Awalnya Adanu tidak mau, namun setelah di beritahu oleh pak Wijaya bahwa itu adalah keluarga yang ia cari, Adanu berubah pikiran dan menyetujuinya langsung. karena ia berharap akan bertemu secepatnya dengan Betari setelah berada diantara keluarga Jayadiningrat nanti.
Adanu segera mempersiapkan semua yang dibutuhkan termasuk Abimatra juga.
***
Betari masih menghabiskan waktunya di kamar kini ia sudah membaca sebanyak tiga novel dalam beberapa jam saja, satu novel trilogy dan dua novel romance. ditemani dengan musik kesukaannya dan makanan ringan kesukaanya yang di buat khusus oleh biyada. Betari menghentikan membaca buku yang di pegangnya setelah ia akan menyelasaikan buku yang keempat karena matanya mulai lelah. Ia kembali melihat ke arah cincin itu.dan menghampirinya.
"Hey.... Adanu kau bisa mendengarku?" sapa Betari
"Tentu saja Betari, aku masih bisa mendengarkan!" jawab suara briton dari seberang sana.
"Apa kau sudah berada di duniaku?" tanya Betari
"kenapa? apa kau merindukanku?" goda Adanu.
"....."
"Hei.... tenanglah aku hanya bercanda! aku sudah dari tadi sampai di duniamu, aku pasti akan segera menemukanmu!" ucap Adanu lagi.
Entah kenapa Betari begitu bahagia mendengar perkataan Adanu seakan ia juga menunggu Adanu untuk menemukannya. Ia tersenyum memperlihatkan kecantikannya
Semenjak Adanu berada di dunia manusia biasa ini, mereka mulai intens berkomunikasi, dan Betari akan berbicara dengan Adanu setiap sore dan setelah makan malam melalui cincin itu tentunya.
Betari sudah lebih dari seminggu menghabiskan waktu liburnya di rumah eyang yang sekarang menjadi lebih menyenangkan setelah adanya Adanu yang menemaninya mengobrol. Hari ini adalah hari terakhir ia di rumah eyangnya. ia sudah mempersiapkan semua bawaannya tak lupa juga dengan cincin itu yang kini terus melekat di jari tengahnya. Seakan ia tak mau kehilangan cincin ini lagi.
Setiap malam ia juga mulai bermimpi yang sama tentang seorang anak kecil dan anak lelaki yang bermain bersama dan mereka begitu akrab, bahkan lebih akrab, namun ia tak bisa melihat wajah mereka, dan misi Betari sekarang adalah memecahkan pazel mimpi itu, kareba setiap mereka bahagia selalu ada tangan besar yang menarik gadis kecil itu menjauh hingga anak lelaki itu tak dapat menemukannya.
****
Adanu sudah masuk ke sekolah bisnis yang di kelola keluarga Jayadiningrat bersama Abimatra tentunya yang berhasil ia di paksa Pak Wijaya dengan dalih melindunginya dari para wanita yang mungkin bisa merubah misi Adanu. sebenarnya Abimatra tahu kalau iti tak akan mungkin, karena ia lebih tahu sifat sahabat kecilnya ini. Adanu tak.akan mudah tergoda oleh orang baru, tapi ia berpikir kembali mungkin dnegrinya tidak, tapi ini berbeda bisa saja sifatAdanu berubah, dan tanpa pikir panjang Abimatra juga setuju untuk mengikuti Adanu.
****
Hari ini Betari sudah di jemput orang tuanya untuk segera kembali ke rumah mereka. setelah berpamitan dengan kedua eyangnya Betari akhirnya berangkat dan kembali menikmati kemacetan kota.
Ia tak sabar untuk segera bertemu dengan Adanu, yang menurut informasi yang ia dapat dari Adanu kalau dia berada satu kota dengannya.
Betari sudah sampai dirumah tak beberapa lama, ia langsung menuju kamarnya, ia begitu merindukan kamarnya ini dan segala pernak perniknya. Tak lupa ia juga menyiapkan kebutuhan untuk sekolah barunya nanti. semua sudah selsai abdi dirumahnya juga sudah menaruh barang-barangnya di ruang pribadinya.
------
Hari pertama sekolah akhirnya ia ikuti dengan baik, ia mendapatkan teman baru dan juga masih satu kelas dengn sahabatnya di sekolah lama karena mereka sepakat masuk di sekolah yang sama dan kelas yang sama. Ia tak pernah menceritakan tentang Adanu pada kelurga atau sahabatnya, karena ia thu bahwa mereka tak akan percaya. Betari juga tentu saja masih menunggu Adanu menemuinya. Ia masih berkomunikasi setiap hari dengannya dan semakin intens.
Hampir setiap hari ia menceritakan pengalamannya disekolah kepada Adanu, merekapun menjadi semakin akrab walaupun tak pernah bertemu secara langsung dan untuk puzzel mimpinya, sepertinya Betari belum menemukan jawabannya, karena mimpi itu tak cuma menghantarkan cerita masakecil bahkan masa depan kedua anak itu, tetap dengan kebahagiaannya menghilang karena tangan seseorang namun kali ini tangan itu berubah menjadi ular, ia mengambil salah satu dari mereka walaupun mereka telah bersatu.
=======
Tak terasa sudah dua tahun semenjak Betari menemukan cincin itu, sudah selama itu juga komunikasi mereka terjalin, mereka juga sudah semakin akrab, sudah tak ada perasaan canggung lagi seperti dulu, bahkan Betari sudah berani bermanja dengan suara itu.
Sebentar lagi Betari akan berumur tujuh belas tahun, usia yang cukup dewasa untuk dapat mengerti hal yang baik dan yang buruk. Usia dimana ia sudah dapat di percaya oleh orang tuanya sendiri dan keluarganya dalam berbagai hal termasuk pilihan hidup. Usia yang ia tunggu-tunggu, karena ia sudah terlalu dewasa untuk ditemani amongnya jika ke rumah eyang sepuhnya. Usia yang ia tunggu dimana ia bisa bertanggung jawab dengan hidupnya sendiri meskipun tetap dengan kontrol orang tuanya hingga tiga tahun kedepan.
Di rumahnya para abdi sedang mempersiapkan acaranya, semua undangan telah di sebar termasuk ke Adanu. tentu saja dia akan menjadi tamu spesial di acaranya, ini juga merupakan momen pertama bertemu dengan Adanu. Ia harus tampil secantik mungkin, sudah seperti orang yang sedang kasmaran, ia sibuk memilih dress terbaik miliknya hanya untuk membuat Adanu terpesona, padahal selama ini telah banyak teman dan senior yang tepat dengan wajah ayunya ini, bahkan sudah banyak dari mereka yang mencoba mendekatinya bahkan mengungkapkan isi hatinya atau mengaku sebagai pacarnya. Tapi tak ada yang membuatnya tertarik, mungkin hatinya sudah benar-benar terisi penuh oleh Adanu, padahal ia belum bertemu dengannya. Yang tak di ketahui Betari ada seseorang lagi yang mengetahui tentangnya, dan juga tertarik padanya setelah berhasil menemukan Betari lebih dulu ketimbang Adanu. yang selama ini menjadi salah seorang guru muda ayng dikagumi semua siswa. Ia hanya sedang menunggu kesempatan saat Adanu datang dan ia bisa mengambil apa yang Adanu miliki seperti Ayahnya dulu mengambil paksa apa yang Ayahnya miliki, karena kat sang ayah Adanu akan bertemu matenya saat gadis itu berumur tujuh belas tahun.
Acara akan dimulai sore ini, semua tamu sudah mulai berdatangan, namun Betari belum juga menemukan pakaian yang tepat, ia tak mau terlihat seperti anak-anak atau terlihat dewasa. Bu Ningsih sampai harus membantunya, begitu juga suara Adanu yang mengatakan jika ia akan cantik mengenakan baju apapun. Setelah setengah jam ia berkutat dengan dressnya akhirnya pilihannya jatuh pada dress pendek dengan renda di bawahnya, kemudian Bu Ningsih memodifikasi dress milik Betari dengan tangan ajaibnya dan dress menjadi terlihat berbeda, make up tipis dan mahkota kecil cantik.menghiasi kepalanya, kali ini Betari harus memakai sepatu high heels untuk menunjang penampilannya. sekitar satu menit sebelum acara di mulai Betari baru menyelesaikan semuanya.
Acara pun di mulai kedua eyang sepuh Betari juga sudah datang dengan abdi kepercayaan mereka. Acara dilakukan dengan lancar diawali dengan tiup lilin dan potong kue, lalu di lanjutkan dengan acara santai dan kemudian pesta dansa. Banyak pria mengajak Betari untuk berdansa tapi dengan sopan ia menolaknya.
Dari kejauhan seorang pria dengan kulit pucat, bermanik merah dengan rambut coklat keemasanya, pria tampan dengan wajah tegas dan bibir tipis yang dapat menarik semua wanita yang memandangnya. kini ia mencoba mendekati Betari, ia mengulurkan tangannya ke arah Betari
"Hai.... apa kau ingin berdansa denganku?" tanya pria itu.
Betari mendongak ke asal suara, suara yang selalu ia dengar, dan kini ia melihat siapa pemilik suara itu. ia kemudian meraih tangan itu sambil memperhatikan senyum tercantiknya, ia kemudian mengikuti pria yang menariknya itu menuju ke lantai dansa. suara alunan musik yang indah mengalun seakan ingin mengiringi dua pasangan yang baru bertemu setelah sekian lama itu untuk mengikuti iramanya.
Banyak pasang mata melihat pemandangan itu, termasuk keluarga Betari, dan shabat Betari yang bernama Lina dan Marry, sahabat Adanu Abimatra dan juga seorang guru Betari yang masih diam-diam memperhatikan mereka tanpa mereka sadari.
Mereka berdua setelah itu memilih agak menepi dari lantai dansa dan memilih mencari tempat yang nyaman untuk berbicara berdua untuk mengobati rasa rindu mereka dengan bercengkrama, kedua manik indah itu tak henti-hentinya saling beradu, senyum mereka juga sering tersungging memperlihatkan betapa bahagianya mereka saat ini, membuat banyak pasang mata yang tak sengaja memandang kedekatan mereka menjadi iri, bagaimana tidak seorang pria tampan yang tiba-tiba muncul tak pernah mereka lihat begitu serasi saat dekat dengan gadis populer di sekolah mereka. seakan mereka semua seperti menjadi saksi bertemunya kembali antara Adam dan Hawa, Putri dan Pangeran.
Malam ini merupakan hari spesial untuknya dan juga semakin menjadi spesial karena adanya Adanu, Berarti tak henti-hentinya memandangi pria tampan di dekatnya, ia seperti tak percaya bahwa yang ia lihat ini nyata. mereka menghabiskan dengan bercerita seakan tak ingin semua ini terlewatkan begitu saja dan berakhir dengan sia-sia.
Di tengah percakapan mereka, tiba-tiba Adanu melingkarkan tanganya kepinggang Betari yang kecil itu, kemudian mendekatkan tubuh Betari kepelukannya, Betari sampai.bisa mendengar detak jantung Adanu saat telinganya tepat berada di dada Adanu, sebuah kecupanpun mendarat tepat di ujung kepala Betari membuatnya kaget dengan perlakuan Adanu padanya, dan sebuah bisikan langsung terdengar dari mulut Adanu.
"Sekarang aku sudah menemukanmu, aku tak tahu kenapa, tapi aku menyukaimu dan sekrang kamu harus jadi milikku!" paksa Adanu sambil tersenyum.
Betari tak dapat berbicara apa-apa seakan dia sudah terhipnotis dengan ucapan Adanu, dia masih tak percaya posisinya sekarang sebenarnya dia ini sahabat atau pacar Adanu. Setelah berkata seperti itu Adanu kembali mendaratkan kecupannya kali ini di bibir mungil Betari, sehingga membuat pemiliknya tersadar dari lamunannya, dan berhasil membuat pipinya bersemu merah.