Chereads / cinta penawar duka / Chapter 16 - eps 16

Chapter 16 - eps 16

pada akhirnya apa yang kita sembunyikan akan terbongkar juga, seperti apapun kita berusaha menutupi, menyembunyikan bahkan berbohong tentang sesuatu hal yang membuat sesorang mencurigai kita pasti akan terungkap dengan sendirinya.

sama seperti lala pada saat akan berusaha, menjatuhkan teman adalah langkah awal menuju pada penyesalan dan sakit hati yang mendalam.

steven yang akhirnya tahu maksud buruk dari lala beranjak bangun dari tempat duduknya tanpa setahu mereka, steven melihat kanan kiri memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang melewati meja lala tadi dan pikir steven aman lantas dia menukarkan minuman sari dengan lala.

setelah itu steven dengan gaya yang nyentrik saat itu masa bodoh dengan kelakuannya yang menurut dia bagus dan tersenyum, dengan langkah yang santai dan senyum-senyum sambil berjalan meninggalkan ruangan diskotek.

tak berapa lama kemudian sari, aryan, dan lala berjalan melintasi para pengunjung dan memapah sari yang kakinya sedang keseleo, tersaruk langkah kaki sari sebab rasa ngilu masih dirasakannya.

"masih sakit?" tanya lala.

"sudah berkurang"

mereka duduk mengelilingi meja seperti tadi lalu lala memberi minum kepada sari dan aryan untuk mengajak tos bersama.

"kita rayakan malam persahabatan kita ini  semoga kekal abadi dan tidak ada yang namanya musuh dalam selimut" ujar lala sambil meneguk minumannya sampai habis begitu pula dengan sari dan aryan yang tanpa mencurigai minuman apa yang sedang mereka minum barusan.

"seharusnya bukan begitu semboyan kita" sergah aryan.

"terus, apa dong?"

"begini bunyi semboyannya, hmm semoga antara lala dan aryan menjadi pasangan merpati yang rukun dan bahagia selamanya" kata aryan sambil tertawa

" ahhhh, kamu ada-ada aja" gerutu lala manja.

sari cuma tersenyum memperhatikan aryan dan lala yang berada didepannya didalam hatinya turut mendoakan seperti apa yang diinginkan lelaki itu , dan semoga saja sama dengan anita yang akan menaruh perasaannya kepada aryan, seperti apa yang dialami aryan juga  sebab sari tahu kalau aryan sudah menaruh hati kepada lala.

"kalau kakimu masih sakit sebaiknya kita tidak usah pulang dulu sar, kita nginap saja dihotel aku juga lagi malas pulang ke kemah begitukan baiknya yan?" kata lala yang sudah mulai teler ditempat duduknya dan pikirannya sudah mulai kosong dan melayang-layang.

aryan hanya mengangguk sama seperti lala, aryan juga merasakan melayang-layang,kepalanya sakit dan sebentar lagi akan tumbang.

"tapi la, aku takut armin akan mencari kita" sahut sari dengan perasaan  gelisah apalagi dilihatnya lala sudah semakin lesu,matanya tambah sayu.

"tenang, mala tenang semua itu bisa diatur" balas lala asal mengucap saja, lalu gadis itu merebahkan kepalanya dibahu aryan.

"aryan..aku ingin tidur..," desah lala.

"nanti saja" ucap aryan melihat aneh tingkah lala.

"sekarang aryan, sekarang.." ucap lala keras.

"bagaimana dengan mala,laa?"

"terserah dia mau ikut atau tidak" suara lala tambah melemah  dan dalam keadaan yang setengah sadar  dia mencoba mengontrol dirinya, namun reaksi obat perangsang itu sangat dasyat bagi tubunya  dan obat tidur itu dapat melemahkan benaknya bahkan sarafnya tidak segampang dia bangun untuk dituruti, untuk sesaat dia merasa jiwanya terombang-ambing dan sentuhan-sentuhan jari tangan aryan yang pada saat memegang pergelangan tangannya dengan mudah membakar pijar-pijar nafsu birahi dalam tubuhnya.

"mala, kau tunggu di sini sebentar ya?" kata aryan kepada sari.

"kau mau kemana?"

"mengantar lala kehotel dulu atau kau mau sekalian ikut?"

"aku takut sendirian disini" keluh sari.

"ayo ikut saja mala, ayo...,"ajak lala sudah tak sabr lagi.

" ngak deh aku mau pulang saja" sari berdiri lalu berjalan deluan meninggalkan ruang diskotik itu, perasaannya jadi kesal karena lala cuma mementingkan kesenangannya sendiri.

pada saat sari berdiri tadi aryan memperhatikan wajah sari yang sedang menahan amarah terhadap lala.

"sari, tunggu!" teriak aryan tapi sari tak mau mendengar bahkan dia menghiraukan suara aryan yang sangat kuat memanggilnya, dia terus berjalan cepat keluar dari pintu diskotek.

aryan terus membimbing lala yang lesu itu keruang resepsionis lalu dia memesan satu kamar hotel itu untuk satu malam, seorang petugas penerima tamu memberikan kunci kamar setelah aryan membayar sewa kamar yang akan ditempati.

aryan membawa lala masuk kedalam kamar hotel,sementara sari yang menyusuri jalanan seseorang diri tidak tau bahwa dia sejak keluar dari dalam diskotek dia diintai dari dalam mobil sedan hitam dan pengemudinya adlah steven.

"good evening, miss" steven menyapa sari dengan tersenyum.

sari menoleh dia hanya tersenyum.

"are you going to the camp?" tanya steven mengikuti langkah anita yang sedang berjalan kaki sedangkan dia mengendarai mobinya dengan sangat pelan mensejajarkan langkah-langkah mereka berdua.

"yes" sari menjawab sambil terheran dari mana bule ini tahu dia sedang bercamping? ah mungkin dia kenal dengan lala "can you glad driving me to the camp?"

"sure...please" steven dengan cepat membuka pintu mobil intuk sari dan mempersilakan sari masuk, sari masuk dengan terburu-buru "i"m glad to meet you" lanjut steven sambil meluncurkan mobilnya di kegelapan malam.

sari tersenyum melihat tingkah steven dan dia kemudian menghela nafas lega, sari merasa beruntung bisa mendapat tumpangan sampai ke kemahnya dan dia merasa steven baik karena mau menolongnya mengantar kalau tidak? wah.... sari akan mengalami banyak kesulitan  dia belum tahu persis keadaan di kota denpasar apalagi pada malam hari seperti ini , dia hanya bisa berdoa semoga selamat sampai di tempat tujuan.

maaf untuk pembaca cerita aku untuk bab ini memang agak pendek karena aku sedang lagi pusing mikirin kemana akan aku bawa cerita ini jika kalian tidak ada yang beri vote bahkan melihat saja ngak mau, jadi kira-kira jika kalian tidak mau lagi dilanjutkan ngak papa sih buatku karena aku akan buat dilapak lain.

dan untuk sementara pasti akan lambat updet tapi diusahakan setiap hari supaya kalian pada penasan sam cerita didalamnya.

jangan lupa ya vote dan komen berlaku bagi cerita aku dan aku tunggu sampai banyak dulu deh biar semangat aku bertambah atau mungkin cerita ini ngak perlu dilanjutkan lagi supaya kalian mati penasarann gimana akhir kisahnya atau sudah ada yang bisa nebak gimana kelanjutannya, untuk itu sih kalian yang tau dan untuk aku beda pasti sangatttttt jauh beda dari pemikiran kalian, itu aja sih aku mau bilang.

jangan lupa vote ya dan komen dari riany sayang kalian para pembaca cerita aku.....

untuk cerita yang dukung semangat aku adalah para pembaca setia dan orang-orang yang kasih aku suport yang baik.

terima kasih...