Chereads / i can do anything i want in another world / Chapter 19 - Jasa Kirim The Flash

Chapter 19 - Jasa Kirim The Flash

Di salah satu lokasi di bumi.

"Bwahahahaha akhirnya aku berhasil menciptakan portal ke dunia lain" ucap seorang pria berjaket hijau dan helm hijau.

"Kali ini aku akan menagih tagihan action figure nya!!!"

Pria berjaket hijau itu mengendarai kendaraan yang cepat dan di sebut motor metik.

"Grahahahahahahaha"

Dia masuk dan dia melihat dirinya di atas langit akhirnya dia jatuh dan kabooooom*

"Begitulah cerita dari orang yang suka menagih utang" ucap ku sambil memakan kroket.

"Lalu pria itu bagaimana?" Tanya Tia.

"Dia kembali ke dunia asal nya"

"Lalu siapa yang utang sama dia?" Tanya Mako.

"Tidak di ceritakan jadi anggap ada seseorang"

"Motor metik itu seperti apa?" Tanya Nayo.

"Itu kuda besi"

""Whaaaaa!!!""

Yaa... Aku lagi menceritakan cerita tidak jelas, hm... Kalau ada seseorang yang bisa meneleportkan sesuatu kurasa aku akan mengirim kan 100 kg besi murni ke rumah nya.

~~

'waah.. kenapa firasat ku mengatakan aku akan sangat beruntung nanti' pikir pria berjaket hijau.

Aku kemudian menghentikan motorku karena tiba di lokasi orderan.

"Dengan mbak dina?"

"Iya bang"

"Oh ini helm nya"

"Eh bukan saya, tapi barang saya yang di sana"

Dia menunjuk ke belakang nya, ada tumpukan besi.

"Mbak yang benar tumpukan besi itu?"

"Iya"

"......."

~~~~

"Hmm.. kita ke sungai yuk"

Aku mengajak mereka bertiga ke sungai.

Tak lama kami tiba di sungai di tepian kota.

"Lah kok airnya agak keruh sih"

Aku kecewa karena di dunia lain ternyata airnya juga keruh.

"Positif thinking aja mungkin ini dekat muara"

Aku mendekat ke sungai itu dan mencoba cium aroma sungai itu.

"Hah!? Kok bau ini familiar"

Aku mengeluarkan piring dan loncat ke sungai.

Aku merasakan kaki ku menginjak pasir.

'tuh kan'

Aku mengambil sepiring pasir lalu ku ke permukaan dan memutar mutar pasir yang tercampur dengan air di piring ku.

Tak lama kemudian ku melihat benda kecil mengkilap.

"TUH KAAAAN!!!"

Yang ku cium di sungai itu adalah bau bekas batu di hancurkan.

Aku mengambil benda kecil itu lalu naik ke darat.

"Kalian tahu apa ini?" Ucap ku sambil menunjukan bijih kuning kecil.

"Biji jagung?" Jawab Tia.

"Batu" jawab Nayo.

"Itu nikel" jawab Mako.

"Semuanya salah ini adalah bijih emas"

""HEEEEH.....""

Aku menggunakan cleaning ke badan ku.

"Ayo kita ke kota"

Aku ke kota hanya untuk membeli piring yang lebih besar.

Lalu kami kembali lagi.

"Baiklah kalian lakukan seperti yang aku lakukan"

"""Baik"""

Kami berempat mencari bijih emas itu sampai agak sore.

Dan pada akhirnya kami se ember bijih emas.

"Whoaaa banyak sekali!!!"

Aku hanya terdiam.

'apa apaan ini, mengapa bisa segitu banyak bijih emas yang bocor ke sini'

Aku menggunakan cleaning ke kami ber 4, lalu kami berjalan ke kota.

Pertama kami masuk ke pandai besi.

"Selamat datang"

"Yoo aku mau kamu membuatkan bijih besi ini jadi emas batang"

"Hah!? Dari mana kau dapat bijih besi sebanyak ini!??"

"Rahasia"

"Baiklah kalau kamu tidak mau memberitahu"

Dia mengambil ember itu dan masuk ke ruang kerja nya.

Aku melihat ketiga gadis itu menatap pedang kayu di pojokan.

"Hmm? Kalian mau pedang?, Tapi ini agak berbahaya loh"

""Uu.....""

Tak lama kemudian dia keluar dengan dengan 5 batang emas dan 2 koin emas.

"Yang koin ini sisa emas yang tidak bisa di jadikan batang emas"

"Ya tidak apa apa, omong omong apa di sekitar sungai di tepian kota ada pertambangan?"

"Hmm ada, memang kenapa?"

"Kira kira tahu gak siapa pemilik pertambangan itu?"

"Aku sendiri"

'haaaaah!!!'

"Baiklah aku kasih tahu ya, di bekas batu dan pasir yang kau buang ke sungai itu masih ada emas nya, emas tadi aku dapat dari sungai"

"Apa!??"

"Aku sarankan segera perbaiki atau ubah jika perlu di saring dulu, tapi bisa juga menggunakan air raksa, tapi itu dapat mencemar alam"

"Raksa?"

'hiuh syukurlah'

"Lupakan saja"

'huaah dunia lebih fokus pada sihir ketimbang ilmiah, syukurlah'

Aku melihat mereka bertiga masih melihat pedang kayu.

"Hei aku ada pesanan untuk mu"

"Hmm apa?"

Beberapa menit kemudian.

"Yah mereka memang berpotensi nanti sore datang lah"

"Ok ini uang muka nya"

Aku memberikan 50 ribu dricash.

Aku kemudian mengajak ke tiga gadis itu keluar.

Saat berjalan ke penginapan aku melihat jasa antar barang.

Karena iseng aku coba masuk.

"Kalau anda mau mengirim barang, kau datang ke tempat yang benar, aku, Chiane Marks bisa mengirim barang dimana pun itu" ucap seorang pria berambut coklat dengan bandana di dahi nya.

"Wooah benaran?"

Aku mengeluarkan 1 batang emas, 1 batang emas kira kira 1 kg.

"Baiklah letakan emas itu di atas kertas ini, lalu kau berdiri di sana dan pikirkan lokasi yang mau kau kirim"

Aku menaruh emas di atas kertas lalu aku diri di area yang dia tunjuk.

"Aku mulai"

Batang emas itu hilang, lalu terlihat dia berdiri diam.

Tak lama kemudian dia tumbang.

Aku langsung memakaikan dia mp charger.

"Gila.... Kemana kau mengirimkan barang, aku merasa seperti 2 juta tahun di tempat aneh"

"Berapa kecepatan mu?"

"Cahaya....."

'Ooooh!! Jadi planet ini kemungkinan ada di galaxy andromeda, wah keren juga nih'

"Uum... Berapa biaya nya"

".... 1 juta dricash"

"Ooh.."

'makhlumkan saja lah, dia hebat bisa kirim sejauh itu'

Aku memberikan 3 bunga strienem.

"Ini cukup kan"

"Woaah lebih dari cukup, trima kasih"

'hah... Oh.. iya'

"Aku mau kirim 2 barang lagi"

"Woah, tolong lakukan yang tadi kau lakukan pada ku"

Aku menggunakan mp charger padanya.

"Ok aku siap"

Aku mengambil kertas dan menuliskan sesuatu dan aku mengeluarkan batang emas.

"Ok aku mulai"

Dan sekali lagi dia tumbang, aku memakaikan dia mp charger.

"Hiuuh"

"Ini 5 bunga"

"Woohoooh mantap, trima kasih"

"Trima kasih kembali"

---di bumi---

"Mamaaaaaaak!!!!" Teriak seorang pria.

"Ada apa?"

"Ada apa kak?"

"Lihat ini"

Pria itu memperlihatkan batang emas.

"Hah!? Dari mana itu?"

"Ntah tapi ada surat disini"

"Apa isi surat nya?"

"....."

Pria itu memberikan surat itu ke ibunya sambil menangis.

Yo.. aku rita, bagaimana kabar|

kalian? Sehat?, Aku juga sehat|

disini, aku di pindahkan ke      |

tempat yang berjarak   2   juta|

tahun dari bumi, mungkin di |

galaksi Andromeda, oh iya      |

emas itu buat kalian, ku dapat|

dari sungai di dunia ini, dunia|

ini ada sihir dan masih indah  |

alamnya, aku harap bisa hidup|

bahagia, selamat tinggal semua|

"........"

-----

"Waaa njir emas batang dari mana ini"

Pria berjaket hijau itu terkejut saat membuka pintu kamar nya.

"Yeaaaah!!! Soeltan dadakan!!!"