Chereads / The 4 Florist / Chapter 8 - Tulip 2

Chapter 8 - Tulip 2

Taehyung duduk dengan tenang diatas sepeda motor merahnya. sudah lama ia tidak datang ketempat dimana ia menghabiskan masa nakalnya disini, tempat yang penuh kebisingan dengan suara deru motor yang saling bersahutan. ditengah asiknya Taehyung menyaksikan belapan didepannya ia mendengar suara yang memanggilnya dan melihat Minho teman kuliahnya datang menghampiri.

"waah Tae ada angin apa kau kemari huh? rindu dengan masa lalu!? atau kau rindu tatapan gadis-gadis nakal disekitarmu?" goda Minho.

Taehyung hanya tertawa ia tidak akan berbohong kalau pesonanya tidak memudar sekalipun setelah 2 tahun. tatapan kagum dari gadis-gadis yang melihat visualnya dengan penampilan bak seperti Bad Boy, rambut coklatnya yang terpasang headband dikepalanya, warna mata biru yang didapat dari ayahnya dengan jaket kulit berwarna hitam serta sepeda motor besarnya yang berwarna merah. cukup membuat mereka berteriak histeris karena ketampanannya.

(yah Taehyung cukup narsis 😅 : author)

"aku hanya sedang bosan" ucap Taehyung.

Minho mengangguk paham sambil tangannya mengeluarkan sekotak rokok dari dalam saku jaketnya, ia mengambil satu kemudian menyodorkannya kepada Taehyung bermaksud menawarinya namun ditolak oleh Taehyung dengan gelengan kepala.

"hei selama kau pergi Red Cros menemukan pembalap baru..." ucapnya sambil mengapit rokok kedalam mulut dan mulai mematik korek apinya, ia hisap rokok tersebut dan mulai menghembuskannya.

"dan dia seorang wanita. beberapa bulan kemarin ia mengalahkan anak buahmu Tae Woo"

Taehyung terkejut mendengarnya, itu sebabnya Tae Woo lebih sering dimarkas dari pada di Red Cros. sepertinya harga dirinya terluka karena dikalahkan seorang wanita, padahal Taehyung mengakui kemampuan Tae Woo yang hampir setara dengan dirinya jika bicara soal kecepatan.

"oh panjang umur ternyata dia datang hari ini" Minho membuyarkan pikiran Taehyung yang berkelana dan mulai memusatkan perhatiannya kepada seorang gadis yang baru saja memasuki arena dengan sepeda motor berwarna ungunya. ia terlihat bersemangat sambil terus menyapa teman-temannya.

Taehyung sama sekali tidak melepaskan pandangannya dari gadis tersebut ia merasakan sesuatu yang aneh dari dalam dirinya. gadis itu mulai menaruh beberapa lembar uang untuk taruhannya dan mulai memasuki arena. Taehyung yang melihatnya mulai berjalan masuk kedalam arena, ditengah-tengah itu Minho berteriak.

"Tae kau pasang berapa!!!?"

"seperti biasa!!!?" jawabnya dengan berteriak juga.

Taehyung mulai mengambil posisi, ia sengaja memilih posisi dibelakang samping kanan agar bisa melihat gadis yang mampu mengalahkan Tae Woo.

"kita lihat seberapa tangguhnya kamu gadis manis" Gumam Taehyung ketika ia sudah memasang helm teropongnya dan mulai menyalakan mesin.

☜☆☞

Jungkook melirik kearah sepeda berwarna merah tepat dibelakangnya, sebelum bertanding beberapa temannya bercerita bahwa Raja jalanan telah kembali. ia tidak sempat melihat wajahnya saat ia sibuk menaruh beberapa uang untuk taruhan, setelahnya terdengar bunyi bahwa balapan akan dimulai. yang ia tahu adalah warna sepeda dari Raja jalanan ini adalah Warna merah.

tembakan dari peluru kosong melesat ke udara menandakan pertandingan sudah dimulai. semua peserta saling melajukan kendaraannya dengan kecepatan maksimal. Jungkook berada diposisi pertama saat ia berhasil menyalip beberapa peserta diikuti Taehyung dibelakangnya.

Jungkook begitu fokus menatap jalan didepan tanpa disadari sisi kirinya membuat celah untuk Taehyung menyalipnya. dengan seringainya Taehyung mengambil kesempatan itu. Jungkook terkejut ia tidak menyangka Raja jalanan ini menyalip sisi kirinya ia pun kembali melajukan sepedanya berusaha mengejar Taehyung.

pertandingan berlangsung sangat sengit para penonton yang melihat bersorak untuk kedua pembalap handal yang selalu menempati posisi pertama. Minho manatap kembali dua pembalap dengan tersenyum, ia merasa pertandingan kali ini akan membawa keuntungan untuk Red Cros tempat balapnya.

Jungkook kembali melajukan motornya berusaha mengejar Taehyung yang semakin cepat. saat ia mulai melihat garis finishnya, ia kembali menambah kecepatannya hingga mereka berdua bersisihan dan dari sepersekian detik mereka mencapai garis finish dengan jarak waktu yang sangat tipis. namun sayangnya Jungkook menyadari bahwa ia kalah dan mulai melepas helmnya dengan kesal.

"sial! Ken pasti akan mentertawakanku" gumamnya dan melihat pria yang disebut Raja jalanan itu datang menghampirinya sambil melepas helm yang menutupi kepalanya.

Jungkook tidak bisa menahan keterkejutannya, pria yang disebut Raja Jalanan ini sangat sangaaat tampan. bahkan Jungkook tidak mengalihkan pandangannya sekalipun. namun sedetik kemudian ia kembali teringat akan kekalahannya dan orang yang berada didepan inilah penyebabnya.

akhirnya Taehyung dapat memandang dengan jelas gadis tangguh didepannya ini. pengamatan cepat yang dilakukan Taehyung membawanya pada satu kesimpulan, gadis ini sangat manis. bahkan ia tidak dapat menahan rasa gemasnya ketika mendapati gadis didepannya mulai mengerucutkan bibirnya karena kalah darinya.

"permainan yang bagus nona. kuakui skill-mu sangat bagus" puji Taehyung sungguh-sungguh, ia tidak akan berbohong mengenai bakat seseorang.

"yah tak kusangka lawan mainku adalah Raja dari tempat ini" Jungkook pun mulai berbicara, ia hampir berpikir bahwa pria didepannya ini akan datang meremehkannya namun ternyata tidak sama sekali. dan harus diakuinya bahwa pria ini sangat sopan terhadap wanita.

"oh aku lupa memperkenalkan diriku. aku Kim Taehyung kau bisa memanggilku Taehyung atau V" Taehyung mengulurkan tangannya memperkenalkan diri.

Jungkook pun menerimanya dengan senyum kelincinya, "aku Jeon Jungkook kau bisa memanggilku Kookie"

mereka berduapun melepaskan jabatan tangannya dan Jungkook menyadari ada sesuatu pada pergelangan tangan kanan Taehyung namun ia tidak menangkapnya dengan jelas.

Taehyung kembali berdeham, "kau mau makan Tteokbokki? ada kedai kecil disekitar Red Cros dan ia menjual Tteokbokki yang enak"

Jungkook menatapnya heran, ia berpikir bahwa pria ini type orang yang blak-blakan. tanpa basa-basi sedikitpun mengajak seseorang yang baru dikenalnya untuk makan camilan, entah orang ini merasa tidak nyaman atau sebaliknya. dan untungnya Jungkook orang yang fleksibel apalagi terhadap makanan tentu saja ia akan menyetujui ajakan makan gratis ini dan lagipula ia bisa menghajar pria tampan ini jika ia terlihat mencurigakan.

Jungkook pun mengangguk dan mengikuti Taehyung keluat dari arena meninggalkan kendaraan mereka disana. ditengah perjalanan menuju kedai mereka dihadang oleh segerombolan orang yang terlihat seperti preman. Taehyung menatap heran dan menarik Jungkook untuk berdiri dibelakangnya, ia berusaha mengingat wajah orang-orang didepannya mungkin ada hubungannya dengan 'Spear'.

lain halnya dengan Jungkook ia mengumpat dengan suaranya yang kecil hampir seperti berbisik karena ia tahu segerombolan orang yang menghadangnya satu kelompok dengan orang-orang yang dihajarnya tempo hari yang lalu.

ditengah kewaspadaan Taehyung ia mendengar salah satu dari segerombolan itu berbicara.

"hei anak muda bisakah kau menyingkir? kami ada perlu dengan gadis dibelakangmu itu!!!"

Taehyung menoleh kebelakang menatap Jungkook dengan pandangan bertanya, namun Jungkook hanya tersenyum kikuk dan menggeleng tanda ia menolak untuk bertemu mereka.

"maaf dia tidak ingin bertemu dengan kalian" ucap Taehyung santai tanpa rasa takut sedikitpun

"kalau begitu kita akan pakai cara kasar dengan kalian berdua!!!"