"Li mama anda tidak perlu khawatir. Aku akan segera kembali"
Li mama mengangguk pelan, mengesampingkan kerisauannya. Chrysant pun berjalan keluar, aura sekitarnya membentuk karakter seorang putri penyendiri, tenang dan terasing. Orang-orang yang melihatnya merasa linglung di tempat, seakan baru saja melihat teratai putih berlumpur yang berjalan.
Sekilas pengurus Cao dapat melihat, pesona aristokrat yang ada dalam diri Chrysant. Dahi tuanya yang mengerut tak sanggup menyembunyikan rasa penasarannya. Seseorang yang lahir dari desa dan berasal dari kalangan bawah, bagaimana mungkin memiliki keanggunan yang khas seorang putri bangsawan?
Chrysant tidak lagi menghiraukan tatapan mereka. Ia hanya mencoba bertingkah seperti patung hidup yang berjalan tanpa membawa perasaan apapun, tapi siapa yang menduga tingkahnya yang setenang itu nyaris mengunci banyak perhatian terpusat padanya.
"Wangfei silahkan lewat sini"
Chrysant tidak tau berapa lama ia mampu bertahan dengan ini. Tapi ia terus melangkah sesuai dengan apa yang diarahkan pengurus manor Cao.
Setelah melangkah keluar gerbang manor, ia menghentikan langkahnya tepat di depan kereta mewah dengan simbol aksara rumit yang membentuk Sun. Siapapun yang melihat, sekilas langsung tau bahwa itu adalah kereta milik Sun wangfu.
Li mama yang ternyata masih mengikuti Chrysant sampai keluar, datang untuk membantunya naik ke kereta.
"Li mama terimakasih"
"Wangfei tidak perlu begitu ah! Cepat lah kembali, mama tua ini menunggu anda di manor" Tukas Li mama yang menyibak sedikit tirai untuk melihat seseorang didalam.
Chrysant yang mendengarnya merasa sangat tersentuh. Ia mengangguk pelan dan tersenyum. Kereta pun mulai bergerak dan berjalan. Derap langkah kuda pun terdengar cukup jelas. Di dalam sana Chrysant meremas jari-jemarinya berusaha untuk tetap tenang.
Di samping itu Li mama yang baru saja hendak kembali ke dalam manor, langkahnya terus diberhentikan oleh pengurus Cao.
"Wangye menunggu anda di ruang kerjanya"
"Mama tua ini akan bergegas"
Li mama pun melangkah ke jalur selatan, di sana terletak ruang kerja pangeran Sun yang berseberangan dengan letak paviliun yang ditempati Chrysant saat ini.
Penjaga mempersilahkan Li mama masuk. Di dalam sana tampak seseorang yang duduk tenang dengan bacaannya, membawa aura dingin yang menyendiri. Li mama terus bersimpuh di lantai dan memberikan salam penghormatan.
"Salam dan hormat kepada dianxia"
Sun Ho chyou menutup buku bacaannya dan berpaling pada wanita tua yang sedang bersimpuh di lantai. Ia melambai dan menyuruh nya duduk. Li mama bangkit dan duduk sesuai yang diarahkan oleh pangeran Sun.
"Katakan padaku, apa saja yang kau ketahui mengenai 'benda itu' "
Li mama sangat mengerti dengan 'benda itu' yang di maksud oleh pangeran Sun. Dia juga sudah menebak hal ini sejak awal tentang kenapa pangeran Sun memanggilnya. Dan pangeran Sun membawanya kemari juga bukan dengan alasan sederhana seperti merawat permaisurinya tapi lebih seperti memata-matai nya.
Karena ia sudah begitu menyayangi Chrysant, tentu saja ia tidak akan mengatakan hal apapun yang dapat membahayakan gadis itu. "Lapor dianxia, mama tua ini melihat bahwa wang—"
"Tidak menyebut!"
"Mohon ampun dianxia, mama—"
"Lanjutkan"
Melihat pangeran Sun yang tidak begitu mempermasalahkan kesalahannya tadi, Li mama merasa lega. Ia pun kembali melanjutkan ulasannya tentang beberapa hal yang dilihatnya selama ini dari Chrysant.
"Chrysant sepertinya sedikit resah dan bereaksi berlebihan dengan orang-orang di sekitarnya. Kali pertama ia melihat mama tua ini, gadis itu bertindak sedikit gugup. Tapi itu hanya sebentar, tak lama setelah mama tua ini memperkenalkan diri, ia jadi lebih baik"
Li mama awalnya tidak begitu mengambil pusing soal itu. Orang-orang yang tidak saling mengenal tentu akan merasa gugup pada awal pertemuan mereka. Tapi, setelah melihat beberapa kali tingkah Chrysant yang reaksinya sedikit berlebihan setiap kali berpapasan dengan orang-orang manor, ia merasa itu ada yang aneh.
"Awalnya mama tua ini berpikir itu adalah hal yang wajar bertemu orang baru dan merasa gugup. Tapi, Chrysant melakukannya dengan agak berlebihan. Tidak hanya dengan mama tua ini, saat kali pertama ia bertemu dengan Changyi dan bahkan saat berpapasan dengan orang-orang manor, wajahnya terus memucat dan gelisah. Wangye mama tua ini berpikir, mungkinkah gadis itu memiliki ketakutan khusus dengan orang-orang?"
Ketakutan khusus dengan orang-orang? Kilat ketidakbahagiaan menyala dimatanya yang sepekat malam.
Li mama yang melihat itu merasa gelisah dalam hatinya. Apakah ia telah melakukan kesalahan? Bagaimana jika hal ini akan berdampak pada Chrysant? Li mama merasa menyesal mengatakan hal itu. Pangeran Sun pasti akan berpikir tak ada satu hal pun yang berharga dalam diri gadis itu yang patut di pertahankan.
Li mama mencoba memikirkan sesuatu tentang keistimewaan Chrysant yang mungkin dapat merubah sedikit perspektif pangeran Sun terhadap gadis itu.
"Tapi wangye yang ini melihat, sepertinya mata itu penyebabnya" Li mama hanya menemukan mata unik milik gadis itu yang istimewa. Dan ia pun memikirkan sebuah alasan acak yang masuk akal.
"Kenapa dengan mata itu?" Tanya Sun Ho Chyou. Mata elangnya yang tadinya tampak tidak puas, tapi kini berkilau penuh minat. Seakan ia baru saja menemukan sesuatu yang menakjubkan.
Melihat itu, Li mama merasa lega dalam hatinya.
___