Chereads / i can do anything i want in another world / Chapter 16 - Kekejaman Yang Parah

Chapter 16 - Kekejaman Yang Parah

"eh-eh sebentar ya"

Aku berjalan ke pojok.

'huuh...  I don't like gore....'

[Hilih sok inggris lu]

'iya iya, kamu tahu cara agar aku bisa melawan mereka tanpa ada darah darahan?'

[Oh skill spesialmu terbuka sedetik yang laku]

'skill apa?'

[Soul attack, skill yang memungkinkan kamu menebas tanpa melukai tapi tetap memberi impuls rasa sakit yang langsung menuju otak sesuai serangan fisik normal]

'nanti putus syaraf yang kena'

[Gak sampai segitu nya kali, hanya sakit tak berluka]

'ooh... Ok'

Aku maju ke mereka ber tujuh.

"Ok aku siap"

"Yossha"

Mereka kemudian berpencar membentuk formasi 3 di depan dan belakang 1 di tengah.

Aku langsung mengeluarkan pedang putih ku, di sarung pedang ku telah ku ikat tali dengan pisau di ujung tali.

Pria besar itu mengeluarkan 2 kapak lalu maju ke arah ku, gerakan nya agak lambat karena badan nya yang besar.

Aku mundur dan mengayunkan sarung pedang ku.

Pisau ku ikut terayun dan tertancap di perutnya, ku menarik pisau itu, tidak ada luka tapi pria besar itu tumbang dan mengerang kesakitan.

'wow, keren aku'

Aku lalu menjatuhkan sarung pedang ku dan mengeluarkan perisai, rentetan panah mengenai perisai ku namun tidak menembus perisai ku.

Badan ku kemudian merasakan terlalu banyak sinyal bahaya.

Aku memasukan pedang ku dan mengeluarkan wajan.

Aku lalu jongkok dan menutupi badan ku .

Aku mendengar mungkin bisa puluhan ribu suara trang dan cleb.

'gila gila, apa yang terjadi di luar'

Setelah tidak ada suara lagi aku coba membuka sedikit bagian atas, aku melihat satu panah sihir yang besar lurus mengarah ke arah ku.

'ini tidak baik bung....'

Aku langsung memasukan sarung pedang ku yang di tanah ke inventory dan ku memegang perisai dan wajanku lalu lari.

Salah satu dari orang orang berjubah itu menghalangi jalan ku, sinyal bahaya ku masih menunjukan kalau ada bahaya dari atas.

Aku langsung loncat dan memukul kepalanya dengan wajan.

'headshot!'

Orang itu langsung sempoyongan, ku menggunakan kesempatan itu untuk maju ke depan dan duaaaaaaar

Ledakan yang hebat terjadi di belakang ku.

Aku melihat 1 makhluk berjubah tumbang.

Aku melompat mundur tiba tiba kaki ku tidak bisa bergerak.

"Hah!?"

Aku melihat benang laba laba menahan kaki ku.

'anjir'

Aku mengeluarkan pisau buatan ku dan memotong benang laba laba itu.

Tapi seseorang datang menyerang ku.

Dia mengayun gada ke arah kepala ku lalu aku kayang untuk menghindar.

Dan alhasil badan ku kejebak di posisi tidak menguntungkan.

'haaaaa bangsaaaaaaat!'

Pria itu mengangkat gada nya dia berjalan mendekat ke arah ku.

Lalu aku merasakan sesuatu menyentuh jari kaki ku.

Dan rupanya kaki nya.

'aaah... Jackpot'

Aku tersenyum lebar lalu mengucapkan.

"Mp charger~"

DUAAAAAR

Mana pria itu meledak dan aku terhempas hingga lepas dari jaring laba laba itu.

Aku langsung berdiri dan mengeluarkan katana putih ku.

Dan menebas kaki pria yang barusan mana nya meledak.

"Aaaaaaaaargh!"

Yaps no gore stuff.

'3 sudah tumbang, sekarang sisanya ntah bersembunyi dimana, mereka juga tidak melihat ke arah ku...'

Aku langsung menebas ke belakang dan sebuah dart terbelah dua.

'anjir kebetulan'

Sekujur badan ku merasakan sinyal bahaya lagi.

Ku melihat ke atas, ada panah sihir yang tak terhitung jumlahnya

'hah!?, Unlimited arrow works?'

Aku mengeluarkan perisai dan menaruh nya di atas kepala ku.

Dan bunyi tang tang tang tang terdengar.

'wohoo kek di bawah air terjun'

Lalu ada dart yang mengarah ke arah ku, aku menangkis nya dengan pedang ku

Dan sekarang dart itu datang bersamaan dari berbagai arah.

'njer mengapa dart nya bisa melewati hujan panah ini??'

Aku melihat salah satu panah sihir itu menembus dart itu.

"Oh!"

Aku memasukan pedang ku dan mengeluarkan bantal dan menangkis semua dart itu dengan bantalku, walau beberapa ku hindari namun karena empuk bantalku dart nya berhenti tanpa menembus bantal.

Aku mengambil satu dart dan melempar ke kanan ku , ke arah aku merasakan tatapan mata.

"Hiiaaah!!"

Ada suara wanita yang kesakitan dan hujan panah sihir itu berhenti.

Aku lalu ke berjalan ke arah wanita berjubah itu dan melemparkan 1 dart ke kaki nya dan 1 lagi di kepala nya.

Wanita itu menjerit kesakitan.

'sial ku gak tegaan'

Muncul garis biru di bawah ku, aku menghindar ke kanan dan bilah hitam melewati garis itu, dan membelah dua wanita di depan ku tadi.

'sial!'

Aku langsung mengeluarkan bunga merah dan menempelkan nya ke kepala nya sebelum badan nya terlepas, bunga merah itu pecah dan luka wanita itu tertutup, aku langsung memegang tangan nya dan melempar dia ke dinding.

"Wah.. kau tidak ada rasa kebaikan pada teman mu sendiri"

Aku melihat ke arah gadis rambut pink yang baru muncul ntah dari mana.

"Kau malah baik kepada musuh mu sendiri"

"Ini kan bukan bertarungan sungguhan sampai harus membunuh"

"..... Kau ini.."

Aku mengeluarkan pisau bertali ku lalu aku melempar pisau itu ke atas.

Jatuh laba laba berjubah.

'kurasa tidak laba laba tadi'

Aku kemudian mencari pengguna dart itu namun tiba tiba garis hitam muncul di bawah ku ku menghindar dan booooom*

Tanah itu retak.

Dan muncul beberapa garis dengan berbagai warna.

Dan akhirnya aku sadar dimana posisi pengguna dart itu.

Aku langsung maju ke depan dan wanita itu muncul dari bawah bayangan gadis rambut pink, aku langsung menebas ke depan tanpa ragu.

Kebetulan mengenai leher nya.

Wanita itu langsung jatuh dan mulutnya mengeluarkan busa karena otak nya menerima rasa sakit berlebih, matanya juga bergerak tidak karuan.

'aww.. ini lebih kejam dari langsung memenggal nya'

Tiba tiba semua garis ini mengurung diriku seperti membuat perisai lalu berlahan lahan mendekati tubuh ku.

Aku melihat batu yang di lintasi garis itu hilang.

Tanpa ragu aku langsung berjalan melewati garis biru dan aku aman aman saja.

"Ah curang!"

Aku menebaskan pisau ku ke kepala nya namun tiba tiba muncul perisai yang menahan pedang ku

Seorang makhluk berjubah yang agak kecil memegang perisai yang lebih besar dari tubuh nya.

'cih ada tanker'

Tenang saja aku ada trik untung tanker tipe ini.

Aku sengaja mengayunkan pisau ke arah kanan tangker itu menangkis pisau ku, tapi dia hanya menahan bagian tengah tali ku, lalu pisau nya berkelok karena talinya tertahan dan menancap bagian belakang kepala tanker itu

Tanker itu langsung melepas perisai nya lalu jatuh dan menggeliat di tanah

'anjir benaran dah ini lebih kejam dari pada gore, kalau gore kan biasa langsung mati'

Aku menjatuhkan bunga merah ke tanker itu, omong omong si darter dah pingsan.

"Baiklah aku nyerah, aku tidak mau merasakan rasa sakit"

"Ok jadi cepat cerita kan alasan mu"

"Aku ingin mencari petualang kuat lalu bergabung ke guild nya"

"Oooh... Begitu kalau begitu tepati janji mu dan sampai jumpa"

Aku berjalan menjauh.

"Tunggu kamu gak peka amat sih, aku mau bergabung ke guild mu"

"Mantap jiwa aku hanya rookie yang baru daftar beberapa hari yang lalu"

"Kau bohong!!! kau bohong!!!"

"Aku benaran bangsat ini kartu ku"

Aku memperlihatkan kartu ku

"Wah... Pasti ada sihir hide"

"..."