"Itu cuma akal akalan lo doang! Gue tau lo siapa. Lo tajir dan hal kaya ini semua gak penting untuk lo"ucap noval
Aku hanya menatapnya jengah
"Memang lo aja yang tetep mau daffa pisah sama istrinya"ucap noval
"Tuh pinter"ucapku lalu berjalan pergi meninggalkan dosenku ini. Dia mengentikanku
"Jangan ganggu daffa dan nadia"ucap noval
"Kenapa gak boleh? Daffa itu seharusnya sama gue"ucapku
"Orang tua mereka udah saling setuju, jangan buat retak hubungan keluarga mereka"ucap noval
"Waktu kita berhubungan, lo pake pengaman kan?"tanyaku memastikan lagi
"Iya"jawabnya
"Baguss deh, berarti kalau gue hamil. Ini anak dari daffa karena selama berhubungan dengan daffa dia gak pernah pake pengaman"ucapku
"Ayo kita jalani hubungan kita dulu"ucap noval
"Gamau!"ucapku tegas
"Kenapa gamau?!"tanya pak noval menatapku tajam
"Ngapain saya menjalankan hubungan tanpa cinta ini! Gak mau!"ucapku
"Ada daffa yang cinta sama gue kenapa gue harus pacaran sama lo "sambungku
"Nanti malam gue jemput ke apartement lo"ucap noval
"Gak!"ucapku
"Gak peduli! Nanti malam gue akan ke apartement lo. Jam 8"ucap noval lalu pergi meninggalkanku
Ck! Dasar pemaksa!
Dia benar benar menghalangi hubunganku dengan daffa.
******
Malam harinya
Aku kalah!
Aku sudah berada di mobil milik noval dan tak tau akan di bawa kemana oleh manusia ini.
"Mau kemana sih?"tanyaku kesal
"The westin"jawab noval
"Hah? Mau ngapain?"tanyaku sudah curiga
"Makan"jawabnya
"Gue udah bilang ke lo akan jemput jam 7 tapi lo gak ada persiapan sama sekali"sambungnya
"Gak ada persiapan apanya?"tanyaku bingung
"Baju lo! Pake baju yang lebih bener! Malah pake kaos sama celana jeans"ucapnya yang membuatku kesal
"Sini sini! Gue kasih tauu harga outfit gue sekarang"ucapku
"Ini kaos dari balmain gue beli 7 juta. Ini celana dari LV gue beli 12juta, gue bawa tas dari dior harganya 45 juta, flatshoes gue dari fendi harganya 7 juta. Ini yang gak bener???"ucapku kesal
Aku menatapnya kesal namun noval hanya terkekeh. Memangnya ada yang lucu?
"Bercanda kok"ucap noval
"Emang lo aja gatau merk! Biasa beli baju di pasar malam"ucapku
"Iya deh terserah"ucapnya singkat
Setibanya kami di the westin aku kebingungan untuk memesan makanan karena aku benar-benar baru makan di apartement.
"Gamau makan?"tanya noval
"Mau minum aja"jawabku
"Samain aja ya equil"ucap noval
"Masa gue jauh jauh kesini cuma minum air putih!"ucapku kesal
"Terus mau apa?"tanya noval
"Red wine"jawabku
"Oke"jawabnya
"Mbak, red wine yang ini by the glass"ucapnya pada pelayan
"Sebotol! Jangan segelas"ucapku
"Maaf mbak, kami gak menyedian untuk satu botol"ucap pelayan tersebut
"Yahh... yaudah deh"ucapku mengikuti saja
Tak lama makanan pak noval dan minumanku pun datang. Aku meminum red wine dengan merk favoritku ini sembari menatap pemandangan kota Jakarta di malam hari ini.
"Gimana kuliah kamu?"tanya noval membuka pembicaraan yang membuatku mengernyitkan dahi.
"Sejak kapan gaya bicara lo jadi aku-kamu"ucapku
"Aku serius dengan hubungan ini"ucapnya
"Harusnya yang ngomong ngasal itu gue bukan lo. Soalnya gue yang minum wine"ucapku
"Tapi wine segini juga gak kerasa apapun"sambungku
Aku menatap laki-laki di depanku ini secara lekat
"Kasih alasan lain supaya gue juga mau ngejalanin hubungan ini dan lepas dari daffa"ucapku
"Dosa"ucapnya yang membuatku kesal
"Gue juga tau!"ucapku
"Gue pikir, kita sama. Dan gue yakin hubungan kita akan berjalan baik"ucap noval
"Ayo ke lucy malam ini"ucapku yang membuat noval memicingkan matanya
"Nanti siapa yang akan nyetir?"tanya noval
"Lo mau minum juga? Kan disini gue yang lagi patah hati!"ucapku
"Ohh oke"ucap noval
*****
Apartment noval
Noval menggendongku yang sedang hangover karena terlalu banyak minum. Aku mengeratkan pelukanku padanya dimana wajahku sudah sangat merah akibat terlalu banyak minum.
Noval meletakanku pada kasurnya dan dia berjalan menuju kamar mandi entah untuk apa, aku mengikuti noval yang memasuki kamar mandi dan membuatnya terkejut
"Mau ngapain?"tanya noval terkejut
Aku membuka bajuku dan menatapnya nyalang
"Kalau lo kaya gini, gue gayakin cuma daffa yang pernah berhubungan sama lo"ucap noval
"Kita udah pernah berhubungan juga"ucapku
"Gamau?"tanyaku
"Mau"jawab noval cepat lalu menarikku ke dalam area shower. Ia membantuku membuka bajuku dan lantas membuka baju miliknya.
Ia menghadapkanku ke tembok dimana ia akan bermain di belakangku.
Permainan kami lalu bermulai dibawah guyuran air hangat dari shower diatas kami.
Ia mendekatkan wajahnya ke telingaku
"Ayo serius"ucap noval
"Hm"ucapku sembari menahan desahanku
"Kita pacaran"ucap noval
"Iya"ucapku asal sembari menikmati permainan ini
Kami melakukan kegiatan selama 10 menit dan langsung menyudahinya setelah mandi bersama.
Aku tengah berada di kasur bersama noval dan didalam dekapannya.
Ia sudah tertidur dan akupun mulai ikut tertidur.
Pagi harinya aku terbangun dan melihat jam dinding menunjukan pukul 8 pagi. Aku mengerjap dan melihat noval yang sudah tidak ada di sebelahku.
Aku bangkit dari posisiku menjadi duduk
"Udah bangun?"tanya noval berjalan menghampiriku sembari membawakan roti dan air putih disana
"Sarapan dulu"ucapnya sembari menyodorkan makanan tersebut padaku
Aku meneguk air putih tersebut lanjut memakan roti berisi selai coklat yang ia buat
"Nanti ke kampusnya bareng aku"ucap noval yang ku angguki
Ck! Aku mulai ingat kejadian semalam!
Aku mengiyakan dirinya dengan hubungan ini. Menyesal!
"Kamu mau pacaran sama aku karena bisa tidur sama aku kan?"tanyaku yang membuatnya terkejut dengan pertanyaanku
"Enggak"jawabnya
"Terus?"tanyaku sembari memicingkan mata padanya
"Aku suka sama kamu"ucapnya yang membuatku tertawa
"Ngawur!"ucapku
"Aku gamau kita pacaran"sambungku
"Kenapa?"tanyanya
"Karena aku gasuka sama kamu"ucapku
"Kenapa gamau jalanin dulu?"tanya noval
"Gimana aku mau menjalani kalau gak ada hal yang buat aku seneng deket sama kamu. Kamu juga mau deket aku karena bisa tidur sama aku"ucapku
"Aku gak akan pernah tidur sama kamu lagi. Pegang omongan aku"ucapnya
"Yakin?"tanyaku
"Palingan juga lama-lama kamu kabur karena gak bisa dapet jatah"sambungku
"Aku gak sebrengsek itu"ucapnya
"Udahlah! Males berdebat! Aku mau mandi"ucapku
"Tapi... aku pakai baju apa?"tanyaku
"Aku gak punya baju perempuan disini"ucapnya
"Masa sih? Baju mantan kamu gak ada yang disini?"tanyaku sembari berjalan menuju lemari dan melihat lihat baju yang bisa ku gunakan.
Aku mengambil 1 kemeja putih dan mengambil celana jeans yang kupakai tadi malam. Untuk dalaman, harus kupaksa untuk pakai itu lagi. Untungnya hari ini hanya ada satu mata kuliah.
*****
"Turun"ucap noval yang membuatku mengernyitkan dahi. Ini bahkan belum sampai di fakultas
"Kok turun?"tanyaku
"Kalau saya turunin di fakultas nanti ada yang lihat"jawabnya yang membuatku menatapnya tajam
"Kaya gini yang kamu bilang hubungan serius? Terus pacaran? Halah! Kamu cuma baik kalau mau dikasih jatah! Kemana tuh kamu yang sok perhatian sama aku ? Tiba-tiba balik datar dan dingin lagi!"ucapku kesal
Aku lantas mengambil tasku dan turun dari mobilnya. Aku berjalan kaki menuju jalan pintas menuju fakultasku dibawah terik matahari ini.
Tinn tinn
Aku melihat mobil noval yang masih mengikutiku. Aku menatapnya dan memintanya pergi tidak usah mengikutiku!
Kesalnya!
Sesampainya di fakultas aku benar-benar berkeringat karena harus berjalan jauh di bawah sinar matahari yang sangat terik ini.
Aku membenci dosen itu!
Aku memasuki kelasku dan memulai mata kuliahku ini.
Selesai mata kuliah aku lantas segera pergi meninggalkan kelas untuk cepat-cepat pulang dan mengganti pakaianku ini.
"Ayo aku antar pulang"ucap noval tiba tiba datang menghampirku
"Mau nganterin pulang mau ngapain? Biar bisa tidur bareng lagi?"tanyaku nyalang padanya. Ia menatapku tajam
"Jaga nada bicara kamu! Ini kampus"ucap noval
"Biarin! Biar mereka tau! Dosen mereka ini mesum!"ucapku
"Aku mau antar kamu karena kamu gak bawa mobil"ucap noval
"Gausah sok peduli!"ucapku kesal lalu berjalan meninggalkannya
Tanganku di tarik oleh dosen ini dan di bawa paksa menuju mobilnya
"Masuk"ucap noval
"Gak!"ucapku tegas
"Masuk sebelum ada yang lihat"ucap noval
"Kenapa? Kenapa kamu gamau ada org yang lihat? Katanya mau pacaran sama aku!"ucapku kesal
"Kamu yang minta kita pacaran! Tapi kamu cuma baik kalau ada maunya! Gimana bisa kamu menempatkan kamu sebagai daffa yang baik banget sama aku!"sambungku
"Masuk dulu biar aku jelasin alasannya"ucap noval
Aku menuruti permintannya
"Apa?"tanyaku
"Kamu kan sebentar lagi ada di semester akhir, tinggal nunggu uas aja ini. Aku gamau orang orang berpikir kamu deketin aku untuk di permudah skripsinya"ucap noval menjelaskan dengan lembut
"Gak ada hubungannya! Emangnya lo siapa!"ucapku kesal
"Aku pembimbing kamu"ucap noval yang membuatku membulatkan mata
"Pembimbing aku tuh prof dian bukan kamu!"ucapku kesal
"Prof dian kan ada urusan dan selama itu, aku yang akan ngegantiin dia. Makanya cek di website kampus. Lihat kalau nama pembimbing kamu bertambah satu orang"ucap noval
"Gamau kan? Kalau orang orang mikir kamu deket sama aku karena hal itu?"ucap noval
Ck! Aku malu!
"Untuk nanti aku minta kamu objektif pas bimbingan skripsi!"ucapku
"Itu pasti"ucap noval
"Aku gamau kamu menyalahgunakan kekuasan kamu untuk bisa tidur sama aku"ucapku
"Aku kan udah bilang. Aku gak akan minta tidur lagi sama kamu"ucap noval
"Udah nemu cewe lain ya?"tanyaku
"Enggak"ucapnya sembari menyalakan kendaraan dan menancapkan gas
"Emang tahan?"tanyaku
"Tahan"jawabnya
"Ohh, solo ya?"tanyaku
"Intinya aku gak akan minta tidur sama kamu lagi sesuai permintaan kamu"ucap noval
"Bagus deh!"ucapku
"Ini mau langsung pulang?"tanya noval
"Iyalah aku mau ganti baju nih"ucapku
Tak lama kami pun tiba di apartement milikku. Aku mengajak noval untuk ikut masuk ke unit apartement milikku.
"Mau makan disini? Biar aku masakin"ucapku
"Kalau gak ngerepotin"ucap nya
"Yaudah tunggu"ucapku
Aku lantas langsung mengganti baju serta dalamanku dan setelah itu memasuki dapur untuk membuat spagheti bolognaise dan garlic toast bread cukup makanan simple saja.
Selesai memasak aku menghidangkan makanan tersebut di ruang makan dan memanggil noval untuk menuju ruang makan.
Kami mulai memakan makanan kami
"Enak"puji noval padaku
"Makasih ya"sambungnya
"Sama-sama"jawabku datar
"Daffa dulu sering nginep disini?"tanya noval yang membuatku mengernyitkan dahi
"Bukan urusan kamu! Gak perlu tau"ucapku
"Aku pacar kamu sekarang, aku berhak tau soal itu"ucapnya
"Aku aja gatau soal kamu"ucapku
"Kamu mau tau apa soal aku?"tanyanya
"Ya masa lalu kamu"jawabku
"Aku hanya punya satu mantan pacar. Dia juga udah nikah sekarang"ucapnya
"Dulu sering tidur bareng juga? Terus semenjak putus langsung nyari mangsa baru? Eh pas banget ketemu aku gitu kan?"tanyaku
"Kerjaan kamu berpikiran negatif terus. Gak seperti itu"ucap noval
"Aku gak pernah tidur sama dia"sambungnya
"Terus pertama kali berhubungan sama siapa?"tanyaku
"Sama kamu"jawabnya yang membuatku tersedak dan batuk
"Gajelas!"ucapku pelan
"Aku serius"ucap noval
"Oh iya serius? Tapi kenapa langsung mau pas aku godain?"tanyaku
"Karena aku suka sama kamu"ucap noval
"Ck! Apasih lo gajelas!"ucapku kesal
•••Noval P.O.V•••
Flashback ke pernikahan daffa dan nadia.
Ada rasa senang ketika mengetahui daffa akhirnya menyetujui perjodohannya dengan nadia. Sepertinya niatku untuk mendekati pacarnya bisa berjalan sempurna.
Aku datang ke pernikahannya awal sekali sembari banyak berbicara dengan daffa. Aku memang melihat wajahnya yang dingin dan datar. Tapi semua sudah terlanjur karena ia menyetujuinya.
Sudah sejak lama aku menyukai clarin semenjak ia mulai banyak membalas responku di laman blog nya. Aku memang menyamar sebagai orang lain karena takut daffa mengetahui jika aku sering melakukan chatting bersama clarin. Aku menyukainya sejak pertama kali bertemu dengan dirinya ketika di mall dimana daffa memperkenalkannya padaku.
Aku berada di salah satu stand makanan sembari memakan sushi dan menikmati acara ini. Aku membawa makanan tersebut menuju balkon gedung sembari memikirkan bagaimana caranya mendekati clarin.
Namun tiba tiba, seseorang memelukku dari belakang dan benar-benar membuatku terkejut bukan main. Aku menoleh dan melihat itu clarin. Jantungku berdegup bukan main, rasanya seperti terkejut dan senang sekaligus.
"Bantuin gue! Lo kan kenal daffa! Bantuin gue"ucapnya sembari menangis sesenggukan dan memelukku erat
Hatiku rasanya sedikit sakit mendengar nya menangis dan menyebutkan daffa.
"Iya"jawabku karena bingung akan berkata seperti apa
Ia terus mengeratkan pelukannya hingga terlelap. Aku bingung akan membawanya kemana hingga akhirnya aku membawa dirinya pergi meninggalkan acara ini lalu menuju apartementku.
Tidak pernah ada maksud dariku untuk berbuat macam-macam tapi ia berkali-kali menggodaku.
Hingga saat aku duduk di sebelahnya, ia menatapku dan mulai duduk di sebelahku. Ia membuka bajunya yang benar-benar membuatku terkejut bukan main.
Ia mendekatkan dirinya padaku dan berusaha membuka bajuku.
"Ayo"ucapnya mengajakku
Aku pikir tak akan masalah apalagi ini bisa menjadi jalanku untuk dekat dengannya.
Stop flashback
••• back to clarin P.O.V •••
Noval mulai menjelaskan mengenai pertemuanku dengannya dari awal hingga saat ini. Aku benar-benar terkejut ketika mendengar ceritanya bahwa ia adalah penggemar anonimku di blog.
Ck! Dasar penipu!
"Yakin gak pernah tidur selain sama aku?"tanyaku
"Iya"jawabnya
"Pantes ga enak"ucapku mengejeknya yang membuatnya terdiam dan melirik ke arah lain
Aku sedikit merasa bersalah setelah mengucapkan itu. Ck! Bodoh!
Lagipula aku juga senang mendengar ucapannya yang diam diam menyukaiku dan menghapus predikat perjakanya bersama ku.
"Makanya latihan"ucapku yang membuatnya melirik ke arahku