Chereads / Air mata cinta / Chapter 14 - Bab 14

Chapter 14 - Bab 14

Mereka sampai di kediaman rendra.erwun dan Vian turun dari mobil Vian berjalan terlebih dahulu ke arah pintu dan menekan bel.

Shinta membukakan pintu dari dalam.

" kalian sudah pulang, ayo masuk " ucap Shinta

" kak erwin duduk dulu ya " pinta vian.

sementara Shinta memanggil Rendra ke kamarnya, tak lama kemudian Rendra dan shinta kembali keruang tamu.

" habis undangan ke mana win ?" tanya rendra

" ke pernikahan teman di kantor ren, habis itu aku ajak Vian jalan sebentar "

" ga apa apa, yang penting buat aku sama Shinta kamu bisa jaga Vian " ucap rendra

" minuman datang, Vian udah buat teh hangat nih. kita minum teh dulu yuk ", Vian menuangkan teh ke cangkir dan di berikan pada erwin, Shinta dan rendra

" silahkan di minum kak, bang " ucap vian

" makasih ya Vi " , ucap rendra, erwin dan Shinta berbarengan.

" kandungannya udah berapa bulan Shin ?" tanya erwin

" ini sudah bulannya win, tinggal menunggu waktunya aj " jawab shinta.

" semoga saat persalinan nanti sehat dan selamat ibu juga bayinya "

" Aamiin. makasih do'anya win" ucap rendra.

" ya udah aku pamit pulang dulu ya ren "

" kok buru buru banget main dulu lah "

" aku ada kerjaan yang harus diselesaikan malam ini, nanti aku mampir lagi kalau ad waktu "

" Vian kamu antar erwin kedepan " ucap Shinta pada adiknya

" baik kak, ayo kak erwin Vian antar ke depan " Vian berjalan lebih dulu ke pintu

" Rendra , shinta. aku pamit ya " ucap erwin.

dan melangkah meninggalkan ruangan, sementara Vian sudah menunggu erwin di luar

" sayang, kakak pulang dulu ya. besok pagi kakak jemput kamu "

" hmm.. hati hati ya kak. makasih banyak untuk hari ini " ucap vian

" kamu istirahat ya ". Erwin merangkul dan mencium kening vian.

" kakak pulang ya " Erwin masuk ke dalam mobil miliknya.

" da kak erwin " ucap Vian sambil melambaikan tangannya.

setelah Erwin pulang Vian langsung masuk ke dalam

" bang Vian masuk kamar ya ?" ucap Vian pada rendra

" hmm.. " jawab rendra dengan anggukan kepala.

" kak shinta mana bang ?"

" di kamar lagi istirahat " jawab rendra

Vian berjalan ke kamarnya dan segera beristirahat.

~> --------- ~> 🌄🌄🌄 ~> ----------- ~>

Seperti biasa di tempat kerja vian.

hari ini produksi lebih banyak dari biasanya dikarenakan banyaknya permintaan dari konsumen.

Vian terlihat sibuk dengan hasil laporan produksi.

" Ratna tolong kamu cek laporan ini ya "pinta vian pada Ratna

" ok siap, oh iya ini hasil laporan dari line 7 sampai 9 "

" kamu taruh di sana dulu " pinta vian.

Vian berusaha bekerja semaksimal mungkin menyelesaikan laporan.

sementara di kantor tempat Erwin bekerja

" win, ngomong ngomong kamu udah berapa lama jadian sama cewekmu " tanya wendi

" kira kira 3 bulan lebih " jawab erwin

" kok kamu ga pernah bilang kalau kamu udah punya cewek "

" ngapain bilang bilang, nanti kalau aku mau nikah baru aku bilang bilang sama kamu"

" kamu mau nikah win, kapan "

" ya mau lah, tapi belum tau kapan waktunya " jawab erwin sambil mengangkat bahu.

" berarti udah mulai menjalin hubungan yang serius dong "

" semoga wen, karena cewekku yang ini beda banget sama cewek lain"

" beda gimana maksudnya win ?"

" dia orangnya sederhana Wen, dan ga matre seperti mantan mantan aku "

" masa sih zaman sekarang masih ad cewek seperti itu ?"

" bener Wen, kemaren aku ajak dia belanja kamu tau ga dia nolak semua tawaran barang barang mewah yg aku tawarkan, dia justru hanya membeli jepit rambut "

" yang bener win, wah beruntung sekali kamu "

" trus mantan kamu renata gimana ? kayaknya dia kemaren cemburu liat cewek kamu yg baru "

" alah biarain aj. paling juga dia cari mangsa baru "

" nanti lanjut lagi ngobrolnya. kita kerja dulu " ucap erwin.

erwin dan Wendi kembali ke meja kerja masing masing.

saat jam makan siang tiba tiba renata datang ke bank tempat erwin bekerja

" Rena, ada ap kamu kesini. inikan jam Istirahat " tanya Sisca

" mau ketemu erwin, erwin ada kan "

" Erwin keluar, kayaknya lagi makan deh "

" oo ya udah biar aku yang cari, makasih ya " ucap renata.

Renata tau kemana dia harus mencari Erwin, dan dia menuju ke sebuah tempat makan tak jauh dari kantor erwin. dia bertemu dengan erwin yang sedang makan siang.

" Erwin "

" Rena, ada apa ?"

" ada yg mau aku omongin sama kamu "

" ngomong aj, ada apa sih !"

" win aku mau minta tolong, hari Sabtu temenin aku undangan ya "

" ga bisa ren, aku ada acara "

" please win.. masa kamu ga mau nolongin aku ?" rengek Rena sambil memohon

" maaf Rena, aku benar benar ga bisa " jawab erwin.

" ya udah deh kalau kamu emang ga bisa, tapi hari ini kamu mau kan nemenin aku belanja "

" kenapa sih harus aku yg nemenin kamu belanja "

" ya ga apa apa , aku maunya kamu yang nemenin "

" ok aku temenin kamu, tapi ini untuk terakhir kalinya aku nemenin kamu. setelah itu kamu jangan ganggu aku lagi "

" iya aku janji, nanti sore jam 5 aku kesini lagi ya " ucap renata

" hmm.. sekarang aku mau ke kantor dulu "

Erwin kembali kekantor dan meninggalkan Renata.

Sore harinya sepulang kerja Renata sudah menunggu di parkiran mobil, Erwin yang melihat Renata segera menghampirinya.

" kamu udah disini " tanya erwin

" udah 10 menit yg lalu " jawab Rena

Erwin membuka kunci mobilnya dan masuk ke dalam mobil di ikuti Renata. Erwin melajukan kendaraannya meninggalkan parkiran.

" sebentar ya aku telf Vian dulu "

Erwin menelfon Vian, dan telfon pun tersambung

" halo sayang, kamu udah pulang kerja ?" tanya erwin

" belum kak, kayaknya aku lembur deh "

" kk udah pulang tapi mau pergi dulu sama teman teman, kalau kk sempat nanti kakak jemput kamu ya " jelas Erwin.

" iya ga apa apa, kalau ga sempat nanti Vian naik angkot aja "

" ya udah nanti kk telf lagi ya. da sayang ".

Erwin menutup telfonnya.

" kamu mau belanja ap ?" tanya erwin pada Rena

" aku mau cari baju sama kebutuhan buat di rumah " jawab Rena

" kenapa kamu ga minta antar sama cowok kamu ?"

" dia sibuk terus, ga pernah ad waktu buat aku. beda banget sama kamu win, dulu kamu selalu ad waktu untuk aku "

" kamu emangnya tadi ga kerja ?"

" aku udah berhenti kerja win, dan sekarang lagi cari kerjaan baru "

" kenapa berhenti ?"

" pengen cari suasana baru aj "

" aneh ya kamu, orang pengen kerja aj susah kamu udah punya pekerjaan malah keluar " ucap erwin.

" win. sepertinya kamu bahagia ya sekarang sama cewek baru kamu "

" jelas aku bahagia, dia sama kamu bedanya 360° "

" apa sih istimewanya dia di banding aku, sehingga kamu secinta itu sama dia?" tanya rena

" dia itu orangnya sederhana, pintar menghemat uang dan yang pasti aku lebih nyaman dengan dia "

tak lama kemudian mereka sampai di sebuah mall, erwin dan renata segera turun dari mobil.

" kamu jalan duluan" ucap erwin pada renata

" bareng dong, masa aku duluan " jawab Rena

Erwin mengikuti permintaan Rena dan berjalan di sampingnya mengikuti kemana langkah rena mencari sesuatu yang di butuhkan oleh renata. lama kelamaan renata melingkarkan tangannya ke lengan erwin.

Erwin membiarkan Rena menggandeng tangannya sampai dia selesai belanja dan kembali ke mobil.

" sudah puas belanjanya ?" tanya erwin

" udah.! sekalian anterin aku pulang ya, ini kan udah malam lagi pula belanjaan aku banyak "

Erwin mengikuti permintaan Rena mengantarkan Rena pulang ke rumah. selama dalam perjalanan erwin dan Rena hanya saling diam dan tak ada suara sama sekali.

sampai di rumah Rena.

" bantuin aku bawa belanjaan ke dalam ya " pinta Rena.

Erwin turun membantu membawakan barang belanjaan Rena ke dalam rumah.

" belanjaan yang itu kamu taruh di kamar ya " ucap rena sambil menunjuk barang yg di maksud.