Chapter 4 - Tujuan Selanjutnya

Ku berencana menekan tombol evolve, namun karena melihat suasana di sekeliling sangat tidak mengenakan, ku tidak jadi mengevolve Yeia.

"Myira apa kamu ketemu ayah mu?"

"Tidak, ku tidak bisa menemukan nya dimana mana"

Ku berjalan ke arah mereka berdua, lalu ada seorang prajurit berlari ke Myira.

"Myira!, kami menemukan ayah mu!"

"Apa!?, dimana dia, apa dia baik baik saja?"

"Kondisi nya kritis, dia bilang ingin bertemu dengan mu"

Kami bertiga berlari mengikuti prajurit itu, lalu aku melihat pria sekitar 40 an dengan luka luka dimana mana bersandar di puing rumah.

"AYAH!"

"Myi-Myira, syukurlah kamu selamat"

"Ayah apa yang sebenar nya terjadi, mengapa ayah bisa dikalahkan monster itu?"

"Monster itu tiba tiba muncul lingkaran sihir"

"Apa maksudmu ayah?"

"Ada yang memakai skill summon" kataku ke Myira

"Maksudmu ada orang yang mengendalikan monster itu?"

"Iya, kemungkinan level nya tinggi"

"Ughueek!"

"Ayah!"

Ku melihat pria itu mengeluarkan darah dari mulut nya.

"Myira, berpetualang lah, lupakan desa ini, carilah tempat dimana kamu akan tinggal, dan lupakan lah ayah"

"Apa yang ayah katakan?!, ayah pasti selamat pasti!"

"Tidak, monster itu telah memberi kutukan, kematian ku telah di pastikan"

Kutukan?, apa kutukan itu makhluk hidup?

"Menghilang!"

Tiba tiba ada aura hitam keluar dari badan pria itu lalu pecah.

"Reya..."

"Jangan senang dulu, ku hanya memperlambat saja, luka nya terlalu parah"

Tiba tiba Licca menanyai hal agak tidak mengenakan.

"Anda level 110, tapi tidak ada skill high regen?, yang benar aja, sebenar nya level berapa anda ini"

"Ukh.. sepertinya ada yang menyadarinya.., Myira maaf selama ini ayah bohong, ayah ini bukan petualang, ayah hanya petani biasa yang level nya hanya 30"

"Ayah..., yang penting ayah harus selamat, aku tidak peduli dengan kebohongan ayah, ayah harus selamat!"

Ayah Myira kembali memuntahkan darah.

"Myira, kamu anak ku yang satu satu nya, ku menyayangi mu nak"

"Berhenti berbicara ayah!"

"Myira.. selamat tinggal"

"Tidak ayaah, tidaaaaaaaaaaaaaak!"

Ku mendengar suara langkah kaki.

"Tuan Denward kami mendapatkan hp potio..."

"Sudah terlambat"

Kami semua terdiam, dan Myira terus menangis sambil memeluk jasad ayah nya.

----------------

Dua hari telah berlalu sejak serangan monster itu, ku dan Licca menemani Myira di kuburan ayah nya.

"Maaf telah menyusahkan kalian.."

"Tidak Myira, kami tidak kerepotan kok, kami, turut sedih atas kematian ayah mu"

"Jadi Myira, sekarang apa yang mau kamu lakukan?"

"Aku.. kurasa aku akan pergi dari desa ini"

Kami berjalan kembali ke desa, lalu ke main post, untuk melaporkan quest kami.

Saat kami membuka pintu, bunyi bell yang familiar itu terdengar dan petualang yg melihat ke arah kami lebih sedikit, mungkin petualang lain terluka, atau meninggal dunia.

"Kami membawa mayat cockatrice, jackalopes, dire wolf dan tanaman obat"

Ku menyuruh yeia mengeluarkan item dari storage nya, dan ku mengeluarkan item dari storage ku, namun secara diam diam.

Kami menyerahkan hasil buruan itu pada pegawai wanita itu, kami disuruh menyerahkan kartu kami ke dia, wanita itu masuk ke ruangan yang di belakangnya, setelah agak lama, dia membawa kantong kain seukuran bengkuang.

Dia meletakkan kantong itu di meja dan mengembalikan kartu kami.

"Rank C huuh?" Gumam ku.

"Yeey rank C!" Teriak Licca dengan senang.

Myira hanya diam saja.

"Trima kasih telah Hell Ape itu, sebagai imbalan nya ini 30 koin emas"

"Sama sama, dan trima kasih kembali" ucap ku.

Ku mengambil kantong uang itu dan mengajak Myira dan Licca pergi

"Kita bagi rata hasil hadiah ini, satu orang 10 koin"

"Tidak, tidak perlu di bagi, simpan aja sebagai uang bersama"

"Kamu yakin Licca?"

"Aku yakin dan sepertinya Myira setuju"

"Baiklah kalau begitu"

Ku memberi kantong uang itu ke Yeia.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan?" Tanya Licca

"Kurasa kita ke luar desa dulu, kalian juga penasaran kan isi job set yang kita dapat" jawab Myira.

"Yaah ku juga dapat itu"

"Kita juga harus mengisi status kita yang ratusan jumlah nya itu"

"Benar juga Myira"

Ku hanya berdiri diam melihat mereka, namun sebenar nya ku mencoba mengambil skill orang lain, namun tidak bisa, ku mengecek storage lalu melihat pesan.

Ku membuka pesan itu, pengirim nya ya biasa, dari Tuhan.

"Heei reya, sepertinya boss mu berusaha mengirimi kamu sesuatu, dia membakar laptop, dan pakaian mu, lalu berdoa agar barang barang itu ter kirim padamu"

[KIRIMAN

LAPTOP 1 PCS

BAJU 5 PCS

CELANA 5 PCS

C.D 5 PCS

>TERIMA

SIMPAN KE STORAGE

BUANG]

Ku menekan simpan ke storage dan melihat laptop milikku di storage serta pakaian lama ku, ku membalas pesan dari Tuhan lalu tiba tiba di storage ku muncul 3 bua bola, dengan tulisan nama anggota kelompok kami, ku mengambil nya dan memberikan kepada mereka berdua sesuai nama di bola.

"Reya apa ini?"

"Bola apa ini?"

"Itu gacha ball, buka aja mungkin dapat sesuatu"

""Gacha ball?""

"Uum bola keberuntungan"

Ku membuka gacha ball dan tidak muncul apa apa.

[Mendapatkan skill stealth]

Job ku kacau, ada skill taunt ada skill stealth.

"Woaah!" Teriak myira, ku melihat sesuatu seperti roh putih masuk ke badan nya.

"Hei myira kau baik baik saja?"

"Iya, ku mendapat skill revival, disini tertulis ku akan hidup kembali jika mati, berlaku 3 kali sehari"

""..."""

Hoki amat!

"Woow, kalau bisa mendapat skill seperti itu, ku coba buka ah"

Licca membuka gacha ball itu, lalu muncul buku di atas nya, dia ambil dan buku itu tertulis "enslikopedia monster mitologi, monster legendaris, monster langka serta kemampuan nya"

Licca yang melihat judul buku itu langsung menangis karena senang.

"Akhirnya ku mendapat buku ini, huaaaaaah"

Sepertinya hanya gacha ku yang ampas, ku membuka storage ku dan terkejut, melihat storage ku penuh dengan senjata senjata, ku mengecek dan melihat senjata itu tipe SR.

"Tunggu, kenapa tidak muncul di log?"

Ku mengecek assasin lord set dan melihat bahwa tipe nya itu SSR.

"Hoooh..."

Ku mengecek satu per satu senjata, ada elfen bow, dark sword, fire lance, wind dagger, lava axe, metal club, orichalcum dagger, light rod, cyclon bow, dan ribuan anak panah besi.

"Heh!... ahahahaha"

"Woah woah reya kenapa kamu tiba tiba tertawa?" Tanya Myira yang habis terkejut

"Apa yang kamu dapat reya?" Tanya Licca

Ku mengajak mereka ke luar desa lalu mengeluarkan semua senjata yang ku dapat.

""... ""

Lalu ku memasukan kembali semua senjata itu.

"Ku anggap ku tidak melihat apa apa"

"Yap ku gak melihat apa apa juga"

Muka mereka kelihatan syok.

"Hei bagaimana kita bua set job kita"

Kami ber tiga mengeluarkan kotak, kotak nya seukuran koper kecil, ku membukanya dan melihat gulungan benang, scroll, dan sebuah katana, ku memasukan benang dan katana ku ke dalam storage lalu ku membuka scroll itu.

[Mendapatkan skill thread manipulation]

Ku melihat Myira mengeluarkan sepasang sarung tangan putih dan sebuah scroll.

Dan isi kotak Licca hanya sebuah scroll.

Myira memakai sarung tangan itu lalu dia tiba sarung tangan itu pecah dan hilang.

"Hei sarung tangan apa itu?"

"Um?, saat sarung tangan itu pecah, ku mendapat skill mengendalikan gerak objek miliku, dan scroll nya berisi air compress"

"Kalau kamu Licca?"

"Kalau ku berubah, baju ku akan berubah mengikuti perubahan ku, jadi jika aku menumbuhkan ekor maka akan baju ku tidak akan robek lagi dan skill tamer"

"Ku hanya mendapatkan katana, dan benang"

Lalu kami mengisi status, kami menghabiskan 1 jam lebih untuk mengisi status kami agar tidak menyesal nanti nya.

Kami kembali masuk ke desa, kemudian kami berkemas untuk pergi ke tempat lain, rencana nya kami pergi besok pagi, namun ku kembali keluar desa dan menyuruh Yeia keluar dari saku celana ku.

Baiklah kita evolve, dirimu.

Ku menekan tombol evolve dan Yeia di selimuti cahaya, cahaya itu membesar membesar lalu mengecil lagi, lalu cahaya itu hilang, dan Yeia tetap sama seperti biasa.

[Pet yeia berevolusi dari slime menjadi imitator ooze]

[Pet yeia mendapatkan skill imitate]

[Pet yeia mendapatkan skill high healing]

[Pet yeia mendapatkan skill bite]

[Pet yeia mendapatkan skill shield]

[Pet yeia mendapatkan skill acid]

[Pet yeia mendapatkan skill dash]

[Pet yeia mendapatkan skill shield buff]

[Pet yeia mendapatkan skill clone]

[Pet yeia mendapatkan skill intelligence]

[Pet yeia mendapatkan skill telepati]

"Hallo master"

Ku terkejut mendengar suara gadis kecil, ku melihat sekeliling.

"Tunggu ini suara mu Yeia?"

"Ya, ku telah mendapatkan skill telepati yang memungkinkanuntuk berbicara dengan anggota team master"

"Heeeh.. berarti sekarang ku tidak perlu menebak apa yang kau katakan"

"Hehe.."

"Yeia, trima kasih telah melindungi ku saat di serang hell ape"

"Tidak master, itu sudah kewajiban ku"

"Apa slime bisa memiliki wujud manusia?"

"Bisa tapi hanya slime lvl 190 yang bisa melakukan itu, dan slime lvl 190 hanya nya mitos"

"Maksudmu belum pernah ada?"

"Iya, manusia dalam sejarah level tertinggi adalah 453, dan tidak ada slime yang level nya di atas 80, kecuali diriku, slime yang lvl 80 di atas biasa di dalam class mold, tentacles, atau ooze"

"Ooh.., kalau begitu skill imitate ku bisa meniru apa saja?"

"Ku bisa meniru makhluk hidup yang lvl nya di bawah ku"

"Ooh. Kalau gitu berubah jadi kucing"

"Ok"

Yeia berubah menjadi kucing berwarna oren, mengendong nya lalu mengelus ngelus kepala nya, ku bisa mendengar suata ngg dan aah dari yeia, lalu ku membawa nya ke penginapan ku, ku dan Yeia memakan mie instan dan ber istirahat.

Besok pagi nya kami berkumpul di gerbang, ye5ia yang berwujud kucing berjalan mengikuti ku.

"Yoo reya, itu pet baru ku?" Tanya licca

"Hmm?, ini Yeia, Yeia kasih salam"

"Perkenal kan saya yeia, trimakasih telah menjadi anggota team master, nona Myira, nona Licca"

"Hiaaaah suara dari mana itu?" Teriak Myira

"Kemarin Yeia mendapat skill telepati, ku awal nya juga terkejut"

Ku melihat Licca menggendong Yeia, lalu mengelus ngelus nya.

"Yeia panggil aja aku dengan Licca, ku lebih senang jika di panggil kak licca"

"Emang umur mu berapa Licca?" Tanya ku

"15?"

"Ooh.."

"Umur yeia 13 tahun, baiklah ku akan memanggil anda dengan kak licca"

"Aaaah suara nya imut, hei Reya boleh kamu kasih Yeia ke aku"

"Sayang nya tidak"

Kami berjalan mengikuti Myira.

"Kita kemana Myira? Tanya Licca

"Kita akan ke kota Alzerd, kalau bisa kita bergabung ke guild"

"Guild?" Tanya ku

"Iya guild itu seperti kelompok petualang, guild itu biasa di bentuk untuk saling membantu dan menyelesaikan misi bersama, dan hasil nya di bagi sang pemimpin"

"Kurasa kita tidak perlu bergabung dengan guild mana pun myira" ucap Licca.

"Mengapa?"

"Biasanya guild itu selalu meremehkan member baru dan juga guild itu tidak sebaik yang di dengar" jawab Licca.

"Dari mana kamu tahu?"

"Ku dulu pernah bergabung dengan guild, ku diperlakukan seperti budak, namun suatu hari ku berhasil kabur"

Ku mendengar percakapan mereka sambil menggabungkan skill.

Ku menggabungkan stealth dan taunt, dan mendapatkan skill confusing.

Ku menggabungkan double shoot dan tripel shoot dan mendapatkan rampage shoot.

Ku menggabungkan regeneration dan body strengthening dan mendapatkan high regeneration.

Ku menggabungkan  penglihatan menyeluruh dan stealth dan mendapatkan night vision.

Ku menggabungkan rampage shoot dan rampart shooter dan mendapatkan dagger rain of destruction.

Ku mencoba menggabungkan rain of destruction dengan rampage shoot namun tidak bisa dan tertulis level tidak mencukupi.

"Lumayan.."

Ku menutup menu dan memasuki percakapan mereka berdua, kami berjalan agak lama dan matahari telah terletak di atas kepala kami.

"Ayo kita istirahat" ajak Myira.

Kami memilih tempat di bawah pohon, ku mengambil selimut ku lalu melentangkan nya di tanah.

"Kalian bawa makanan?" Tanya ku.

"Tidak"

"Ku kira Reya ada bawa"

Ku membuat 3 mangkok dan 4 mie instan siap makan, dan memberikan nya pada yeia Myira dan Licca.

"Apa ini?"

"Aroma nya harum"

Ku memberikan mereka sendok, yeia menjadi bentuk slime dan langsung melahap semua mie itu.

"Hmmm? woooooww! Enak"

"Benda panjang ini terasa enak saat di kunya, kuah nya juga"

Setelah kami selesai makan kami melanjutkan perjalanan kami.

"Hei Myira berapa lama kita akan berjalan?"

"Licca, sabar lah, 2 hari memakai kuda, 4 hari dengan wagon, 10 hari dengan jalan kaki"

"Mantap, Myira, kalau saja kamu beritahu saat di desa, seharusnya kita enak enak kan di atas kuda" ucap ku.

"Itu karena ku tidak bisa pakai kuda dan ku mabuk kendaraan"

"Udahlah Myira, Reya, kita nikmati aja perjalan ini"

"Iya Reya dengarin tuh, siapa tahu kita bisa leveling"

"Leveling dari mana ku tidak melihat satu pun monter di padang ini, bahkan tidak ada slime"

"Ayolah Reya diam, bukan hanya kamu yang kesal, aku juga"

"Licca kamu juga kesal, kalau begitu kita kembali ke desa aja"

Kami pun kembali berjalan ke desa , kami tiba saat malam hari.

Pagi nya ku pergi membeli 3 ekor kuda.

"Baiklah sekarang seharusnya kita akan bisa tiba dengan cepat"

"Iyap"

Aku dan Licca menaiki kuda, ku dulu pernah mencoba menaiki kuda saat ku masih smp, meskipun sehari ku bisa langsung memacu kuda dengan kecepatan penuh, bahkan ku pernah di tawari mengikuti lomba pacu kuda namun ku menolak nya.

Dan tinggal Myira yang masih ragu ragu.

"Uum kalian boleh mengajari ku mengendarai kuda?"

Dan perjalanan kami pun tertunda.

3 hari kemudian.

"Baiklah ayo kita berangkat ke kota Alzerd!"

Perjalan kami di mulai oleh teriakan Licca.