"kak rosi, ini aku dah simpen di sini ya, inget kak setidaknya sedikit aja juga gak papa di banding gak sama sekali oke!" mark berdiri di pintu penghubung antara kamar kakak nya dengan kamar nya. Menunggu hingga adanya bayangan yang menghampiri pintu itu. Bayangan kakak nya yang tetap saja mengurung diri. Dan ini sudah hari keenam.
Sudut bibirnya menukik keatas. Mark tersenyum karena mendapati bayangan rosi dibalik pintu.
Memang sudah menjadi tugas mark untuk menyimpan sepiring nasi beserta lauk juga tak lupa segelas susu coklat melalui lubang pintu.
Dulu nya atau tepatnya tiga tahun lalu. lubang itu sengaja dibuat untuk mempermudah jalur melintas kucingnya, leo. Kucing jantan yang sengaja diberi nama sama dengan nama belakangnya. Namun sayang nya leo mati saat mark baru memeliharanya selama dua bulan.
Alasanya, mati karena tertindih oleh badan haekal. saat ia dan sahabat-sahabat nya tidur siang bersama. Bangun-bangun mark menemukan kucing nya terbaring tak bernyawa.
Mungkin mengirim makanan lewat lubang kucing itu terlihat tak sopan ya?, tapi hanya itu satu-satu nya cara. Karena rosi memang tak mau diganggu siapapun. Sikap dingin nya seperti kambuh lagi menjadi lebih ganas dari sebelumnya.
Rosi tak berkomunikasi dengan siapapun. Alat-alat komunikasi nya pun di simpan baik-baik oleh mark. Rosi yang memberikannya pada mark sendiri. Toh tak ada gunanya jika rosi sama sekali tak bisa menekan fitur-fitur pada handphone atau laptop nya bukan? Dan tentunya rosi tak menginginkan ayahnya atau bunda nya yang memegang handphone nya.
Apalagi mark tak ingin rosi semakin sakit dengan apa yang ia dapati dari handphone kakaknya itu.
Yuna: ci, lo jujur deh sama gue lo kemana, kenapa. kalo lo gak cepet-cepet muncul disekolah nama lo makin----ahhh gak tau ah pusing gue. Juna malah makin nyebarin berita yang aneh-aneh goblok!!!
Gue: gak usah mikirin itu lagi. Gue juga pusing. Intinya sebelum gue munculin diri. Bisa gak lo gak nanya ini-itu sama gue?
Oke. Masalah rosi dan yuna beres. Mark rebahan di kasur nya dengan jari-jarinya lincah mengetikkan balasan-balasan pada banyak orang. Ya, mark segaja menyamar menjadi kakak nya. Atau lebih tepatnya membajak.
Ia tak suka kakak nya menjadi bahan gossip banyak orang.
Kesal nya semakin menjadi-jadi saat banyak screenshot dari grup whatsapp 'biggos' di sekolahnya atau sekolah kakaknya yaitu berisi tentang berita bohong tentang kakaknya yang semakin menyebar luas.
Setiap melihat screenshot-an itu mark ingin rasanya membababat habis para anak biggos.
BIGGOS CABANG 1 kak juna, feby, abi ,dora, pika and 31 others
Abi : gak tau mau gimana lagi gue sama rosi. Kok bisa ya dia punya adek yang kek gini, cih autis.
Valdi: bukan autis lagi kali tapi dah idiot.
Feby: cocok kali sama si rosi yang sok dingin, bangga banget dia punya cowok kayak kak juna. Dia mah gak ada apa-apanya dibanding kak juna.
Tiffany: feb, rosi kan temen lo napa lo gitu?
Salsa: gak papa kali tif, emang nyatanya rosi itu sok' anaknya. Mending juga febi. Atau si chantika nirlani aja yang jelas-jelas lebih cocok. Anaknya baik juga. Gak kayak si rosi. Sok baik.
Pika: 2in sama salsa. Gue denger-denger juga rosi itu punya penyakit mental dari kecil. Dia beda gitu dari anak-anak yang lain intinya.
Nazira: anjimmm, penyakit mental. Ini gue setuju banget gue kan kakak kelas nya pas sd, dia emang beda---aneh gitu anaknya. Adeknya juga kek punya dua kepribadian gitu.
Fikri: eh zir! Jangan sebut-sebut si mark anjim!. Dia sadis, sekali dia tau lo sebut-sebut dia gak aman lo besok.
Nazira: cih!, banci lo. Mark apaan sih Cuma otot doank dibangga, tar gue tinggal laporin ke bokap gue mati dia.
Fikri: lo yang gak ada apa-apanya!, otak lemah, otot juga. Berani nya labrak-labrak yang lemah tapi begitu ada gank nya kak ersya langsung lari. Cih! Cuma berlindung dibaik bokap lo yang jadi polisi biasa aja. Lo juga bakal kalah sama bokap nya mark yang jelas-jelas punya banyak jaringan.
Dika: cewek kek nazira, pika, salsa, feby itu cwk bodoh g tau diri. Mending rosi yg sering diblng kelainan mental tapi dia tetep tau diri dan pinter. Lagian dia itu g kayak yg kalian omongin.
Dora: cih lo tau apa sih dik!, orang kak juna secara ini pacarnya sendiri loh! yg ngasih tau di grup kalo rosi itu cewek aneh.
Dika: serah lo!, susah dibilangin. Semua orang itu aneh, lo juga. Aneh bukan berarti dibilang kelainan mental!
Mark meremas handphone itu, urat-urat di tangannya mengeras. Semakin menscroll screenshot-an yang ada sebanyak lima halaman ini rasanya pikiran jahat mark jadi semakin menjadi-jadi. Tangkapan layar obrolan grup 'biggos' itu sudah dengan cepat nya menyebar. Padahal seingatnya ia sudah memberikan tekanan kepada orang-orang tak berguna itu. Oke mari flashback satu hari yang lalu dengan mark.
Sepulang sekolah mark dan para 'dream'. Mendatangi satu-satu rumah para 'penggosip tak guna' atau lebih tepatnya anak-anak 'biggos'. Tentang permasalahan tersebarnya rumor tak baik menenai mark dan kakaknya.
"sumpah!, lion gue gak ada ngomong di grup!, kalo lo gak percaya ,lo liat aja hp gue" ucap bayu yang berusaha berkata tegas meski jelas-jelas badan nya bergetar hebat. Cowok berbadan gempal itu menyerahkan hp nya kepada mark yang langsung di cek oleh mark.
Mark mengagukan kepalanya, lalu Bersama dengan para 'dream' dia melangkah pergi begitu saja meninggalkan bayu yang terduduk lemas di depan rumahnya.
"i-----iya maaf leon. Sumpah gue gak tau!...gue sama sekali gak nyebarin itu berita!" pekik dora ketakutan sampai-sampai ia menangis. Bagaimana tidak? Ia tiba-tiba dicegat tepat di depan gerbang rumahnya. Memang 'dream' ini tak ada takut-takutnya.
"cih!, lo kira gue gak tau lo nyebarin berita palsu ini ke sepupu cabe lo?" tebak mark yang benar. Dora tersentak kkaget.
"please jangan belagu lo!. Kira sepupu lo berani ama kita-kita. Cihh kalian ini Cuma bisa berani di social media aja lemah lo" sembur renja
"kalo lo ketauan nyebar lagi gue gak segan-segan bikin lo babak belur" ancam mark sembari menaiki motor sport nya.
"lo pengecut kalo berani ama cewek!" pekik dora dari belakang.
Mark menoleh sebentar "lo juga berani nyari masalah sama rosi yang cewek terus lo apa? Cabe, murahan, jalang,sampah, gak guna huh?". Dora terjatuh lebay. Merasa tertohok tentunya.
Chenji menghampiri dora kembali ia mencengkram keras tengkuk gadis itu " hellow! Jaman sekarang itu ada kesetaraan gender ya! Cewek kek lo memang pantes dihajar."
Dream memasuki sebuah café. Tempat yang disebutkan oleh tiara. Ktanya mereka para 'biggos' sering berkumpul di tempat ini. Bagus sekali! Para 'dream' tersenyum senang saat buruan nya berkumpul di tempat yang sama jadi mereka tak usah payah-payah mengampiri sisanya satu-satu. Lihat saja! Mereka bahkan berkumpul dalam formasi lengkap!, bagus sekali.