Chereads / Princess's Magical Chrysanthemum / Chapter 23 - |23|. Bersiap Untuk Pergi Ke Istana

Chapter 23 - |23|. Bersiap Untuk Pergi Ke Istana

Li mama yang mendengar hal itu semakin turut prihatin terhadap Chrysant. Ia menoleh dan menemukan gadis itu yang tak jauh berbeda seperti selembar kertas yang tak bernyawa, terendam dalam air nyaris menjadi lapuk.

Pengurus Cao terus pamit setelah menyampaikan hal-hal. Lalu muncullah sosok pria tampan yang memiliki senyum cerah seperti fajar baru. Berjalan tenang dalam jubah kuning yang menciptakan aura optimistis dalam dirinya yang tenang.

"Li mama berikan benda ini padanya. Ini adalah 'bulan hitam', gunakan benda ini untuk menutupi warna matanya yang mencolok itu"

Li mama pernah mendengar tentang bulan hitam sebelumnya. Itu adalah sepasang benda bulat yang bewarna hitam yang biasanya di beli oleh kalangan bangsawan tua untuk menutupi mata tua mereka hingga tampak lebih awet dan muda.

Harganya sangat mahal dan juga susah mendapatkannya karena benda itu bersifat terbatas. Untuk produksi ulang, akan dibutuhkan waktu yang sangat lama hingga membuat orang-orang harus bergerak lebih cepat demi benda itu. Dalam hal ini, kecepatan itu bermain pada uang bukan siapa yang membeli lebih dulu.

Qi Changyi sendiri yang membawa benda itu di tangannya merasa sangat kagum pada kemampuan pangeran Sun dalam mendapatkan harta yang langka ini pada saat yang tepat.

Li mama mengambil benda itu dari Qi Changyi dan sebuah ide terlintas hingga membuatnya seketika bersemangat seperti baru saja memenangkan jackpot.

"Changyi dari yang mama tua ini lihat anda tampak sangat luang"

Qi Changyi yang mendengar nyanyian halus seperti itu, langsung mengerti maksud dari wanita tua itu. Dengan cepat ia menggeleng. Kapan ia memiliki banyak waktu luang? Banyak hal yang sedang menunggunya untuk dikerjakan.

"Li mama apa yang anda katakan? Tuan muda ini masih memiliki banyak hal untuk dikerjakan"

"Aish, Changyi! Mama tua ini tidak peduli. Semua itu bisa menunggu, sekarang yang terpenting adalah kau menemani wangfei masuk ke istana" Tegas Li mama memaksa.

Ia tau pangeran Sun sudah menyerahkan Chrysant kepada Qi Changyi sebagai tanggung jawabnya. Jadi memintanya untuk menemani Chrysant itu adalah hal yang wajar bagi orang yang bertanggungjawab akan hal itu.

Tapi untuk Qi Changyi yang menerima tanggung jawab itu, merasa sangat buruk. Bahkan dari sudut hatinya yang terdalam ia siap merutuki pangeran Sun ribuan kali. Siapa yang senang di beri tanggung jawab mengurusi seorang gadis yang lemah? Sangat merepotkan! Terlebih itu adalah gadis yang sudah menikah, tidakkah itu cukup menyebalkan?

Chrysant melirik sekilas kearah Qi Changyi. Wajah itu memang hangat, seperti matahari di musim semi. Tapi matanya tidak bisa berbohong, mereka seperti danau yang tenang di permukaan tapi jauh di dalam sana ada riak yang memaksa memberontak. Orang seperti ini sejatinya tidak tulus dengan orang-orang yang menyusahkannya.

"Ah, Li mama anda tidak bisa memaksa—"

"Li mama itu tidak perlu" Potong Chrysant tenang, aura diwajahnya seperti angin musim gugur yang menyendiri dan dingin. Qi Changyi sekilas menangkap aura dingin itu, tercengang.

"Wangfei tapi anda sama sekali tidak pernah melangkah ke istana, bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada anda? Mama tua ini-"

"Cepat bantu aku untuk bersiap-siap"

Chrysant melangkah pergi, meninggal jejak dingin kesedihan di setiap langkahnya. Li mama mendengus kesal pada Qi Changyi yang masih belum pulih dari keterkejutan.

Lalu ia memerintahkan beberapa petugas untuk membawa kotak-kotak itu dan segera menyusul Chrysant.

Qi Changyi akhirnya pulih dari akal sehatnya dan berpikir, apakah gadis itu menangkap sesuatu dari dirinya hingga terus menentang pendapat Li mama dengan tegas? Apakah ia mengetahui betapa dengan kerasnya ia menolak permintaan Li mama biarpun itu tidak mengemukakannya secara langsung?

Chrysant sudah mengenakan gaun sutra putih halus yang membuatnya tampak seperti peri yang jatuh dari langit berawan putih. Li mama menyikat surai rambutnya yang panjang dengan sabar dan telaten. Menggelung separuh dari mereka keatas menjadi bulatan, yang dikunci dengan tusuk giok putih dingin seperti es. Sejepit rambut dengan rangkaian bunga putih kecil tersemat di belahan rambutnya.

Seperti itu, aura seorang putri yang lembut terbentuk dalam dirinya. Tampak anggun seperti rembulan malam yang tenang dan indah seperti teratai putih yang baru mekar.

"Wangfei niangniang, anda sangat cantik, ah!" Li mama dengan murah hati memuji. Kecantikan dihadapannya ini sangat langka, cukup untuk meruntuhkan ibukota.

Chrysant menarik sudut bibirnya pelan dan tersenyum. Terasa angin musim gugur membaur disekitarnya dalam rasa sunyi dan sepi. Chrysant membuka kotak kecil dan mengambil satu porselen merah yang berisi bedak gelap dan meratakan bubuk itu di permukaan wajah cantiknya.

Li mama merasa tidak bahagia melihat itu.

Sekarang seorang putri cantik  yang berdiri dihadapannya, menjelma dalam teratai putih yang berselimut lumpur. Tapi siapapun dari mereka yang bermata jeli, pasti akan menangkap keindahan yang tersembunyi itu.

"Wangfei ambil ini dan pakai mereka. Di luar manor, anda tidak dapat berjalan bebas dengan mata biru tua seperti itu"

"En"

Diluar pengurus Cao baru saja tiba dan mengumumkan bahwa kereta sudah siap. Chrysant dengan tenang mengambil seikat bunga krisannya yang masih segar lalu dengan lembut menata mereka di sisi dipan. Kebiasaan itu mulai tertangkap oleh Li mama.

"Wangfei, mama tua ini sangat ingin menemani anda tapi—"

___