Kami ber 5 hanya bisa berdiri diam, beberapa menit kemudian keheningan itu pecah.
"Pantasan kalian ini para cheater ya!" Ucap Hika
"Kenapa ku baru sadar?!" Ucap Myira.
"Pantasan rasanya ku kenal rasa mie instan nya!" Ucap Licca.
"Master tolong evolve aku" pinta Yeia.
Ku berjalan menjauh dari mereka ber 3 lalu ku mengevolve Yeia.
Cahaya putih mulai menyelimuti yeia, lalu cahaya itu terlihat seperti wanita dan pecah, terlihat seorang gadis berumur 15 tahun dengan tubuh agak pendek, dengan rambut twintail panjang se leher berwarna hitam, mata nya berwarna hitam di kiri dan biru di kanan, dan tak berbusana.
[Pet yeia berubah dari imitator ooze menjadi humanoid slime]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill damage absorb]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill physical damage resistance]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill damage transfer]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill summon shield]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill super high regeneration]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill shield maker]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill pasif jika menggunkan perisai, vit dan max hp meningkat 50%]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill magic resistance]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill all allies healing]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill barrier]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill body strengthening V]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill taunt]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill counter]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill vit expansion]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill heat and cold resistance]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill provoke]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill meditation]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan skill last stand]
[Pet yeia(humanoid slime) mendapatkan set holy guardian]
"BUSEEEET!!!" Ku berteriak secara spontan.
Karena terlalu sibuk melihat tumpukan log, ku lupa kalau di depan ku berdiri gadis telanjang.
"Reya genit!!" Teriak Licca.
Myira berjalan ke arah ku dan berdiri di depan.
Hika dengan tenang mengambil baju dan memberikan nya pada Yeia.
Setelah agak lama Myira pergi dari tempatnya ku melihat Yeia memakai baju ksatria ringan.
"hika dari mana kamu mendapat baju cosplayer ini"
"Ku membuat nya saat bosan"
Ku berjalan ke arah Yeia.
"Yeia, ku akan memberimu kesempatan untuk tidak menjadi pet ku lagi, apa kamu mau?"
"...."
"...."
"Baiklah ku menerima nya, tetapi ku tetap memanggil master dengan sebutan master"
"Baiklah, tapi kalau di keramaian panggil aku Reya"
"Baik master"
Ku membuka menu pet, lalu menekan mengusir lalu menu pet ku mengilang, dan menu team muncul.
[Yeia mengirim permohonan untuk bergabung dengan team.
>TERIMA TOLAK]
Ku menekan tombol terima, dan mengecek menu team.
Yeia
Job : tanker
Class : holy guardian
Level 208
Ok sekarang dapat tanker tinggal supporter.
"Baiklah sekarang ceritakan bagaimana kalian bisa terjebak di dunia ini" ucap Myira.
"terjebak, ku merasa ini kebebasan" ucap Licca.
"Baiklah ku cerita duluan" ucap ku.
"Jadi ku kau berkemah sendirian, di jalan ku ketemu anak kecil nangis, ku tenangin malah di lempar anak kecil itu jalan lalu di tabrak truk, dan anak kecil itu perwujudan bencana yang hanya muncul 1000 tahun sekali"
"Weehee, kamu kena antar truck sama" ucap Hika.
"Baiklah sekarang giliran ku" ucap Myira.
"Ku waktu itu sedang tiduran di kasur ku, memainkan hp, lalu tiba tiba pesan masuk, saat ku baca pesan itu, tahu tahu nya ku jadi bayi, saat ku berumur 7 tahun, ku bisa menggunakn storage dan melihat ponsel dan baju lama ku ada di storage ku"
"Hmm reinkarnasi paksa" ucap ku.
"Yaah, mulai dari awal, seharusnya kamu paling tahu soal dunia ini" ucap Hika.
"ok sekarang giliran ku" ucap Licca.
"Ku waktu itu sedang bahagia mendaki gunung, ku berencana selfie di puncak, tiba tiba ada se ekor cockatrice menghantam perutku, dan ku terjatuh ke bawah gunung, saat sadar ku sudah ada disini, tanpa luka, dan barang barang ku masih utuh"
"Tunggu cockatrice di bumi?" Tanya Myira.
"Distorsi ruang dan dimensi, itu hanya terjadin 0,0000002% dan durasi nya hanya 17 detik, ka-mu ter-la-lu si-al!" ucap Hika.
"Yaah gapapa ku bahagia di dunia ini"
"Yosh sekarang giliran ku!" Ucap Hika.
"Waktu itu ku sedang membeli hp baru, saat selesai beli ku berjalan pulang ke rumah, tiba tiba ada lingkaran sihir di bawah kaki ku dan saat sadar ku telah ada di colosseum ini"
"Pemanggilan paksa" ucap Myira.
"Aku" ucap Yeia.
"Aku, memancing, di sungai, lalu, didorong, ku, tenggelam, dan ku mati, saat sadar ku ada di tumpukan slime, ku tidak bisa berpikir dengan jelas, sampai ku bertemu dengan master"
""...""
"Yeia, ku turus berduka cita" ucap Licca.
"Te-tenggelam, ku tahan napas 2 menit aja serasa mau mati" ucap Myira dan muka nya memucat.
"Hiks, siapa yang mendorong mu, akan ku bunuh dia" ucap Hika sambil menahan nangis nya.
"Ayo kembali ke kota, kita akan menyerahkan hasil buruan ini ke main post" ucap ku.
"Jangan!, terlalu heboh, rank kita baru C, dan kita bisa mengalahkan golem adamantite" ucap Myira.
"Huuh?!, kalian mau membunuh hasil tame an ku?" Ucap Licca.
"Tidak kita hanya ambil sesuatu yang bia menjadi bukti" ucap ku.
"Hooh... nya yang di ambil?" Tanya Licca.
"Kepala nya?" Jawab Myira.
"Heeeeh! Jangan" ucap Licca.
"Begini aja, kamu suruh golem mu untuk memberikan barang berharga mereka, lalu suruh reya memperbanyak nya dan memberikan yang palsu ke golem itu lagi, nanti yang asli kita tukar" ucap Hika.
"...., ada hasil dropnya di storage ku, itu yang akan ku tukar" ucap ku.
"Oooh...."
Kami teleport ke depan gua, lalu menaiki kuda kami, hika ikut dengan licca, dan yeia mengubah wujudnya menjadi slime dan naik ke kepala ku.
"Eeh Yeia masih bisa mengubah wujud"
"Ya master, ku hanya mendapatkan bentuk manusia bukan menjadi manusia"
Kali ini perjalan kami lebih singkat, kami meneleportkan dan kuda kami ke dekat kota, awalnya kuda kami seperti menggila tapi di tenangkan Licca.
Aku, Licca, dan Myira menunjukkan kartu petualang kami, kami memberi alasan kalau Hika ini mau menjadi petualang juga.
Ku menyuruh Yeia berubah menjadi manusia, kami menitipkan kuda kami, lalu berjalan ke main post, kami membuka pintu nya dan bunyi bell terdengar, para petualang pun melihat ke arah sini dan melanjutkan kegiatan mereka.
Ku maju ke meja pegawai dan menunjukan inti golem besi dan kepala nya yang sebesar bola basket.
"Walau berlima kalian bisa memburu sebanyak 24, 1 golem dihargai 4 emas, total nya 96 emas"
Ku mengambil uang nya lalu memanggil Hika dan Yeia ke sini.
"Kedua orang ini ingin menjadi petualang"
"Ok kalian isi folmulir ini"
Setelah mereka mengisi, mereka di berikan kartu kosong, lalu mereka menyentuh kartu itu dan info mereka muncul, mereka menyembunyikan yang lain dan menyisakan rank dan nama nya.
"Eeh kok langsung rank C?" Tanya Hika.
"Yaah karena kalian bisa mengalahkan iron golem sebanyak ini" ucap pegawai.
Kami keluar dari main post, dan berjalan ke tempat sepi.
"Siapa yang akan menyamar?" Tanya Licca.
Lalu mereka melihat ke arah ku.
"Ok ok, ku harus menyamar seperti apa"
Hika mengeluarkan wig panjang putih, kemeja lengan panjang hitam, rok pendek pink, masker nuklir, sarung tangan dan stoking.
"Kamu mau menyuruhku memakai itu"
"Iya"
"Ku menolak nya!"
"Ok kalau yang ini"
Dia mengeluarkan wig merah pendek, masker nuklir, zirah besi merah karat.
"Hmm, dari mana kamu dapat ide ini?"
"Game"
Ku memakai benda yang di keluarkan Hika, lalu teleport ke depan main post, ku membuka pintu dan para pertualang melihat ke arahku, mata mereka terbuka lebar dan mulai tertawa, ku ke meja pegawai lalu menyuruh para petualang yang ada di belakang ku untuk menjauh, suara ku berubah menjadi suara robot.
Setelah para petualang itu menjauh ku mengeluarkan kepala golem orichalcum, inti 2 dan 3 golem orichalcum, cakar golem adamantite, inti 2 golem adamantite, pedang raksasa berserk golem, kepala naga berserk golem, dan kristal merah yang ada di punggung berserk golem, serta tumpukan golem emas.
Mata para petualang itu terbuka lebar, tidak ada yang berani mengeluarkan suara nya, pegawai main post itu langsung mengambil kertas dan menghitung secepat yang dia bisa.
"Kepala golem apa itu? Ukuran nya sebesar 4 wagon yang di tumpuk menjadi kotak"
"Bodoh! Itu golem orichalcum!, monster level 200!"
Setelah selesai mengitung pegawai itu memberikan kertas nya pada ku dan terlihat total nya 10 holy gem.
"Tolong hadiah imbalan nya dalam bentuk koin emas"
"Tapi persediaan koin emas kami tidak sampai 10 juta"
"Kalau gitu dalam bentuk koin orichalcum"
"Baik"
pegawai wanita itu menuntun ku ke satu ruangan, ruangan itu penuh dengan koin warna putih agak ke hijauan.
"ini semua total nya 100.000 koin orichalcum"
Ku memasukkan koin koin itu ke storage.
"Ku ada info menarik, sekarang golem orichalcum, golem adamantite dan berserk golem tidak akan ada lagi di gua itu"
"Baik trimakasih info nya"
"Dan juga di lantai terakhirnya tidak ada void golem, tapi sebuah colloseum raksasa, ku sarankan membuat portal teleportasi yang mengarahkan ke arah sana"
"Tidak ada void golem?"
"Iya"
Lalu ku teleport ke tempat berkumpul kami dan ku melepas penyamaran ku.
"Berapa reya?" Tanya Licca.
"100.000 koin orichalcum"
"ITU TERLALU BANYAK!!!" Teriak Hika.
"Kamu ini teriak teriak terus" ucap Myira.
"jadi mau di apakan uang ini, reya?" Tanya Licca.
"Kita berencana membuat guild kan?, kalau begitu kita beli rumah aja" jawab ku.
"Ide bagus" balas Myira.
Kami berputar keliling kota namun kami tidak tahu dimana tempat menjual rumah dan kami pergi ke gerbang masuk dan menanyai penjaga, penjaga itu memberikan peta dan menandai nya, ku memberikan 2 perak ke penjaga itu dan pergi ke tempat yang di tandai.
"Ini kan main post" ucap Licca.
""...""
Ku melihat ada pintu putih di bagian kiri berlambang rumah.
"Sejak kapan ada pintu di sana" tanya Myira.
"Udah masuk aja" balas ku.
Licca maju dan membuka pintu itu, ku ikut masuk di ikuti Myira, Yeia dan Jika.
Ku melihat seorang gadis bertelinga hewan, memakai baju maid, dan bagian atas nya terlalu terlihat, lalu Licca berbicara dengan nya.
"Lihat apa kamu' reya?" Tanya Myira.
"Tidak tadi ku melihat status ku" jawab ku.
"Oh iya kita belum isi status"
Ku membuka menu status ku dan melihat semua stat ku di atas 200.
"Eh?"
"Kenapa reya" tanya myira
"Coba cek status mu"
"Heeeeeeh, kenapa bisa?"
"Poin status nya masih ada"
Lalu Hika datang.
"Itu ke spesialan level 200, semua status akan meningkat sesuai level, jadi kita dapat bonus stat"
"Hooh.. berarti level 199 dan level 200 sangat berbeda tingkat kekuatan nya?" Tanya myira.
"Iya, kalian mengalahkan monster level 300 tapi baru naik sampai level 208 kan?, untuk naik dari 199 ke 200 itu memerlukan semua exp yang di perlukan level 1-199, setelah level 200 akan kembali normal"
"Dli slot skill ku ada dex expansion, itu apa?" Tanya Myira.
"Yaah itu skill yang mengperbanyak poin dex mu, kamu memasukkan 1 poin ke dex, dex nya akan bertambah 2 poin"
"Woow"
Licca datang membawa sebuah kertas dan peta, ku mengambil kertas nya dan membacanya.
""Rumah 4 lantai 60 kamar, 1 pemandian air panas, toilet dan kamar mandi di setiap kamar, 1 dapur lebar, 1 tempat makan luas, basement, lapangan latihan, kebun, gudang, kandang kuda, peternakan, dan lahan kosong 400m × 300m"" baca aku dan Myira.
"... Licca, kamu membeli rumah atau wilayah?" Ucap ku.
"Rumah, bahkan ada tempat simulasi melawan monster loh"
"Markas militer.." ucap Yeia.
"Penginapan?" ucap Hika.
"Berapa harga nya ini rumah?" Sambil berjalan ke pelayan itu.
"100.000 emas atau 1000 orichalcum coin"
"1 holy gem?"
"Iya"
Ku menggabungkan 1000 orichalcum coin dan terbentuk sebuah koin merah tranparan seperti permen tapi mengkilap, lalu memberikan pada nya.
"Woaaah tuan, terima kasih telah membeli rumah ini, ini kunci nya, ku sempat bingung apakah rumah ini bisa di jual atau tidak, karena harganya kemahalan, sebagai bonus ku memberikan sebuah rumah kecil di pusat kota, sebagai markas"
Dia memberikan 2 kunci dan 2 peta, kami keluar, lalu kami pergi ke rumah yang di pusat kota, setelah sampai kami melihat rumah 1 lantai dari kayu, ku membuka pintu nya dan melihat rumah itu hanya ruangan besar dengan beberapa meja dan kursi.
"Bar?" Ucap Yeia.
"Kalau buka bar bagus sih tapi ini kan jadi markas kita" ucap Myira.
Hika pergi ke pojok ruangan lalu meletakkan tangan nya di lantai, dan lingkaran sihir terbentuk.
"Itu kan buat teleportasi" ucap Licca.
"Iya, ku buat ini agar kita bisa bolak balik ke rumah ini dan rumah itu dengan cepat"
"Untuk ukuran rumah bonus, ini cukup bersih ya" ucap Myira sambil menyentuh meja.
Ku membuka peta rumah 1 gemstone itu, dan melihat rumah nya berada di samping desa aku Myira dan Licca bertemu, dan luas tanah kami sama luas nya dengan desa itu.
"Heii reya ayo kita ke mainpost dan membuat guild" ajak Myira sambil keluar dari pintu.
Ku mengikuti nya, Yeia dan Licca tetap di rumah itu dan Hika mengikuti kami.
Kami berjalan ke main post, sedangkan Hika terus membeli dan mencoba satu satu makanan yang di lihat nya.
Setelah sampai kami memasuki main post, dan terdengar lagi bunyi bell.
"Kesal deh lama lama dengan nih bell" keluh myira.
"Lain kali merangkak aja kamu" balas ku.
Kami menghiraukan para petualang itu dan pergi ke pegawai yang di depan kami.
"Kami ingin membuat guild" ucap myira.
"Kalian baru rank C dan ingin membuat guild?"
Ku mengirim pesan ke Yeia dan Licca melalui menu, ku meminta mereka mengirim kartu petualang mereka, lalu muncul pesan yang berisi dua buah kartu, Hika juga menyerahkan kartu nya pada ku.
Ku memberikan kartu itu pada Myira, kartu kartu itu telah di batalkan penyemaran nya.
Myira mengambil nya dan memberikan kartu itu pada pegawai itu.
Mata pegawai itu terbuka lebar, lalu dia berdiri lalu menundukan kepala nya dan meminta maaf.
"Permisi apa bisa di rahasia kan" tanya Myira.
"Ya, sudah tugas kami menjaga privasi para petualang"
Pegawai itu mengambil tumpukan kertas, lalu dia mengambil sebuah kertas dan menyuruh Myira mengisi nya.
"Siapa yang jadi ketua guild nya" tanya Myira.
Ku menggunakn skill stealth dan pergi menjauh.
"Kita tulis aja nama ketua team kita" ucap Hika.
"Ok ku tulis, selesai"
Ku yang mendengar itu langsung membatal stealth dan berjalan dengan lesu ke mereka.
"Kalau simbol guild nya gimana?" Tanya myira.
"Oho aku cukup pandai menggambar, biar aku yang gambar kalian mikirkan aja ide nya" jawab Hika.
"Bagaimana dengan logo sepak bola terkenal itu"
"Tidak tidak, itu tidak bagus"
"Logo olympic?"
"Stop nge plagiat"
"Ok kalau begitu kita gambar globe bumi kita aja"
"Hmm... menarik, tapi bukannya biasa biasa aja?"
"Uum.. kalau begitu gambar aja hidra dan manticore"
"Huum menarik, baiklah ku gambar"
beberapa menit kemudian gambar selesai.
"Ok sekarang nama guild nya" tanya Myira.
"Bagaimana dengan rattle" jawab Hika.
"Tidak"
"Reya dan teman teman?"
"Ahahah tidak"
"meark?"
"Tidak"
"Droco?"
"Tidak"
"Bullet Hell?"
"Hooh, baiklah kita pilih itu"
Myira kemudian menyerahkan kertas itu, lalu kami di minta memberikan kartu petualang kami, saat selesai ku melihat kartu ku.
Reya
Job : assasin
Class : Bullet hell assasin
Assasin lord
Guild : Bullet Hell (leader)
Uuh...
Ku mengecek menu ku, dan tersedia menu guild, ku mengecek anggota, lalu menaikkan mereka menjadi CO Leader dan menyembunyi level kami ber lima.
Ku memberikan 10 emas ke Myira, lalu myira memberikan nya pada pegawai itu.
"Selamat guild bullet hell anda resmi diberdiri, semoga sukses"
Kami bertiga pulang ke rumah, kami membuka pintu dan melihat Licca dan Yeia tiduran di lantai.
"Kami pulang!" Teriak Hika.
Licca dan Yeia terbangun.
"Kita akan pergi ke rumah seharga satu permen itu" ucap ku.
Kami berlima keluar dari rumah, Licca mengunci pintu nya dan kami pergi mengambil kuda kami dan pergi ke rumah kami.
Setelah 3 hari kami tiba di depan gerbang, di balik nya terlihat rumah yang ukuran nya luar biasa besar, terbuat dari beton, berwarna coklat dan terlihat ada sekitar 40 jendela dan 20 balkon, di depan rumah itu ada taman, taman itu di tumbuhi semak cheri, ada 1 pohon apel, dan 1 pohon mangga, ada tempat duduk dan kolam kecil.
Licca mengambil sebuah kunci dan membuka gerbang itu, kami masuk.
"yah benar benar rumah yang hebat" ucap Hika.
"Aku beruntung ke dunia ini, ku bisa merasakan rumah 10 triliun rupiah bahkam meliliki nya" ucap Licca.
"Ku takut tersesat" ucap Myira.
"Pertama mari lihat sekeliling rumah ini" ucap ku.
Kami berlima mengikuti jalan setapak yang mengarah ke samping kiri rumah, menggunakan kuda saja hampir bermenit menit agar sampai ke belakang rumah, ku melihat lahan yang sangat luas, ada bangunan yang cukup besar, seperti gudang, ada lahan yang siap di tanam, lalu ada pintu di samping lahan, kami membuka dan melihat lapangan luas, tanah nya telah di ratakan dan tidak ada rumput, di ujung sisi kiri ada tempat duduk, kami melihat melihat, telah di pastikan ini lapangan latihan, kami lalu ke samping kanan rumah, ku melihat sebuah rumah kayu, kami turun dari kuda dan kami masuk dan melihat tempat mandi luas, terasa hangat meskipun agak jauh, kami kemudian keluar menaiki kuda, kami melihat gerbang di dinding, licca turun dan membuka nya, kami melihat kandang kandang, namun masih kosong.
"Mustahil kita berlima mengurus semua ini" gumam Myira.
"Iya" kata Licca.
Kami kemudian memasukkan kuda kami ke kandang kuda, di samping kandang itu tersedia jerami.
Kami kemudian berjalan ke depan rumah, meskipun ada pintu di belakang nya yang lebih dekat, setelah hampir 7 menit berjalan kami tiba di depan rumah, licca membuka pintu nya, mata kami kemudian melihat ruangan besar, ada sofa merah yang tersusun mengeliling meja marmer kotak ukuran 2×2 meter, bahkan seseorang bisa tidur di atas nya di samping sofa sofa itu ada tangga di kiri kanan sofa itu,tangga itu ujungnya menempel dan di jika di lihat dari bawah, terlihat ujung tangga itu hanya dinding, kami berjalan ke samping, dan melihat lorong dengan pintu seperti hotel, lalu kami melihat dinding terbuka tak berpintu kami masuk dan melihat deretan kursi dan meja, seperti sekolah, di ujung ada pintu, kami masuk dan melihat dapur yang besarnya seperti restoran bintang 5, perabotan nya tersusun rapi kami memutar dan melihat pintu yang lain dari biasa, kami buka dan melihat itu adalah kamar mandi, lantai pertama ada 18 kamar biasa, kami kemudian kemudian melihat pintu kayu berwarna hitam, kami membuka nya dan terlihat tangga mengarah ke bawah, kami masuk dan hanya melihat kegelapan, tiba tiba cahaya muncul dari sebuah lampu.
"Ooh ini yang membuat rumah terang meskipun tidak terpapar matahari" ucap Myira.
Kami mulai bisa melihat isi basement itu, kami melihat rak dimana mana, namun kosong, kami juga melihat pintu, kami membuka nya dan melihat rak penuh dengan buku, ya perpustakaan, sama besar dengan perpustakaan umum di kota.
Kami kemudian ke lantai dua, tangga itu berada di tengah tengah jalur, tangga itu menghadap dinding, kami kemudian memutari tangga itu, lantai dua hanya berisi kamar, tersusun seperi di hotel, total kamar nya 22, tangga ke lantai tiga agak lain, tangga nya menempel ke sisi paling kanan dan paling kiri dinding.
Lantai 3 memiliki 20 kamar dan 1 ruangan luas, sepertinya untuk tempat berkumpul para penghuni, tangga ke 4 cukup spesial, karena bukan memakai tangga tapi lift!, hanya ada 1 lift.
"Wow lift!" Teriak Hika.
"Ku penasaran apakah cara kerja nya seperti di bumi"
Kami berlima masuk dan pintu nya tertutup otomastis, lift nya hanya untuk lantai 3 dan 4, pintu lift nya terbuka dan kami keluar dari lift dan melihat kami ada di dalam ruangan ,dan sebuah pintu di depan, kami membuka nya dan ruangan itu terlihat seperti ruangan seorang jendral, sebuah kursi dan meja dan di belakang nya terdapat rak buku dan tempat menyimpan dokumen, di samping nya ada sebuah pintu, saat ku buka ada ruangan besar dengan dengan kursi dan meja dan ada 10 kamar, tiap ruangan ukuran nya 1 kamar nya berukuran 2 kamar biasa dan 1 dapur.
"Sepertinya lantai ini khusus untuk para petinggi" ucap Myira.
"Kebangetan bangat, ini awalnya tempat apa sih!" Teriak Hika.
Hika lalu meletakkan tangan nya di tengah tengah ruangan, lalu lingkaran sihir terbentuk, Hika juga sebelumnya membuat lingkaran sihir di depan pintu rumah.
"Ayo mencari pembantu untuk mengurus rumah ini" ucap Licca.
Ku melihat Yeia ke sofa lalu tidur.
"pembantu? Dunia ini tidak ada pembantu, adanya budak" ucap Myira.
"Kalau begitu, ayo kita cari budak" ucap Licca lagi.
Kami kecuali Yeia pergi ke lingkaran sihir, lalu kami teleport ke markas kami di kota.
Licca menunggu di markas, ku Myira dan Hika pergi membeli budak
"kira kira berapa budak yang di perlukan?" Tanya hika
"Untuk mengurus kebun 10 karena kebun nya luas bangat, untuk peternakan 7, untuk bersih bersih rumah kurasa sampai 6 per lantai, kita perlu 1 orang untung menjadi kepala pelayan dan untuk masak kita beli 4 orang untuk sekarang seorang aja sisa nya ikut bantu yang lain, 2 budak yang khusus membeli barang, 1 koki pribadi untuk kita, ruangan kita bisa di bersihkan pakai cleaning, jadi total 43 budak" jawab myira
"Woww, perhitungan sekali, lalu mereka tidur dimana?"
"Kalau tidak salah di samping gudang ada rumah, mungkin itu rumah untuk budak"
Kami kemudian pergi ke area kumuh kota, kami memasuki salah satu pintu dan di sambut seorang berjubah.
"Selamat datang, budak macam apa yang anda cari"
"Kami mencari 17 budak untuk mengurus kebun dan peternakan" jawab Myira.
"Baiklah, kalau begitu silahkan tunggu"
Beberapa menit kemudian dia datang membawa 17 budak, semua laki laki, dengan gelang besi di leher nya.
"Semua ini harga nya 340 perak"
Ku memberikan 4 emas kepada penjual itu.
"ambil saja kembalian nya"
"Baiklah, apa ada lagi?"
"18 budak yang bertugas membersihkan rumah"
"Baik, tunggu sebentar"
Dia kembali dengan budak wanita.
"semua ini ku jual dengan harga 8 emas"
Ku memberikan uang itu ke dia.
"Lalu 4 budak untuk memasak"
"Sebentar"
Dia kembali lagi.
"Ui myira kenapa ngak langsung aja" tanya ku.
"Ku juga harus melihat budak nya kaya bagaimana"
"Ooh"
Dia membawa 3 budak wanita dan 1 pria.
"Kemampuan memasak nya terjamin, total nya 20 emas"
Ku memberikan lagi uang itu kepada nya.
"ku mau satu koki lagi, yang pandai dan bisa menjaga rahasia"
"Ba-baiklah"
"Buset mau sampai kapan kau begini?" Tanya ku.
"Yah gapapa kan dia nya juga dapat uang"
Dia datang membawa budak wanita, berambut kuning panjang terlihat seumuran dengan kami.
"Myira ku mau nge tes sesuatu"
"Kenapa?"
"Ku lihat level nya 204"
"Apa!?"
"Harga budak yang ini 10 emas"
Ku memberikan uang itu lalu menarik gadis itu ke sini lalu ku berbisik padanya.
"Apa kamu dari bumi?"
"!?, kamu juga"
"Nanti saja kita bicarakan"
"Ok selesai, ku akan meneleport semua nya ke depan rumah kita"
Para budak itu tiba tiba hilang kecuali gadis level 204.
Lalu Myira ikut menghilang.
"Tri-trimakasih telah datang kesini"
Ku mengajak Hika dan wanita yang belum ku ketahui nama nya keluar.
"Jadi dia benaran dari bumi"
"Iya"
"Lalu bagaimana kamu bisa menjadi budak"
"Uum, ku kalah taruhan dan lalu tiba tiba leherku di kekang, dan ku tidak bisa menggunakan kekuatan penuh ku lagi"
"Kalau begitu, siapa namamu, apa ponsel mu masih ada, apa job mu, dan skill khusus mu apa, lalu cara kedatangan mu ke dunia ini"
"Nama ku iris, hp ku masih ada tapi pulsa, kuota, bateria nya habis, job ku support khususnya meng bind musuh, meng debuff musuh, meng buff team, skill khusus ku revival ku bisa hidup kembali 4 kali per hari, ku tertidur saat memainkan hp, saat bangun ku ada di dunia ini"
Ku mengundang nya ke team, dia menerima nya, ku berjalan ke depan nya.
"Menghilang"
Gelang di leher nya menghilang, dia terkejut dan memegang leher nya, lalu dia menangis.
"Mau kah kamu bergabung ke guild ku?"
"Y-ya"
Lalu Hika tiba tiba nongol.
"Selamat datang ke team dan guild kami heavenly maiden"
"Y-ya"