Chereads / AKU TERGODA (21+) / Chapter 4 - Nafsu (21+)

Chapter 4 - Nafsu (21+)

"ooohh aahhh yess, emut yang kenceng sayang!" erang Leo keenakan ketika ku emut penis kekarnya yang selama ini kudambakan akhirnya dapat benar-benar kurasakan sekarang, desah nafasnya yang terus diselingi ucapan kenikmatan membuat mulutku semakin intens bermain dimiliknya hingga membuat milikku semakin basah.

"oohh sayang, jilat dan kocok terus sayang, aaah aaah" erangnya sekali lagi keenakan sampai membuat kepalanya menengadah keatas. Kurasakan miliknya yang berkedut kedut keenakan, saking enaknya sampai pantatnya bergoyang cepat memompa batang kekarnya yang sudah tenggelam dimulutku, langsung ditekannya kepalaku agar batang miliknya benar benar habis kulahap.

Aku yang mendengar desahan nikmatnya, semakin merasakan gatal didalam milikku, tapi aku juga tidak mau melepaskan kulumanku terhadap miliknya yang kekar panjang dan besar ini. Sudah berbulan bulan aku membayangkan bisa melumatnya seperti ini. Aah aku semakin bernafsu jika ku ingat kepolosannya yang selalu malu-malu ketika ku goda terang-terangan dikantor.

Posisinya yang berdiri diatas kasur dan aku berjongkok dihadapannya membuat tangan kiriku tanpa sadar sudah berada didalam lubang milikku sendiri, kukocok keluar masuk tanganku kedalam sambil tanganku yang satunya masih terus mengocok milik Leo yang besar dan kekar.

"aahhh mmnnh enak sekali penis kamu emnh ahhmmmn slurp slurp" ucapku sambil menjilat jilat ujung miliknya, lidahku dengan lincah turun naik dibatangnya, sesekali kusedot dan ku emut juga biji zakarnya.

"apa kamu sudah ingin kumasukkan?!" Tawarnya karena melihat tanganku yang sedang keluar masuk didalam milikku sendiri.

"shangath emnhmmn tapi aku masih ingin melumat penis besar mu ini dengan bibirku" jawabku dengan nafas yang semakin berat sambil menjilat lembut diatas kepala penisnya.

Perlahan dia bergerak mundur menuntunku menuruni kasur, aku mengikuti gerakannya tanpa melepaskan emutanku dari penisnya. alhasil pemandanganku seperti anak kucing yang sedang mengikuti majikannya yang membawa makanan didepan mulutnya.

Sekarang posisinya duduk diujung kasur dan aku berjongkok dibawah kasur, tangannya meremas remas dadaku, dan memijit mijit puting susuku. Kini dia sedikit menunduk agar tangannya mencapai pantatku, dan kini gantian pantatku yang diremasnya.

Kurasakan gesekan jarinya yang menghentikan jariku yang sedari tadi mengobrak abrik milikku sendiri, sekarang giliran jarinya yang mengobrak abrik lubang milikku lagi.

Dijatuhkannya tubuhnya ke atas kasur, tangannya memimpinku lagi mengintrupsi tubuhku untuk naik keatas kasur. Aku bergerak mengikuti interupsi tangannya, tanpa melepaskan penisnya yang terus berada dalam mulutku.

Sekarang aku sudah diatas kasur juga, dia mengintrupsi tubuhku lagi menuntun milikku mengarah kedepan wajahnya menjadi posisi 69. Tanpa basa basi dilumatnya langsung lubang milikku dengan rakus, dijilat dan disedotnya klitorisku yang sudah menegang "aaahhh" desahku kenikmatan, ketika klitorisku digigit olehnya.

Lidahnya yang terus keluar masuk didalam milikku, membuatku menggoyangkan pantatku, ooohhh rasanya aku tak kuat lagi, nikmat sekali permainan lidahnya, kurasa aku akan mencapai orgasmeku lagi.

semakin ku tekan milikku ke wajahnnya karena vaginaku sudah tidak tahan lagi ingin menyemburkan cairan birahiku, dan aku masukkan batang penisnya penuh memasuki mulutku agar mengurangi suara teriakanku saat keenakan ketika semburan cairan birahiku membuncah keluar "ooohhh aaaahhh" desahku panjang, aku mendapat orgasme keduaku. Fikiranku melayang, pinggulku bergetar getar sendiri, rasanya seperti melayang bebas kelangit luas aaah nikmat sekali.

Kurasakan mulut Leo yang sedang menyedot habis cairan birahiku yang menyembur dahsyat keluar, ah bagaimana ini Leo masih belum mendapat kelimaksnya, sedangkan aku sudah lemas keenakan.

"sayang, aku sudah tidak tahan ingin masuk kedalammu" pintanya sambil mengarahkan pinggulku untuk mengubah posisiku.

"masukkan sayang, milikku sangat menginginkan milikmu" jawabku yang kini sudah terlentang pasrah didepannya, ku lebarkan lubang milikku dengan dua jariku, kukangkangkan kakiku didepannya, agar dia melihat keindahan milikku. Ku pertontonkan milikku yang sudah sangat becek ini dihadapannya.

Perlahan Leo mengarahkan batang miliknya ke lubang milikku, digosok gosokkannya kepala penisnya yang tampak licin dan penuh itu keklitorisku, aah nikmatnya milikku semakin becek, digerakkannya kepala penisnya naik turun di bibir-bibir vaginaku sengaja menggoda milikku yang sudah sangat becek ini.

"aaahhh ayolah jangan mempermainkanku, aku sungguh sudah tidak tahan, cepat masukkan" pintaku dengan suara berat menahan gemuruh hasratku.

"oohh sabar sayang, jagoan ku ini besar, aku tidak ingin kamu kesakitan jadi akan ku lakukan perlahan" jawabnya gentle, ooh astaga hatiku tersentuh mendengarnya, membuatku semakin menginginkannya.

Dimasukkannya perlahan kepala penisnya, kemudian dikeluarkannya lagi, dimasukkannya lagi dan kali ini didorongnya sedikit demi sedikit dan jleb bunyi penisnya masuk dimakan milikku "aaahhh" teriakku keenakan, satu hentakannya membuat milikku penuh seketika.

Kini Leo mulai memaju mundurkan pantatnya, dia memompa batangmiliknya yang kekar kedalam lubang milikku yang sudah menantikannya selama berbulan bulan ini. Kurasakan kedutan kedutan dari batangnya, seolah penisnya semakin tumbuh dan semakin kekar didalam milikku.

Gesekan gesekan urat penisnya yang dengan keras merayapi dinding dinding lubang milikku, membuatku semakin kencang mendesah keenakan. Suara desah kami semakin kuat saling bersahutan, bibirnya sesekali melumat bibirku yang sedari tadi terbuka kenikmatan karena kocokan batang miliknya.

Disedotnya lidahku kemudian dikeluar masukkannya lidahnya didalam mulutku, seirama dengan keluar masuknya batang miliknya didalam lubang milikku. Dijilatinya telingaku, leherku, dan dadaku sambil batangnya yang tidak berhenti memompa kencang lubang milikku sambil tangannya meremas remas dada empukku.

oohh nikmat sekali desahku berulang kali, semakin cepat kocokan batang miliknya didalam lubang milikku  membuatku ingin orgasme lagi untuk yang ke 3 kalinya. Oh bagaimana ini aku sudah ingin orgasme lagi, tapi Leo satu kali pun belum. Tapi aku benar-benar sudah tidak tahan lagi "oooohhhh aahhhh aku ingin keluar lagi Leooo aaahhh aku gak tahan aaahhh" kurasakan otot otot vaginaku yang semakin kuat menjepit penisnya.

Aah nikmat sekali, tubuhku bergetar hebat, kurasakan vaginaku menyembur gila tidak karuan, deras sekali tubuhku bergetar tidak terkontrol, ah sekali lagi aku seperti diawang awang, rasanya aku sudah berada disurga kenikmatan tiada tara, aku tidak pernah selepas ini selama bersama suamiku, aku juga sudah satu bulan tidak dijamah olehnya, oh ah suaraku yang sudah tidak terkontrol lagi mendominasi kamar ini.

"wah kamu benar benar sangat menginginkan aku ya, sampai keluar sebanyak ini" bisiknya ditelingaku.