sudah hampir 3 bulan Erwin dan Vian menjalin hubungan, Erwin merasa cintanya semakin dalam pada vian. Erwin berniat mengajak vian ka acara pernikahan salah satu rekan kerjanya, seperti biasa erwin selalu menjemput vian pulang kerja.
" hai kak, udah lama ya nungguin nya" ucap vian pada erwin
" ga kok, baru aj sampai. tadi kakak pulang dulu kerumah baru jemput kamu kesini"
" pantas udah wangi, yuk kita pulang sekarang" ajak Vian.
mereka nak ke mobil meninggalkan tempat tersebut.
" Vi, hari minggu temani kk undangan ya"
" kemana kak ?"
" teman kerja kk, rumahnya ga jauh kok dari tempat kerja kk"
" kk yakin mau ngajak vian. ?"
" yakin dong sayang, masa kk mau ajak orang lain".
hari minggu pun tiba, Vian menerima chat dari Erwin
" sayang jam 9 nanti kk jemput kamu ya"
Vian segera membalas chat tersebut
" iya kak aku siap siap dulu ya "
" nanti sebelum pergi kita kesalon dulu "
" mau ngapain ke salon kak ?"
" udah kamu ikut aj nanti juga tau "
" ya udah kalau gitu"
setelah selesai membalas chat Vian langsung bersiap siap
" duh pakai baju yg mana ya ?" guman Vian bingung
Vian membolak balikkan bajunya di lemari
" ya udah deh aku pakai baju ini aj"
jam 9 Erwin datang menjemput vian
" kita berangkat sekarang sayang" ucap erwin
" kak aku ga usah ikut aj ya, aku takut nanti kk jadi malu karena penampilanku yang begini"
" kamu tenag aj, kk ga akan malu kok"
Erwin melajukan kendaraannya sebelumnya dia mengajak Vian ke sebuah toko gaun, setelah mendapatkan gaun yg cocok untuk Vian mereka langsung ke salon. Erwin meminta pada karyawan salon untuk merias Vian agar tampil cantik. sambil menunggu vian erwin duduk menunggu sambil main game di hp nya.
vianpun selesai di make up.
" kak erwin, Vian udah selesai" seru Vian
Erwin terkesima melihat gadis pujaannya terlihat berbeda dari biasanya.
" ada yg aneh ya kak ?" tanya vian
" ga ad kok sayang, cuma kamu keliatan beda aj. ya udah kita pergi sekarang yuk"
sebelum meninggalkan salon erwin membayar jasa riasan tersebut.
Satu jam kemudian mereka sampai di sebuah gedung pernikahan rekan kerja Erwin.
" hai win, wah siapa nih yg datang sama kamu ?" sapa wendi
" kenalin ini Vian pacar saya"
" hai vian ! saya Wendi teman kerja erwin"
" hai juga" balas Vian tersenyum.
" istri kamu mana Wen ?"
" dia sedang kurang sehat, biasa masih belum kuat di ajak jalan. jadi saya datang sendiri"
" emangnya istri kamu sakit apa ?"
" istri sama sedang hamil muda, jadi masih sering mual "
" wah , selamat ya kak wendi "
" iya makasih. yuk kita masuk ke dalam"
Erwin menggandeng tangan vian, berjalan memasuki gedung. sampai di dalam gedung nampak rekan rekan erwin sedang bercengkrama, Erwin dan Vian menghampiri mereka
" waduh lagi seru nih kayaknya "
" hai win, wah sama siapa nih " tanya Sisca
" kayaknya yg baru nih " serobot Dewi
" kenalin ini Vian, sayang kenalin ini kawan kawan kk"
mereka asik ngobrol dan bercanda, Vian merasa seperti punya teman baru karna bisa nyambung sama mereka.
sedang asik ngobrol tiba tiba Renata mantan acar erwin datang menghampiri mereka.
" hai boleh gabung ga nih" sapa Renata
" boleh, ga ad yang ngelarang kok" jawab salah seorang dari mereka
" kamu di undang juga re?" tanya Wendi
" ya iyalah, kalau ga di undang ngapain gw kesini"
" cowok lu mana re, masa kalah sama mantan Lo. dia aj datang sama ceweknya " tanya Sisca sambil melirik Erwin.
" pacar gw lagi sibuk jadi ga bisa ikut" jawab Renata.
" cewek baru lo mana win ?" tanya Rena pada erwin
" ini cewek gw, emang lu ga liat"
" mau lu jadiin korban rayuan yg keberapa tu cewek " sindir Rena sinis
" ini bukan cuma pacar gw, tapi dia bakal gw jadiin istri gw"
teman teman Erwin saling pandang mendengar ucapan erwin, sedangkan Vian tertunduk tak menyangka erwin akan berkata seperti itu.
Rena yg merasa sakit hati menarik tangan erwin, dan menjauh
" gw mau ngomong sebentar " ucap rena
" mau ngomong apa ?"
" maksud lu apa ngomong begitu ?"
" harusnya gw yg nanya kenapa lu ngomong kayak tadi "
" gw ngomong apa adanya, karna gw dulu cuma lo manfaatin, setelah lo puas lo tinggalin "
" gw ninggalin lo, karna gw udah ga cocok sama lo. udah ah males gw ngomong ama lu "
Erwin meninggalkan Renata dan kembali menemui Vian dan teman temannya.
tak lama kemudian erwin berpamitan pada mereka.
" saya duluan ya "
" mau jalan nih"
" ok deh, hati hati bro".
Erwin dan Vian pergi meninggalkan gedung resepsi, dan pergi jalan jalan dengan Vian sebelum pulang ke rumah.