" ngomong ngomong kamu kok bisa kenal sama kawan bang rendra? " selidik ratna karna penasaran. "jadi gini, semalam waktu aku nunggu angkutan yang tak kunjung lewat tiba tiba dia negur aku, dia tau kalau aku adik kak shinta. trus dia nawarin aku pulang bareng sama dia" . " hmm gitu ya..".
Sementara di kantor tempat Erwin bekerja "Win kita makan siang ke kantin yuk" ajak salah seorang temannya. " boleh, kebetulan aku juga udah lapar nih". sesampainya di kantin sambil menunggu pesanan " Dewa aku denger kamu ada hubungan ya ya sama Dewi? " . " belum win, aku baru PDKT aj kok"
" aku perhatikan sepertinya kamu hari ini bahagia banget ada apa nih ga seperti hari hari biasanya?" " ga ad apa apa kok, nah itu makanan kita datang kita makan dulu"
setelah makan siang Erwin dan dewa kembali ke kantor ke meja kerja mereka masing masing. jam sudah menunjukan pukul 3 sore, erwin mengambil hpnya dan mencoba menelfon wanita pujaannya, dari seberang sana terdengar suara Vian menjawab telfonnya " halo kak, ada apa ?" " kamu lagi sibuk ya dek?" " ga terlalu sih kak, aku lagi nulis laporan. ada ap kak?"
" kamu hari ini pulang jam berapa? aku jemput ya..?". " ga usah kak aku pulang naik angkot aj, lagi pula aku juga belum tau pulang Jam berapa". " ya sudah kalau gitu, kamu kerja hati hati ya vi" dan erwinpun menutup panggilannya.
Pulang kerja erwin sengaja tidak langsung pulang ke rumah, dia memutuskan untuk tetap menjemput novian. dan erwin memutuskan menunggu di sebuah cafe yang tak jauh dari tempat vian bekerja.
2 jam kemudian karyawan pabrik mulai keluar dan erwin kembali masuk ke dalam mobil miliknya.
Ratna dan Vian juga sudah keluar dan berdiri di sebrang untuk menunggu angkot, tiba tiba sebuah mobil menghampiri mereka dan seseorang keluar dari mobil.
" kak erwin !" seru vian " kakak kok kesini ?"
" aku kesini mau jemput kamu, supaya bisa pulang bareng" . " oh iya kak kenalin ini sahabat vian namanya ratna"
"hai ratna" sapa erwin ramah. " hai juga kak".