Jangan jatuh cinta pada seseorang saat dirimu sedang bersafar ke negeri orang
Jatuh cinta memang tidak dapat diperkirakan waktunya, dengan cara seperti apa dan dengan siapa dirimu melabuhkan hati pada seseorang.
Kenapa?
Karena kau akan sulit melupakan orang tersebut dan terbayang dengan jelas di mimpimu mengenai sosok yg selalu ada menemani hari-harimu di negeri yg bukan merupakan asal mu itu.
Kau hanya bisa mengirim untai-untaian pesan indah kepada Sang Pemilik Hati agar kelak pesan tersebut dapat tersampaikan padanya.
Kau hanya bisa terus-terusan berharap dapat bertemu kembali dengannya dan mengenang semua cerita dan kenangan yang telah terukir manis di langit negeri orang
Negeri apakah yang membuat ku terus teringat, tertawa, tersenyum dan bahkan menangis oleh sekian kalinya?
Negeri itu adalah..
Istanbul..
Kota dengan sejuta mimpi, harapan, sejarah islam dunia dan keindahan negerinya membuat dirimu sulit untuk melupakannya.
Ku jatuh cinta dengan kotanya. Setiap sudut kota istanbul telah memberikan aku ingatan akan indahnya perjuangan kisah manusia.
Ku bertemu dengan sosok lelaki yang memiliki akhlak layaknya muslimin yang sholeh.
Ku tersihir dengan semua perbuatan, tutur katanya dan segala sesuatu yang membuat ku semakin terpesona dengan keajaiban yang terdapat di istanbul.
Ku kira ku hanya kagum.
Mengagumi semua kebaikan yang telah ia berikan dengan penuh tulus kasih padaku.
Tapi ternyata.. semua perlakuan yang diberikan padaku membuat diriku terus berdoa berharap suatu saat ia dapat menjadi pendamping halal ku yang kelak dapat membawa ku ke jannahNya.
Ku tau ini berlebihan. Ku mengerti ini terdengar konyol mengingat ku hanya dipertemukan di istanbul dalam waktu 6 hari.
Tetapi semua obrolan ku padanya, cara pandang dia melihat dunia membuatku tak pernah bisa melupakan negeri ini beserta orang yang mengisi hati ku.