Holaaaa sahabat pembaca cerita aku yang masih setia maaf untuk kenyamanan dalam cerita aku yang kurang menarik ketidak hadiranku dalam menulis.
Karena begitu banyak alasan dan probelemah dalam diri, tapi untuk sekarang dan seterusnya aku usahain cepat updet supaya kalian tidak menunggu terlalu lama ceritaku.
Dan kali ini ceritaku akan lanjut terus sampai tamat dan mungkin jika bisa akan aku buat cerita baru yang menarik buat kalian yang suka cerita aku.
Jadi untuk selanjutnya kalau lagi baca jangan lupa vote ya dan komen, itu berarti banget bagi penulis karena itu alasan buat kami semangat dalam mengeluarkan isi cerita yang buat kalian suka dan ingin membaca terus menerus.
Jangan jadi pembaca bayangan hanya dibaca lalu ditinggal kan tidak enak sama kami jadi aku mohon dibaca dan tinggalkan jejak pembaca.
Next kecerita selanjutnya
Dengan niat yang licik lala mulai bergegas melancarkan aksinya yang sudah diperhitungan jauh hari.
"Sar, kalian berdua ngobrol dulu! Aku mau ketoilet" kata lala sembari bangkit dari kursinya, aryan dan sari hanya mengangguk.
Lala berjalan meninggalkan aryan dan sari, lala yang saat itu dengan cepat menyusup diantara pengunjung dan bersembunyi dengan melirik sekitar, tapi lala tetap mencuri-curi pandang kearah aryan dan sari karena takut diikutin.
Jangan-jangan mereka terus memperhatikan langkahnya pergi. O, tidak.
Mereka masih asyik mengobrol dan lala menggapaikan tangannya memanggil steven dan steven yang saat itu lihat gerak gerik lala hanya tersenyum licik.
"Come here!" Panggil lala
steven berdiri dan menghapiri anita yang berdiri di balik pengunjung agar tidak dilihat aryan ataupun sari.
"what i can do for, mis?" tanya steven ramah sambil tersenyum menghapiri lala yang sedang mengawasih gerak gerik aryan dan sari yang disebrang meja mereka.
lala dengan cepat menarik lengan steven dan menjauhi tempat dimana lala tadi memanggilnya sekarang mereka menuju toilet, sedangkan steven yang ditarik lengannya hanya mengikuti kemauan gadis didepannya saat ini, setelah sampai tujuan lala langsung melepaskan pegangan tangannya dilengan steven tadi, disudut ruangan yang gelap itu lala membisikan sesuatu ketelingah steven sedangkan steven hanya mangguk-mangguk mendengarkan lala yang sedang menceritakan apa yang dihatinya dan dengan cepat steven yang sudah tau keinginan gadis itu mengambil beberapa dari saku celananya dan memberinya kepada lala.
"enough?" tanya steven setelah memberi tablet-tablet itu kepada lala.
"yes, enough. thanks"jawab lala senang sekali.
lalu dengan cepat dan bergegas lala pergi meninggalkan steven yang berdiri termangu melihat lala dengan senang,lelaki bule itu bingung apa yang sebenarnya yang dikehendaki lala sampai dia sesenang itu mendapat tablet yang merupakan benda terlarang untuk wanita seusia dia. tapi saat steven ingin mengatakan sesuatu untuk lala,tapi lala pergi tanpapeduli lagi dibelakangnya,yang penting dia sudah mendapatkan tablet-tablet yang diinginkannya
dengan senyum-senyum ceria lala kembali duduk bersama aryan dan sari,lala yang melihat minuman yang tersedia dimeja mulai menyusun alasan apa lagi yang akan digunakannya kali ini, dengan tampak tak terjadi sesuatu lala melihat aryan dan sari bergantian.
"kalian tidak ingin berdisko?" tanya lala
"tentu, sama kamu ya?"
"sama sari dulu deh,aku lagi pingin duduk sebentar sambil lihat kalian"ucap lala dengan senyum ceris yang dibuat dia.
sari menggeleng kepala menandakan dia sedang tidak mau.
"sari ngak mau tuh! ayo sama kamu saja" ajak aryan, lala tak kuasa menolak ajakan aryan hanya mengangguk mengikuti langkah aryan kelantai disko.
dilantai dansa aryan memeluk tubuh lala,lagunya lembut dan aryan juga merasakan kulit tangan lala yang hangat saat dipegang, cahaya lampu yang redup terasa romantis bagi aryan untuk memandangi wajah gadis itu menurut aryan! lala itu cantik, mempesona dan selapis demi selapis tumbuh dari dalam hati aryan rasa cinta. mungkin inilah yang dinamakan cinta dalam pandangan yang kesekian kalinya apalagi lala nampak begitu mesra terhadapnya. dan saat itulah terjadi yang namanya pengenalan diri secara luas dengan orang yang terlalu kenal dekat dengan kita.
"lala sudah punya pacar?" tanya aryan lembut sambil memperhatikan wajah lala yang sedang berada didepannya saat ini.
"mana ada pria yang suka sama lala"ucap lala manja sambil tersenyum kearah aryan.
"kalau aku suka sama lala bagaimana?"tanya aryan lagi.
"ah, jangan macam-macam merayu ya,nanti aku berhenti nih" ketus lala.
"sungguh kok, aku tidak merayu".
"cari gadis yang lain aja deh?".
"lala tidak suka sama aku?"
"ngak tau ya?"
aryan tersenyum, dia tahu dan menyadari harus bersabar menghadapi gadis seperti lala.
"kapan lala pulang kejakarta?"
"sepuluh hari lagi".
musik lembut dengan tiba-tiba berganti dengan lagu bingar yang memekikan telinga dalam sekejap walau begitu semua manusia yang ada dilantai dansa saat itu mulai menikmati lagunya dan mulai berjingkrak-jingkrak, tapi lala mala menarik lengan aryan dari lantai dansa.
"kepalaku pening kalau ajojing"kata lala sembari duduk dikursi.
sari cuma tersenyum memperhatikan lala dan aryan, aryan memperhatikan senyum sari yang tak kalah manis dibandingkan dengan senyum lala.
"yuk kita ajojing?"ajak aryan kepada sari.
nirmala masih menggeleng
"jangan gitu dong sar, kitakan kesini sekedar cari hiburan kamunya mal tidak mau, apa kamu takut sama aryan? kalau aryan macam-macam sama kamu, nih!" ujar lala sambil mengepalkan tinjunya kepada aryan, aryan yang saat itu meperhatikan mereka berdua tersnyum.
"percaya deh, aryan ngak macam-macam sama kamu tapi kecuali lala".
"soalnya kenapa?"tanya lala.
"aryan naksir sama lala".
"hayoooooo,"seru lala sambil tertawa ceria. "turutilah ajakan aryan, mala"lala sambil menarik lengan lsari disambut oleh aryan.
sari dengan berat hati menuruti kemauan lelaki itu,toh lagunya disko jadi tubuhnya tak mungkin dipeluk aryan . yah, sekedar iseng dan mencari kesenangan saja, lalu tubuh sari melenggak lenggok seirama mengikuti musik yang hingar bingar aryan mengimbangi dengan jingkrak-jingkaknya.
inilah kesempatan yang terbaik buat lala untuk menjalankan aksinya, karena sakit hatinya sakit hatiku harus dibalaskan rutuk dalam hati lala sambil mengangkat gelas minuman sari dibawah meja minuman sari segera dicampuri obat perangsang dan obat tidur, setelah itu giliran minuman aryan yang lal campurkan obat peransang dan tidur sedangkan disebrang meja lala steven sejak tadi mengawasi lala dan steven ingin tahu apa yang dikehendaki gadis itu.
rasa ngilu dikaki mulai terasa sari jadi kehilangan gairah untuk meneruskan ajojing.
"aryan, kakiku sakit"keluh sari.
"kenapa?"tanya aryan.
"tadi aku terjatuh saat melarikan diri darikemah kakiku keseleo,sudah ya? aku mau ketoilet dulu" sari berhenti menggerak-gerakkan badannya.
"kalau begitu kubantu mengurut supaya tidak sakit".
"tidak perlu yan, biar aku urut sendiri saja".
"oke".
sari dan aryan meninggalkan area dansa dan jalan menuju meja tempat lala yang sedang menunggu mereka ajojing bersama, aryan mendekati lala sedang sari berjalan ketoilet sendiri.
lala yang melihat aryan datang menuju dia terheran, kenapa aryan dan sari cepat sekali selesai ajojing pikirnya.
"kok sudah selesai?"tanya lala kepada aryan.
aryan mengangguk "kaki sari sakit,kata dia kaki dia keseleo".
"lantas dia kemana?"tanya anita lagi dengan wajah penasaran.
"ke toilet,tadi aku bantu mengurut dia tidak mau dan menolak bantuan dariku"
"ayo kita kesana sama-sama, mungkin sari perlu pertolongan kita" ajak lala, aryan mengikuti lala berjalan ketoilet.
hayo siapa yang kangen dengan cerita aku,nih aku updet lagi maaf ya lama soalnya aku lagi banyak tugas jadi satu-satu dipegang tapi untuk cerita ini akan aku usahakan cepat selesainya.
jadi jangan bosan ya baca dan nunggunya tetap stay disini okay