Vian berusaha menarik tangannya dari genggaman tangan erwin
" kak lepasin tangan aku" rengek Vian
" kamu ulangi dulu ucapan tadi baru tangan kamu aku lepasin"
wajah vian memanas karna menahan malu pada erwin
" mau di lepasin ga tangannya, atau kamu mau kk.."
" iya iya aku ulangi, sebenarnya aku juga suka sama kk"
" cuma suka ?, perasaan tadi ga bilang gitu, kayaknya ada yang kurang deh"
"kak udah dong lepas, please " mohon Vian
" ulangi dulu sekali lagi yang lengkap !, ini perintah. atau...?" ucap erwin sambil tersenyum
" aku suka dan cinta sama kak erwin " Vian berkata sambil memejamkan matanya karna malu. Erwin yang melihat tingkah vian hanya bisa tersenyum dan memeluk vian
" makasih ya sayang, kk senang banget dengar jawaban kamu"
Erwin melepaskan pelukannya, Vian membuka matanya perlahan karena malu.
" kita turun yuk, nikmatin angin malam di luar"
Erwin turun lebih dulu dan berjalan ke sebelah kiri membukakan pintu untuk kekasihnya.
"Pemandangannya bagus ya kak walaupun sudah malam"
" iya dong, makanya kamu kk ajak kesini, gimana kamu suka ga ?"
"Vian suka kak "
Erwin duduk di sebelah vian, erwin meraih kepala Vian dan agar Vian bersender di bahunya.
cukup lama mereka ngobrol dan bercanda, tak terasa erwin mulai merasakan lapar
" dek kita makan yuk, kk lapar ni "
"hmm, ayo".
Erwin dan Vian segera berdiri, erwin berjalan sambil memegang tangan vian.
Erwin dan Vian makan di salah satu tempat tak jauh dari tempat parkir.
selelai makan mereka kembali duduk dan ngobrol sambil bercanda.
Tengah malam Vian mulai merasakan perutnya tak nyaman, dan tubuhnya sudah mulai kedinginan see sweater yg dipakai tak sudah mulai tak mampu menghangatkan tubuhnya.
" kak kemobil yuk, dingin banget. perut Vian sakit kak"
" kamu masuk agin ?"
" hmm"
" ya udah kk antar kamu ke mobil ya".
mereka berjalan ke parkiran mobil,setelah Vian berada di dalam mobil
" Vi kamu di sini aj dulu ya, kk mau cari minuman hangat sebentar"
" jangan lama lama ya kak, Vian takut"
" iya, kk cuma sebentar sayang ga akan lama"
sambil menunggu Erwin Vian mengambil minyak kayu putih dan dioleskan ke perutnya, setelah itu vian merebahkan senderan jok kebelakang dan menunggu erwin sambil rebahan. tak berapa lama Erwin kembali dengan membawa 2 bungkus minuman susu jahe.
" sayang kamu minum susu jahe dulu ya supaya badannya hangat lagi"
mereka segera meminum minuman tersebut dan menghabiskannya.
"sekarang kamu rebahan lagi ya, kk akan jagain kamu disini"
Erwin melirik jam tangannya " udah jam 1".
" Vi, kita nginap di penginapan aj ya? "
" ga mau kak, Vian takut "
" takut kenapa ? kan ad kk, tenang aja kk ga akan macam macam kok. kk juga udah ngantuk "
" janji ya kakak ga akan macam macam"
" iya kk janji"
Erwin melajukan mobilnya mencari sebuah penginapan, setelah dapat penginapan mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam penginapan tersebut.
" kamu tidur di tempat tidur, biar kk tidur di sofa" pinta Erwin.