Chereads / Air mata cinta / Chapter 8 - AMC 8

Chapter 8 - AMC 8

" kamu nangis Vi ?, kk minta maaf ya kk tadi cuma becanda kok"

"emangnya kalau becanda harus gitu ya kak "

" maaf ya kk ga tau kalau kamu tersinggung sama kata kata kk tadi. sebenarnya kertas struk belanja tadi memang udah aku buang"

" trus kalau di buang aku gimana ngitung belanjaan aku habis berapa ?"

"kamu tau ga, tadi kk sengaja masukin belanjaan kk ke dalam keranjang kamu,supaya kk bisa bayar semuanya"

" tapi kan..?"

" ga ad tapi tapi, selama kamu jalan sama kk, kk yg beliin semua keperluan kamu apapun itu".

Vian hanya diam dan tak berani bicara lagi, melihat vian terdiam Erwin segera menyeka air mata Vian. dan memberikan sebotol air mineral pada Vian.

" sekarang kamu minum dulu, setelah itu kita lanjutkan perjalanan kita ".

Menjelang malam jalan menuju arah puncak mulai macet, mata vian terasa berat.

"kak,.puncak masih jauh ya ?"

" kalau ga macet 1 jam lagi kita udah sampai, tapi berhubung macet jadinya lama"

" puncak itu seperti apa sih kak, sampai jalanan aj macet ke arah sana"

"bagus vi, pemandangan perkebunan teh pokoknya bagus deh "

" cuma kebun teh aj ya, aku kira kayak taman gitu ?"

" kamu mau main ketaman ? "

" iya kak, kayaknya seru main di taman apalagi banyak bunga bunga yang indah " .

" hmm "

" kenapa kak ?"

" ga apa apa kok "

Karna jalanan yang macet cukup panjang vian yg lelah akhirnya tertidur. Erwin menatap wajah novian yang di tertidur dalam hatinya ia berkata " semoga suatu saat nanti aku bisa menatap wajahmu setiap hari dan memberikan cinta dan kasih sayang yg seutuhnya dalam ikatan pernikahan ".

Erwin membelai rambut vian " semoga dia mau menerima cintaku "

akhirnya mereka sampai di puncak setelah mengalami macet panjang.

Vian masih tertidur saat mereka sampai di puncak. erwin tak tega untuk membangunkan vian, karna lelah erwinpun memejamkan matanya sejenak sambil menunggu vian bangun.

selang tak berapa lama vian bangun dari tidurnya, di lihatnya erwin tertidur. udah "sampai mana ya..?" gumam Vian dalam hati.

Vian menoleh ke sekelilingnya.

"kak, bangun kak. kak erwin.." Vian berusaha membangunkan erwin tapi erwin tetap tidur.

" Vian menyentuh wajah erwin dengan sangat hati hati, erwin sadar saat vian menyentuh wajahnya tetap berpura pura tidur "kamu cukup tampan kak, pasti banyak wanita yang suka dan cinta sama kamu, termasuk aku " ucap Vian perlahan. mendengar ucapan Vian seperti itu erwin segera memegang tangan vian yang sedang menyentuh wajahnya. Vian yang terkejut wajahnya seketika memerah

" kak erwin udah bangun" ucap vian gugup

" maaf kak vian tadi cuma mau bangunin kak erwin, pas aku pegang wajah kak erwin ternyata kak erwin bangun duluan".

Erwin yg masih memegang tangan Vian tersenyum

" kk udah bangun sebelum kata kata tadi keluar dari mulutmu Vi"

"kata kata yang mana kak ?"

" kata kata yang baru aj kamu ucapin, kamu bilang kamu juga cinta sama aku kan?"