Setelah mandi di bak air panas yang disiapkan oleh Li mama, Chrysant merasa tubuhnya sangat bugar. Ia pun kini telah berganti pakaian dengan gaun putih sederhana milik cucu si wanita tua yang sudah meninggal.
Kata si wanita tua itu, cucunya sangat cantik seperti melati putih. Kecantikannya yang diketahui oleh pihak kekaisaran, membawanya kedalam istana untuk dijadikan selir kaisar. Sayangnya si melati putih itu begitu murni dan lembut. Ia pun berakhir tragis dalam segerombolan serigala betina yang mencabik nya hingga ke akar...
Dan mati.
Setelah mengeringkan rambutnya, ia mulai mengenakan getah lidah buaya hitam untuk mewarnai rambut jagungnya. Lalu mengambil bedak coklat gelap, untuk dioleskan ke wajahnya hingga terlihat dekil. Biarpun kebanyakan dari orang-orang manor sudah mengetahui wajah aslinya, tapi ia tetap melakukannya.
Ini untuk lebih berjaga-jaga di masa depan. Karena ia tidak tau, apakah kecantikan yang ia miliki akan membunuhnya seperti cucu si wanita tua itu. Tapi yang ia tau pasti, mau ia menjadi cantik atau jelek, orang-orang selalu menganggap rendah dirinya dan menolak keberadaannya seperti sampah masyarakat.
"Wangfei niangniang biarkan mama tua ini masuk untuk membantu anda"
Sebenarnya ia sedikit kesulitan menata rambutnya dengan ala kuno karena itu ia mempersilahkan Li mama masuk untuk menata rambutnya yang sudah panjang sepinggang.
Ia pun duduk di atas dipan dengan Li mama yang mulai mengurus rambut panjangnya. Hingga sebuah bulatan muncul di atas nya dan diikat dengan pita sederhana, membiarkan separuh rambut lain nya jatuh ke pinggang.
Li mama menatap sedih pada Crysant yang begitu sederhana padahal ia adalah seorang permaisuri adipati saat ini. Ia tau gadis itu berasal dari kasta bawah dan tidak memiliki apapun, ditambah lagi dengan adipati yang tidak memberi dukungan apapun bagaimana mungkin gadis ini bisa terlihat seperti putri bangsawan?
Gaun sederhana bahkan pita polos untuk mengikat rambutnya, sungguh malang!
"Wangfei niangniang, anda tidak perlu merahasiakan kecantikan anda di sunwangfu. Manor ini dijaga ketat oleh banyak penjaga, apa yang anda khawatirkan?"
Li mama yang melihat itu merasa tidak bahagia. Kenapa gadis ini tidak berdandan saja lebih cantik untuk memikat hati pangeran Sun? Semua gadis diluar sana melakukan yang terbaik untuk penampilan mereka jika bertemu sang adipati, tapi gadis ini dengan polosnya menutupi kecantikannya. Apa ia tidak memiliki pemikiran yang sama dengan para gadis luar?
Sungguh gadis yang aneh!
"Aku tidak! Nenek berkata padaku untuk selalu berhati-hati dimana pun aku berada"
Sebenarnya mau ia menjadi cantik atau jelek, orang-orang tetap merendahkan dirinya dan menolaknya. Jadi ia tidak pernah peduli lagi, apa yang dilakukan nya saat ini hanyalah untuk mematuhi pesan si wanita tua.
"Wangfei niangniang, jadi itu nenek anda yang menyuruh anda untuk menjadi seperti ini, kenapa?" Apakah mungkin itu karena keributan hari itu? Hari dimana oleh pihak kekaisaran mengincar gadis jelek. Apakah nenek gadis itu sudah menebak dari awal apa rencana pihak kekaisaran melakukan itu?
"Nenek mengkhawatirkan kecantikan ku, itu kenapa nenek menyuruhku untuk selalu merahasiakan ini" Dan Chrysant dengan senang hati menceritakan tentang dirinya yang merupakan seseorang yang di adopsi oleh si wanita tua yang sekarang ia panggil 'nenek'.
Ia juga menceritakan tentang cucu wanita tua itu yang dulunya cantik hingga terjebak di istana harem sebagai selir, yang kemudian berakhir tragis di sana. Dan itulah sebabnya wanita tua itu begitu takut ia akan menjadi yang kedua...
bernasib sama seperti cucunya itu.
Tapi siapa yang tau, ia juga di ambil oleh pihak kekaisaran. Hanya saja beruntungnya, pangeran Sun adalah seseorang yang tidak begitu mempedulikan wanita. Hanya ia seorang di tempat ini, jadi ia tidak perlu mengkhawatirkan rubah betina apapun yang akan mencelakakannya untuk saat ini.
"Wangfei niangniang, melihat anda...sedikit mengingatkan mama tua ini pada nyonya ku dulu. Kelembutan anda sangat mirip dengannya" Setelah mendengarkan cerita Chrysant, ia jadi mengerti kenapa neneknya melakukan semua itu padanya. Mungkin jika ia berada di posisi nenek Chrysant, ia juga akan melakukan hal yang sama.
Gadis cantik yang lemah seperti kelinci putih, akan begitu mudah mati terbunuh oleh binatang buas. Ini persis sama dengan nyonya nya dulu!
"Wangfei niangniang, bagaimana jika mama tua ini mengajak anda berjalan-jalan di manor? Tempat ini sangat indah, anda pasti akan menyukai nya"
"En"
Saat ini, Chrysant sedikit lebih tenang. Adanya mama tua ini sedikit membuat nya merasa aman di Sun manor. Li mama sangat murah hati dan penuh kasih, membuatnya begitu saja akrab dengan nya dan ingin menceritakan banyak hal.
Sebenarnya, ia adalah seseorang yang senang berbincang. Tapi karena tidak memiliki lawan bicara, pada siapa ia harus melakukan nya?
Sebelum mereka keluar, Li mama melihat Chrysant menata seikat bunga krisan penuh warna di atas dipan. Gadis itu tampak merawatnya dengan sangat baik.
"Wangfei niangniang, sepertinya anda sangat menyukai bunga krisan. Ada banyak krisan kuning mekar di taman sun wangfu, bagaimana jika mama tua ini membawa anda ke sana?"
Dengan lembut Chrysant mengangguk.
Mereka pun berjalan keluar dan menarik banyak mata para penjaga Sun manor. Melihat mata biru tua itu, mereka mengetahui bahwa gadis yang mereka kira seorang penyusup pada malam hari itu, ternyata adalah permaisuri pangeran Sun.
Pangeran Sun memerintahkan seluruh orang di kediamannya untuk merahasiakan dan menutup mulut tentang fakta bahwa gadis itu sangat cantik dan unik. Siapapun yang berbicara tentang ini, maka akan di penggal mati.
Chrysant merasa agak linglung dengan beberapa mata yang melirik kepadanya. Ini sedikit membangkitkan luka lamanya. Dulu banyak mata yang mengarah padanya dengan maksud merendahkan dan mengejek.
Walau cara pandang mereka saat ini tidak seperti itu, tapi tetap saja ia merasa gelisah dan tak aman.
Melihat beberapa titik keringat di dahi Chrysant, Li mama segera menyadari kegelisahan gadis itu. Dengan cepat ia menatap tajam pada beberapa penjaga di sekitar.
"Kemana mata kalian pergi? Terus menatap wangfei sampai menakuti nya, sangat tercela!" Gertak Li mama.
___