Alyssa Saufika Umari atau yang biasa di sapa Ify, gadis cantik berambut sebahu itu sedang mengikat tali sepatunya. Sudah seminggu ia resmi menjadi murid SMA Bina Bangsa. Sebelumnya ia tinggal di Bandung bersama Nenek dan Kakeknya
"Fy, mau bareng gak?" Ify seketika langsung menoleh mendengar suara seseorang yang kini berada diambang pintu kamarnya.
Itu Alvin Jonathan Sindhunata atau yang biasa dipanggil Alvin, sepupu Ify.
Ify berdiri ketika tali sepatunya sudah terikat rapih "Boleh deh, itung-itung ngirit tenaga gausah nyetir"
Alvin merangkul Ify ketika gadis itu sudah berada di hadapannya "tapi tiati lo diserbu fans gue" kekehnya yang langsung mendapat delikan tajam dari Ify
"Yaudah sono lo jauh-jauh dari gue!" Ify tahu kalau Alvin itu menjadi incaran kaum hawa satu sekolah bersama ke-3 orang temannya yang tidak Ify ketahui nama atau rupanya, karena ia hanya mendengar sekilas dari para penghuni sekolah.
Alvin dan Ify turun bersamaan melangkah menuju ruang makan, disana sudah ada Papa Ify yang duduk anteng sambil baca koran, dan Mama Ify sedang menata sarapan yang ada di meja.
Mama Ify menoleh mendapati Putri sulung dan keponakannnya "Ayo sarapan dulu!"
"Masukin tupperware aja Ma, biar dimakan di jalan" ujar Ify yang mendapat delikan dari Alvin
"Gue gimana makannya kalo sambil nyetir? Padahal gue sengaja jemput lo biar bisa numpang sarapan disini" gerutu Alvin
"Yaudasi nanti gue suapin lo nya" Papa dan Mama Ify hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan mereka.
Alvin mendengus kesal "Tan, mau roti juga ya!"
"Iya Vin!" Sahut Mama Ify sambil memasukkan roti ke dalam tupperware.
"Yaudah kita berangkat dulu Ma, Pa!" Pamit Ify sambil menyalimi kedua orang tuanya
"Vin jagain Ify ya!" Ujar Papa Ify
"Siap, Om"
Ify menerima dua kotak tupperware dari sang Mama dan berjalan ke luar diikuti oleh Alvin "Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Tak lama muncul anak lelaki yang menggunakan seragam SMP menatap Alvin dan Ify yang berjalan ke luar "tumben jam segini udah berangkat mereka" gumamnya
"Pagi Ma, Pa!" Sapanya kepada kedua orangtuanya
"Pagi sayang!"
"Deva mau berangkat bareng Papa atau sendiri?" Tanya Papanya
"Deva sendiri aja Pa naik sepeda udah janjian sama Ray" Papanya hanya menganggukkan kepalanya mendengar jawaban putra bungsunya itu.
Mereka pun melanjutkan sarapan sambil sesekali mengobrol prihal sekolah dan pekerjaan.
***
Tak terasa Alvin dan Ify kini sudah berada diparkiran sekolah, mereka belum beranjak untuk keluar dari mobil karena masih sibuk memakan nasi goreng yang Mama Ify kasih tadi.
"Nih!" Ify menyodorkan nasi goreng yang tinggal 2 sendok lagi kepada Alvin
Alvin mendengus sebal "giliran dikit lagi baru lu kasih semua ke gue!" Gerutunya sambil memasukan nasi goreng itu kedalam mulutnya.
Setelah selesai dengan acara sarapannya mereka berdua baru keluar dari mobil. Tak lupa Alvin membawa satu kotak tupperware yang berisi roti.
Saat keduanya keluar bersamaan semua mata memandang ke arah mereka. Keduanya tak peduli dengan keadaan sekitar.
Alvin yang memang akan menjadi dingin dan cuek saat diluar apalagi dengan orang yang tidak ia kenal, dan Ify yang memang dari sananya cuek. Mereka berjalan beriringan dengan Alvin yang sibuk membuka tutup tupperware dan memberikan Ify sepotong roti, yang langsung Ify terima tanpa bersuara.
"Ifyyyyyy!" Panggil seseorang yang membuat langkah keduanya berhenti.
"Eh Vi, ngapain lo lari-larian?" Tanya Ify, ternyata itu Via atau Sivia Azizah teman baru Ify saat mos. Bukan hanya Via, ada Ashilla Zahrantiara atau yang biasa dipanggil Shilla, dan Agni Tri Nubuwati atau yang biasa dipanggil Agni.
Via hanya menampilkan cengirannya yang membuat matanya menyipit seakan menghilang "bareng hehe"
Ify hanya terkekeh geli lalu mengangguk, tanpa Via dan Ify sadari sejak tadi Alvin memperhatikan keduanya, mungkin lebih tepatnya memperhatikan Via.
"Lucu"
Sadar akan tatapannya, Alvin buru-buru mengalihkan "Fy, gue duluan" pamit Alvin sambil mengelus puncak kepala Ify
"Duluan ya duluan aja, gausah elus-elus" omel Ify sambil mendorong kening Alvin dengan telunjuknya.
Alvin mendengus sebal dengan balasan Ify, lalu ia berjalan memasuki kelasnya sendiri dimana ke-3 temannya sudah menunggu.
Setelah Alvin sudah tak terlihat lagi, baru Ify melangkahkan kaki menuju kelasnya bersama Via yang terlihat mengernyit heran.
Kini keduanya sudah duduk dikursi masing-masing sambil menunggu teman sebangkunya. Via sebangku dengan Shilla dan Ify dengan Agni
"Morning guys .." sapa Shilla saat memasuki kelasnya
"Morning.." sahut yang lain dengan kompak. Shilla itu termasuk salah satu siswi yang ceria dan gak bisa diem dikelasnya.
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut "BANG JALI.. BANG JALI.." nyanyian Patton yang mengawali pagi kelas X-5 ini.
Tanpa intruksi Shilla dan Via maju ke depan ikutan nyanyi dan berjoget bersama Patton, tak lama Sion, Septian, dan Nova yang baru datang ikut bergabung.
Ify dan Agni hanya geleng-geleng melihat kegilaan teman-temannya pagi ini "temen lo tuh Fy"
Ify terkekeh geli melihat Shilla yang kini sedang berduet dengan Septian layaknya Rhoma Irama dan Rita Sugiarto "temen lo juga, Ag"
Shilla dan Sivia itu memang macam anak kembar. Kelihatannya aja Classy padahal sih aslinya bobrok.
"KALAU ADA MAKANAN DI MEJA"
"TAK PERNAH ENGKAU MAKAN"
"TOET..TOET..."
Lagu yang tadinya Bang Jali kini berganti menjadi Dua Kursi.
"Ebuset bubar oy bubar, pagi-pagi berasa nonton Soneta aing mah" teriak Bagas sang ketua kelas yang baru datang dengan beberapa lembar kertas ditangannya.
"Ganggu aja lo gas elpiji"
"Tugas dulu nih, tulis dah tuh" Bagas memberikan lembaran kertas itu pada Shilla selaku sekretaris.
"Ribet amat, Fotocopy aja dah" celetuk Ify sambil teriak
"Bener juga, dah nih Shill Fotocopy sana" semuanya bersorak dan melanjutkan lagi acara dangdutan mereka yang sempat tertunda.
Hanya X-5 yang punya ketua kelas macam Bagas, yang gampang diajak sekongkol.