan Laura sedang berada di luar.
"Aduuh...maaf yah, jadi ganggu kamu ra, abisnya aku lupa nggak bawa undangan jadi ditahan",kata Deeana yang tak enak hati kepada Laura.
"Santai aja kali, lagian acaranya juga belum dimulai",kata Laura. Mereka akhirnya ke tempat dimana acaranya di selenggarakan.
🏵️🏵️🏵️
Acara telah usai, Deeana berencana untuk pamit kepada orangtuanya Laura, ketika hendak melangkah kerudungnya tersangkut di gelang seorang pria. Saat melihat ke belakang dia terkejut melihat seorang pria yang biasa ia lihat di TV sekarang berada dekat dengannya melihat ke arahnya juga.
Declan yang melihat Deea langsung terpesona dengan kecantikan yang khas dari Deea, mereka sama-sama terdiam hingga datanglah Angga dan Laura.
"Heyyyy.... ",kejut Angga sambil menepuk pundak Angga.
Seketika Declan dan Deeana tersadar dari lamunannya.
"Hahahahaha, lo kek orang bego, cieeee salting kan lo ketemu cewek cantik,bisa aja lo nemunya",kata Angga mengejek Declan, mendengar hal itu Deeana langsung pamit lalu menarik tangan Laura dan tak menyadari kalung yang ada di tasnya terjatuh.
Declan yang melihat hal itu langsung mengambil kalung itu, menghiraukan Angga yang mengejek dirinya.
"Loh ngambil apaan? ",tanya Angga yang melihat Declan mengambil sesuatu.
"Bukan apa-apa",jawab Declan lalu dia pergi menyusul Deeana, tapi kehilangan jejak.
Declan berhenti di sebuah lorong dan menatap kalung itu.
"Huruf D, kalung yang indah",katanya sambil tersenyum. Iapun menggenggamnya dan memasukannya ke dalam saku.