Sama seperti hari ini, aku datang setelah 3 bulan aku tidak melihatnya, yah aku telah bekerja di istana membantu pekerjaan ayahku untuk menjadi pengganti dia nanti melayani raja
Aku datang ke kastil Lia tanpa ragu, karna aku telah sering ke sini aku langsung mendapatkan izin dari para pengawal dan penjaga tidak ada yang menghentikan aku, terbiasa oleh keadaan itu aku ingin mencari Lia, tapi aku tidak melihatnya
Saat aku bejalan ke koridor aku bertemu dengan pelayan pribadi Lia yaitu mely, aku memanggil "mely"
Mely "tuan cardrik salam" hormat
"Salam" jawabku
"Yah dimana nona anda"
"Tuan, nona ada di kamarnya tuan, apakah anda ingin bertemu nona"
"Yah aku datang padanya"
"Tuan mari saya antar ke kamar nona"
"Baiklah tunjuk jalan"
Aku yang di antar mely ke kamar Lia berhenti di depan pintunya kamar
Mely bertanya "tuan saya akan panggilkan nona"
Aku langsung menolak "tidak kamu pergilah, aku akan menemui Lia sendiri"
Mely melihat aku dengan curiga, tapi dia tidak dapat menolak perintah tuan muda cardrik yang seorang bagsawan apalagi dia adalah teman nonanya, jadi mely hanya bisa menarik nafas, "baik tuan saya pergi, mohon izin tuan"
Melambai tangan cardrik berkata "baik pergilah"
Aku berdiri lumayan lama di depan pintu lalu mengetuk pintu
Tok tok tok
Butuh waktu cukup lama pintu terbuka, saat itu aku dapat melihat seorang gadis berkulit putih mengenakan sebuah piyama gaun berwarna putih juga yang buat seluruh orang itu terlihat murni dan bersih, rambutnya yang panjang hitam lurus dengan sedikit gelombang tersebar seperti air, matanya yang besar cerah berwarna biru seperti langit namun sangat tenang seperti laut, dia melihatku dengan bibir merahnya tersenyum kecil sangat manis
Gadis itu memiliki wajah yang aku kenal, tetapi tidak tahu apa yang berbeda saat aku melihat orang yang berdiri di depan pintu terlihat berbeda, yah dia telihat lebih lembut anggun dan ehem mempesona, itu membuat aku kehilangan ketenangan dan jantungku tidak tahu kenapa berdetak kencang
Aku terkejut oleh reaksiku sendiri, mencoba tenang aku membalas senyum Angelia dan menyapa " apa kamu membiarkan aku terus berdiri hem" mencubit pipinya Lia yang lembut
Aku berpikir dia akan marah, karna biasanya dia akan memukulku jika aku berani mencubitnya, aku merasa mati rasa di jari jariku saat menyentuh kulit wajahnya itu sangat lembut dan halus sedikit dingin tapi sangat nyaman
Lia akhirnya menarik tanganku yang ada di pipinya sambil cemberut, melihat itu aku menyingkirkan tanganku karna biasanya dia pasti akan mencubitku kembali
Saat akan menarik tanganku aku tidak menyangka Lia malah menarik aku ke dalam kamarnya dan duduk di sofa
Canggung, aku cukup terkejut meskipun aku berteman dengan Lia selama 10 tahun, tapi aku tidak pernah masuk ke kamarnya, tentu saja karna jenis kelamin kami berbeda itu tidak akan sopan, jadi aku sangat terkejut saat Lia membawa aku ke kamarnya
Memecah kecangungan itu aku menggoda Lia berkata "aku baru kembali tapi kamu banyak berubah"
"Benarkah kau dari mana"
Aku awalnya hanya ingin menggoda tapi tidak ku sangka Lia malah bertanya aku dari mana, itu aneh, sebelum aku pergi aku telah memberi tahu Lia, dia tidak pernah melupakan apapun karna dia memiliki ingatan yang baik,ada yang aneh lalu aku langsung serius
"Lia apa kau lupa?"
Terdiam, Lia terdiam
Aku tidak sabar ingin bertanya tapi aku tidak ingin membuat dia takut, jadi aku hanya menunggu, tak lama Lia berbicara
"Cardrik ada sesuatu yang terjadi saat kau pergi"
"Apa" aku sangat gugup hingga tanganku mengepal, pantas Lia lupa, apa yang terjadi
Lia dengan rasa bersalah bercerita padaku, katanya "seminggu yang lalu aku sedang bermain sendiri di dekat danau di hutan kecil, aku tidak tahu apa yang terjadi tapi saat aku bangun aku telah ada di tempat tidur, kata para pelayan aku tengelam di danau dan pingsan selama 2 hari, saat aku bangun aku kehilangan memoriku"
Aku sangat terkejut itu tidak mungkin fikirku, aku tahu Lia adalah penyihir es tidak mungkin baginya tengelam, dengan keraguan di dalam hati aku tidak berani bertanya dan hanya diam
Lia melihat ke arahku yang penuh keraguan dengan sedih melanjutkan ceritanya, mendesah " itu juga aneh, guru berkata itu aneh dan tidak mungkin, cardrik apa yang terjadi padaku? Dengan wajah sedih
"Lia" aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan kabar buruk yang aku terima, pertama untuk menghibur gadis di hadapanku, aku mendekatinya lalu menyandarkan kepalanya di bahuku menyamping mencoba menghiburnya
Lia terus berkata bahwa dokter berkata bahwa dia sehat, tubuhnya tidak terluka, hanya tidak tahu apa yang terjadi kenapa dia kehilangan ingatan, dia juga menceritakan apa yang di katakan guru vebra bahwa ada yang aneh dengan sihirnya
Ayah Lia dan guru sedang mencari tahu apa yang terjadi pada Lia, mungkin saja bisa mendapat informasi yang berguna tentang kondisi Lia
Aku sangat gugup, di satu sisi aku gugup karna posisi kami duduk,di sisi lain aku sangat khawatir tentang tubuh Lia, aku tidak pernah sedekat ini dengan orang lain, maksudnya meski aku dan Angelia selalu bersama tidak jarang dengan kontak fisik dan kami selalu berkomunikasi secara akrab, tapi aku tidak pernah gugup dan jantungku berdetak
Kacau, otakku berfikir keras pasti itu karna aku terlalu khawatir pada kondisi Lia, tapi jantungku, aku bingung
Aku sepertinya sudah gila
Gila, gila gila
Bukan menenagkan Lia, aku malah menenangkan jatungku sendiri, aku akan periksa jantungku nanti ke rumah sakit
Tenang, setelah tenang aku berbicara pada Lia bertanya apa dia baik baik saja, lalu menghibur dia aku juga berkata aku akan membantu dia mencari informasi yang berguna
Bicara banyak hal dengan Lia, dia bertanya banyak tentang dunia luar tentu saja aku senang memberitahu ia semua yang aku tahu, Lia tetappah Lia meski ingatannya telah hilang dia tidak pernah berubah tetap baik hati dan lembut meskipun dia nakal dia sangat cerdas, hanya dengan sedikit informasi yang aku berikan padanya ia sudah dapat menyimpulkan bagaimana dunia luar itu
Aku juga berjanji akan datang lagi besok untuk mengajak ia berjalan jalan ke seluruh kota termasuk ke tempat kami pernah bermain, yah semoga dengan itu ingatan Lia akan kembali perlahan karna kata dokter itu dapat membantu Lia agar ingatannya dapat cepat pulih saat melihat sesuatu yang memiliki kesan padanya
Bicara dan berkeliling kastil, lumayan lama hampir 2 jam aku dengan Lia, kami juga berdua lelah, duduk beristirahat di sebuah kursi sambil minum teh bersama melihat gadis di depanku membuat aku sangat puas, yah aku sangat suka berteman dengan lia