Chereads / I need love / Chapter 4 - 4. makan siang yang menegangkan

Chapter 4 - 4. makan siang yang menegangkan

Entah kenapa Alqi merasa senang bila melihat Rea. Seperti waktu pertama kali bertemu ia merasa senang melihat tingkah lucu Rea. Hingga hari ini ia merasa ingin sekali tertawa melihat wajah pucat Rea.

Setelah memberi tugas kepada Rea vino segera masuk ruangan presdir nya. vino melihat sang presdir nya tersenyum senyum. Jarang sekali ia melihat presdir nya tersenyum terutama di jam bekerja.

"apakah tuan muda sakit??" tnya vino menyelidiki.

"Hei apa yang ko pikirkan?" ucap Alqi. nada bicara nya sedikit berubah tidak sedingin biasanya.

"tidak tuan muda saya hanya menanyakan keadaan tuan muda" jawab Vino.

"tentu saja aku baik, sangat baik" ucap Alqi. terdengar suara yang menyenangkan

"kenapa tuan muda terlihat bahagia, tidak seperti biasa nya, apa yang sedang terjadi" gumam Vino dalam hati. pikiran nya berkecamuk melihat tingkah tuan muda nya yang tidak biasa.

"baik lh tuan, saya ingin menyampaikan tuan daffa presdir dari perusahaan XX ingin mengajak tuan muda makan siang di restoran, ia juga ingin mengajak bekerja sama dalam proyek makanan instan" ucap Vino menjelaskan

"Baiklah siang ini aku akan datang" jawab presdir suara nya sudah dingin seperti biasanya.

"baik tuan muda" ucap Vino

"jangan lupa ajak Rea dia akan menangani proyek ini" ucap sang presdir dengan suara yang lembut ketika menyebut nama Rea.

"baik tuan, saya permisi dulu" ucao Vino sampai berlalu pergi.

"kenapa tuan muda hari ini? sebentar dia tersenyum, sebentar bersikap dingin, sebentar lembut, tidak biasa nya tuan muda berubah mood seperti ini jika di lingkungan kerja" gumam vino dalam hati setelah keluar dari ruang presdir.

Vino memberi tahu kepada Rea soal makan siang dan masalah proyek. setelah itu Ia menyiapkan pekerjaan nya.

🌷________________________________________🌷

Waktu makan siang tiba.

Alqi, Rea dan Vino sedang dalam mobil menuju restoran tempat mereka makan siang bersama tuan daffa.

sesampainya di restoran mereka bertemu dengan Daffa yang di temani asistennya. Sifat dingin Alqi kembali lagi.

"selamat siang tuan" sapa Daffa kepada Alqi

" selamat siang" balas Alqi seperti biasa dengan suara dingin

mereka lalu duduk. tk lama kemudian makanan datang. mereka makan siang sambil membahas masalah proyek.

Didalam pembicaraan terlihat Daffa terus melirik Rea. Rea sedikit risih. Alqi melihat suasana itu. Ia sedikit tidak suka dengan sifat genit daffa.

"Dasar laki laki brengs*k" gumam nya dalam hati.

"seperti nya tuan muda tidak suka melihat tuan daffa melirik nona Rea" suara hati Vino berbicara. Ia mengangguk angguk tersenyum karena ia telah menemukan jawaban dalam kebingungan nya tentang sifat tuan muda nya. Sekarang ia tahu bahwa tuan muda nya jatuh cinta pada nona Rea.

" anda beruntung nona" gumam nya dalam hati sambil tersenyum. Ia senang bila mengetahui bahwa tuan muda nya jatuh cinta. karena selama ini tuan muda nya itu sering di anggap tidak normal karena tidak memiliki daya tarik pada wanita.

" nona jika kau adalah penanggung masalah proyek ini aku semakin bersemangat untuk menjalani proyek ini" ucap daffa dengan genit sambil mengedipkan mata nya kepada Rea

Rea hanya tersenyum. Ia bingung harus menjawab apa.

Suasana hati Alqi semakin panas melihat Daffa berbicara dan tersenyum pada Rea.

Tiba tiba Alqi mengebrak meja dan langsung berdiri ia. semua orang yang ada di cafe terkejut.

"pulang" ucapnya yang membuat orang mendengar nya bergidik ngeri.

Vino yang mengetahui suasana hati tuan muda nya langsung beranjak menyiapkan mobil.

Alqi menarik tangan Rea. Rea mengikuti nya dengan tergesa gesa. Rea sangat bingung dengan apa yang terjadi.

Sesampai di dalam mobil.

ada apa ini? apa aku membuat kesalahan? kenapa tuan Alqi marah?. Rea

kenapa aku bisa bertindak seperti ini. ini bisa membuat Rea dan Daffa curiga. Alqi

Saya tau tuan muda anda cemburu melihat Daffa genit pada nona Rea. Vino

suasana begitu hening. mereka bertiga tenggelam dalam pikiran masing masing.

"apakah saya membuat kesalahan tuan?" tanya Rea memecah keheningan.

Alqi tidak menjawab ia hanya menatap Rea tajam.

" batalkan kerja sama dengan perusahaan XX" ucap Alqi masih dengan nada marah.

"baik tuan muda" jawab vino sambil tersenyum. Ia bahagia melihat tuan muda nya cemburu pada wanita.

"kenapa tuan? apakah aku melakukan kesalahan?" tnya Rea bingung.

"jangan pernah kau temui pria brengs*k itu" hanya itu yang di jawab Alqi.

Rea semakin bingung. Entah apa yang terjadi. kepala nya penuh tanda tanya.

🌷_________________________________________🌷

Sesampai nya di kantor Alqi segera memasuki ruangan nya. Mood nya belum pulih. karyawan yang menyapa nya hanya di acuh kan nya.

kenapa aku seperti ini. kenapa ak bertindak tergesa gesa.gumam Alqi depresi.

Namun ia tidak peduli. yang ia tahu bahwa ia sekarang telah mencintai Rea. Gadis pemarah yang ia jumpa di jalanan. Pertemuan pertama yang sangat berkesan untuk Alqi.

" aku akan buat dia menjadi milik ku"gumam nya pelan.

sementara di luar Rea berusaha bertanya pada Vino untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Vin tuan Alqi kenapa?? kok tiba tiba marah gitu?" tanya Rea pada Vino.

"apakah nona tidak menyadari??" Vino malah bertanya balik.

"eeh gue kan nanya kok lo malah nanya balik sih??" ucap Rea. Ia kaget karena keceplosan berbicara seperti itu.

"ma maaf Vino saya salah bicara. maksud saya kok anda malah bertanya balik?" gugup Rea.

"coba anda ingat apa yang terjadi sebelum tuan muda marah?" tanya Vino

Rea mencoba mengingat.