Chereads / Long Distance Religionships / Chapter 5 - Perkenalan Dengan Karyawan Baru

Chapter 5 - Perkenalan Dengan Karyawan Baru

Tepat pukul 8 pagi Amanda merapihkan semua berkas yang akan ia serahkan kepada Tuan Manager Anton.

*Toktoktok*

"Permisi Tuan Manager,dengan Amanda"

"Silahkan masuk Amanda"

Sudah mendapat izin dari seseorang di dalam nya, Amanda membuka pintu ruangan dengan nuansa eropa,beberapa benda antik bertengger manis menghiasi ruangan Tuan Anton, rupanya selera Clara cukup berkelas pernah menjalin hubungan dengan Tuan Anton meskipun tidak sampai genap satu tahun, Tuan Anton sangat ramah lagi hangat itu sangat bertolak belakang dengan Tuan Manager Beni.

"Ini rekap seluruh store dari tiap tiap cabang Tuan Anton,jika dirasa ada kekurangan beritahu ku segera Tuan,agar dapat ku perbaiki secepat nya"

"Letak kan saja di atas meja kerjaku Amanda, sebentar akan ku periksa,nanti akan ku kabari jika ada kekurangan nya"

Ketika Amanda hendak beranjak dari ruangan Tuan Anton, langkah nya terhenti sebab panggilan yang tiba tiba.

"Tunggu Amanda"

"Iya Tuan Manager, apakah anda sudah memeriksa nya dan menemukan kekurangan nya?"

Petanyaan Amanda begitu mengalir tanpa sebab,Anton terkekeh menutup mulut nya dengan kepalan jari nya seperti pria maskulin biasanya

"Kau ini begitu bersemangat bekerja Amanda, mana mungkin aku dapat memeriksa file yang begitu sensitive dengan cepat dan tidak seksama,tidak,aku tidak ingin mengatakan itu,tapi aku ingin mengatakan yang lain"

Amanda mengernyitkan keningnya bingung,kemudian ia berjalan agar sedikit mendekat dengan Tuan Anton,karna di rasa tidak sopan berbicara dengan jarak yang cukup jauh.

"Tuan Manager ingin mengatakan apa kepadaku?"

Dengan sedikit ragu Amanda membuka mulut bertanya mengenai maksud dari Manager Pajak ini

"Bagaimana dengan job samping mu,apakah sudah menuai pendekatan lebih intens dengan si Tuan Manager HRD"

Tutur kata nya memang lembut dan sopan,tapi mengandung makna menggoda, terang saja Amanda terperanjat kaget mendapati Tuan Manager nya menggoda dirinya dengan Tuan Manager HRD yang sangat tidak menyenangkan itu.

"Maksud Tuan adalah Tuan Manager Beni"

"Ya,siapa lagi selain dirinya sebagai manager HRD"

Dengan gerak kan secepat cahaya kilat,kedua tangan Amanda mendadah tanda penolakan adalah jawaban dari pertanyaan menggoda itu.

"Tuan Manager Anton, bagaimana mungkin pria dingin itu memiliki perasaan lagi dingin sikap nya kepada siapapun,sedang aku pun memiliki kekasih sejak 2 tahun lalu dan kami masih bersama sampai saat ini"

Mendengar penjelasan Amanda, Tuan Anton hanya tertawa dengan menggelengkan kepala,wajah seperti pria Korea itu begitu membius ketika sedang tertawa,pantas saja Clara jatuh hati begitu sangat dengan dirinya.

"Haaah,cinta memang begitu rumit lagi memusingkan,ya sudah lanjutkan tugas sampingan mu,kau sudah ditunggu nya diruang kerja nya"

"Kalau begitu aku pamit Tuan Manager Anton"

Dengan pikiran yang masih menerawang perkataan juga maksud dari ucapan Tuan Anton, Amanda berjalan dengan perlahan menuju meja kerja nya untuk mengambil beberapa barang nya juga tas kertas berisi menu sarapan yang akan di bawa menuju ruang kerja sampingan nya itu.

Setibanya di ruang HRD tanpa basa basi untuk sekedar menyapa, Amanda meminta beberapa berkas calon karyawan baru dan juga berikut apa saja yang harus ia lakukan sepanjang ia mengganti kan tugas Miss Friska, rupanya Tuan Beni bekerja dengan telaten juga sangat cepat,ia sudah mensortir calon karyawan baru dari 8 menyisakan 4 peserta saja,dan di hubungi nya pada hari itu pula,sungguh dedikasi yang sangat tinggi.

Amanda melangkah kan kaki nya menuju ruang serba guna dimana sisa peserta berkumpul untuk dapat mengikuti sesi test berikutnya,dari seluruh sisa peserta yang berkumpul ada sepasang mata memperhatikan Amanda dengan penuh kekaguman,bibir nya tidak berhenti mengembangkan senyumnya sepanjang ia menatap kagum Amanda.

Matahari semakin tinggi terbit juga hari berangsur dari pagi hingga menjelang siang yang terik, Amanda sudah membubarkan kumpulan peserta yang hanya ada 2 orang peserta yang lolos dan besok akan resmi bekerja di perusahaan ini,pengumuman hasil test peserta pun di umumkan langsung oleh sang manager nya.

Di tengah Amanda dan Clara sedang menikmati makan siang nya,ponsel Amanda berdering pertanda panggilan telpon masuk, Clara melirik pada ponsel Amanda yang tergeletak di atas meja,kemudian tersenyum menggoda sahabat nya itu.

"Hm, segera angkat panggilan pada ponsel mu itu,kekasih mu sangat merindu"

"Kau ini, apakah tidak bisa barang satu kali kau tidak menggoda ku"

"Tidak bisa,sudah cepat angkat"

Amanda membalikkan tubuh nya mengangkat telpon dari Daniel,wajah nya berbinar kendati mendapatkan kabar kekasihnya baik baik saja pasca perseteruan kemarin malam.

"Apakah kau sudah makan siang saat ini Daniel"

"Kalau begitu segera lah kau beristirahat untuk makan siang,jangan sampai kau terlambat makan,nanti kau akan jatuh sakit"

"Okey,sampai bertemu nanti sore baby"

Dari kejauhan seorang pria berusia 32 tahun menatap lagi mendengar perbincangan itu dengan dingin,hati nya berkerat semakin menjadi ketika ia memberikan gadis itu beberapa menu sarapan untuk dirinya tak lantas membuat nya sedikit melunak.

"Akan ku coba cara lain untuk mendapatkan dirimu beralih kedalam pelukan ku"

***

Esokan pagi nya sepertinya Amanda menemukan kebiasaan baru untuk sarapan di kantor,untuk menghindari perbincangan dengan Tuan Ferdi,hati nya begitu pilu mendengar perkata tajam ayah nya kepada Daniel,ia hanya ingin menjauh beberapa saat dari ayah nya untuk menenangkan emosi yang bergejolak dalam hati nya.

Hari ini karyawan baru sudah mulai aktif bekerja seperti karyawan lain nya,begitu pun dengan Wijaya dan Saleem, 2 karyawan baru yang berhasil lolos sampai hari ini mereka sudah mengisi bangku di bagian Frenchies.

Amanda masuk kedalam kantor setelah ia pergi membeli roti juga soft coffee dari minimarket dekat dengan gedung kantor.

Amanda menghampiri ruang Frenchies mendapati dua sosok yang ia kenali.

"Hey,kalian sudah mulai mengisi kursi kosong ini untuk bertugas, selamat yah, rupanya ruangan kita bersebelahan,aku berada di ruang pajak"

Saleem juga Wijaya saling melempar pandangan bingung,bukan kah sosok wanita yang berdiri di hadapan nya ini adalah yang merecruit beberapa calon karyawan dari 2 hari lalu,kening kedua nya berkerut kemudian membuat Amanda paham maksud dari kedua nya.

"Terimakasih Miss,tapi bukan kah.."

"Oh, sesungguhnya aku bekerja sebagai admin pajak,yang bertugas merekap laporan pajak dari seluruh cabang, kemarin adalah tugas di luar kuasa ku,hanya saja Tuan Manager Beni memintaku untuk membantu nya menggantikan tugas Miss Friska, kebetulan beliau cuti untuk beristirahat beberapa hari karna sakit,kalian dapat menemui nya hari ini ketika kalian akan mengurus beberapa berkas untuk di arsipkan oleh perusahaan juga untuk pemenuhan syarat pembuatan rekening sebagai alat pembayaran upah kalian bekerja"

"Wah,anda begitu sempurna mengerjakan tugas sampinganmu Miss"

"Ahh,kau tidak perlu memanggil ku dengan sebutan Miss,itu di gunakan hanya ketika bertemu dengan beberapa orang tertentu di perusahaan ini,panggil saja aku Amanda,atau jika kau sedikit sungkan dapat memanggil ku Nona"

Singkat pertemuan Amanda dengan kedua karyawan baru itu,Saleem yang tampak begitu friendly dapat mudah beradaptasi dengan cepat,namun Wijaya nampak sedikit pendiam dan sulit untuk membuka mulut nya.

Sesampainya Amanda di meja kerja,ia mendapatkan panggilan telpon di meja kerja,suara nya dapat ia kenali saat seseorang yang tersambung dengan panggilan telpon menjawab sapaan Amanda.