Chereads / Raja Jadilah Peliharaan Ratu / Chapter 9 - Perjalanan pertama

Chapter 9 - Perjalanan pertama

Karna masalah yang terjadi antara ayah dan aku kami berdua tidak jadi berbelanja hari ini tapi ayah berkata ia akan menemaniku lain kali

Aku tidak kecewa tapi aku merasa lega bahwa rahasia aku bukan Angelia asli tidak terbongkar huh syukurlah

Tidur di atas kasur besarku tidak ada seorangpun di kamar kecuali aku karna aku meminta mely dan yang lainnya kembali duluan aku merasa tenang dan akhirnya aku tertidur sampai keesokan paginya

Bagun pagi pagi aku kaget melihat mely dan Jesika datang padaku lebih awal sepertinya mereka takut bahwa aku akan bangun duluan dan mereka akan di hukum oleh kakek Johan aku hampir tertawa karenanya

meminta mereka menyiapkan air untuk cuci muka dan pakaian ganti tidak ingin mandi dulu karna aku ingin memasak sarapan untuk ayah aku bersiap dan langsung turun

Sama seperti kemarin para chef dan pelayan serta penjaga tidak terkejut saat melihat aku turun pagi pagi mereka hanya memberi salam hormat lalu pergi melakukan tugas masing masing

Aku masuk ke dapur di sana sudah ada chef oniko yang siap untuk memasak saat melihatku datang dia memberi salam

"Nona selamat pagi" hormat

"Selamat pagi chef oniko" menganguk

"Apa nona ingin membuat sarapan untuk tuan lagi?"

"Ehehe yah chef mohon bantuannya lagi maaf kamu akan repot"

"Tidak nona senang membantu anda"

"Baik lah apa yang akan kita masak untuk sarapan pagi ini?"

"Sebaiknya kita masak sesuatu yang berbeda dari yang kemarin nona karna biasanya tuan senang Mengganti selera makan"

"Yah beri aku saran yang bagus"

"Sepertinya pasta carbonara,biscotti,papino nasi goreng dan beberapa kue manis seperti tiramitsu dan macaron bagaimana nona apa ada yang perluh di ganti atau di tambah?"

"Baik itu sudah cukup kita tambah Vegetables salad dan jus buah saja"

"Baik nona"

"Ayo kita mulai kerja kerasnya kataku sambil tersenyum" membuat semua koki dan pelayan tersenyum

Lama aku memasak menghabiskan waktu 2 jam seperti kemarin aku kembali ke kamarku untuk mandi dan berganti baju setelah selesai aku langsung turun karna mendapat kabar dari Jeny bahwa ayahku telah turun dan menunggu aku untuk sarapan bersama

Aku mengenakan gaun panjang putih adalah warna kesukaanku terlihat murni meski gaunnya panjang itu tidak terlihat jelek malah itu terlihat manis sangat pas padaku sangat elegan

Melihat putriku turun aku tersenyum putriku sudah tumbuh menjadi wanita cantik huh tidak aku sadari bahwa putri kecilku sudah mulai dewasa, aku harus hati hati oleh anak serigala di luar yang akan menculik putriku fikir Nataniel

"Selamat pagi ayah" datang menghampiri ayah mencium pipinya

"Selamat pagi sayang" mengelus rambut gadisnya

"Apa tidurmu nyenyak tadi malam ayah?"

"Yah sayangku tidur ayah baik baik saja,bagaimana denganmu?"

"Yah ayah aku juga Nyenyak "

"Baguslah sayang, nah sayang apa kamu memasak sarapan hari ini?"

"Yah ayah aku membuat sarapan spesial buat ayah pasti enak jadi ayah ayo makan"

"Hahaha baik lah ayo makan"

"Nah ayah coba cicipi pasta ini pasti enak"

"Yah biar ayah coba"

aku memakan pasta yang di buat putriku aku terkejut lagi ternyata putriku sangat pandai memasak semua makanan buatannya enak sekali, "sayang sangat enak"

"Kalau ayah suka aku akan memasak untuk ayah setiap hari"

"Yah sayang terimakasih tapi jangan lelah"

"Tenanglah ayah para koki juga membantu aku"

"Oh baiklah jika begitu sayang sekali ayah hanya bisa makan masakanmu di pagi hari saja"

"Jangan terlalu lelah ayah luangkan waktumu untuk makan siang dan malam jangan sampai kamu sakit"

"Baiklah tuan putri hamba akan menuruti semua perintah anda"

"Ayah" Hem wajah cemberut

"Hahaha baiklah sayang baiklah ayah hanya menggodamu"

"Bagus ayah harus ingat menjaga kesehatan"

"Iya sayang pasti"

🌺🌺

Seperti biasa ayahku pergi bekerja di istana aku tinggal sendiri di rumah duduk di kursi yang ada di taman sambil memegang sebuah buku terlihat seperti lukisan sangat cantik

"Mely panggilku"

"Nona ada apa"

"Ayo kita keluar mely aku ingin melihat lihat seperti apa di luar"

"Nona bukannya kamu sedang tidak sehat"

"Mely aku sehat hanya saja aku kehilangan memoriku karna itu aku ingin keluar agar aku bisa melihat barang kali memoriku bisa kembali lebih cepat"

"Bagus nona, jika begitu aku akan meminta supir dan pengawal untuk menemani anda keluar"

"Baiklah mely ayo pergi dan Siska bantu aku Mengganti bajuku"

"Baik nona"

Pergi ke kamar aku Mengganti baju, aku mengenakan dress warna biru panjang sebetis yang kembang di bagian roknya mengenakan sepatu bots tinggi menutupi tumit kaki dengan hels berwarna hitam aku juga meminta Siska dan Jeny merias wajahku dan rambutku sedikit tidak perlu banyak usaha karna aku sudah cantik( ahahah percaya diri sekali aku)

Selesai aku merias aku pergi dengan mely dan Jesika menemani membawa 2 orang pengawal juga mengikuti di belakang mobil

Aku melihat ke luar jalanan itu sangat berbeda dari yang aku pikirkan, kastil tempat aku tinggal berada lumayan jauh dari kota, untuk keluar memakan waktu lumayan sekitar 45 menit naik mobil

Sekeliling kastil adalah hutan buatan dengan pemandangan yang indah ayah dan ibuku ingin suasana rumah kami tenang itulah mengapa membuat sebuah kastil yang jauh dari keramaian dan membuat hutan lindung untuk melestarikan lingkungan

Setelah keluar dari lingkungan kastil mobil melaju kencang melewati beberapa rumah kecil mungkin milik rakyat biasa, lalu semakin jauh perjalanan semakin banyak rumah yang di lewati bahkan ada beberapa kastil keluarga bangsawan yang aku lewati, meskipun tidak melihat dengan jelas bisa di pastikan itu tidak lebih kecil dari kastilku

Sepanjang jalan jika aku tidak mengerti sesuatu aku akan bertanya pada mely dan jesika, perjalanan yang harusnya memakan waktu 45 menit telah berubah menjadi 1 jam karna aku meminta supir melambatkan kecepatan agar bisa melihat lingkungan

Aku sampai di pusat kota, saat aku turun tanpa bisa di jelaskan aku menjadi pusat perhatian membuat aku malu tapi aku tidak peduli karna aku terlalu bersemangat untuk berkeliling

Banyak sekali orang orang berlalu lalang, di lihat dari pakaian mereka banyak yang merupakan rakyat biasa ada juga beberapa bangsawan dan orang kaya

Melihat sekeliling banyak bangunan tinggi,toko toko pinggir jalan dan banyak juga penjual keliling bahkan ada juga pengamen dan pengemis sangat ramai

Aku sangat tertarik dengan banyak hal sampai senyumku tidak pernah pudar, "mely jesika ayo pergi" kataku tidak sabar

"Nona hati hati nona" kata mely

"Nona perlahan nona" kata Jesika

Oh aku malu

"Maaf aku terlalu bersemangat"

"Iya nona kami mengerti tapi tetap aman nona"kata Jesika

"Yah nona kita tunggu pengawal agar bisa melindungi nona" timpal mely

"Baiklah baiklah ayo pergi Thomas Bayu " panggilku pada 2 pengawal

"Maaf nona kami terlambat"

"Tidak apa apa bayu Thomas, jadi semua sudah kumpul ayo kita pergi" menarik tangan mely dan jesika