Chereads / PANGERAN UNTUK ELLA / Chapter 11 - Bertemu Keluarga Marshal dan Calon Jeff

Chapter 11 - Bertemu Keluarga Marshal dan Calon Jeff

Keduanya berciuman dan berpagutan, akhirnya Jeff melepaskan ciumannya dia menatap Ella.

"I love you !" bisiknya. Ella hanya tersenyum.

"Kenapa ? kamu masih meragukanku Ella ?" tanya Jeff, Ella memeluk Jeff.

"Tidak sedikitpun Jeff ! hanya ... kedua orang tuamu !" Jeff merenggangkan pelukannya dan menatap Ella.

"Pasti bibi Samantha ya ?" Jeff bangun dan duduk sambil menghela nafas, Ella pun bangun.

"Maafkan aku Jeff ! bibi Samantha hanya melindungiku ! aku tahu siapa diriku Jeff, bagi mereka aku hanya gadis desa ! bangsawan kecil ! aku tidak tahu pendapat mereka tentangku nanti ! kedua orang tuamu hanya menginginkan yang terbaik buat putranya, begitu pula bila ayah ibu masih hidup tentu melakukan hal yang sama !" jawab Ella akhirnya mengeluarkan perasaannya. Jeff terdiam, Ella menyentuh tangan Jeff.

"Kamu tahu, aku sudah memberikan yang aku punya, itu karena aku sangat mencintaimu ! aku tidak akan menyesali bila suatu hari nanti aku hamil dan kamu menikah, biarlah itu menjadi hadiah terindah darimu buatku !" Ella menatap Jeff.

"Jangan berkata seperti itu Ella ! aku akan ...!" Ella sudah menutup mulut Jeff dengan tangannya sambil menggeleng kepala.

"Kamu masih muda Jeff, tidak seperti ayahku berani menentang keluarganya karena ia yakin sudah siap dan matang dengan segala resikonya ! makanya ia dan ibu berbahagia di tempat yang baru !" jelas Ella. Jeff terdiam ia tahu masih kuliah dan belum mendapat apapun dari keluarganya.

"Aku mengerti Ella, tapi aku akan mencintaimu sampai kapan pun ! tunggulah aku sampai aku siap Ella !" jawab Jeff akhirnya, Ella tersenyum.

"Tentu Jeff dengan senang hati, akupun begitu !" Jeff kembali mencium bibir Ella.

----------------

Akhirnya mereka kembali ke rumah untuk makan siang, setelah itu Jeff mengantar Ella kembali ke hotel, Dia akan menjemputnya di akhir pekan ini karena akan ada jamuan makan malam bersama keluarganya, Jeff mengundang Ella ke sana, tentu saja dia sangat senang.

Keesokan harinya, Ella menerima pesan dari Jeff bahwa ia ada urusan mendadak dan tidak bisa menemuinya, Ella tidak keberatan dengan itu. Ella berdandan dan turun ke bawah dengan pakaian yang baru, dia mau ke bank dan kemudian ke kantor pos untuk mengirimkan uang untuk perkebunan anggurnya itu kepada Thomas di WoodChester berserta sebuah surat bahwa dia akan sedikit lebih lama tinggal di London. Setelah sarapan ia pun ke bank dengan kereta kuda yang masih ada di jalanan kota Lonon selain mobil. Setelah sampai ia kemudian menuju locker milik ibundanya dan mengambil beberapa kalung untuk sementara dipinjamnya dan dipakai pada saat jamuan makan malam nanti.

Dan kemudian menuju kantor pos untuk mengirimkan uang dan surat. cukup melelahkan, kini ia pergi ke sebuah departemen store yang terkenal di London, itu adalah rekomendasi menurut Jeff beberapa waktu lalu. Bahkan kalau tidak ada urusan mereka akan pergi ke sana hari ini. Harrod's Departemen store namanya yang menjadi buah bibir dikalangan para bangsawan, Letaknya di Brontom road kota London.

Ketika Ella tiba disana ia terkejut karena bangunannya luas dan besar, banyak orang keluar masuk toko. Dia pun masuk kedalam toko sebelumnya ia disambut pegawai berseragam yang membukakan pintu untuknya. dia tertegun melihat barang yang ada di toko itu sangat lengkap dari mulai parfum, perhiasaan, aksesoris hingga baju. Ia memutuskan untuk berkeliling dahulu, ada 4 lantai di dalamnya.

Harus di akui Ella disini harganya sangat mahal dan exklusif, cocok buat kaum bangsawan kaya raya. Dari semua itu Ella memutuskan membeli sebuah botol parfum yang bau harumnya ia sukai asli dari Perancis harganya cukup lumayan. Selama ini dia jarang menggunakan parfum, itu pun bila hendak kesuatu acara yang dianggap penting saja, sekaligus menghemat parfumnya karena parfum itu peninggalan ibunya. Pada dasarnya Ella tidak menyukai parfum, makanya ayahnya jarang membelikannya, hanya satu kali saja dibelikan dan disimpan tanpa dipergunakan. Tapi itu dulu sekarang berbeda, Ella baru menyadari bahwa penampilan adalah segalanya. Penampilan yang bagus, cantik dan menarik maka orang akan memperhatikan dirinya.

Semuanya dilakukan demi orang lain mengakuinya, sebagai perempuan terhormat apalagi nanti ia akan bertemu dengan keluarga besar Marshal, kesan pertama akan menentukan semuanya.

Ella kembali ke hotel dan beristirahat setelah sebelumnya makan siang di sebuah restoran.

--------------

Hari yang dinantikan pun tiba, tanpa di duga Jeff memberikan sebuah hadiah sebuah gaun bagus, yang sempat ia lihat di Harrod's Departemen store, harga gaun ini lebih mahal dari toko pakaian khusus yang ia kunjungi tempo hari. Ternyata semua cocok di tubuhnya, warnanya dan gayanya tidak seribet gaunnya dahulu.

Ella menantap dirinya dicermin, ia yakin semua sudah sempurna begitupun kalung miliknya yang ia pinjam dari warisan mendiang ibunya yang tidak besar atau kecil dan tidak terlalu mencolok semuanya pas dengan yang ia pakai. Terakhir ia semprotkan parfum di tubuhnya.

"Tok ... !"

"Tok ...!" pintu kamar diketuk pelan oleh seseorang, Ella pun membukakan puntu, ternyata itu adalah Jeff ! dia berdiri di depan pintu dengan sangat tampan dan gagah dengan jas hitam tuxsedonya.

"Wow, kamu cantik sekali Ella !" mata Jeff tampak tidak berkedip menatap tubuh kekasihnya itu.

"Terima kasih Jeff, atas hadiahnya ! ini luar biasa !" Ella nampak bahagia sekali kemudian memeluk tubuh lelaki itu, Jeff pun membalasnya. Kemudian dia merenggangkan tubuh Ella.

"Pejamkan matamu Ella !" bisiknya, Ella menatap Jeff dan kemudian menutup matanya.

"Sudah ?" tanya Ella.

"Bukalah matamu !" jawab Jeff, mata Ella terbelalak melihat sesuatu di depannya sebuah cincin berlian telihat terpasang di jarinya. Ella menatap Jeff tak percaya.

"Jeff ! ini ... luar biasa !" ujar Ella mengangkat tangannya sinar lampu membuatnya cicin berlian menjadi gemerlap, Ella kembali memeluk Jeff.

"Terima kasih Jeff, kamu tak perlu berlebihan seperti ini ! aku mencintaimu Jeff !" bisik Ella, Jeff memeluknya erat.

"Aku juga mencintaimu Ella !" Jeff merenggangkan pelukannya dan mencium lembut bibir Ella, dia tidak menolak dan membalasnya.

"Sudah, Jeff nanti kita terlambat !" Ella melepas ciumannya sambil terengah. begitupun dengan Jeff.

"Baumu harum, parfum baru ?" tanyanya,

"Kau tahu ? iya beberapa waktu lalu aku ke Harrod's Jeff, tempat yang kamu rekomendasikan ! ternyata semua disana harganya mahal ! aku tidak banyak membawa uang, hasil nya hanya sebotol parfum yang ku beli !" Jeff tertawa mendengar cerita Ella.

"Tidak apa-apa sayang, justru itu yang paling penting !" jawab Jeff.

"Apa menurutmu selama ini aku bau ?" tanya Ella,

"Bukan begitu, tetap harum ko ! hanya ini spesial ! sungguh !" Ella kini yang tertawa.

"Aku jarang pakai Parfum Jeff ! hanya pada saat penting saja !" jawab Ella.

"Benarkah ? hmm ... jadi bau aslimu saja sudah wangi !" ujar Jeff mengecup pundak Ella.

"Sudah, ayo kita pergi !" ajak Ella, akhirnya Jeff menangguk. mereka keluar dari hotel dan menaiki mobil milik Jeff. keduanya pun pergi ke rumah keluarga Marsal.

Bersambung ...