Ketika aku membuka mata dan melihat sekitar, aku tidak melihat adanya perubahaan yang besar terjadi, kecuali beberapa rumah kayu roboh akibat tiupan angin yang kencang sebelumnya. Sepertinya, semua warga kota masih baik-baik saja. Akan tetapi, firasat burukku tak kunjung juga menghilang dan justru semakin menjadi-jadi.
"Loh? Sihirku tidak mau keluar sama sekali, aku merasa manaku tersendat dan tidak mau mengalir di dalam tubuhku." Ucapan salah satu warga kota Nadem yang hendak mengeluarkan sihir dari tongkatnya.
Dan benar saja, firasat burukku yang sejak tadi aku rasakan adalah hal yang saat ini terjadi. Jangan-jangan, itu adalah bola energi yang dijelaskan oleh guru kelas sihirku di akademi. Bola energi yang memiliki kekuatan untuk mengunci mana agar tidak keluar dari pusatnya yang tepat berada di ulu hati.
Bagaimana bisa!? bagaimana bisa kaum demi beast yang seharusnya tidak memiliki mana dalam tubuh mereka, bisa menggunakan bahkan memiliki benda sihir tingkat menengah seperti itu yang dimiliki oleh para necromancer!!?
Sial!! itu adalah benda anti penyihir atau yang bisa dikatakan, benda tersebut merupakan benda anti para ras elf yang merupakan ras yang dominan menggunakan kemampuan sihir.
Jika begini terus, kota Nadem akan diratakan dengan mudahnya. Ditambah lagi, Aeris memasuki area jangkauan sihir tersebut. Jika begini terus, aku tidak punya pilihan lain lagi.
"Maafkan kakak Aeris, kakak melakukan ini demi dirimu." Aku berlari menujunya dan memukul leher belakangnya hingga pingsan dan menggendongnya.
"AYAH, IBU, KAKEK, DAN NENEK !! AKU MOHON DENGAN SANGAT KALIAN TETAPLAH HIDUP DEMI KAMI!!" Aku berteriak dengan air mana menetes di kedua mataku.
"IYA, KAMI BERJANJI PADA MU!!" ayah mengangkat jari kelingking ditangan kanannya tinggi-tinggi, sebagai simbol perjanjian.
Karena teriakan tersebut, salah satu dari para demi beast menyadari keberadaan aku dan Aeris. Namun, ia dihadang oleh beberapa warga kota untuk melindungiku.
Aku tidak bisa melihat apa yang terjadi selanjutnya, aku hanya fokus berlari secepat yang aku bisa dengan menggendong Aeris serta membawa semua barang-barang.
Aku terus berlari tanpa henti, sejauh mungkin agar aku tidak mendengar lagi teriakan kesakitan warga kota dari kota Nadem yang telah melindungiku.
Ini benar-benar membuatku frustasi!! disatu sisi, aku benar-benar ingin ikut berperang dengan mereka untuk mempertahankan kota Nadem karena aku telah memiliki god hammer. Namun, di sisi lainnya, aku adalah seorang manusia dan bisa jadi, aku merupakan manusia terakhir yang hidup di benua ini.
Jika aku mati, maka itu sama saja seperti menjadi akhir dari umat manusia. Kenapa nasib ku begitu malang hari ini ya tuhan. Seharusnya aku bahagia hari ini, karena hari ini merupakan ulang tahunku yang ke 12 tahun. Saat pesta ulang tahun tadi, aku masih belum membuat sebuah permohonan. Aku mohon, agar orang tuaku bisa selamat dari bencana yang mengerikan ini.
Aku telah berjalan selama 5 jam lamanya dan telah berada di hutan dekat perbatasan kota Rogob. Hanya disana, tempat yang aku ketahui untuk berlindung. Aku benar-benar lelah berlari dan kakiku rasanya ingin copot karena membawa semua barang ini.
Si Aeris juga masih belum sadarkan diri. Di waktu istirahat ini, akan aku gunakan untuk mempelajari hal-hal aneh yang telah terjadi padaku sebelumnya.
Aku mengaktifkan kemampuan god eye ku untuk melihat isi dari system sekali lagi, aku ingin mengetahui lebih mengenai system. Tertulis pada guide book, untuk melihat jendela warna ungu sebelumnya, aku harus mengatakan kata system untuk menampilkannya.
Aku merupakan seorang blacksmith, seorang pembuat benda-benda terutama senjata beserta armor yang terbuat dari besi. Namun, ingatan yang aku dapatkan adalah ingatan tentang pembuatan pedang berbahan batu dan tulang.
Aku heran, jika aku memang memiliki kemampuan dan menjadi seorang blacksmith, kenapa yang aku kerjakan benda berbahan batu dan tulang? bukan kah hal itu aneh sebagai seorang blacksmith?
Justru aku terlihat seperti pemahat batu dari pada seorang pandai besi yang menciptakan benda berbahan dasar besi.
Aku ingin segera mencoba kemampuan blacksmith ini. Namun, jumlah bahan yang dibutuhkan lumayan banyak dan kakiku sedang sakit akibat berjalan terlalu jauh. Aku akan segera mencobanya ketika telah sampai di kota Rogob untuk memulihkan diri.
Disamping itu, terdapat kata level, angka 1, beserta exp di dalam system. Aku mencari tau apa yang arti dari ketiga kata tersebut. Di guide book, terdapat penjelasan lengkap mengenai kata-kata tersebut dan aku langsung paham artinya.
Bisa disimpulkan, untuk menaikan satu level, aku harus memakai skill blacksmithku dengan menciptakan beberapa benda-benda atau bertarung melawan hewan-hewan yang berada di benua ini seorang diri atau dengan orang lain yang bisa disebut dengan party.
Pada jendela ungu itu pula, terdapat beberapa kata yang berjejer seperti inventory, shop, skill, dan quest yang belum aku periksa.
Inventory merupakan tempat penyimpanan barang, gold, besera berbagai macam bahan yang dibutuhkan dalam kapasitas yang tak terhingga. Inventory ini memiliki fungsi mirip seperti sihir spatial yang dimiliki setiap para penyihir pada tingkat sage. Namun, inventory tidak memerlukan mana dan juga rapalan sihir untuk mengaktifkannya.
Jika aku tau ada yang seperti ini, lebih baik aku simpan saja semua barang ini ke dalam inventory terlebih dahulu sebelum berlari selama berjam-jam.
Aku mencoba memasukkan semua barang kedalam inventory, hanya god hammer beserta pandora box yang tidak bisa dimasukan dan malah menembus dan melewati jendela inventory.
Informasi yang terdapat pada guide book menjelaskan, bahwa god hammer dan pandora box merupakan benda essential atau benda penting yang bukan berasal dari benua ini. Bisa dikatakan, kedua benda tersebut takkan bisa dimasukkan kedalam jendela inventory.
Shop adalah tempat menjual dan menyewa berbagai barang yang ada dalam jangka waktu tertentu. Disini terdapat berbagai barang yang tidak pernah aku lihat sebelumnya, aku bisa menyewa dalam jangka waktu tiga hari, seminggu, sebulan, setahun, bahkan selamanya alias membelinya secara
permanen.
Semua benda yang bisa disewa terlihat aneh-aneh, bahkan tidak ada seperti benda yang berada di dunia ini. Apalagi harga barangnya, rata-rata bisa berkisar di atas 100 ribu gold untuk satu barang dengan harga sewa selama 3 hari saja.
Harga ini seperti sebuah perampokan bagiku, untuk mendapatkan 1000 gold saja, untuk anak seumuranku seperti merengek-rengek ke orang tuaku untuk diberikan bekal 10 gold setiap harinya dan menabungnya setiap hari, dan rela sama sekali tidak pernah aku pakai untuk membeli makanan di kantin akademi.
Skill merupakan jendela list yang berisi kemampuan-kemampuan untuk god hammer dan pandora box, aku akan dapat membuka kemampuan baru ketika menaikkan levelku. Bentuk dari skill pada jendela skill ini seperti akar yang bercabang dan memanjang secara horizontal yang disebut skill tree.
Di bagian paling bawah pada jendela system tertera tulisan skill point, skill point merupakan poin yang aku dapatkan ketika berhasil menyelesaikan quest mingguan untuk meningkatkan kemampuan skill yang aku miliki.
Di atas skill tree, terdapat beberapa kotak pilihan tapi dengan spesifikasi level untuk membukanya. Terdapat tulisan Stone, Bronze, Iron, Metal, More, dan Special. Bisa aku asumsikan, jika ini merupakan kemampuan dari god hammer dan pandora box untuk menciptakan benda dengan bahan-bahan yang tertera. Mereka akan terbuka setiap 10 level, dimulai dari bronze hingga ke tulisan more yang aku sendiri tidak tau apa isi dari more.
Yang terbuka saat ini hanya kemampuan menciptakan sebuah pedang dengan berbagai ukuran dan bentuk untuk god hammer dan pandora box. Terdapat peringatan ketika aku menyentuh skill yang tidak aku pelajari dan peringatan itu tertulis "Menciptakan benda diluar dari kemampuan yang dimiliki, akan menghasilkan benda yang langsung rusak dalam sekali pakai." Bisa dikatakan, aku harus menciptakan benda yang sesuai dengan kemampuan yang telah aku pelajari.
Yang terakhir adalah quest, quest adalah tugas yang diberikan oleh system kepadaku secara random untuk meningkatkan kemampuanku, serta mendapatkan hadiah dari system atas kerja keras yang aku lakukan. Terdapat quest harian, quest mingguan, serta quest bulanan yang tersedia.
Quest harian akan mendapatkan sejumlah exp dan gold sesuai dengan tugas yang diberikan, quest mingguan akan mendapatkan 10 skill point setelah menyelesaikannya, dan quest bulanan akan mendapatkan sebuah benda acak di dalam 2 buah box yang bernama White Box dan Black Box yang harus aku pilih salah satunya. Quest ini terdengar seru, terutama pada hadiah yang diberikan dari quest harian.
Selanjutnya, aku akan mencari tau fungsi dari kata kunci Journey yang terdapat pada guide book ini. Aku benar-benar penasaran akan isinya yang terkandung di dalam kata kunci tersebut.
Aku harap, bisa mengetahui informasi lebih mengenai para manusia.