Aku berkeliling melihat banyak hal menarik ada banyak pernak pernik aksesories di jual di toko pinggir jalan ada banyak penjual makanan dan cemilan, toko toko kecil juga banyak yang menjual baju baju sederhana dan murah mungkin itu untuk para rakyat miskin karna aku tidak mungkin memakai pakaian murah dan sederhana itu dengan statusku
Sebenarnya aku bersimpati pada mereka rakyat biasa tapi aku juga tidak bisa berbuat apa apa jadi aku hanya diam,menonton di samping sambil melihat lihat jika ada pengemis aku akan meminta mely memberi sedikit uang jika aku melihat pengamen aku juga meminta mely memberi lebih banyak uang hanya itu yang bisa aku lakukan saat ini
Berjalan jalan cukup lama aku merasa lelah tanpa sadar aku melihat mely jesika dan kedua pengawal ku Thomas dan Bayu sepertinya mereka juga lelah jadi aku ingin mencari cafe agar bisa beristirahat sebentar
"Mely jesika" panggilku
"Ya nona" jawab keduanya
"Mely jesika ayo kita istirahat dulu, dimana kita bisa istirahat ?"
"Baik nona, nona ada sebuah cafe di sebelah sana cukup bagus untuk nona" menunjuk sebuah toko
"Baiklah ayo ke sana"
Memasuki cafe aku melihat suasana dan dekorasi cafe cukup bagus bergaya retro dengan warna yang manis pink dan biru cocok untuk gadis gadis, tanpa sadar aku melihat ke arah Thomas dan Bayu apa mereka tidak akan keberatan, yah sepertinya tidak apa sesekali seorang pria kekar duduk di cafe manis aku hampir tertawa
Eem Thomas bayu saya Jesika dan mely akan masuk ke cafe apa kalian ingin masuk
Thomas dan Bayu tanpa sadar melirik cafe di depan mereka dengan wajah kemerahan tapi akhirnya mereka memutuskan
"Nona saya dan bayu akan masuk melindungi anda"
"Baiklah jika begitu ayo masuk"
Duduk di sudut cafe aku sengaja mencari posisi dekat jendela agar bisa melihat keluar lingkungan
"Nona apa yang ingin anda makan?" Tanya mely
"yah mely" aku melihat seorang pelayan wanita mungkin umurnya sekitar 25 tahun terlihat lumayan cantik sedang menunggu pesanan
" Bantu aku memesan Croissant, macaron, strawbery cake, milkshake mango dan air mineral"
"Baik nona ada tambahan? " tanya pelayan
Aku melihat ke arah mely jesika lalu Thomas dan Bayu yang diri diam di belakangku, "Jesika Mely ayo kalian berdua duduk bersamaku"
"Nona kami tidak berani"
"Maaf nona saya dan Jesika tidak bisa"
"Ada apa dengan kalian kita di sini untuk istirahat ayo kalian berdua duduk dan Thomas bayu ayo cari kursi kalian duduklah juga"
"Nona tapi" Thomas dan Bayu binggung
"Ayolah kalian akan membuat aku terlihat kejam di mata orang luar jika membiarkan kalian berdiri sedangkan aku duduk dan makan enak di sini"
"Maaf nona kami tidak berani" teriak 4 orang
"Jadi ayo cari tempat duduk kalian berdua untuk mely jesika ayo duduk bersamaku"
"Nona terimakasih" menunduk hormat
"Baiklah pergi juga pesan yang ingin kalian makan kataku pada Thomas dan bayu"
"ya nona"
"Jesika Mely duduklah dan pesan apa yang ingin kamu makan"
Mely dan jesika saling memandang lalu duduk di kursi di depanku berkata "anda sangat baik nona"
"Yah nona kalian memang yang paling baik jadi jangan mengecewakan saya oke" godaku
"Ehehe nona kami tidak berani mengecewakan anda" jawab mely
"Ya nona kami sangat senang bersama anda"
"Ya bagus, ayo sekarang pesan makanan kalian lalu kita akan melanjutkan jalan jalan kita aku ingin belanja"
"Baik nona"
Aku makan dengan senang hati bersama mely dan jesika lalu setelah puas aku pergi melanjutkan jalan jalanku
Berhenti di jalurku mataku fokus ke sebuah toko yang unik bukan toko baju bukan toko pernak pernik tapi itu sebuah toko yang unik, itu adalah toko yang menjual banyak alat sihir, lumayan banyak orang di toko tersebut aku sangat penasaran dengan apa yang di sebut sihir yah meskipun aku mempunyai sihir dari Angelia asli tapi aku tidak banyak mengerti membuat aku bodoh tentang sihir
Penasan aku mengajak mely dan jesika ke toko sihir itu, yume maho nama toko tersebut
"Mely Jesika ayo ke toko itu" aku menunjuk toko time maho
"Baik nona"
🌺🌺
Memasuki toko aku melihat dekorasi yang sangat ajaib, di bagian langit langit bagunan sangat luas seperti luar angkasa dengan banyak bintang ada juga bulan dan planet bertaburan sangat cantik untuk bagian lantai dan dinding di isi dengan rumput juga bunga bunga halus ia seakan tumbuh di sana,aku diam selama beberapa detik sadar kembali karna panggilan mely, uhh terimakasih mely jika tidak aku akan terlihat seperti orang bodoh
"Nona"
"Yah mely ada apa"
"Nona apa ada yang ingin anda beli"
"Tentu mely aku sangat penasaran dengan benda benda ini tapi aku ingin melihat dulu tidak ingin asal beli, aku ingin beli yang berguna untukku"
"Baik nona"
"Ayo pergi dan lihat mely"
Banyak sekali barang barang aneh yang di jual aku tidak mengerti apa itu jadi aku hanya melihat lalu membaca petunjuk dan keterangan yang di tulis menyebutkan fungsi barang, toko itu terlihat seperti pameran skala besar
Aku tidak merasa ada barang yang cocok untukku membuat aku merasa sedih saat aku memutuskan tidak akan membeli apapun tidak sengaja aku hampir terjatuh karna hels sepatuku yang tidak seimbang
Ahhh teriakku
"Nona"panggil mely dan Jesika bahkan pengawal yang mengikutiku juga kaget
Ahhh aku memejamkan mata siap untuk jatuh,apa aku jatuh aduh pasti aku akan terluka tapi kenapa rasa sakitnya tidak datang ya? Hem aku bertanya tanya, loh Ko ngak sakit dan apa ini, kenapa pingangku hangat dan siapa yang memeluk aku apa mely atau Jesika tidak mungkin tangan di pingangku sangat besar dan kuat apa itu pengawal ku penasaran jadi aku membuka mataku perlahan
Saat cahaya memasuki penglihatan ku karna posisi aku jatuh ke depan dan orang menahan aku dari belakang jadi aku memutar wajahku saat aku melihat ke samping aku sadar pengawal ku ada di sampingku dengan jarak yang lumayan jauh sekitar 3 meter tidak mungkin mereka dapat langsung menolong aku jadi siapa itu yang menahan aku, mendongkak aku penasaran
Saat aku datang ke toko sihir untuk mengambil barang pesanan milikku aku ingin kembali cepat cepat karna di buru waktu tapi siapa sangka saat aku berjalan cepat aku hampir saja menabrak seorang gadis, awalnya aku tidak ingin memperhatikan gadis itu hanya saja karna aku hampir menjatuhkannya aku merasa bersalah jadi aku ingin menolongnya siapa tahu karna terburu buru aku bukan menarik tangannya tapi malah memeluk pinggangnya, aku kaku terkejut, takut ia akan merasa tersinggung berfikir aku orang mesum, ingin aku melepaskan tapi jika aku melepaskan pasti gadis ini akan jatuh lalu ia pasti akan terluka lebih parahnya dia akan merasa malu, dengan pemikiran itu aku memutuskan akan menstabilkan gadis itu untuk berdiri dulu jika dia marah aku akan meminta maaf