Chapter 2 - Pergi Ke Desa?

Ini sudah hari ke tiga ku di dunia baruku ini, dalam waktu tiga hari banyak hal yg ku pelajari tentang skill khusus ku ini.

Pertama jika bagian dari mahkluk hidup contoh nya jasad di gabungkan dengan batu maka akan menjadi batu berbentuk jasad makhluk itu, kedua skill ku tidak bisa di lakukan ke makhluk yg masih hidup, ketiga jika benda mati dan benda mati di gabungkan maka hasil nya tidak selalu sama meskipun bahan dan kualitas sama, dan sepertinya tiap monster memiliki inti, walaupun yg ku bunuh selama ini cuma slime, keempat jasad makhluk yg di bunuh akan tetap tergeletak dan tidak lenyap seketika, kelima inti monster memiliki exp yg sama dengan monster nya, keenam sepertinya aku tidak bisa memperbanyak uang.

Aku dan Yeia sekarang lvl 5, exp yg di butuhkan terlalu banyak sehingga kami memutuskan untuk memasuki hutan terdekat dan berharap ada monster yg sesuai lvl kami.

Saat di dalam hutan, ku melihat sebuah kelinci bertanduk seperti rusa tapi dengan ukuran yg lebih kecil, ku mengecek info monster itu.

[Jackalopes

Lvl 3]

Ku mengendap diam diam namun sepertinya usaha iu sia sia, kelinci bertanduk itu langsung kabur hanya karena mendengar suara rumput terinjak.

"Cih, sial bagaimana cara menangkap nya, padahal ku ingin mengoleksi bentuk tubuh nya."

Ku memutuskan ku masuk lebih dalam, dan aku melihat se ekor serigala sedang memakan sesuatu yg tak berbentuk.

[Dire wolf

Lvl 7]

"Sial lvl nya lebih tinggi dari ku"

Ku memutuskan untuk pergi, namun Yeia yg di kepala ku bergerak gerak seolah olah ingin aku melawan serigala itu, ku pun memutuskan untuk mengendap ngedap dan membunuh serigala itu dengan satu tusukan pisau ku, ku berjalan se halus yg ku bisa, setelah agak dekat ku meloncat se tinggi aku bisa, serigala itu melihat diriku dan ikut meloncat ke diriku, diriku yg sedang di udara tidak menghindar dan hanya bisa mengandal keberuntungan.

Saat kami berdua hampir berpapasan, serigala itu membuka rahang nya dan mengigit kaki ku, namun sebelum serigala itu melakukannya, ku membungkuk badan ku dan menusuk kepala serigala itu sekuat yg aku bisa, serigala itu mengeluarkan suara kaing lalu terjatuh ke tanah, diriku juga terjatuh, ku berdiri secepat mungkin dan melempar pisau ku ke arah serigala itu untuk memastikan serigala itu mati, dan tidak ada respon dari serigala itu.

[Exp +12]

[Mendapat inti dire wolf]

Ku mengecek storage ku dan melihat sebuah bola berwarna kuning, ku mengambil dan memberikan pada Yeia yg ada di atas kepala.

Ku mengambil pisau dan mencoba melempar ke salah satu pohon di depan ku, dan pisau ku berhasil menancap di batang pohon itu.

[Mendapatkan skill high accurate]

"Wow lumayan"

Ku mengecek status ku dan melihat skill baru ku hanya lvl satu, ku memutuskan untuk meningkat kan lvl skill baru ku itu, ku melempar pisau mengambil nya dan melempar nya lagi, lalu terpikir oleh diriku sebuah ide.

Ku mengambil pisau ku lalu menggunakan menambah sehingga pisau ku ada dua, ku melempar 1 lalu mengambil pisau ku yg satu nya dan menambah lagi, setelah skill high accurate ku lvl 4 ku berhenti melempar dan mengambil semua pisau dan memasukan nya ke storage.

"..... 267 pisau.., tapi kalau di pertempuran asli sepertinya susah untuk membuka storage secara cepat"

Ku mengingat kembali game rpg yg ku mainkan dulu lalu ku teringat salah satu adegan nya.

"Storage, pisau"

Sambil membuka tanganku, ku mengucapkan kalimat itu saat ku menutup tangan ku tiba tiba ku merasakan sesuatu di tanganku, ku melihat ke arah tangan ku dan melihat sebuah pisau, ku berteriak dalam hati lalu tertawa.

Ku mencoba menyebutkan kalimat itu dalam hati lalu pisau muncul di tangan ku yg satu nya, ku berputar dan melempar pisau ku ke belakang nya, dan tepat mengenai kepala se ekor jackalopes yg sedang berlari.

[Exp +7]

[Mendapat inti jackalopes]

"Beruntung nya diriku mendapat skill penglihatan menyeluruh dan high accurate"

Ku berjalan ke arah mayat serigala dan jackalopes lalu mengabungkan ke dua mayat itu dengan batu.

"Yosh koleksi patung ku menjadi dua"

Ku lalu memasukan ke dua patung itu ke storage dan mengambil inti jackalopes untuk Yeia, lalu memburu lebih banyak jackalopes, setelah agak sore ku kembali ke padang rumput dan beristirahat.

"Hari ini naik 2 lvl, haah rasanya sepi ku ingin ada teman bicara"

Yeia yg mendengat gumaman ku menaiki kepala ku seolah olah ingin menghibur, ku memakan mi instan ku lalu tidur.

Pagi nya makan dan mengemas semua nya ke storage ku, ku memasuki hutan lagi, ku memburu hampir semua jackalopes yg ku lihat, saat ku mencoba memasuki hutan lebih dalam ku melihat seorang wanita berambut ungu terurai panjang tergeletak di tanah, ku berlari ke arah wanita, lalu mengecek denyut nadi di tangan nya, tiba tiba tangan nya memegang tangan ku dan menarik ku ke bawah.

"Shuut, diam, pura pura mati lah"

"Huuh!?"

Ku pun mengikuti apa yg dia bilang, ku tidur di samping nya dan mengikuti gaya nya.

"Sebenar nya apa yg kita lakukan?"

"Pura pura mati"

"Iya apa alasan nya"

"Diam aja ikuti aku!"

Setelah agak lama ku merasakan getaran di tanah ku mencoba menggunakan penglihatan menyeluruh dan melihat sebuah golem batu, ku mengecek informasi nya.

[Stone golem

Lvl 32]

"Wow wow, lvl 32, ku bakal langsung mati jika melawan nya" gumam ku dalam hati.

Karena penasaran ku menanyai perempuan yg disamping ku.

"Apa golem itu makhluk hidup?"

"secara teknis bukan, itu hanya batu yg memiliki inti sihir"

"Jadi dia bukan makhluk hidup"

"Shuut diam aja"

"Baiklah!"

"!?"

Ku berdiri lalu berjalan ke hadapan golem itu, golem itu melihat ku dan mengacungkan tinju ke arah ku

"Ku akan membunuh hanya satu kalimat wahai golem batu"

Sembari mengacungkan tangan kanan ku golem itu

"Hei apa yg kamu lakukan, kamu bakal mati tahu, heeii!"

"Trima kasih, namun ku tidak akan mati"

Saat tinju golem itu sudah dekat dengan diriku ku golem itu seketika jatuh dan pecah berkeping keping, yang ku lakukan hanyanya mengucapkan membagi ke golem itu.

"whew sepertinya dugaan ku benar, kalau dugaan ku salah ku pasti akan langsung mati di tempat" gumam ku dalam hati.

[Exp +400]

[Mendapat inti stone golem]

[Mendapatkan skill body strengthening]

"Weehee naik 4 lvl"

Ku mengambil inti stone golem dan memberikan nya pada Yeia sehingga kami berdua lvl 11.

Lalu ku teringat pada wanita itu, ku melihat ke wanita, wanita itu hanya bisa berdiri diam dan mulut nya terbuka sangat lebar, lalu wanita itu berkata.

"Apa jangan jangan kamu penyihir lvl 120!?"

"Huuh ku tidak memiliki class dan lvl ku baru 11"

"Haah? Kamu pasti bohong!"

"Tidak tidak aku benaran lvl 11, ku baru mulai leveling 4 hari yang lalu"

"Aku masih belum percaya!"

"Huuh bukan nya kamu bisa mengecek dengan mengetuk info?"

"haah? Apa apa itu , dan lagian apa maksudmu dengan mengetuk?"

"Huuh?"

"Haaah?"

Ku mengambil pisau dan melemparkan ke arah wanita itu, tapi sasaran ku bukan wanita itu tapi dire wolf yg ada di belakang nya, tepat mengenai kepala dire wolf itu.

[Mendapat exp 11]

[Mendapat inti dire wolf]

"Huaah log ini menggangu penglihatan ku!" Teriak ku dalam hati.

Ku memutar badan ku membelakangi wanita yg sedang syok, lalu mencari fitur memfilter log, setelah ketemu ku mengatur agar log nya hanya memunculkan log level up, log mendapatkan item langka dan log mendapatkan skill atau sihir.

Tiba tiba muncul sebuah menu.

[Myira mengirim permohonan untuk bergabung dengan team.

>TERIMA        TOLAK]

Ku melihat ke arah wanita itu, wanita itu menutup setengah muka nya dengan sebuah kartu dan mata nya memelas melihat ke arah ku.

"Uugh... seumur hidup ku baru sekali ini di tatap dengan pandangan seperti itu"

Karena tak tahan menolak nya, ku akhirnya menekan terima, lalu muncul menu regu.

Reya

job : none

Lvl 11

Yeia (slime)

Pet lvl 11

Myira

Job : archer

Lvl 10

"huuh kamu benaran lvl 11"

"Kan dah ku bilang kamu nya yg ngak percaya"

"Hmm... job mu tidak ada, apa kamu belum mendaftar ke main post?"

"Main post? Sepertinya belum"

"Kalau gitu kita ke desa, desa tidak terlalu jauh dari sini"

Myira berjalan ke arah semak semak lalu mengambil kantong anak panah dan panah nya.

"Kau menyembunyikan itu di sana?"

"Iya, saat ku melihat golem itu, ku langsung melempar peralatan ku dan pura pura mati"

"Ooh.."

"Oh iya"

Ku tiba tiba merasakan perasaan buruk ketika mendengar kalimat oh iya nya.

"Bagaimana cara mu menghancurkan golem itu dengan instan huuh?"

"Eeh.. ya dengan begitu lah"

Mendengar jawaban ku Myira berbalik ke arah ku, mukanya seperti mau menangis dan tiba tiba dia mengatakan "aku jahat", ku bingung kenapa tiba tiba di bilang jahat lalu memberi tahu tentang skill khusus ku ke dia.

"Pliis, jangan beri tahu orang lain, ini hanya rahasia kita berdua"

"Iya iya, omong omong karena kau telah memberitahu skill khusus mu, ku juga akan memberi tahu skill khusus ku, skill khusus ku memanipulasi cahaya"

"Huuh?"

"Seperti ini"

dia mengayunkan tangan kanan nya ke kanan lalu tangan kanan nya bercahaya seolah olah memakai sarung tangan.

"Wow! apa itu memiliki efek?"

"Secara fisik tidak, tapi minimal bikin lebih keren kan"

"Ooh jadi tidak berguna"

"Apa katamu, lihat aku bisa membuat membuat dari cahaya juga!"

"Apa itu bisa melukai?"

"Ye jelas dong!"

Di tangan nya terbentuk pedang cahaya lalu dia menebas nya ke salah satu batang pohon dan....

"Wow! hebat hebat kayu nya tidak apa apa"

Muka wanita itu terlihat memerah, jika di manga mungkin kepala nya bisa mengeluarkan asap.

"Ku saran kan kenapa kamu tidak membuat cahaya di pedang mu berputar sangat cepat sehinga bisa mengiris sesuatu"

Muka wanita itu kembali normal setelah mendengar saran ku lalu tiba tiba batang pohon itu terpotong.

Wanita itu menunjukan senyum yg mengerikan di sekeliling nya tercipta beberapa roda bergerigi yg berputar sangat cepat.

"Gawat dia nya terbawa suasana"

Ku menyuruh Yeia untuk menjadi koin dan bersembunyi di saku celana ku.

Ku berlari ke arah Myira dan membagi semua cahayanya, lalu menyentil kepala nya sekuat yang aku bisa.

"Aakh, sakit kenapa kau menyentil ku!?"

"Itu karena kamu di luar kendali!!"

Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami ke desa, terkadang kami di serang dire wolf namu kami berdua dengan mudah mengatasi nya.

Setelah agak lama berjalan Yeia keluar dari saku celana ku dan menempel di atas kepala ku lagi.

"Slime itu peliharaan mu?"

"Iya"

Dan percakapan kami pun berhenti dengan cepat, lalu ku memulai pembicaraan.

"Apa setiap orang memiliki skill khusus?"

"Tidak, hanya orang orang tertentu"

"Oooh..."

Dan kesunyian pun menyerang kami ku berjalan di nya sambil diam diam memasukan poin status.

"Oooh kita sampai di desa"

Ku cepat cepat menutup menu lalu melihat ke depan, ku melihat dari ketinggian ada sekitar 40 an rumah di balik pagar, semua nya terbuat dari kayu.

Kami menuruni tanjakan tinggi itu lalu ke gerbang desa, disana ada dua penjaga berbaju besi berdiri di sana.

"Ooh Myira kamu sudah pulang ya"

"Myira siapa laki laki di belakang mu itu"

"Ooh dia Reya, laki laki yg ku temui di hutan"

"Ooh baiklah mana kartu pengenal mu nak?"

"Uum.. a-aku.. aku .. aku... aku.."

"Hmm?"

"Aku"

"Ayo cepat sedikit"

"Akuseoranglakilakiyangbarubertualangempathariyanglal-udanbelumterdaftardimainpostmanapun"

Ku berusaha memberikan kesan aneh kepada kedua penjaga itu agar tidak di tanyai secara beruntut.

"Ku tidak bisa mendengar jelas apa yg kamu bilang dan intinya kamu belum terdaftar di main post manapun?"

"Iya"

tiba tiba ada bunyi lonceng sebanyak 3 kali.

"Oh dan jam 5 sore, ku sarankan kamu mendaftar besok aja, lagian kamu pasti lelah berjalan agak lama di petualang pertama mu"

"Aah.. iya, trima kasih pak penjaga"

Lalu ku dan Myira memasuki gerbang itu.

"Wheew, ku kira bakal di interogasi"

"jelas lah, mana perlu menginterogasi orang baru yg akan masuk ke desa, dan lagian kenapa kamu bertingkah aneh hah?"

"Tidak ada maksud tertentu"

"Baiklah rumah ku ada di sebelah sana, kamu cari penginapan sana"

"huuh..."

"Kenapa?"

"Apa 1 perunggu cukup untuk menginap di penginapan?"

"Apa kau bertualang tidak membawa uang?"

"Yah begitulah"

"Haaeeeh.., ini ku pinjamin 2 perak, balikin saat kamu telah mendapat uang"

"Tunggu kalau kiat berpisah berarti kamu keluar team dong?"

"Tidak kok, siapa bilang team harus bersama terus, dah aku pulang dulu"

Ku berdiri diam melihat Myira pergi.

"Baiklah sekarang di mana penginapan"

Ku berjalan melihat lihat desa dan akhirnya menemukan sebuah penginapan, ku masuk ke penginapan itu lalu di sambut oleh seorang pelayan wanita ku bilang "menginap semalam" dan membayar 2 perak , pelayan itu menunjukan kamar ku dan pergi, ku masuk ke kamar ku dan berbaring di atas ranjang empuk.

"Huaah sudah lama tidak tidur di atas kasur"

Ku kemudian memakan mi instan ku dan beristirahat.

"Sepertinya bahasa dunia ini sama dengan bahasa di bumi"

Ku melihat status dan skill ku lalu ku terpikir untuk mencoba sesuatu.

Ku memusatkan pikiran ku ke tangan ku lalu ku perlahan merasakan sesuatu yg hangat.

[Mendapatkan skill persepsi sihir]

Ok langkah selanjut nya.

Ku membayangkan sihir itu di sekeliling tubuh ku sekaligus membayangkan tubuh ku di bersihkan tiba tiba ku merasakan sensasi lembut menyelimuti tubuh ku dan lenyap.

[Mendapatkan sihir cleaning]

Mantap.

Ok selanjutnya.

Ku membuka menu skill ku, ku mencoba memperbanyak skill penglihatan menyeluruh.

[Mendapatkan skill penglihatan menyeluruh]

Woow!, berhasil selanjutnya.

Ku memikirkan skill penglihatan menyeluruh dan skill persepsi sihir lalu menggabungkan nya.

[Mendapatkan skill penglihatan sihir]

Wowowowowowowowow!, berhasil ku melihat skill penglihatan menyeluruh berkurang satu dan persepsi sihir ku hilang namun ku bisa melihat aliran sihir di telapak tangan ku.

Skill khusus ku ini benar benar cheat!!

Reya

Job : none

Class : ?

Lvl 11

Hp 400

Mp 36

Agi : 9

Dex : 11

Vit : 5

Int : 3

Str : 7

Skill : regenerasi, penglihatan menyeluruh, high accurate, body strengthening, cleaning, penglihatan sihir.