Chereads / Raja Jadilah Peliharaan Ratu / Chapter 11 - Toko binatang peliharaan

Chapter 11 - Toko binatang peliharaan

Melihat ke atas aku ingin tahu siapa yang menolongku tapi siapa tahu aku hanya melihat mata orang itu membuat aku terkejut, aku tanpa sadar ingin melepaskan tangan orang itu dari pinggangku tapi siapa tahu orang itu sepertinya mengerti maksudku jadi dia melepaskan duluan

aku melihat orang yang menolongku dia memiliki tubuh yang tinggi serta atletis meski di tutup oleh jubah besar tidak dapat menutupi itu dia juga mengunakan topeng kain menutup seluruh wajah hanya mata yang terlihat tapi hal itu lah yang membuat aku takut, mata itu berwarna emas tajam ia seperti ingin melahap apapun yang ada seperti binatang yang waspada dan akan menyerang kapan saja

"Nona apa kamu baik baik saja?"

Tiba tiba mely Jesika Thomas dan Bayu sudah datang kepadaku membuat aku sadar dan melihat ke arah mereka

"Baik tidak apa apa" aku tersenyum

"Nona maaf" kata mely sedih melihatku

"Maaf nona kami" timpal Jesika

"Maaf nona salahkan kami tidak menjaga anda" sambut Thomas dan Bayu

"Baiklah tidak apa apa bukan salahmu itu karna aku tidak memperhatikan jalan"

"Yah nona kami salah saat kembali anda bisa menghukum kami"

"Tidak tidak sudahlah aku baik baik saja sekarang tidak apa"

"Yah nona" berteriak sedih

Aku melihat 4 orang bawahanku merasa sedikit frustasi cemberut tapi tiba tiba aku ingat sesuatu,

Aku mengalihkan pandanganku untuk melihat orang yang membantu aku tadi siapa tahu dia sudah menghilang

"Hah kemana orang tadi" tanyaku pada mely dan yang lainnya

"Nona kami tidak melihatnya tadi dia disitu" kata mely

"Thomas bayu apa kamu tidak melihatnya"

"Nona saya terlalu khawatir padamu tidak memperhatikan sekitar, nona maaf saya tidak becus bekerja" bayu membungkuk meminta maaf

"Thomas Jesika kalian tidak lihat juga?"

"Tidak nona"

"Aku belum mengucapkan terimakasih" kataku sedih

"Nona maafkan kami"

sebenarnya aku lega orang itu pergi karna aku merasa dia orang yang berbahaya maksudnya kenapa dia harus memakai jubah di siang hari lalu menutup wajahnya dengan topeng, lalu mata itu juga menyeramkan tapi tidak baik bagiku tidak berterimakasih pada orang yang menolongku

Mendesah hah "baiklah mau bagaimana lagi lain kali jika aku bertemu lagi aku akan mengucapkan terimakasih"

"Yah nona maaf kami ceroboh"

"Tidak apa bukan masalah besar lagi pula tidak ada yang terjadi jadi Mely Jesika Bayu thomas ayo kita pergi saja aku tidak merasa ada benda sihir yang cocok untukku"

"Baiklah nona"

Keluar dari toko sihir aku tanpa sadar menoleh melihat kembali ke toko entah kenapa aku merasa ada seseorang yang memperhatikan aku dari tadi mungkin itu cuma perasaanku saja kali jadi aku tidak ambil pusing aku meneruskan jalan jalanku

Berjalan melewati toko binatang berjudul magiko thirio yang dalam bahasa Yunani di baca binatang sihir, aku tanpa sadar melihat samar dari luar toko

Aku penasaran,Mengajak mely dan yang lain ke toko binatang benar saja banyak sekali binatang binatang sihir yang belum pernah aku lihat di hidupku Dulu, dunia ini memang ajaib sekali

"Selamat datang nona di toko kami magiko thirio ada yang bisa kami bantu nona cantik?" Sambut pelayan

Aku tersenyum ramah" yah aku sedang melihat dulu jika aku tertarik aku akan membelinya bisa bimbing aku melihat"

Tersenyum " tentu nona, apa anda baru pertama kali datang melihat binatang sihir?"

" Yah benar sekali"

"Baiklah nona akan saya jelaskan jika begitu, nah nona bisa saya tahu apa anda dapat mengendalikan sihir?"

Mengangguk," yah aku bisa"

"Nona bisa saya tahu apa itu?"

Aku tanpa sadar melihat ke arah mely dan lainnya dengan mata bertanya apa aku harus memberitahu, siapa yang tahu Thomas langsung menjawab pertanyaan pelayan

"Nona saya miliki sihir es bibi"

Aku tanpa sadar melihat Thomas, mungkin karna aku melihat Thomas terlalu fokus membuat Thomas gugup langsung menjelaskan

Nona tidak apa, jika anda ingin memiliki binatang sihir anda harus memilih binatang yang cocok jika bisa anda memilih bintang yang memiliki sihir yang sama itu dapat membantu anda memperkuat sihir anda

"Ohh begitu" kataku

"Tuan ini sangat cerdas" puji pelayan pada thomas

"Tidak itu karna saya pernah membeli binatang sihir sebelumnya jadi saya tahu itu"

Mely Jesika dan bayu melihat Thomas dengan mata aneh

"Kenapa ?" Tanya Thomas pada ke tiganya

"Thomas siapa yang kamu beli binatang sihir?" Tanya bayu

Huk huk Thomas batuk

"Aku membeli untuk adikku saat dia berulang tahun"

"Binatang sihir kan mahal" kata jesika

"Yah karna itu aku membeli yang murah itupun aku harus menabung selama 3 tahun"

"Kamu sangat mencintai adikmu Thomas" kataku

"Yah nona saya sangat mencintainya dia adalah satu satunya keluarga saya"

"Hah Thomas maaf saya tidak tahu"

"Tidak nona bukan masalah"

"Aku tersenyum lalu berpaling melihat pelayan, bibi bisa bantu saya mendapat binatang yang tepat?"

Pelayan itu tersenyum "nona anda sangat baik pada bawahan anda"

"Tidak bibi aku bersikap baik pada orang baik padaku"

"Nona bijaksana, nah nona ayo ikuti saya"

🌺🌺

Berjalan menyusuri lorong banyak sekali aku melihat macam jenis binatang sihir, ada yang aneh yang kejam yang ganas, besar kecil banyak bahkan ada juga yang masih berbentuk telur dengan berbagai ukuran aku terpesona sementara waktu

Sampai di depan sebuah pintu baja pelayan tersebut tersenyum padaku berkata "nona karna sihirmu adalah es kami memiliki beberapa binatang sihir es di toko ini dan semua ada di dalam ruangan ini apa anda ingin melihatnya?"

"Yah baiklah ayo lihat"

"Baik mari kita masuk" membuka pintu baja dengan menekan beberapa kode pada kunci pintu lalu pintu terbuka dengan tarikan ke kiri dan kanan

Saat memasuki ruangan aku terkejut bahwa tidak seperti di luar suhu ruangan ini sangat rendah seperti dalam lemari es jika untuk seseorang yang memiliki sihir tentu dapat bertahan tapi untuk manusia biasa jika sementara mungkin bisa tapi jika lama ia mungkin akan beku, aku melihat mely dan Jesika aku tahu bahwa mereka orang biasa jadi aku ingin meninggalkan mereka di luar saja

"Mely Jesika kamu bisa menunggu di luar, di sini tidak cocok untuk kalian"

"Baik nona terimakasih"

Pelayan itu melihat aku sambil tersenyum penuh arti aku merasa tidak nyaman dengan mata itu jadi aku menjelaskan

" Bibi jangan melihat aku seperti itu, apa ada sesuatu di wajahku" memegang wajah

"Tidak nona saya hanya kagum pada anda bahwa anda sangat cantik dan baik hati"

Tersenyum" bibi jika kamu terus memuji, aku akan tinggi hati membuat aku proaktif jadi janganlah memujiku"

"Ahahah anda benar nona maafkan saya"

"Tidak apa bibi, kedua pelayanku hanya orang biasa mereka tidak akan tahan berada di sini"

" Yah saya mengerti nona, nah ayo kita teruskan memilih binatang mana yang cocok untukmu nona"

"Baiklah pimpin jalan"