Kaget... Bingung... tak percaya, perasaan-perasaan itu berkecamuk berbaur menjadi satu di dalam benak Pino, ia tidak menduga akan ada cerita semacam itu. Menutup inti sihir? Bagaimana bisa, kekuatan seperti apa yang bisa melakukannya? Cara apa yang digunakan orang itu hingga bisa menutup inti sihir yang sulit dibangunkan, begitu banyak pertanyaan yang melayang di pikiran PIno.
Ia terpaku diam saat mendengar ucapan Balam. Melihat Balam dengan heran, ia tidak tahu alasan macam apa yang Balam miliki sampai dia melakukan hal sebesar ini pada dirinya, menutup inti sihir hanya bisa di lakukan oleh penyihir menengah, dan melakukannya pun bukan perkara mudah.
Pino hendak menanyakan hal itu, namun setiap pertanyaan di pikirannya terhenti di tenggorokan ketika dia akan berbicara.
"Nak, kamu tidak usah khawatir, apa yang Ayah lakukan waktu itu bukan menutup seluruhnya, hanya menyegel inti sihirmu, dan sekarang kita akan pergi ke tempat itu untuk membuka segelmu. Kamu pasti bingung, kenapa Ayah memintanya untuk menyegel atau menutup inti sihirmu? Apa kamu tidak ingat akan peristiwa itu? Kejadian di mana kamu membangkitkan inti sihirmu yang membuat kacau desa? Ah... pantas."
"Kalau kamu ingat, Nak. Ketika kamu berusia 5 tahun kamu sudah membangkitkan inti sihir, akan tetapi mana yang kamu miliki terlampau besar sehingga kebangkitan inti sihirmu menghancurkan area sekitar, banyak pohon yang tumbang ketika inti sihirmu muncul... tentu saja itu bukan karena bangkiitnya inti sihirmu semata, namun lingkungan sekitar terpengaruh oleh manamu yang besar."
"Mana sendiri berasal dari alam...kamu melakukan meditasi dan menyerap mana dari alam dan mengubahnya menjadi manamu sendiri, itulah konsep dari mana, Nak. Namun, kamu sudah memiliki mana yang besar sejak kecil yang membuatmu menjadi terkenal di desa, apa kamu benar-benar tidak mengingat hari itu, Nak?" tanya Balam, ia mencoba memastikan kekhawatirannya, meski begitu ia masih berasumsi tentang Pino, apalagi dia sudah mendengar kondisi Pino dari kawannya pada masa itu.
Pino menggelengkan kepala, ia duduk dengan lemah, tak percaya dengan apa yang ia dengar, "Tidak, Ayah. Aku tidak mengingat apapun tentang itu... aku mencoba untuk mengingatnya kembali, tapi aku tidak mengingat apapun tentang cerita yang Ayah katakan, apa yang sebenarnya terjadi, Ayah? Mengapa aku tidak bisa mengingat desa itu? Aku--aku tidak bisa mengingat ibu kecuali mananya saja, Ayah."
Saat mendengar kata terakhir dari Pino, perasaan Balam seperti sedang di sayat dan dikoyak pelan-pelan, ia tidak menduga jika efek samping dari penyegelan paksa inti sihir akan sebesar itu, bahkan membuat Pino melupakan wajah ibunya dan hanya bisa mengenalinya melalui mana saja. Balam berada dalam dilema, ia tahu apa yang sebenarnya terjadi pada hari kebangkitan inti sihir Pino.
Pada waktu itu, ia baru saja menyelesaikan pelatihan militernya, dan dia hidup dengan istrinya di rumah yang sederhana yang jauh dari perkotaan. Mereka hidup bahagia di desa tersebut, kehadiran mereka bak seperti dewa dan dewi yang diturunkan, mereka berdua membuat desa menjadi makmur, sampai mereka mendapatkan momongan, yang kelak akan dikenal sebagai Ariya Pino.
Tahun-tahun berjalan dengan cepat hingga Pino berusia lima tahun, pada hari ulang tahunnya, teman lama sekaligus teman seperjuangan Balam, bernama Poorstag, datang mengunjunginya. Pada saat itu Poorstag bertatap-tatapan mata dengan anaknya. Ketika mereka bertukar pandangan, SIlas Poorstag merasakan ada sesuatu yang besar pada Pino.
"Balam... anakmu ini memiliki kekuatan yang besar , mana yang dimilikinya setara dengan penyihir pemula, padahal dia belum melatih sihir. Kemungkinan besar hanya itu yang bisa terjadi, sayang bakat sebesar ini biasanya berakhir dengan tidak baik, kekuatannya yang besar hanya kan menimbulkan kecemburuan, akan banyak bermunculan orang-orang yang serakah yang akan menggunakan berbagai cara demi mengambil kekuatan anakmu," ujar Poorstag ketika melihat Pino yang membaca sebuah buku.
"Apa maksudmu? Dia memang memiliki mana yang lebih besar daripada kebanyakan orang, dan itu baik. Aku dan istriku setuju untuk membawa dia ke Kota Morshore demi memberikan tempat yang layak untuknya belajar sihir. Bukannya kamu akan tinggal di kota itu juga?"tanya Balam,ia penasaran dengan maksud dari ucapan Poorstag, ia tahu jika Poorstag tidak akan mengatakan bualan semata, ia bisa merasakan kekhawatiran Poorstag pada anaknya.
Poorstag bukan pria sembarangan, dia adalah seorang penyihir menengah yang hampir menjadi penyihir atas. Kekuatannya dan pengetahuannya akan sihir jauh lebih tinggi dari Balam dan istrinya, jika Poorstag sampai khawatir dengan keadaan Pino, maka ada sesuatu yang tidak beres. Poorstag mendeteksi adanya mana yang besar pada Pino, namun mana yang besar itu akan memberatkan sekaligus memudahkannya membangkitkan inti sihir.
Penyihir sendiri memiliki peringkat yang berbeda-beda;
Peringkat 1-3 disebut sebagai penyihir pemula
Peringkat 4-6 disebut sebagai penyihir menengah
Peringkat 7-8 disebut sebagai penyihir atas
Peringkat 9 disebut sebagai Sage
Memiliki kekuatan yang besar hingga disebut sebagai penyihir menengah, Poorstag memiliki pandangan berbeda dengan kekuatan yang dimiliki Pino. Memang mana yang besar akan mempermudah siapapun mempelajari sihir, namun tanpa kontrol yang baik, itu malah menjadi bumerang yang dapat membahayakan tubuh pemilik mana besar.
Poorstag khawatir akan hal itu, dia melihat jika Pino memiliki mana yang besar dan sangat berbeda dengan para penyihir umumnya, dan hal ini membuat dia khawatir sekaligus waspada. Dia tidak ingin anak dari kawan se-perjuangannya menderita, sehingga dia memberikan nasihat padanya, dia tahu jika Pino akan segera membangkitkan inti sihirnya, namun harga yang akan dibayar sangat tinggi.
"Anakmu... tak lama lagi dia akan membangkitkan inti sihirnya, dan itu sangat kuat, mana yang berasal dari alam akan bergejolak ketika dia membangkitkan inti sihirnya. Sebaiknya kamu mempersiapkannya, jangan sampai ada sesuatu yang janggal di sekitar rumahmu, anak seperti dia.... menjadi sasaran empuk untuk para penyihir gelap, kamu tahu betapa menakutkannya mereka. Jadi persiapkan dengan baik... aku akan tinggal di sini dan mengamati perkembangannya," ucap Poorstag, ia mengamati perubahan mana di tubuh Pino dari hari ke hari dan menemukan adanya perkembangan yang pesat dan hampir menyentuh ambang kebangkitan inti sihir.
Inti sihir sendiri merupakan manifestasi dari kekuatan yang diberikan dewa kepada manusia untuk mempermudah mempelajari sihir, setiap manusia memiliki inti sihir masing-masing, ada yang serupa dengan benda yang dekat dengannya, perwujudan dari kekuatan keluarga seperti keluarga bangsawan, ataupun yang lain. Inti sihir dapat dibangkitkan ketika mana telah memenuhi wadah di dalam tubuh manusia, wadah itu berupa sebuah gerbang.
Tiap manusia memiliki gerbang-gerbang sendiri, namun setelah mereka membangkitkan inti sihir melalui gerbang awal, mereka akan menemukan gerbang yang berbeda untuk membuka gerbang lainnya, jika di total ada 10 gerbang di dalam diri manusia. Setiap gerbang memiliki tingkatan yang berbeda, semakin tinggi gerbang yang dituju maka semakin banyak mana yang dibutuhkan untuk membukanya.
Gerbang-gerbang itu sendiri dibagi mulai dari ;
Gerbang kekosongan - 0 awal dari para penyihir.
Gerbang kehidupan - 1
Gerbang benih -2
Gerbang akar - 3
Gerbang awal - 4
Gerbang pertumbuhan -5
Gerbang Kematangan - 6
Gerbang akhir -7
Gerbang kematian - 8
Gerbang keabadian - 9
Benar apa yang dikhawatirkan oleh Poorstag, beberapa hari kemudian sebuah peristiwa besar terjadi ketika Pino membangkitkan inti sihirnya, yang juga membuat ibunya mengalami sebuah kejadian tak terduga.