Chapter 10 - Pinjaman

"Sudah hampir 2 tahun dia tak sadarkan diri seperti ini" ucap dokter.

"Apa dia bisa sadar kembali, kondisinya saat parah waktu kecelakaan dan cuma dia yang masih hidup" ucap seorang pria.

"Entahlah cuma keajaiban yang bisa mewujudkan nya" jawab dokter itu.

Tiit tiit tiiit*

"Dokter gawat, jantung pasien ini melemah" kata perawat.

"Apa, perawat cepat bawakan shock"

Perawat itu berlari keluar ruangan, lalu kembali membawa sebuah mesin kecil.

Dokter itu mengambil 2 buah benda berbentuk kotak.

"50 joule! Shock!"

Dia menekan kan itu ke dada wanita itu tetapi tidak berefek.

"100 joule! Shock"

dan sekali lagi tidak berefek.

"Perawat segera siapkan ruang operasi"

"Baik"

Mereka kemudian mendorong ranjang itu ke ruang operasi.

Setengah jam kemudian dokter itu keluar.

"Maaf kan kami, kami sudah melakukan semampu kami"

"Ya dokter..."

"Dua tahun dia berjuang, mungkin ini akhir terbaik baginya"

"Hmm? Dimana aku"

Aku berada di ruangan aneh, berwarna ungu.

"Apa kau ingin kehidupan kedua?" Ucap orang memakai topeng putih.

"Kehidupan kedua?, aku telah meninggal"

"Apa kau ingin kehidupan kedua?"

"Y-ya"

"Ada syarat nya, kamu harus membangkitkan ku di dunia yang kau tempati nanti, bunuh manusia sebanyak yang kamu bisa"

"apa?"

"Ku akan memberi kekuatan dan kemampuan untuk mengalahkan pahlawan yang ada di dunia itu, terus bunuhlah sampai diriku bangkit, dan kau akan menjadi pengikut ku"

"Apa tidak ada cara lain"

"Sayang nya tidak, yang ku perlukan adalah jiwa orang yang takut marah dan dendam"

"...."

"Sekarang kau akan ku bangkitkan di dunia baru mu, bunuhlah tiap orang yang kau lihat"

Sejak saat itu ku terus membunuh dan membunuh.

Sampai ku bertemu dengan dia lagi.

■■■■■

"Li-lia"

"Kakak?"

Kami berdua saling melihat.

"Kamu benaran lia?"

Ku berjalan ke arah nya dan memeluknya, tidak peduli genangan darah di sekitar nya.

"Kakak!?, kamu tidak takut!?"

"Untuk apa takut, melihat mu ada disini membuatku sangat bahagia"

"Tapi ku bukan adikmu!"

"Apa??"

"Apa karena mendengar kami kecelakaan membuat ingatan kakak kacau hah!?"

"!?"

"Dulu kami merawatmu karena kedua orang tua mu yang asli meninggal, dan sejak saat itu kamu menjadi pemurung, jadi ku berusaha menjadi adikmu agar kamu senang kembali"

"...."

"Apa kakak lupa bahwa kita ini seumuran"

"Ku tidak peduli, kau tetaplah satu satu nya adikku"

"Tapi ku telah membunuh"

"Apa aku terlihat peduli?"

Ku melepas pelukan ku lalu meloncat mundur, dan tepat sebuah panah tiba tiba tertembak ke tempat ku berdiri.

"Yeia, Myira, Licca, Hika, Iris, kalian urus yang lain, kalian tidak akan cukup kuat untuk mengalahkan adikku"

"Baiklah hati hati Reya, ayo pergi" ucap Myira.

"Kakak menyadari orang itu?"

"Dari awal"

Lia kemudian mengangkat katana nya dan maju ke arah ku.

"Maafkan aku kakak, kau harus membunuh mu"

"Hooh kamu percaya diri sekali, ayo maju adikku"

"GODSPEED!"

Dia melaju dengan kecepatan gila, ku segera mengaktifkan bullet hell mode ku dan melihat dia meluncur ke arah ku seperti orang biasa, tanpa di perlambat.

Ku mengambil pisau orichalcum yang telah ku perkuat dengan adamantite, lalu menangkis serangan nya dan menendang perut bagian kanan nya.

Dia terjatuh dan terlontar, ku mematikan mode bullet hell ku.

"Kakak bisa melihat gerakan ku?"

"Cuma segitu, kamu bunuh 20 tahun lagi untuk mengalahkan ku, itu pun jika aku malas malasan"

"Haste, speed booster, agi expansion, speed enchant, copy light, weight control, godspeed"

Mendengar nama nama skill yang di sebut nya ku langsung mengaktifkan mode bullet hell ku, meskipun menggunakan mode bullet pergerakan nya masih saja gila, dia meluncur sangat cepat.

Ku menangkis tiap serangan nya, setelah agak lama ku menangkis nya ku dia menjadi sedikit melambat, ku langsung menendang dia mundur, lalu ku melempar pisau ke gaun nya untuk menghalangi gerakan nya lalu ku mematikan mode bullet hell.

"Ukh, apa kakak tahu kita bertarung dalam kecepatan apa?"

"Ku tidak tahu, yang penting kamu kalah"

"Kakak tidak menyadari kecepatan kakak sendiri!?, tadi kita itu bergerak lebih cepat dari cahaya!?"

"oh iya?"

Ku berjalan ke arah Lia, ku mengambil pedang nya dan menghilangkan nya.

"Aku kalah" kata lia sambil tersenyum.

■■■■■■

"Woi woi apa kamu melihat pertarungan lia dengan orang itu"

"Gila, yang ku lihat si lia tertendang mundur, tapi ku mendengar suara pedang mereka, seperti suara rentetan pemukul"

"Orang itu kuat"

"Kemana lima wanita di belakang nya?"

"Sampai kapan kalian disitu terus haah?"

Mereka ber empat menoleh ke belakang, dan melihat seorang wanita berambut merah tanpa zirah, membawa 2 pedang berjalan ke arah mereka.

"Seorang diri hah, berani juga kamu"

Mereka ber empat mengambil senjata mereka, dan seketika wanita itu hilang dan badan mereka terputus menjadi 2.

"Lemah, apa kalian iblis?"

"Ukh! Kau meremehkan kami"

"Ooh masih bisa bicara"

Wanita itu kemudian memenggal ke 4 orang itu.

■■■■

"Baiklah sekarang dia berhenti bergerak, semua tembak ke arah nya sekaligus"

"""baik!"""

Wanita dengan 2 buah tanduk di kepala nya memimpin pasukan pemanah nya yang berjumlah 7 orang, ke tujuh orang itu menembak panah ke arah pria yang melawan rekan mereka.

Sesaat panah itu hampir mengenai pria itu, tiba tiba panah hilang dan 20 pisau terbang ke arah mereka

"Apa apa ini!? Kita berada di titik buta nya, bagaimana dia bisa melihat nya!, coba tembak sekali lagi"

Pasukan nya menyiapkan panah.

"Percuma, dia tidak memiliki titik buta" ucap wanita yang kepala nya tertutup bayangan pohon.

"Siapa disana!"

"Apa kalian benaran iblis, ku dengar masing masing dari mereka level 200, tapi asli nya lebih mirip manusia level 100"

"Tembak ke arah wanita itu!"

Tujuh panah itu menerjang ke arah wanita itu, menarik panah nya dan mengarahkan lurus ke depan tanpa membidik busur nya lalu melepas panah, dan seketika tercipta cahaya lurus berdiameter 2 meter yang menghilangkan segala sesuatu yang di lalui nya.

"Annihilation beam"

■■■■■

"Woi woi cahaya apa itu"

"Itu mengarah kesini, kabuur!!"

6 orang itu kabur sejauh yang mereka bisa, dan berhasil selamat dari cahaya itu.

"Itu berasal dari tempat grea, apa mereka masih hidup"

"Tidak tahu"

"Hei lihat ada anak manusia disana, ayo kita bunuh"

Mereka berenam pergi ke arah anak kecil yang sedang berdiri diam

"Hei matanya aneh"

"Tidak apa apa dia tetap lah manusia"

Mereka mengelilingi anak kecil itu, anak kecil itu tidak terlihat takut, dan terlihat sangat tenang dan dia mengucapkan 1 kata.

"Press"

Ke enam pria itu tiba tiba tumbang ke tanah, tidak bisa berdiri se akan akan di tekan, di atas gadis itu muncul sebuah slime raksasa, ke enam pria itu masuk ke dalam slime itu dan meronta ronta karena di cerna hidup hidup.

■■■■■

"Kurasa ku tidak perlu melakukan apa apa, benarkan Iris"

"Iya, Myira, Licca dan Yeia sudah mengalahkan mereka semua, kurasa mereka bisa menyelesaikan semua ini sendirian"

"Yah, namun ku terkejut saat melihat pertarungan Reya dengan adiknya"

"Hika, apa mp mu sudah pulih total"

"Iya, ku bisa menggunakan radiant sunset lagi, butuh berbulan bulan untuk mengisi ulang mp ku"

"Bukan nya tinggal pakai mana potion"

"tidak, efek menggunakan radiant sunset adalah tidak bisa memakai skill itu lagi selama berbulan bulan, jadi mp ku tidak bisa penuh dengan cepat"

"Sihir yang bisa menghilangkan 3/4 dunia, haha, untung dirimu sangat hebat menahan diri"

"Iya begitulah"

"Tapi para iblis ini benaran lemah, kurasa Dird bisa menang jika 1 lawan 1"

"Yah mereka adalah pengganti kita masa depan nanti, setelah ini selesai ku akan melatih mereka"

"Ku setuju, ooh lihat log kita, adiknya reya bergabung ke team dan guild, ayo kita cek, level 500 job warrior, tu-tunggu level reya 600!, mengapa kita baru 400?!"

"Oh iya juga, eeh ku level 500 kok"

"Huuh myira licca dan yeia level 500 juga, apa karena ku tidak memukul elder dragon ya"

"Kurasa ngak, mungkin 400 itu batas level mu"

"Batas level, oh iya exp bar ku penuh"

"Yah kurasa supporter batas nya lebih rendah karena bisa sangat mematikan"

"Tapi tadi siang level myira 300 an"

"Mungkin baru naik saat mereka memukul para iblis itu?"

"Huuh tapi tidak ada log level up"

"Tidak tahu lah"

■■■■■

"Jadi ini nama nama mereka"

"Iya, jadi kamu di berikan kehidupan baru tapi sebagai gantinya kamu harus membunuh orang sebanyak mungkin?"

"Iya, ku tidak tahu siapa dan dari mana dia"

"Begitu"

"Omong omong level kakak tinggi amat, bisa 600, batas manusia itu 500 loh"

"Ku mungkin bukan manusia"

"Huuh?"

"Class ku sekarang immortal, ku gak tahu apa artinya"

"Huuuh?, ku baru dengar class seperti itu"

"Yaah.. job ku bukan lah assasin tapi demi god, ku menyembunyikan nya dari anggota team ku"

"Kenapa kakak memberitahu ku"

"Karena ku percaya padamu"

"... kalau aku di manfaat kan oleh pria itu lagi?"

"Ku akan mengalahkan mu lagi"

"Kalau pria itu ada disini dan melawan mu kamu akan mengalahkan nya juga"

"Ya"

"Jadi kakak sudah tahu"

"Ya, sembunyilah di belakang ku"

Ku mengambil 1 pisau ku dan melemparkan nya ke udara, seketika terlihat sebuah portal, seperti pecahan dimensi.

"Dari mana kakak tahu itu ada disana"

"Entahlah, semua itu tiba tiba masuk ke otak ku"

"Kakak akan pergi?"

"Tidak, kakak akan menutup nya"

Ku berjalan ke arah retakan dimensi itu, ku memasukkan tangan ku ke dalam retakan itu, ku kemudian menyentuh sesuatu seperti rantai, memperbanyak rantai itu hingga batas tempat itu bisa menahan nya, lalu ku mengeluarkan tangan ku dan menghilangkan retakan itu.

'Dari mana ku tahu semua ini?'

Dan tiba tiba langit bercahaya sangat terang dan terlihat ku berada di lapangan latihan.

"Ada apa ini?"

Ku melihat muka Dird dan kawan kawan nya ikut kebingungan.

"Kita kembali?" Tanya Myira.

"kurasa begitu" jawab ku.

Ku membuka menu dan melihat status ku, job ku kembali semula.

"Level kita kembali awal"

"Berarti tadi itu level pinjaman?"

"Kurasa begitu, eh.. tunggu nama Lia ada disini, dimana dia"

Tiba tiba pintu lapangan latihan terbuka dan terlihat Lia berlari ke arah ku dan memelukku.

"Trima kasih kakak"

Ku hanya terdiam dan Myira tersenyum, lalu lia melepas pelukan nya, lalu ku berjalan ke arah Dird dan kawan kawan.

"Dird, Chal, Zhea, karena kalian berkeinginan membantu kami, ku akan memberi kalian barang"

Ku mengambil dark sword yang di perkuat dengan adamantite, dan 2 magic rod yang di beri efek menghemat mana dan memberikan nya pada mereka.

Mereka bertiga bertrima kasih, lalu Hika datang dan bilang akan melatih mereka lagi.

Setelah beberapa bulan disini, kemampuan nya di uji lagi, kali ini mereka berhasil menurunkan 50% darah yeia.

"Woow, kalian sudah bisa mengalahkan tumpukan gold golem sekarang, kami menantikan hasil bertualang kalian" ucap Licca

Mereka berbincang bincang, ku meninggalkan mereka, yaah cuma mereka bertiga member guild ini, kami harap ada member baru, omong omong peternakan kami sudah menjual ayam sebanyak 4 rombongan, sapi kami masih belum bisa di jual, kebun kami juga menghasilkan banyak sayur.

"Baiklah sekarang mari kita rapat" teriak Hika.

"Rapat, kurasa di rumah ini cuma ada co leader, mereka bertiga juga telah pergi bertualang" ucap Licca.

"Baiklah kita langsung saja, kita sudah berada disini hampir setahun, ku merasa bosan ku ingin jalan jalan ke ibu kota, ku mau makan makanan ibu kota, ku juga ingin aksesoris, dan sekalian menempel selebaran guild kita, ku kemaren ke desa dan di main post tidak ada petualang baru yang mendaftar"

"Ooh rupanya mau jalan ku juga mau sesekali ke ibu kota, tapi untuk ke ibu kota perlu perjalanan hampir sebulan, siapa yang akan menjaga rumah ini" kata Myira.

"aku, menggunakan, clone" ucap Yeia.

"baiklah kita gunakan kuda yang kita beli" ucap Licca.

"Tidak akan cukup bego, cuma 3 ekor kuda yang kita miliki, kita akan membeli wagon" ucap Myira.

"Kasar sekali kamu padaku myira" ucap Licca.

"Kak, apa tidak masalah ini?" Tanya Lia.

"Apa yang tidak masalah, sekarang tidak ada yang perlu kuatirkan, pria yang kau bilang seharusnya tidak akan muncul lagi dalam waktu 3000 tahun"

"Hooh begitu"

"Ku akan ke desa membeli wagon, Reya uangnya" ucap Myira.

"Sudah ku kirim, ku memberikan 3 koin orichalcum seharusnya cukup"

"Ok aku pergi dulu"

Lalu kami semua bubar beberapa saat setelah Myira pergi, ku pergi ke pemandian air panas, saat sampai di ruang ganti ku melihat pakaian Licca, karena pemandian air panas nya cuma satu, ku pun pergi keluar lagi, ku kemudian ke hutan di belakang kami ku berjalan jalan dan melihat sebuah sungai, ku ke sungai itu dan melihat ada beberapa ekor ikan, saat ku mau menangkap se ekor ikan tiba tiba ku melihat seorang pria umur 20 an tergeletak di dasar sungai.

Ku buru buru menyelam dan mengangkat nya keluar, ku mengecek detak jantung nya, dan masih hidup, tubuh nya juga masih hangat, ku berencana menggunakan prosedur di bumi, tapi ku teringat dengan elixir, ramuan yang menghilangkan segala efek negatif, ku menuangkan ke mulut nya dan seketika mata nya terbuka.

"Kamu berenang lalu tenggelam?" tanya ku.

"Ku masih hidup?, mengapa kau menyelamatkan ku, ku ingin meninggalkan dunia"

"Kamu bunuh diri?, lain kali jangan lakukan di tanah ku, omong omong mengapa kamu bunuh diri"

"Ku di keluarkan di khianati co leader ku, ntah bagaimana cara nya dia bisa mengganti posisi nya dengan ku"

"Kamu guild master, kenalkan aku guild master bullet hell, guild ku terdiri 6 CO leader dan 3 member"

"Bwahahahaa, CO mu banyak sekali, sedangkan member mu cuma 3"

"Yaah memberku itu terdiri dari 1 master pedang, 1 master sihir dan 1 supporter yang luar biasa"

"Sepertinya kamu sangat membanggakan anggota mu"

"Tidak mereka benar benar hebat, mereka bertiga cukup untuk mengalahkan seekor hydra"

"Apa?!, mengalahkan hydra?"

"Omong omong, apa kamu mau bergabung ke guild ku"

"Yaah ku rasa ku akan bergabung"

"Baiklah selamat datang"

"Boleh ku mengecek level anggota guild ini?"

"Silahkan"

"... kalian ini gila?"

"Kenapa, level mu cukup tinggi, level 188"

"Apa apa an ini, kamu dan co leader mu level 300 an dan ketiga member mu level 200"

"Yaah..., kami bisa melatih kamu hingga level segitu, kalau anda bersedia, kebetulan kami mau ke ibu kota, bisa jagakan rumah kami?"

"Kalian melatih member kalian?"

"Yaah kami memerlukan 6 member utama sih, kami sudah punya warior, mage dan supporter, kami perlu archer, tanker dan assasin"

"Ooh, ku punya kenalan tanker dan assasin, level mereka sekitar 160, kapan kalian berangkat nya?"

"minggu depan"

"Ooh besok ku akan kembali kesini membawa mereka berdua, ku pergi dulu"

Tak disangka sifatnya sangat periang.

Besok nya ku kembali ke tempat yang sama, lalu ku mendengar beberapa langkah kaki, ku melihat pria itu membawa seorang pria maco dan seorang wanita.

"Kami dengar anda menolong teman kami, kami ingin bergabung ke guild anda" ucap pria maco itu.

"...." wanita itu hanya diam saja, tampangnya seperti wanita umur 17 tahun.

"Kamu assasin kan?, walaupun assasin tidak perlu sampai seperti itu, ku juga assasin"

"Kamu assasin?" Tanya wanita itu.

"Iya, tipe pisau, tapi maaf saja tapi ku tidak akan tunjukin kekuatan ku pada orang yang belum menjadi member tetap ku"

"kalau begitu izinkan aku bergabung dengan guild mu"

"Selamat datang kalian berdua, ke guild bullet hell"

Mereka mengeluarkan kartu mereka, dan membuka menu guild, lalu mereka seperti menyemburkan sesuatu dari mulut nya.

"Seriusan ini?"

"Kami akan setia pada guild ini"

"Haha kalian pasti terkejut"

"Ikut aku"

Mereka mengikuti ku dengan diam, lalu ku berhenti di depan gerbang, ku mengambil kunci dan membuka gerbang nya.

"Bukan nya ini rumah kosong raksasa itu" tanya archer.

"Iya, inilah rumah ku, ku membeli nya beberapa bulan yang lalu, mungkin 9 bulan?"

"Berapa harganya"

"1 holy gem"

"Apaaaaa!?, kamu punya uang sebanyak itu???"

"Tolong rahasiakan dari orang luar guild, ku masih punya 9 gem stone"

tiba cewe assasin itu pingsan, pria pemanah dan tanker mukanya pucat.

"Oh iya kami belum memperkenal kan diri, namaku Clad, job archer"

"Namaku Brlolh, job tanker, dan yang pingsan ini Bissy job assasin"

"Kalian istirahat lah sehari, besok kita akan latihan kilat"

Lalu ku memperkenalkan mereka pada para CO, lalu kami melatih mereka, setelah melatih Dird dkk kami semua mendapat skill teaching, ku melatih Bissy menggunakan pisau, benang, dan pedang, serta skill stealth dan conceal.

Hari ke lima kami mengetes kemampuan mereka bertiga, mereka bertiga berhasil mengurangi 67% darah Yeia.

"Ku mau bertanya, yeia ini darahnya berkurang tapi tidak ada luka sekali" tanya Brolh

"Ya karena itu skill pengajaran nya, dia menahan regenerasi nya dan menghitung damage yang di terimanya dan mengurangi darahnya sesuai damage yang dia terima"

"Jangan jangan..."

"Ya kurasa kamu mengetahui nya"

"Aaah perlu berapa puluh tahun aku agar bisa menyamai yeia"

"Mustahil, asal kamu tahu saja, yeia ini bukan manusia tapi intelectual slime, mustahil manusia melawan tingkat regenerasi slime"

"Huuh yeia itu slime?, tapi dia berdarah merah"

"Pola pikir dah tingkat menirunya 100% manusia, tapi dia masih ras slime"

"Apa slime biasa bisa setinggi ini level nya?"

"Tidak, yeia ini pengecualian semua slime, dia memiliki batas sebagai manusia, jadi dia itu manusia hanya saja slime"

"Ku tidak paham"

Besok pagi nya kami berangkat menggunakan wagon, ku menyuruh mereka agar bersikap baik pada para budak dan member lain nya, dan juga melatih member baru yang masuk jika ada.

Kami memulai perjalan kami ke kota, dan perjalanan terakhir kami.