Sudah sebulan Rea bekerja di perusahaan X. Sampai saat ini tuan Alqi masih bersikap dingin seperti biasa nya. Ia belum mau menunjukan cinta nya pada Rea.
Tapi sikap dingin itu akan hilang setelah hari ini.
Hari ini Alqi akan menemui sahabat lama nya.
Ia akan bertemu di restoran. Ia juga mengajak Vino dan Rea karena kebetulan mereka pulang rapat bersama sehingga mereka ikut mengunjungi sahabat tuan Alqi.
Alqi, Rea, dan Vino sampai duluan. Sahabat Alqi belum datang. Sambil menunggu mereka memesan minuman.
Tiba tiba hp Alqi berdering. Ia berdiri dan bergerak agak jauh untuk mengangkat telpon.
Rea melihat Alqi yang sedang menelpon. Ia melihat wajah Alqi yang tersenyum senang. Ia terlihat begitu ceria.
"tuan Alqi kalau senyum gitu ganteng banget ya" batin Rea
"eeh Vin, boleh saya bertanya?"
"tentu" sambil tersenyum
"Tuan Alqi itu kadang kadang dingin kayak balok es, kadang kadang hangat kayak mentari pagi. mood nya mudah banget ya berubah nya. Apakah memang seperti itu dari dulu?"
"Nona apakah anda tidak menyadari?"
"apa?"
"tuan Alqi itu hanya dingin ketika jam bekerja. Ia ingin perusahaan nya berjalan dengan baik. untuk itu tuan Alqi bersikap tegas agar pekerja nya bisa bekerja dengan baik. Ketika di luar jam kerja Tuan Alqi adalah orang yang ramah dan mudah tersenyum. Ia memiliki sikap yang baik hati"
Rea diam mendengarkan ucapan Vino. Ia berpikir sejenak.
"pantas waktu ketemu ibu dia baik banget"batin Rea
Alqi sudah siap menelpon. Ia kembali duduk ke tempat duduk nya tadi
Tak sampai 5 menit setelah Alqi menelpon, sahabat nya pun datang bersama seorang wanita yang sedang mengendong anak usia 2 tahun.
Alqi memeluk hangat sahabat nya. Vino hanya tersenyum hangat pada sahabat Alqi. sementara Rea sibuk dengan hp nya sehingga ia tidak melihat sahabat bos nya.
"siapa wanita itu qi?" tanya sahabat nya ramah.
"ini sekretaris saya"
sahabat Alqi ingin bersalaman dengan Rea.
Ia sudah menjulurkan tangan nya.
Rea lalu mengangkat kepala nya dan ingin menyalami sahabat bos nya.
Tanpa di sangka Rea begitu terkejut melihat sahabat Alqi. Dia mengenali orang itu. Itu adalah orang yang pernah mengisi hari hari nya selama 2 tahun. Kini ia tau sahabat Alqi adalah Kevin. Mantan kekasih nya dulu
"Kevin" ucap Rea terperanjat
Begitu juga dengan Kevin. Ia juga terkejut bahwa sekretaris sahabat nya adalah Rea. Orang yang di cintai nya dulu bahkan hingga saat ini.
"Rea" ucap kevin juga terperanjat. Tapi suara nya terdengar sangat merindukan gadis itu.
"kalian sudah saling kenal?" tanya Alqi
Belum menjawab Rea sudah berlari keluar restoran. Alqi dan Kevin mencoba menahan Rea.
"Rea" ucap mereka berbarengan
Tapi Rea tidak menghiraukan itu. Ia terus berlari. Alqi berusaha mengejar Rea. sedangkan Kevin ingin ikut mengejar tapi di tahan oleh seorang gadis yang datang bersama nya tadi.
Rea segera menyetop taksi dan segera pergi dari restoran itu. Alqi tidak sempat mengejar Rea. Ia ingin mengejar Rea menggunakan mobil nya tapi ia urungkan niat nya karena ia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Ia masuk ke restoran.
"Kevin apa sebenarnya yang terjadi?, kenapa Rea pergi, sejak kapan kau mengenal nya?" pertanyaan beruntun dari Alqi. Tapi Kevin yang di tanya hanya diam tanpa sepatah kata pun.
"ohh Rea bagaimana aku bisa bertemu dengan mu. aku sangat merindukan mu." itu lah yang ada di pikiran Kevin.
🌷________________________________________🌷
Sementara Rea di dalam taksi hanya termenung.
bagaimana ini bisa terjadi. aku sudah berusaha selama 2 tahun untuk melupakan kevin dan semua kisah itu. tapi kenapa dia kembali lagi. Kenapa aku tidak bisa melupakan semua itu.
itu lah yang ada di pikiran Rea. ia menutup wajah nya dengan tangan. masih tidak percaya akan bertemu kevin hari ini.
"ohh tuhan, kenapa kau muncul kan dia lagi di hidup ku" gumam Rea lirih
tanpa ia sadari kristal bening telah jatuh ke pipi nya. Ia menangis