Chereads / Yo, Yo Bucin Amat Lau!!! / Chapter 6 - Bolos

Chapter 6 - Bolos

Ify kira masa SMA-nya akan tentram, makmur dan sejahtera. Tapi nyatanya? Setiap harinya tak terlepas dari gangguan si makhluk gak jelas yang bernama Mario.

"Fy, tuh Kak Rio ada diluar" ujar Shilla membuat Ify melengos seketika

"Abis sholat malah ketemu setan!" Gerutu Ify dalam hati. Selesai melipat mukenanya, Ify buru-buru keluar dari mushola bersama Shilla

"Alhamdulillah, Yo. Dapet hidayah darimana lo mau sholat gini?" Shilla menoleh lalu menyikut lengan Ify

"Bacot, awas gue mau wudhu"

Ify diam-diam melirik kearah Rio yang sudah selesai wudhu dan sedang mengacak-acak rambutnya yang basah

Ify tersentak ketika Rio melihat kearah dirinya "Shill ayo!!" Ajaknya pada Shilla

"Iket dulu tali sep..." Belum selesai Shilla menegur, sudah ada teriakan lain yang membuat Shilla tidak melanjutkan omongannya

"EH ADA CALON ISTRI!!" Teriak Rio yang membuat Ify rasanya ingin mengumpat.

Baru saja akan melangkah menghampiri Ify, tiba-tiba Abner yang menepuknya "Woy Yo!!"

"Apasi lo, gausah pegang-pegang!!" Sewot Rio

Abner mengernyit "ngapasi lo?"

"BUKAN MUHRIM!!" Rasanya Abner ingin memaki Rio "TUH KAN CALON ISTRI GUE KAB.... UR!" Teriak Rio jadi gagap saat melihat Ify terjatuh "yah jatuh kan" Rio buru-buru menghampiri Ify tanpa menggunakan alas kaki.

"Udah gue bilang iket dulu tali sepatunya" dumel Shilla sambil membantu Ify berdiri

Asli sih ya, demi apapun Ify rasanya pengen bikin lobang aja. Malu banget coiiii "ngedumel mulu lo, malu nih gue!!" Shilla memperhatikan sekitar dan benar saja semua orang sedang memperhatikan mereka, bahkan ada yang terang-terangan menertawakan.

"HEH GAUSAH PADA KETAWA LO SEMUA!! BUKANNYA BANTUIN!!" Teriak Rio galak yang membuat orang yang tertawa tadi bungkam "lo gak apa-apa?" Tanya Rio khawatir setelah mendekat kearah Ify.

"Gak!" Jawab Ify ketus

Rio memperhatikan lutut Ify yang berdarah, meskipun lukanya kecil. Lalu matanya melihat kearah sepatu Ify yang talinya tidak terikat "pantes aja lo jatoh" Rio berjongkok berniat ingin mengikat tali sepatu Ify.

Ify terlonjak kaget "eh...eh mau ngapain lo?"

Rio berdecak sebal "diem kenapa sih? Nurut bentar aja!" Omel Rio sambil mengikat tali sepatu Ify "Nah udah!" Rio kembali berdiri lalu merogoh saku seragam putihnya "nih!" Rio mengeluarkan uang 500 perak

Ify mengernyit "apa? Mau dikerok lo?"

"Buat beli plester, tuh lutut lo berdarah!"

Ify hanya melirik sekilas lalu melengos "Gue bisa beli sendiri"

"Batu lo!" Rio menoyor kening Ify

"Heh!!! Bukannya udah wudhu lo!"

"ASTAGFIRULLAH LUPA GUE!!!" Rio panik lalu langsung berbalik ingin ke mushola, tapi tiba-tiba berhenti dan kembali berbalik "elo cemceman si Iel kan?" Shilla melongo mendengar ucapan Rio, tampak Shilla salting seketika "nih beliin si Ify plester" Rio memberikan uang gopean tadi pada Shilla lalu pergi meninggalkan Shilla dan Ify yang terdiam sambil mengernyit heran.

"Fy?" Panggil Shilla yang membuat Ify menoleh "ada gitu ya manusia macem Kak Rio?"

"Ya ada, dia tuh buktinya!" Ujar Ify sambil berlalu yang langsung disusul Shilla

Shilla dan Ify berjalan kearah kantin, dimana Sivia dan Agni sudah menunggu.

"Kenapa muka lo, Fy? Abis Sholat malah ditekuk?" Tanya Agni begitu Shilla dan Ify mendudukkan dirinya

"Palingan juga Kak Rio" sahut Sivia yang sudah dapat menebak, lagian siapa lagi dalang yang sering membuat Ify kesal kalau bukan Rio

"Diapain lagi?"

"Bukan salah Kak Rio juga sih" Ify mendelik mendengar ucapan Shilla "si Ify nya aja kurang Pro kalo kabur"

"Kurang Pro gimana?"

"Mau lari tapi tali sepatunya kagak diiket, ya nyungsep dia" jelas Shilla

"Kalo dia gak muncul, gue juga kagak bakal lari!" Elak Ify

"Naksir berat tuh Kak Rio sama lo Fy!"

"Halahh paling juga iseng dia, gak cuma gue aja kali yang dia gangguin" bantah Ify

"Ini pertama kalinya gue liat Kak Rio ngejar cewek Fy" ujar Agni "apalagi Kak Cakka bilang, Kak Rio tuh belum pernah pacaran samsek"

Ify menghela nafasnya lelah "kenapa harus gue?" Tanyanya pelan

Sedangkan ke-3 temannya mengedikkan bahu tanda tidak tahu. Mereka juga bingung kenapa Rio bisa naksir Ify. Padahal mereka ngiranya cowok galak modelan seperti Rio itu bakal naksir cewek lemah lembut atau kalem, bukan modelan kayak Ify.

***

Akibat nonton Drama Korea sampai tengah malem bareng Mamanya, Ify jadi kesiangan kayak gini

"Duh Mas, jalannya yang cepet dong" ujar Ify sambil sesekali melirik jam tangannya.

"Macet Neng, susah selap-selip motor saya nya" sahut si Mas Ojol

Ify gelisah diboncengan Mamas Ojol, masalahnya bel masuk sekolahnya 5 menit lagi "Mas, Mas, Saya turun disini aja deh!" Ujar Ify sambil menepuk bahu Mamas Ojolnya

"Lho, Neng. Kan masih jauh"

"Gapapa Mas!" Ify langsung turun dari motor, untung saja motornya lagi diem karena kejebak macet "ini ongkosnya, Mas"

Mamas Ojol itu menerimanya "setengahnya aja Neng, kan gak sampai tujuan" ujarnya sambil mengembalikan setengah ongkos Ify

Ify menggeleng "gapapa Mas, ambil aja!"

"Hoalah, makasih kalo gitu Neng"

Ify mengangguk "saya duluan Mas"

"Hati-hati Neng!"

Ify berjalan menyusuri jalan, untung saja Maps dari aplikasi ojolnya tadi belum ia Exit. Jadi, Ify mengikuti dari maps nya karena Ify belum hafal jalan.

Makin lama Ify makin berjalan pelan, lututnya sudah lemas. Ify melirik jamnya dan ternyata bel sekolahnya sudah lewat "Hhhhh" Ify menghela nafasnya lelah "cape-cape aing jalan cepet-cepet tetep aja gak keburu" gerutu Ify sambil menendang kerikil didepannya

Ify berjalan gontai menyusuri jalan yang hanya dilewati beberapa motor, padahal jalan besar tapi sepi. Tak lama Ify melihat gerbang sekolahnya sudah terlihat dari tempatnya kini, tapi Ify tetap berjalan santai.

"Pagi-pagi udah bikin polusi aja" gumam Ify saat melihat orang yang sedang merokok di halte yang berada didepannya "eh kok kayak kenal" Ify buru-buru berjalan kearah halte, dan benar saja orang itu adalah Rio

"HEH!!" Sentak Ify sambil berkecak pinggang

Rio tersentak melihat Ify yang kini berdiri didepannya. Rio makin terkejut saat Ify merebutĀ  rokok diapitan jarinya "lo apa-apaan sih?" Omel Rio

"Lo tuh yang apa-apaan, pagi-pagi udah nyebat aja, bikin polusi mulu lo!!"

Rio mengernyit lalu tersenyum miring "peduli lo sama gue?" Goda Rio

Ify mendecih "gue peduli sama udara yang lo cemar pagi-pagi!!"

Rio melengos, pinter banget ngelesnya ini orang, pikirnya. "lo ngapain disini?" Tanya Rio setelah sadar keberadaan Ify disaat jam pelajaran seperti ini.

"Jalan santai" jawab Ify santai sambil menyenderkan tubuhnya ditiang halte

"Masuk sana!! Ketahuan guru lo ntar!!"

"Lo juga ngapain nyebat disini?"

"Aseeek perhatian" Rio terkekeh melihat Ify melengos seperti itu "gue kesiangan"

"Keluyuran nih pasti!" Tebak Ify asal

"Enak aja, gue abis ronda!!" Jawab Rio tak kalah asal "lo juga kenapa telat?"

"Abis nonton drakor"

Rio menoleh langsung "wahh gue suka Jihyo Twice tuh!!"

Ify melongo "lo suka K-Pop?"

Rio hanya mengangguk lalu menunjukkan lokcsreen hpnya yang menampilkan foto Lisa member Blackpink "cakep njir!"

Ify mendelik melihatnya "itu mah si Lisa bukan si Jihyo, bego!!"

"Ya emang bukan, tapi cakepan si Lisa njir kek Barbie!!" Ujar Rio antusias

Ify menghela nafasnya kasar, makin aneh aja ini kelakuan si Rio "lo gak mau masuk?" Tanya Ify mengalihkan pembicaraan daripada ujung-ujungnya ia nge- fangril bareng si Rio.

"Males, gak bakal dikasih masuk juga"

"Bukannya ada jalan lain? Type-type kek lo gini biasanya punya jalan tikus"

"Ya emang ada" jawab Rio kalem

"YA AYO MASUK, MALAH NGEJOGROG DISINI AJA LO BUKANNYA NGOMONG DARITADI!!"

Rio terperangah, kenapa si Ify jadi ngegas gitu? "Sehat lo?"

"Ngeselin bener idup lo!!"

Rio terkekeh geli, rasanya membuat Ify marah akan menjadi hobby barunya "males ah, emang lo gak males gitu?"

Ify mendudukkan dirinya disamping Rio sambil berpikir, sebenarnya sih Ify juga males apalagi dia sudah telat sampe setengah jam gini. Tapi, kalo gak masuk dia mau kemana? "Ya males sih!"

"NAH, UDAH BOLOS AJA KITA!" Kata Rio dengan semangat

Ify mendelik tajam "BOLOS PALA LO? NGAJAKIN ANAK ORANG KAGAK BENER!"

"Daripada lo diem-diem bae disini, mending ikut gue yu!!"

"GAK!"

"Sekali-kali elah, kapan lagi lo dapet kesempatan bolos bareng cowok ganteng"

Ify mencibir "ganteng apaan? Muka kayak zebra cross gitu"

"Ngehina mulu lo!" Omel Rio, ini cewek kayaknya seneng banget hujan dirinya. Ah, tapi biar gitu juga Rio naksir kok wkwk

"Hinable banget sih!"

Rio melengos, bodoamat lah asal dia seneng "mau ikut gak lo? Gue mau nyari makan enak, pedes mantep pokoknya"

"Gaya bener, paling juga makan gado-gado disimpang depan tuh!" Cibir Ify

"Lo tau gak makanan yang pake bumbu mala gitu? Gue sering liat tuh diacara Bikin Laper" ujar Rio membuat Ify menganga tak percaya, masa Badboy macem Rio tontonannya bikin laper?

"Badboy kayak lo nonton acara itu? Aneh aing"

"Dih emang kenapa? Seru kali" memang benar Rio kalo sore habis magrib pasti nonton acara Bikin Laper bareng Mbok Atih

"Gue curiga kalo sebenernya lo tuh Sadboy yang pura-pura jadi Badboy?"

"Dikira gue Joker kali, orang jahat adalah orang baik yang tersakiti" kata Rio sambil bibirnya dimenye-menyein yang membuat Ify terkekeh geli.

"Pantes banget lo kayak gitu "

"Mau ikut gak sih? Ngehujat mulu!" Protes Rio

"Masa pake seragam gini?" Ujar Ify sambil melihat penampilannya dan Rio. Ify memakai Rok warna hitam dan Rio celana hitam, sedangkan atasannya mereka sama-sama memakai batik meskipun tidak memperlihatkan identitas sekolah, karena memang sekolah mereka tidak ada batik khusus dari sekolahan.

Rio membuka tasnya lalu mengeluarkan Hoodie berwarna putih "nih pake!" Rio memberikannya pada Ify

Meski ragu Ify tetap meraihnya "ini beneran kita bolos?"

Rio hanya mengangguk sambil memperhatikan Ify yang mulai memakai hoodie miliknya, ia juga ikut melepas baju batiknya dan hanya memakai kaos putih polos "iyalah, kalo gak mau yaudah!" Kata Rio sambil memasukan baju batiknya kedalam tas.

Ify sebenernya mau apalagi dia juga penonton setia Bikin Laper. Tapi, masa iya bolos? Eh tapi kalo masuk juga yang ada malah dihukum, pulang ke rumah juga ngapain? Pasti bundanya lagi di butik "yaudah deh gue ikut!"

"Sini pinjem hp lo!" Ify mengernyit "ada Apk Ojol kan?" Ify mengangguk

"Mau ngapain?"

"Kita pergi pake Gocar, gue gak bawa motor" Ify memberikan hpnya pada Rio, dan Rio langsung memesan gocar

Suasana mendadak hening, Rio yang sedang memperhatikan hp Ify dan sesekali memperhatikan jalan, sedangkan Ify hanya menatap Rio sekilas lalu berpikir tentang segala sifat Rio yang kini mulai ia tahu.