Pratinjau : Nikah sama aku atau aku hancurin dia!
---------------------------------------------------------------------------------------------
"Hai," Jani tersenyum kikuk ketika dirinya berada di dalam lift yang sama dengan Arga.
"Hai Jani, udah sarapan?" Arga memasukkan tangan kanannya ke saku celana kerja berwarna hitam miliknya.
"Belum," Jani tersenyum.
"Mampir ke ruanganku ya? Sarapan berdua?" Arga memberikan penawaran.
"Okay, saya juga mau ngomong sesuatu."
"Oh ya? Aku nggak sabar dengar jawaban kamu." Mereka hanya berdua di dalam lift, jadi mereka lebih leluasa mengobrol dengan akrab seperti sekarang ini.
"Hmm," Jani hanya berdehem sebagai jawaban.
Pintu lift terbuka, Jani berjalan menuju ruangannya. Jani mampir ke kubikelnya untuk meletakkan tas kerjanya dan bersiap pergi.
"Mau kemandose jeng?" Rena bertanya.
"Dipanggil bos, mau dimarahin kali." Rena menatap Jani dengan dahi berkerut yang langsung berlalu setelah memberi jawaban.