Chereads / Yo, Yo Bucin Amat Lau!!! / Chapter 4 - Naksir?

Chapter 4 - Naksir?

"Hm" dehem Cakka menyadarkan Rio, Alvin dan Gabriel

Gabriel dengan cepat menempelkan telapak tangannya dikening Rio "gak panas Kok"

Rio menepis kasar tangan Gabriel "ngapain sih lo!"

"Tumben gak ngamuk lo!" Ujar Cakka

"Suka-suka gue lah" sewot Rio

"Love at the first sight nih kayaknya" goda Alvin, yang membuat Rio mendelik

"K-KAGAK YE!" Elak Rio ngegas

"gausah ngegas juga dong!" Protes Gabriel

"Lagian lo semua suudzon mulu"

"Lah gue mah bukan suudzon, cuma menebak. Tapi kalo beneran sih bagus" kata Alvin dengan seringai jahilnya

"Sekali aja gue pengen liat si Rio jadi budak cinta" celetuk Cakka

"Heh! Gue bukan lo ya yang jadi bucinnya si Agni" balas Rio

Jadi, Agni dan Cakka itu pacaran, memang tak ada yang tahu kecuali teman-teman kampretnya itu dan juga orangtuanya. Secara mereka pacaran sejak Agni kelas 2 SMP, mereka satu sekolah saat itu.

"Awas ya lo sampe beneran naksir si Ify, gue sumpahin jadi bucin sebucin bucinnya" Rio mendelik mendengar kata-kata Cakka itu.

"Tapi kayaknya si Ify judes juga ya, Vin?" Tanya Gabriel sambil melirik Rio

"Ya gitu, sama aja kayak si Rio. Congornya pedes"

Rio tampak terdiam sejenak "Btw, sepupu lo itu punya cowok?" Sontak ke-3nya menoleh ke arah Rio sepenuhnya

Serius, seorang Mario Aditya nanya status cewek? Kok agak aneh gitu

"NAH KAN NAKSIR LO!" ujar Cakka dengan menggebu-gebu

"APASIH ANJING, NANYA DOANG AING"

Alvin menepuk bahu Rio "Udahlah gak usah ngelak, kita itu tahu lo ya, Mario!"

"Sotau bener lu!"

"Dih dibilangin lo mah!" Gerutu Cakka

"Ya, mana gue tahu ini pertama kalinya buat gue" ujar Rio pelan

"Emang gimana? Coba pengen tahu gue rasanya tadi itu gimana?" Goda Cakka

"Kepo lo!"

"Jawab aja sih, Yo!" Ujar Gabriel

Rio terdiam sejenak lalu melirik satu persatu teman-temannya "Y-yaa gitu, lo tahu gak sih deg-degan?"

"Ya tahu lah bego, kalo gak deg-degan mah mati" sahut Alvin sambil terkekeh geli

Rio mendelik "tuh kan gitu, udahlah gak bakal ngerti lo semua!"

Alvin, Cakka dan Gabriel saling lirik lalu tersenyum geli. Ini juga pertama kalinya mereka denger Rio naksir cewek, ya meskipun belum pasti sih. Tapi seenggaknya mereka seneng lah lihat Rio yang mendadak salting gini.

"Fix, lo tuh naksir!" Kekeh Cakka

"Masa iya?" Tanya Rio pelan pada dirinya sendiri

"Gini nih kalo belum pernah jatuh cinta, mendadak bego lo!" Ujar Gabriel

"Gini deh, Yo.." Rio menoleh kearah Alvin "tadi lo kenapa gak ngamuk ke si Ify?"

"Tau nih biasanya juga kek spirtus kena api!" Samber Cakka

"Ya gak tega aja gue" jawab Rio santai

"Tumben gak tegaan" sahut Alvin

Rio mendelik "gue juga punya sisi keperimanusiaan kali"

"Udahlah, Yo petrus jakendor bosku!" Ujar Cakka

Rio mengernyit gagal paham mendengar ucapan Cakka "apasi, bahasa lo aneh!"

"Maksud dia, Pepet terus jangan kasih kendor gitu, Yo!" Jelas Gabriel

"Apaan pepet-pepet segala, emang dia angkot!"

"Dih dibilangin dia mah" ujar Cakka berdecak sebal

"Udah,Yo deketin aja si Ify. Judes gitu banyak yang demen dia tuh!" Ujar Alvin

"Gak ah, garong!"

"Yaaaaaa gak ngaca dia gaes!" Ujar Cakka sewot

Gabriel dan Alvin hanya terkekeh geli memperhatikan Cakka yang jadi sewot dan Rio yang tengah berpikir tanpa memperdulikan Cakka yang sedang bersungut-sungut.

"Eh tapi beneran dah, Vin. Sepupu lo itu galak bener, ngeri gue!" Celetuk Rio

"Lo pikir kita gak ngeri juga sama lo? Lebih serem lo malah" sahut Gabriel yang mendapat tepukan dibahu nya oleh Cakka seolah Cakka bangga dengan apa yang diucapkan Gabriel

Ini si Rio emang gak sadar apa ya? Sama tingkahnya yang bikin orang ngeri?

Alvin menepuk bahu Rio "kan lo suka sama yang menantang gitu kan ya?" Rio mengangguk kecil "nah udah sama si Ify aja!"

"Dikira si Ify itu hal extrem kali ya" kekeh Cakka

"Bener juga sih kata si Alvin, dia kan galak tuh judes pula, macem duplikatnya si Rio versi cewek lah!"

"Niat banget sih lo semua nyuruh gue pepet si Ify!" Gerutu Rio, ya meskipun dalam hatinya senang sih ternyata teman-temannya mendukungnya meskipun Rio mengelak terus.

"Gue liat chemistry kalian tuh kuat" ujar Cakka sambil memeragakan seolah-olah tengah menerawang.

Rio menoyor kepala Cakka "gaya lo segala ngomongin chemistry "

"Udahsi lo berdua tubir mulu!" Lerai Gabriel

"Ya dia dibilangin ngeyel" sewot Cakka

"Udah ah, lo kalo mau pepetin sepupu gue, gue dukung 100% dah, Yo!" Ujar Alvin

Rio terdiam sejenak, bingung juga harus jawab apa, liat nanti aja deh. Kalo nanti malem Rio masih kepikiran sama Ify, berarti fix Rio bakal deketin Ify sampe dapet.

Rio beranjak setelah mengabiskan segelas kopinya "mau kemana lo?" Tanya Alvin

"Cabut, bosen gue!" Rio pun beranjak pergi meninggalkan kantin

Cakka, Gabriel, dan Alvin hanya menatap kepergian Rio "calon bucin tuh!" Celetuk Cakka

"Lo kapten bucin diem aja!" Sewot Gabriel

"Ah lo semua juga nanti jadi bucin kalo punya pacar!"

"Bacot bener lo!" Ujar Alvin ikut sewot, ini si Cakka daritadi bucan bucin mulu.

"Btw, dua temen si Ify pada cantik-cantik tuh! Gebet sono!" Gabriel dan Alvin saling lirik dan tersenyum misterius.