sudah 3 hari nathan dan bella jadian, tapi ia bahkan tidak terpikirkan meminta nomor rumah bella.
malam ini ia sendirian, ya karna ponsel bella tertinggal
nathan mengambil sebuah rubik segitiga , ia memutar rubiknya dengan cepat, pandangan matanya sangat fokus
ting!
ponsel bella berbunyi. fokus nathan teralihkan
nathan membuka pesan masuk di ponsel bella, nomornya asing
jadian sama nathan?
nathan membalas pesan itu
siapa ya?||
dasar jablai, bisanya ngerebut pacar orang
"marsya?" gumam nathan yang kemudian melanjutkan pesan di ponsel bella
gua nathan||
haha , mau pamer ya udah jadian sama nathan, udah tau kok, gausah sok ngaku ngaku
gausah ganggu cewe gua.||
nathan membuka informasi pesan lalu memblok dan menghapus pesan itu
----
bella menghirup udara sejuk di pagi hari , ia sarapan di teras rumah menemani gleen sembari menunggu nathan menjemput, "mau dijemput nathan bel?" tanya gleen
"iyadong" ucap bella dengan perasaan excited
suara tokyo menggebu , nathan sudah sampaii . nathan keluar dari mobilnya untuk berpamitan kepada orang tua bella
"berangkat dulu pi" ucap nathan menyalami gleen
"yoi" jawab gleen
bella dan nathan masuk ke dalam tokyo , bella menggunakan seatbelt nya "tumben," sindir nathan yang kemudian menjalankan tokyo
"hp aku mana nath?" tanya bella
"dashboard" balas nathan singkat
bella mengambil ponselnya. wallpaper lock screennya sudah berubah menjadi foto nathan, tentu saja home screennya ikut berubah juga
"kamu kok cringe ya aku liat liat" gumam bella yang dibalas tatapan tajam nathan
mereka telah sampai di pekarangan sekolah, mereka tiba bersamaan dengan reynand dan aalisha yang datang menggunakan motor ninjanya
reynand dan nathan melakukan rutinitas tos-an mereka
"bawa mobil mulu nih jadinya, dulu sama ayang mantan naik motor mulu" ucap reynand kepada nathan
"emang mantan nathan siapa?" tanya bella
"jennie blackpink" jawab nathan berusaha mengalihkannya
"yeh gile lu jing"
"language bel"
"cape language language mulu"
"pacar kamu tuh keren banget tau bel" tutur nathan merangkul bella
"dih-"
"ahahahaha" tawa nathan sambil meciumi rambut bella di depan reynand dan aalisha
"astagfirullah mata gue!" ucap aalisha mengalihkan pandangan
reynand memutarkan badan aalisha "kaya kita gapernah aja" ucapan reynand membuat aalisha terdiam
TIIINNN- suara klakson mobil terdengar nyaring di telinga mereka
"minggir anjing, gua mau lewat" umpat jayden yang berada di dalamny bersama ava
bukannya minggir, reynand malah berdiri dii depan mobil jayden "tabrak aja akuu mass" ucapnya dramatis
"MINGGIR LO SIALAN"
aalisha membuang nafas nya berat melihat tingkah reynand , "astagfirullah"
"lagian lu kalo bawa mobil norak lu jay" ucap reynand
•
•
•
kok nge blok
cupu.
taman sini, kenalan
nafas bella membara membaca chat itu, dengan cepat ia pergi kek taman belakang
"mau kemana bel?" tanya jennie
"taman belakang"
"mau ngapain lu ke taman ?" tanya aalisha
"ikut dong " timpal ava
"ngasih makan sapi"
aalisha kebingungan sendiri "DEMI APA SEKOLAH KITA ADA SAPII YEYY"
"Aalisha tolong ya gausah aneh aneh" cibir ava
"mau temenin ga bel" ucap jennie menawarkan diri
"gausah, kalo 10 menit gua gabalik, kalian boleh nyusul" balas bella yg di balas anggukan oleh teman temannya
bella berlari menuju taman belakang, ia tetap menjaga pandangannya, takut tiba tiba bertemu nathan
sesampainya di taman belakang, bola mata bella memantulkan 3 orang gadis , mereka marsya , hani , dan aven
bella kebingungan karna adek kelas yang akrab dengannya ada disini "lah aca ngapain kamu disini"
"gausah kamu kamu deh lo jablay"
bella terkejut setengah mati mendengarnya "cih-"
marsya berjalan mendekat kan diri ke tubuh bella, menarik seuntai rambut bella "oh ini si pelacur itu ya?"
bella yang tidak terima pun mendorong marsya "maksud lu apa? gausah ga sopan"
hani dan aven membantu marsya berdiri , wajah marsya tampak kesal "oh jadi kemarin beneran nathan?" gumam marsya yang masih didengar oleh bella
bella yang tidak tau apa apa semakin kebingungan "apansih, kok bawa bawa nathan"
marsya menunjuk nunjuk bella "NATHAN MUTUSIN GUA GARA GARA ELO!'
"hah?" balas bella dengan wajah pongo nya
"UDAH BERAPA KALI LU DIPAKE?!" teriak marsya
tangan bella mengepal , tapi ia masih menahan kesabarannya.
naasnya marsya tiba tiba menjambaknya bella, tentu saja bella melawan, ia mendorong marsya supaya berhenti menjambaknya, ia masih bingung sebenarnya apa yang terjadi
bukannya berhenti , marsya malah menampar pipi kanan bella dengan kencang. bella meringis setengah tertawa kecil , ia memegang bibirnya dengan ibu jari. berdarah
"ow shit, jangan salahin gua" gumamnya
pipinya panas, rasa sabarnya menghilang,
Bug!,
bella membogem pipi marsya dengan kencang. ilmu bela dirinya ternyata masih berfungsi, ia menghapus bercak darah di bibirnya sambil tersenyum simpul menatap marsya yang terjatuh
seakan bertanggung jawab, ia membantu marsya yang terjatuh untuk berdiri kemudian berbisik di telinga marsya "impas ya" ucap bella yang kemudian membalikan badannya,
2 langkah ia berjalan
sebutir kerikil mental menyentuh bahunya ,baru saja ia ingin menengok, hani menjambak rambut bella, sedangkan aven mengikat tangan bella
'9,8,7,6-' batin bella
bella sudah tidak bisa bergerak, ia tidak akan memberontak , mulutnya masih menghitung "-3, 2, 1"
"udah terlambat adek adek kelas cantikku" ucap bella cekikikan
benar saja, jennie, ava, dan aalisha datang tepat saat itu juga, temannya memang mudah diandalkan
ava dan aalisha membantu bella , sedangkan jennie?
"alah si anjing ini!" maki jennie menatap marsya
jennie menarik kepala marsya, menjambaknya hingga marsya mendonga "kan udah gua kasih tau, gausah macem macem sama bella, itu muka lu biru semua kaya avatar"
hani dan aven ingin menarik marsya menjauh dari jennie "apa kalian?!" tanya jennie yang membuat hani dan aven mengundurkan rencananya
bella dibantu aalisha dan ava untuk bangun . ia sudah bisa berdiri seperti biasa , hanya saja bibirnya sedikit berdarah dan pipinya mulai memberikan efek memar yang telat "lepasin jen! udah gausah dijambak" ucap aalisha khawatir
"dajal kaya gitu ngapain di lepas" timpal ava yang tak setuju dengan aalisha
bella memegang dagu marsya "kan udah gua bilang jangan salahin gua, ngeyel sih"
"APA APAN KALIAN?!" teriak seorang pria dibalik mereka
dia nathan
bukan nya menghampir bella, nathan malah membantu marsya
"Aca lu gapapa kan?"tanya nathan dengan nada yang sangat khawatir
"LU NGAPAIN SI BEL MUKUL ANAK ORANG?!" kesal nathan menyalahkan bella
"kamu gatau ceritanya"
"mau jadi jagoan lu bel?! gua gasuka lu kaya gini!" ucap nathan yang kemudian membopong marsya untuk dibawa ke uks
bella tersenyum miris melihat nathan, tanpa sadar beberapa bulir air mata membasahi pipinya
"LOH KOK JADI DIA YANG DIGENDONG SI BANGSAT" maki jennie melihat nathan
"ANJING LAH!" umpat ava
brukk, tubuh bella terjatuh.
Gadis itu pingsan.