pagi pagi sekali Vian sudah bangun dan membantu shinta kakaknya menyiapkan makanan untuk sarapan.
" kamu semalam pulang jam berapa Vi?"
"jam 11 sampai rumah kak", "kamu pulang pakai apa? kan jam 10 udah ga ad angkutan umum?.."
" aku pulang naik mobil kak erwin, katanya dia teman kuliah bang rendra dulu"
" kamu ketemu dimana?" . " dia liat aku waktu aku nunggu angkutan, terus dia nawarin aku ikut mobilnya".
selesai sarapan vian berpamitan pada shinta dan dan rendra " Vian berangkat kerja dulu ya kak" ."iya hati hati di jalan ya"
sementara itu erwin sudah menunggu vian di depan gerbang perumahan walaupun mereka tidak berjanji sebelumnya, tapi pagi ini dia ingin mengantar via sebelum dia ke kantornya.
"Hai Vi !" seru erwin saat melihat Vian, Vian bengong melihat erwin yang tiba tiba sudah berada di depan gerbang perumahan.
" kak erwin ! , kakak ngapain disini ?"
" mau pergi kerja, sekalian nganter kamu ketempat kerja". " tapikan aku?" " udah ayo naik ". Vian hanya diam sambil menuruti perkataan erwin dan masuk ke dalam mobil, dan erwin segera melajukan mobilnya sambil tersenyum melihat wajah vian yang masih bengong.
"Vi kamu ga apa apa kan aku anterin ke tempat kamu kerja ?" " ga apa apa, tapi emangnya kakak tau aku kerja dimana ? "
"enggak, makanya aku ngajak bareng berangkatnya biar aku tau" jawab erwin sambil senyum.
" no hp aku udah kamu save kan?" " emang kakak misedcall aku ya kok aku ga tau ?"
" aku chat kamu semalam, kamu pasti belum liat hp kamu pagi ini makanya kamu ga tau !"
"iya kak aku benar, aku belum sempat buka hp ya udah nanti aku save nomor kakak".
"Kak emangnya kakak kerja dimana ?". " aku kerja di sebuah Bank swasta dek " oh iya kamu kerja di pabrik mana " tanya erwin aku kerja di pabrik garmen kak, di kawasan industri" "wah berarti kamu bisa jahit dong"
"ga bisa kak, di sana bagian admin ngitung hasil laporan produksi" jawab vian sambil tersenyum. melihat senyum vian jantung erwin berdebar tak menentu.
Cukup lama mereka ngobrol dan akhirnya mereka sampai di tempat kerja vian.
"kak makasih ya udah nganterin vian kerja"
" iya cantik" mendengar itu wajah vian merah merona dan membuatnya by tersipu malu.
"kak erwin apaan sih , ya udh kakak berangkat kerja gih nanti kesiangan lho". " siap dek, aku jalan dulu ya" erwinpun melajukan kendaraannya sambil terkekeh mengingat wajah vian yg merona karna kejailannya.
Saat istirahat siang
" Ratna yuk kita ke kantin" ajak Vian pada Ratna sahabatnya.
" ayo" " Vi tadi kamu diantar siapa ?"
" oh itu temannya bang Rendra, emang kamu liat dimana ?"
"tadi aku liat waktu aku mau masuk kantor produksi" " ya udah kita makan dulu yuk"