Chereads / kok gini? / Chapter 27 - Part 26) mark lionendra

Chapter 27 - Part 26) mark lionendra

"kaa…kak rosi masih gak mau cerita sama mark?"

Hening… mark merasa sekeliling nya masih saja terasa sepi. Padahal ia sudah berusaha membuat kakaknya mau bercerita padanya. Jadi serasa mark ngeboncengin angin gini.

"kak…kalo kakak kenapa-kenapa cerita sama mark…ya…mark yang bakal lindungin kakak. Mark kan dah bukan bocah lemah yang dulu nya cengeng banget."

Mark merasakan helaan nafas pada perpotongan leher belakang nya. "sekarang aja dah gede, masih cengeng lo". Rosi memaksakan agar suaranya terdengar baik-baik saja.

"udah sih kak, cerita aja mark kan udah gak setengil, sebar-bar dulu sampe bikin kak rosi gak mau nemenin mark kayak pas dulu."

Greppp mark merasakan tubuhnya yang menghangat, debaran jantung yang dipompa cepat. Juga merasakan punggung nya yang mulai basah padahal Jakarta sudah tak lagi turun hujan sejak tiga jam yang lalu.

Rosi merasa sangat bersalah atas kejadian dahulu, dimana ia merasa begitu jahat memperlakukan adiknya, mark. "hiks…hiks…markk!! Udah jangannnn hiksss ngomong lagi". Rosi mengeratkan pelukannya pada punnggung tegap nan kokoh adiknya itu. Sesekali ia memukul-mukul keras perut mark dari depan.

Mark sedikit meringis, pukulan dari rosi pada perutnya tak main-main… bagi kalian yang tak tahu masa lalu dari mark dan kakaknya di 'JUST LITTLE BROTHER'. Kalian akan tahu mengapa rosi bisa sekuat itu?, kenapa ia selama ini menyembunyikan kekuatan nya. Bahkan mark tak bohong pukulan kakak nya itu tak bisa dikatakan main-main.

Tapi mark lionendra itu kuat, ia tahu kakak nya itu sedang dalam sebuah kubangan hitam yang entah hal apa yang membawa nya kembali kedalam kubangan hitam itu lagi. Maka jika mark tak bisa membantu dengan otot ataupun bacot. Mark setidaknya dapat sedikit-demi sedikit meluruhkan kegaduhan pada hati kakak nya itu.

Walau mark harus menjadi objek dikata-katai, kasar, dipukuli, diumpati. Mark sungguh tak apa-apa, karena dia sangat-sangat cinta pada kakak perempuan yang juga kembarannya itu.

Ia sudah terbiasa menjadi objek yang selalu disalahkan kakak nya, sudah biasa dianggap pembawa sial, bahkan jika kalian tahu masa kecil nya. Kalian akan tahu dimana mark kecil yang biasa dipanggil, anak sialan, anak pungut, banci, lemah. Sampai ia memutuskan untuk berubah.

Rosi sangat berarti bagi kehidupan mark, karena rosi lah yang mejadi alasan utama nya untuk berubah, keluar dari lingkaran zona nyaman nya. Mau menyadari kesalahannya. Yaa semua itu karena rosi sendiri.

Hingga mark lupa, ia lupa untuk tak mengaggap rosi sebagai wanita. Ia seolah-olah melupakan bahwa rosi itu kakak nya, saudari kandung yang dilahirkan tujuh menit lebih dahulu darinya.

Mark selama ini sudah terlalu menikmati langkah nya yang tak ia sadari membawannya pada rasa yang menurut banyak orang itu rasa yang sudah jelas salah.

Mark incest, dia jujur mencintai kakak nya lebih dari rasa seorang adik lelaki pada kakak perempuan. Tapi bukannya hati tak bisa disalahkan?, terus apa yang harus mark salahkan? Rosi yang terlalu mempesona, mark yang tak menghentikan perasaan itu? bunda dan papa nya yang membuatnya harus harus dinyatakan sedarah dengan rosi? Atau waktulah yang ia salahkan?

Nyatanya tak ada yang bisa ia salahkan selain perasaan yang selalu menyalahkan dirinya sendiri.

Apalagi sekarang rosi yang terus saja menangis dan memukul-mukul perut nya.menurut Mark sih dia sendiri bukan tipe adik yang bisa enak diajak curhat, atau adik lelaki yang akan terus-menerus mengoceh ketika kakak nya menangis. Padahal nyatanya rosi kalo curhat ujung-ujungnya yaa ke mark lagi.

Mark hanya diam menerima semua rasa kelam dari rosi yang seolah-olah di transferkan dengannya. Sekarang ia sangat menurut jika rosi menyuruhnya untuk diam seperti tadi mark akan langsung menuruti.

Tapi sialannya jantung nya lah yang selalu bereaksi berlebihan setiap ia melakukan sentuhan fisik dengan kakak nya. Dalam suasana mellow gini sedih gini, dengan kurang ajarnya pipi mark dibalik helm full face nya itu malah merona .

Mark memang sangat jahil, penganggu, dan sangat manja dengan nya plagi dengan bunda. Inti nya mark itu anak bunda banget padahal udah seumur enam belas tahun, mana badan nya bongsor gitu.

Rosi sudah berhenti menurunkan air matanya dengan deras yaa walau belum sepenuhnya. Masih sesenggukan dia.

Separah apa sih masalah nya?, mark padahal dah jagain rosi banget dari satu tahun kebelakang biar dia gak ingat-ingat masalah dulu lagi. Dah berhasil selama satu tahun kebelakang ini dia gak ada nangis-nangis tuh

Rosi menangkupkan dagu nya pada pundak kiri mark. Sekarang ini mereka baru sampai satu pertiga lagi jarak ke rumahnya.

"kakak…diingetin lagi sama migo dek"

Tubuh mark tiba-tiba menegak kaget. Mi---migo?... udah berapa lama mark gak denger nama cowok brengsek itu?

"ka---kakak, ternyata masih belum bisa ngelupain kejadian tiga tahun lalu yaa?...hahaha miris"

Gue tetep pasang telinga untuk denger apa yang selanjutnya kak rosi bakal omongin ke gue.

Rosi meremas baju mark, menandakan ia yang begitu menahan rasa sakitnya. "kenapa ya? Dunia yang kata astronaut-astronout luas tu nyatanya malah sekecil kuku kelingking gue aja. Tuhan kyaka gak ngijinin gue buat move on dari kejadian dulu"

"apalagi dia ternyata deket sama juna"

Ckitttttt---

Mark mengerem motornya mendadak, terkejut pastinya. Juna kooreldi yang jadi kakel sekaligus pacar kakak nya itu kenal sama si brengsek migo?

Rosi juga ikut tersentak saat suara decitan rem motor secara tiba-tiba apalagi tubuhnya juga jadi ikut kedepan.

"ma…maaf kak!, gak focus, lanjut kak"

Rosi kembali memeluk mark erat dengan dagu yang di tangkup kan pada pundak kiri mark seperti tadi. "mark tadi juna tiba-tiba aja nanya hubungan gue sama migo. Dia bilang migo masih aja gak bisa lupain gue. intinya selalu ada bahas-bahas gue" rosi sudah menghilangkan naga bergetarnya, ia bahkan bisa dengan tenang mulai sedikit-demi sedikt menceritakan semuanya walau masih di selingi sesenggukan.

Yaa inilah rosi, sejak kecil ia tak pernah membawa masalahnya dengan menangis Panjang yang ujung-ujungnya bad mood. Dia emang terlahir kuat.

Sehabis nangis rosi yaa jadi biasa lagi aja. Seolah-olah gak ada apa-apa emang rosi itu jago banget kamuflase. Kecuali kejadian tiga tahun lalu yang buat rosi jadi berubah, seolah gak pernah ada yang kenal sosok rosi waktu itu.

Sama kayak mark sendiri yang sok baik—baik aja tiap dapet gossip rosi yang nempel mulu sama pacarnya, juna kooreldi. Apalagi mark yang sudah biasa hanya diaggap adik laki-laki yang masih kecil. Karena memang begitulah kenyataan nya bukan?...

mark saja yang mengingin kan hal lebih padahal sangat jelas itu tak mungkin diwujudkan.

Mimpi memang harus setinggi langit. Tapi mark tahu diri. mimpi juga jangan sampai setinggi dan sejauh bumi ke planet pluto. Yang artinya mimpi mark buat jadiin rosi pacar atau istrinya nanti itu ketinggian dan kejauhan.

Intinya pesona dan prilaku rosi padanya gak pernah mark temuin di cewek-cewek lain. Tar kalo beneran ada nemu cewek kayak rosi. mark bakal usaha buat move on garis keras lah…

Ehhh, ini bukannya yang namanya pelarian yah?, sialan emang mark!!!.

Tar yang ada dia ngejadiin cewek itu pelarian, mit-amit dah author kalo nemu cowok kayak mark.

Tar kalo baru ketemu dah author jampi-jampi, sekalian pake jimat penangkal cowok yang Cuma jadiin sebagai pelarian aja kayak mark hahaha…