sesampai nya di rumah.
tok tok tok
Rea mengetuk pintu. Kakak nya yang bernama Retha membukakan pintu
"gimana lo dpt kerjaan?" tnya Retha dengan tersenyum sinis. Retha memang kurang menyukai Rea karena ibu mereka lebih menyayangi Rea, itu yg di rasakan Retha.
"iya kk, aku dh dapat kerjaan" ucap retha sambil tersenyum.
"pasti di perusahaan kecil kamu kan gk berbakat kayak aku" ucap retha menyindir.
"terserah kk retha lh, asal kakak tau ya aku itu bekerja di perusahaan x group" ucap Rea bangga dan langsung pergi karena malas melayani kakak nya. Seketika Retha kaget dan langsung menarik tangan Rea.
" lo beneran ya??" kata nya tdk percaya
" iya kk ngapain juga aku boong" jawab retha malas karena ia sangat lelah dan segera pergi ke kamar nya. Retha masih berdiri terpaku ia tdk percaya bahwa adik nya bisa bekerja di situ. Dulu retha pernah melamar di sana tapi di tolak, maka nya dia begitu kaget mendengar apa yg Rea ucapkan. Tentu saja ia merasa iri.
Didalam kamarnya Rea segera mandi dan keluar kamar untuk mkn mlm. Ia bertemu ibu terlebih dahulu untuk memberitahu bahwa besok ia mulai bekerja. Setelah ia makan dan memberi tahu ibu nya ia pergi ke kamar nya. Ia berbaring di kasur pikiran nya menerawang teringat hidup nya. Ayah nya meninggal sejak 5 tahun yang lalu. Ibu nya bekerja sebagai pelayan di toko untuk membiayai sekolah nya karena waktu itu ia masih sekolah. kakak nya pun masih kuliah. setelah 2 tahun kakak nya tamat kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan. setelah kakak nya kerja ibu nya tdk lgi bekerja karena ibu nya sakit. Retha yang membiayai kebutuhan keluarga nya dan membiayai kuliah Rea. Walau pun masih mengomel karena uang kuliah Rea tapi ia tetap membiayai kuliah Retha. Dan sekarang Rea udah tamat ia pun mencari kerja selama seminggu dan hari ini adalah hari keberuntungannya karena ia mendapat pekerjaan. Tanpa di sadari ia menetes kan air mata
"Andai ayah masih ada hidup ku tdk akan sesusah ini" gumam Rea pelan, kk retha membiayai kuliah ku dgn tdk ikhlas sehingga retha sering membantu ibu kantin agar mendapat uang sampingan, karena jika meminta uang sama Retha ia akan mengomel dan bilang bahwa Rea hanya bisa menyusahkan hidup nya. Rea pun tertidur setelah mengingat hidup nya.
🌷_________________________________________🌷
pagi pun tiba.
Rea terbangun dan tersenyum ia begitu semangat hari ini karena ia akan mulai bekerja. Ia bangun dari tempat tidur, ia segera mandi dan siap siap. Ia berdandan tipis tapi ia terlihat sangat cantik.
"aku harus selalu tersenyum agar bos ku bisa menerima ku sebagai sekretaris nya" gumam Rea. Tiba tiba ia membayangkan seperti apa wajah bos ku, apakah dia tampan, seperti orang oppa korea, atau sudah tua. Rea tersenyum senyum sendiri membayangkan wajah bos nya.
Lalu ia segera keluar rumah ia sarapan pagi bersama ibu dan retha. Retha terlihat iri melihat Rea akan kerja di situ
"kenapa harus Rea sih yang kerja di perusahaan itu, kenapa gk gue aja gitu, padahal gue udh susah payah memenuhi syarat bekerja di situ tapi tetap aj di tolak" gumam Rea dalam hati.
nak, kamu kan sudah kerja jadi kamu harus pandai jaga diri, jaga sikap dan harus rajin supaya tdk di pecat nak" ibu nya menasehati Rea.
"iya buk Rea akan bekerja keras dan mengingat nasehat ibu" jawab retha.
"kamu harus bisa mempertahankan kerja mu itu nak tdk mudah bisa masuk perusahaan itu nak, kakak kamu aja udh susah payah tetap di tolak jdi kamu beruntung nak bisa masuk kerja di situ tanpa terlalu repot" ucap ibu nya.
Retha yg mendengarkan itu merasa tersindir ia menatap tajam Rea dan segera berlalu.
Rea juga pergi karena ia tdk boleh terlambat kerja, ia juga malas memikirkan tingkah kakak nya.
🌷_________________________________________🌷